Pemerintah memprioritaskan pengadaan alat utama sistem senjata atau alutsista untuk penanganan ancaman teroris dan bencana. Alasan, Kementerian Pertahanan adalah dua hal itu masih menjadi ancaman bagi Indonesia.
Menteri Pertahanan Ryamizard Rycadu mengatakan alutsista yang akan dibeli diprioritaskan untuk menghadapi ancaman yang sewaktu-waktu bisa terjadi. “Kita tidak bisa sembarang membeli alutsista yang tidak penting, karena itu bisa mubazir,” kata Ryamizard.
Ryamizard menyebut Indonesia perlu membeli alutsista untuk ancaman bencana, karena negara kita termasuk kawasan rawan bencana. Alat yang dibutuhkan antara lain, pesawat angkut dan alat berat.
“Kalau untuk pencegahan terorisme kita perlu alat-alat yang bisa mendeteksi pelanggaran perbatasan,” terangnya.
Menurut Ryamizard saat ini pembelian alutsista itu baru rencana, anggarannya masih belum ada. “Baru rencana. Kertas-kertas saja yang ada,” ujarnya.
Menteri Pertahanan Ryamizard Rycadu mengatakan alutsista yang akan dibeli diprioritaskan untuk menghadapi ancaman yang sewaktu-waktu bisa terjadi. “Kita tidak bisa sembarang membeli alutsista yang tidak penting, karena itu bisa mubazir,” kata Ryamizard.
Ryamizard menyebut Indonesia perlu membeli alutsista untuk ancaman bencana, karena negara kita termasuk kawasan rawan bencana. Alat yang dibutuhkan antara lain, pesawat angkut dan alat berat.
“Kalau untuk pencegahan terorisme kita perlu alat-alat yang bisa mendeteksi pelanggaran perbatasan,” terangnya.
Menurut Ryamizard saat ini pembelian alutsista itu baru rencana, anggarannya masih belum ada. “Baru rencana. Kertas-kertas saja yang ada,” ujarnya.
♞ Jawapos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.