Dua terduga teroris tewas dan seorang terluka dalam baku tembak dengan polisi. Diduga mereka akan melancarkan serangan teror di Belgia atas instruksi ISIS. (Reuters/Stringer)♙
Dua orang terduga teroris tewas dan seorang lagi terluka dalam penyergapan polisi Belgia di sebelah timur kota Verviers. Ketiga terduga teroris diduga akan melakukan penyerangan di negara tersebut atas instruksi dari ISIS di Suriah.
Peristiwa ini terjadi saat polisi menyergap ketiga orang berkewarganegaraan Belgia itu di apartemennya. Kedatangan polisi disambut tembakan yang berujung pada tewasnya dua terduga teroris, seorang yang terluka kini ditahan polisi.
Pejabat senior badan anti teroris Belgia mengatakan bahwa ketiga orang itu hendak melancarkan serangan di negara tersebut atas instruksi langsung dari ISIS sebagai balas dendam serangan udara ke wilayah mereka. Beberapa tersangka, ujar dia, telah bepergian ke Suriah dan bertemu petinggi ISIS.
"Penyergapan ini bagian dari operasi yang bertujuan mengungkap jaringan operasional yang terdiri dari beberapa orang, sebagian baru datang dari Suriah. Penyidikan memungkinkan untuk mengetahui bahwa kelompok ini akan melakukan serangan teroris besar di Belgia dalam waktu dekat," kata seorang penyidik, Thierry Werts.
Peristiwa ini terjadi selang sepekan setelah serangan teroris di Perancis yang menewaskan 17 orang. Polisi Belgia mengatakan peristiwa Perancis dan penyergapan di Belgia tidak berhubungan.
Usai tewasnya dua terduga teroris, Perdana Menteri Belgia Charles Michel meningkatkan level kewaspadaan negara ke tingkat tiga dari sebelumnya dua dalam skala empat.
Terungkapnya rencana teror di Belgia adalah salah satu bukti perubahan strategi ISIS. Beberapa pekan terakhir, badan keamanan Eropa telah melihat indikasi bahwa ISIS mulai menginstruksikan kepada anggota mereka yang berasal dari Eropa untuk melakukan serangan di negara asal.
Belgia bersama dengan beberapa negara Eropa seperti Inggris, Perancis dan Belanda tergabung dalam koalisi penyerangan udara ke markas-markas ISIS di Irak dan Suriah.
Diperkirakan lebih dari 3.000 warga Eropa bergabung dengan ISIS dalam beberapa tahun terakhir. Mereka yang telah kembali ke negara asal diperkirakan lebih dari 500 orang, termasuk 250 di antaranya ke Inggris, 200 ke Perancis dan sekitar 70 ke Belgia.(ike)
Dua orang terduga teroris tewas dan seorang lagi terluka dalam penyergapan polisi Belgia di sebelah timur kota Verviers. Ketiga terduga teroris diduga akan melakukan penyerangan di negara tersebut atas instruksi dari ISIS di Suriah.
Peristiwa ini terjadi saat polisi menyergap ketiga orang berkewarganegaraan Belgia itu di apartemennya. Kedatangan polisi disambut tembakan yang berujung pada tewasnya dua terduga teroris, seorang yang terluka kini ditahan polisi.
Pejabat senior badan anti teroris Belgia mengatakan bahwa ketiga orang itu hendak melancarkan serangan di negara tersebut atas instruksi langsung dari ISIS sebagai balas dendam serangan udara ke wilayah mereka. Beberapa tersangka, ujar dia, telah bepergian ke Suriah dan bertemu petinggi ISIS.
"Penyergapan ini bagian dari operasi yang bertujuan mengungkap jaringan operasional yang terdiri dari beberapa orang, sebagian baru datang dari Suriah. Penyidikan memungkinkan untuk mengetahui bahwa kelompok ini akan melakukan serangan teroris besar di Belgia dalam waktu dekat," kata seorang penyidik, Thierry Werts.
Peristiwa ini terjadi selang sepekan setelah serangan teroris di Perancis yang menewaskan 17 orang. Polisi Belgia mengatakan peristiwa Perancis dan penyergapan di Belgia tidak berhubungan.
Usai tewasnya dua terduga teroris, Perdana Menteri Belgia Charles Michel meningkatkan level kewaspadaan negara ke tingkat tiga dari sebelumnya dua dalam skala empat.
Terungkapnya rencana teror di Belgia adalah salah satu bukti perubahan strategi ISIS. Beberapa pekan terakhir, badan keamanan Eropa telah melihat indikasi bahwa ISIS mulai menginstruksikan kepada anggota mereka yang berasal dari Eropa untuk melakukan serangan di negara asal.
Belgia bersama dengan beberapa negara Eropa seperti Inggris, Perancis dan Belanda tergabung dalam koalisi penyerangan udara ke markas-markas ISIS di Irak dan Suriah.
Diperkirakan lebih dari 3.000 warga Eropa bergabung dengan ISIS dalam beberapa tahun terakhir. Mereka yang telah kembali ke negara asal diperkirakan lebih dari 500 orang, termasuk 250 di antaranya ke Inggris, 200 ke Perancis dan sekitar 70 ke Belgia.(ike)
♙ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.