Indonesia membeli 1 unit radar rudal MLAAD dan 2 unit radar Weibel Weibel Portable Radar
TNI AU diberitakan akan mengakuisisi alutsista baru salah satunya adalah radar. Menurut Dispenau, KASAU, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, mengatakan bahwa “Kita akan membeli 1 unit radar rudal MLAAD (Medium and Low Altitude Air Defense) dan dua unit radar Weibel,”.
Weibel Scientific merupakan perusahaan asal Denmark yang memproduksi radar dengan prinsip doppler. Radar Weibel menyediakan berbagai macam radar untuk mendeteksi lalu lintas di udara.
Radar portable yang diincar TNI AU menurut laman militer indomiliter akan bersifat mobile dan dapat diangkut dengan mudah oleh pesawat angkut sekelas C-130 Hercules. Radar ini dapat beroperasi di segala cuaca. Mode operasinya mampu melacak terus-menerus suatu kawasan dalam putaran 360 derajat. Jarak pelacakannya mencapai 550 Km lebih dan pengintaian pada jarak 250 sampai 400 Km. Radar ini juga dilengkapi sistem Tx Synthetic Aperture untuk membuat gambar dari obyek, seperti lanskap dalam tampilan 2D atau 3D, memberikan resolusi gambar yang lebih baik daripada radar konvensional. Radar Weibel juga dilengkapi Rx Digital Multi Beam Phased array. Seremoni penyerahan radar Weibel ke pemerintah Indonesia. [indomiliter]
Semua radar Weibel memiliki muzzle velocity radar system, active protection radar system, sistem doppler, tracking Radar Systems, multi frekuensi, ranging radar untuk platform pihak ketiga, pelacakan multi sensor, dan sistem pengintai dan pelacak.
Seperti halnya satuan radar militer lainnya, radar Weibel dioperasikan oleh personel TNI AU, namun jalur komando untuk penggunaanya berada di bawah Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional).[indomiliter]
TNI AU diberitakan akan mengakuisisi alutsista baru salah satunya adalah radar. Menurut Dispenau, KASAU, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, mengatakan bahwa “Kita akan membeli 1 unit radar rudal MLAAD (Medium and Low Altitude Air Defense) dan dua unit radar Weibel,”.
Weibel Scientific merupakan perusahaan asal Denmark yang memproduksi radar dengan prinsip doppler. Radar Weibel menyediakan berbagai macam radar untuk mendeteksi lalu lintas di udara.
Radar portable yang diincar TNI AU menurut laman militer indomiliter akan bersifat mobile dan dapat diangkut dengan mudah oleh pesawat angkut sekelas C-130 Hercules. Radar ini dapat beroperasi di segala cuaca. Mode operasinya mampu melacak terus-menerus suatu kawasan dalam putaran 360 derajat. Jarak pelacakannya mencapai 550 Km lebih dan pengintaian pada jarak 250 sampai 400 Km. Radar ini juga dilengkapi sistem Tx Synthetic Aperture untuk membuat gambar dari obyek, seperti lanskap dalam tampilan 2D atau 3D, memberikan resolusi gambar yang lebih baik daripada radar konvensional. Radar Weibel juga dilengkapi Rx Digital Multi Beam Phased array. Seremoni penyerahan radar Weibel ke pemerintah Indonesia. [indomiliter]
Semua radar Weibel memiliki muzzle velocity radar system, active protection radar system, sistem doppler, tracking Radar Systems, multi frekuensi, ranging radar untuk platform pihak ketiga, pelacakan multi sensor, dan sistem pengintai dan pelacak.
Seperti halnya satuan radar militer lainnya, radar Weibel dioperasikan oleh personel TNI AU, namun jalur komando untuk penggunaanya berada di bawah Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional).[indomiliter]
♘ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.