KRI Banda Aceh-593 difoto dari udara dengan Pesawat Patroli Maritim (Patmar) CN235 TNI AL, saat melakukan pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 di Perairan Selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1). Kapal perang dan pesawat udara milik TNI AL terus melakukan pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 setelah hilang kontak 28 Desember 2014. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Tim SAR (Search and Rescue) gabungan kembali menemukan tiga jenazah korban pesawat Air Asia QZ 8501, pagi ini. Dari informasi yang dihimpun CNN Indonesia di Landasan Udara Iskandar, Kalimantan Tengah, tiga jenazah itu ditemukanpada koordinat 04.02.55 LS dan 110.21.96 BT, oleh tim helikopter Sea Hawk milik Amerika kemudian dievakuasi ke kapal laut Jepang, Onamai, dan USS Sampson.
Saat ini, menurut Mayor Penerbang Setiawan yang kebetulan melintas di area itu, helikopter bantuan Amerika Serikat (AS) tengah melakukan evakuasi terhadap tiga jenazah dari Kapal Onamai. Dengan adanya tiga penemuan jenazah pagi ini, berarti sudah ada 33 penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 yang ditemukan tim SAR.
Terjunkan 3 Pesawat
Demi mengoptimalkan pencarian, Search Mission Commander (SMC) di Landasan Udara Iskandar, Kalimantan Tengah kembali menerbangkan sedikitnya 3 pesawat guna mencari korban pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi.
Pada hari operasi ke-8, lokasi penyisiran masih berfokus pada area selatan Teluk Kumai dan pesisir pantai Kalimantan Tengah.
"Pesawat CN 295 sudah terbang tadi pagi menyisir pantai dengan jangkauan area lokasi 45 NM (nautica miles). Sementara, AS 332 terbang diantara poin 3 dan 2," kata Komandan Lanud Iskandar, Johnson Simatupang, di Pangkalan Bun, Minggu (4/1).
Adapun pesawat Rusia yang kemarin tiba di Lanud Iskandar telah diterbangkan dan menyisir ke selatan area pencarian 3. "Infonya mereka akan terbang di 1.000 feet. Sementara AS 332 setinggi 500 feet dan Rokab 1.500 feet," tambahnya.(meg)
Tim SAR (Search and Rescue) gabungan kembali menemukan tiga jenazah korban pesawat Air Asia QZ 8501, pagi ini. Dari informasi yang dihimpun CNN Indonesia di Landasan Udara Iskandar, Kalimantan Tengah, tiga jenazah itu ditemukanpada koordinat 04.02.55 LS dan 110.21.96 BT, oleh tim helikopter Sea Hawk milik Amerika kemudian dievakuasi ke kapal laut Jepang, Onamai, dan USS Sampson.
Saat ini, menurut Mayor Penerbang Setiawan yang kebetulan melintas di area itu, helikopter bantuan Amerika Serikat (AS) tengah melakukan evakuasi terhadap tiga jenazah dari Kapal Onamai. Dengan adanya tiga penemuan jenazah pagi ini, berarti sudah ada 33 penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 yang ditemukan tim SAR.
Terjunkan 3 Pesawat
Demi mengoptimalkan pencarian, Search Mission Commander (SMC) di Landasan Udara Iskandar, Kalimantan Tengah kembali menerbangkan sedikitnya 3 pesawat guna mencari korban pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi.
Pada hari operasi ke-8, lokasi penyisiran masih berfokus pada area selatan Teluk Kumai dan pesisir pantai Kalimantan Tengah.
"Pesawat CN 295 sudah terbang tadi pagi menyisir pantai dengan jangkauan area lokasi 45 NM (nautica miles). Sementara, AS 332 terbang diantara poin 3 dan 2," kata Komandan Lanud Iskandar, Johnson Simatupang, di Pangkalan Bun, Minggu (4/1).
Adapun pesawat Rusia yang kemarin tiba di Lanud Iskandar telah diterbangkan dan menyisir ke selatan area pencarian 3. "Infonya mereka akan terbang di 1.000 feet. Sementara AS 332 setinggi 500 feet dan Rokab 1.500 feet," tambahnya.(meg)
♞ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.