Patroli pasukan gabungan TNIPolri fotoIstimewa
Pasukan Gabungan TNI-Polri, dari Yonif 714 SM dan Polsek Poso Pesisir, diserang gerombolan bersenjata, di kawasan perbukitan Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi penembakan terjadi pagi tadi, pukul 09.00 WITA, saat 12 orang pasukan gabungan dari TNI-Polri yang dipimpin oleh Letda Inf Zulfikar sedang melakukan patroli.
Patroli dilakukan di Pos Desa Tangkuar, setelah terjadinya aksi penembakan terhadap tiga orang warga Desa Tangkura. Menurut keterangan warga desa, gerombolan bersenjata itu sembunyi di daerah perbukitan.
Bersumber dari informasi tersebut, patroli difokuskan di kawasan perbukitan, tempat terjadinya aksi penembakan yang menewaskan tiga warga.
Sekitar pukul 11.00 WITA, saat pasukan gabungan menyebrang ke sungai kecil, tiba-tiba mereka dihadang dan ditembaki oleh gerombolan bersenjata yang diperkirakan berjumlah empat orang.
Saat patroli, pasukan gabungan diperintah untuk selalu waspada, dengan adanya serangan dadakan dari gerombolan bersenjata yang kerap disebut kelompok tidak dikenal.
Mendapat serangan bersenjata, pasukan gabungan langsung membalas tembakan kelompok bersenjata. Aksi saling tebak pun terjadi antarkeduanya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Menurut informasi yang beredar, ada yang menyebut kelompok bersenjata itu menggunakan senjata lars panjang, pakaian serba hitam, rambut gondrong, dan penutup wajah atau sebo.(san)
Pasukan Gabungan TNI-Polri, dari Yonif 714 SM dan Polsek Poso Pesisir, diserang gerombolan bersenjata, di kawasan perbukitan Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi penembakan terjadi pagi tadi, pukul 09.00 WITA, saat 12 orang pasukan gabungan dari TNI-Polri yang dipimpin oleh Letda Inf Zulfikar sedang melakukan patroli.
Patroli dilakukan di Pos Desa Tangkuar, setelah terjadinya aksi penembakan terhadap tiga orang warga Desa Tangkura. Menurut keterangan warga desa, gerombolan bersenjata itu sembunyi di daerah perbukitan.
Bersumber dari informasi tersebut, patroli difokuskan di kawasan perbukitan, tempat terjadinya aksi penembakan yang menewaskan tiga warga.
Sekitar pukul 11.00 WITA, saat pasukan gabungan menyebrang ke sungai kecil, tiba-tiba mereka dihadang dan ditembaki oleh gerombolan bersenjata yang diperkirakan berjumlah empat orang.
Saat patroli, pasukan gabungan diperintah untuk selalu waspada, dengan adanya serangan dadakan dari gerombolan bersenjata yang kerap disebut kelompok tidak dikenal.
Mendapat serangan bersenjata, pasukan gabungan langsung membalas tembakan kelompok bersenjata. Aksi saling tebak pun terjadi antarkeduanya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Menurut informasi yang beredar, ada yang menyebut kelompok bersenjata itu menggunakan senjata lars panjang, pakaian serba hitam, rambut gondrong, dan penutup wajah atau sebo.(san)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.