Tim Penyelamat Rusia Senang Bisa Bantu Evakuasi AirAsiaTim Penyelamat Rusia rampung melakukan misi evakuasi korban kecelakaan AirAsia QZ8501 yang jatuh 28 Desember 2014 lalu. Tim penyelamat Rusia mengaku puas bisa bekerjasama dengan Indonesia dalam evakuasi kecelakaan.
"Penyelamat Indonesia sangat disiplin dan bertanggung jawab, kami senang kerjasama," ujar Chief Millitary Expert Kementerian Situasi Darurat Rusia, Eduard N. Chizhikov, di Lanud Halim PK, Jakarta Timur, Minggu (11/1/2015).
Ada pun misi yang dilaksanakan oleh tim penyelamat Rusia ialah melakukan evakuasi korban dan pencarian bagian pesawat. Tim penyelamat Rusia juga mengakui ada beberapa kendala dalam proses evakuasi.
"Mungkin yang utama adalah cuaca dan gelombang yang besar. Pilot untuk pesawat juga agak sulit karena tidak ada petunjuk untuk lakukan pencarian," ungkapnya.
Tim penyelamat Rusia juga mengaku senang bisa membantu banyak dalam proses evakuasi. Eduard mengatakann, kerja sama ini juga menjadikan pengalaman tim penyelamat Rusia lebih matang untuk hadapi tantangan ke depan.
"Pencarian begitu kondusif dan bisa dicontoh untuk pekerjaan lainnya," ucapnya.(rvk/mpr)Kesan Tim Penyelamat Rusia Saat Bantu Evakuasi AirAisaTim penyelamat Rusia pulang usai menjalankan misinya membantu tim penyelamat Indonesia dalam evakuasi AirAsia QZ8501 yang jatuh di Laut Jawa, 28 Desember lalu. Mereka mengaku senang bisa membantu Indonesia.
"Saya menyukai Indonesia, saya jatuh cinta dengan Indonesia," ujar Chief Millitary Expert Kementerian Situasi Darurat Rusia, Eduard N. Chizhikov, di Lanud Halim PK, Jakarta Timur, Minggu (11/1/2015).
Dia juga mengaku makanan di Indonesia sesuai dengan lidahnya. Tapi ada yang kurang pas, makanan di sini dianggap oleh tim penyelamat Rusia terlalu pedas.
"Makanan di sini enak tapi terlalu pedas," ucapnya.
Kendati demikian itu tidak menghambat kinerja tim penyelamat Rusia untuk membantu mencari AirAsia. Baginya, apapun situasi di tempat dia membantu tak menghambat profesionalitas kerja.
Di kesempatan yang sama, Michail Galuzim, Dubes Rusia untuk Indonesia, mengatakan kerja sama ini merupakan komitmen antara Presiden Indonesia dan Rusia dalam penanganan bencana.
"Dan ini sangat penting bahwa hubungan ini bersifat baik dan kedua pihak siap membantu satu sama lain," ujar Michail.(rvk/rvk)
"Penyelamat Indonesia sangat disiplin dan bertanggung jawab, kami senang kerjasama," ujar Chief Millitary Expert Kementerian Situasi Darurat Rusia, Eduard N. Chizhikov, di Lanud Halim PK, Jakarta Timur, Minggu (11/1/2015).
Ada pun misi yang dilaksanakan oleh tim penyelamat Rusia ialah melakukan evakuasi korban dan pencarian bagian pesawat. Tim penyelamat Rusia juga mengakui ada beberapa kendala dalam proses evakuasi.
"Mungkin yang utama adalah cuaca dan gelombang yang besar. Pilot untuk pesawat juga agak sulit karena tidak ada petunjuk untuk lakukan pencarian," ungkapnya.
Tim penyelamat Rusia juga mengaku senang bisa membantu banyak dalam proses evakuasi. Eduard mengatakann, kerja sama ini juga menjadikan pengalaman tim penyelamat Rusia lebih matang untuk hadapi tantangan ke depan.
"Pencarian begitu kondusif dan bisa dicontoh untuk pekerjaan lainnya," ucapnya.(rvk/mpr)Kesan Tim Penyelamat Rusia Saat Bantu Evakuasi AirAisaTim penyelamat Rusia pulang usai menjalankan misinya membantu tim penyelamat Indonesia dalam evakuasi AirAsia QZ8501 yang jatuh di Laut Jawa, 28 Desember lalu. Mereka mengaku senang bisa membantu Indonesia.
"Saya menyukai Indonesia, saya jatuh cinta dengan Indonesia," ujar Chief Millitary Expert Kementerian Situasi Darurat Rusia, Eduard N. Chizhikov, di Lanud Halim PK, Jakarta Timur, Minggu (11/1/2015).
Dia juga mengaku makanan di Indonesia sesuai dengan lidahnya. Tapi ada yang kurang pas, makanan di sini dianggap oleh tim penyelamat Rusia terlalu pedas.
"Makanan di sini enak tapi terlalu pedas," ucapnya.
Kendati demikian itu tidak menghambat kinerja tim penyelamat Rusia untuk membantu mencari AirAsia. Baginya, apapun situasi di tempat dia membantu tak menghambat profesionalitas kerja.
Di kesempatan yang sama, Michail Galuzim, Dubes Rusia untuk Indonesia, mengatakan kerja sama ini merupakan komitmen antara Presiden Indonesia dan Rusia dalam penanganan bencana.
"Dan ini sangat penting bahwa hubungan ini bersifat baik dan kedua pihak siap membantu satu sama lain," ujar Michail.(rvk/rvk)
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.