(presstv.ir)☆
Wakil Menteri Pertahanan Yury Borisov mengatakan Rusia akan mengembangkan drone militer dan sisem rudal S-500, sebagai bagian modernsiasi pertahanan.
Russia Today melaporkan keduanya dijadwalkan selesai tahun 2017, dan akan menjadi bagian sistem pertahanan Rusia.
Rusia telah lama mengembangkan drone, tapi bukan untuk kebutuhan militer. Sedangkan S-500 adalah pengembangan dari sistem rudal S-300 dan S-400.
Drone, menurut Borisov, akan dikembangkan dengan kerjasama Dinas Keamanan Federal (FSB). Perangkat ini akan melakukan berbagai tugas taktis dan strategis.
"S-500 saat ini baru tahap penelitian dan pengembangan," ujar Borisov dalam wawancara dengan radio lokal RSN. "Ini versi lanjutan dari S-400, dan dirancang untuk mencegat rudal balistik dalam hitungan detik."
Rudal mampu beroperasi pada ketinggian 210 kilometer. Berbeda dari S-400, S-500 mampu mencegah sepuluh rudal sekaligus, dan memiliki kecepatan 4,3 kilometer per detik.
Rusia juga akan menguji Sermal, rudal balistik yang diproyeksikan akan selesai dibangun tahun 2020. Rudal ini akan membawa muatan 10 ton, dan mamput terbang di atas kutub utara dan selatan.
Wakil Menteri Pertahanan Yury Borisov mengatakan Rusia akan mengembangkan drone militer dan sisem rudal S-500, sebagai bagian modernsiasi pertahanan.
Russia Today melaporkan keduanya dijadwalkan selesai tahun 2017, dan akan menjadi bagian sistem pertahanan Rusia.
Rusia telah lama mengembangkan drone, tapi bukan untuk kebutuhan militer. Sedangkan S-500 adalah pengembangan dari sistem rudal S-300 dan S-400.
Drone, menurut Borisov, akan dikembangkan dengan kerjasama Dinas Keamanan Federal (FSB). Perangkat ini akan melakukan berbagai tugas taktis dan strategis.
"S-500 saat ini baru tahap penelitian dan pengembangan," ujar Borisov dalam wawancara dengan radio lokal RSN. "Ini versi lanjutan dari S-400, dan dirancang untuk mencegat rudal balistik dalam hitungan detik."
Rudal mampu beroperasi pada ketinggian 210 kilometer. Berbeda dari S-400, S-500 mampu mencegah sepuluh rudal sekaligus, dan memiliki kecepatan 4,3 kilometer per detik.
Rusia juga akan menguji Sermal, rudal balistik yang diproyeksikan akan selesai dibangun tahun 2020. Rudal ini akan membawa muatan 10 ton, dan mamput terbang di atas kutub utara dan selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.