Foto bersama [SAAB]
Program pendekatan Triple Helix bertujuan menyatukan industri, pemerintah dan institusi akademik, dan memungkinkan mereka untuk bekerja sama untuk berinovasi dan membangun kemampuan baru.
Di Indonesia, Saab melakukan ini dengan menerapkan berbagai program yang memberikan pendidikan dan bimbingan teknologi.
Pada bulan Juli, Saab melakukan (Konsep Operasi Littoral dan Game Pengembangan Perang) L-COWD di STTAL, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut di Surabaya, yang merupakan segmen terakhir dari penghargaan program beasiswa Saab, yang dimulai pada bulan April tahun ini. Profesor dari Littoral Operations Center (LOC) di US Naval Postgraduate School memimpin dan kursus dihadiri oleh sembilan petugas dari Angkatan Laut Indonesia (Mahasiswa), serta 15 petugas tambahan dari departemen terkait lainnya, atas permintaan Angkatan Laut.
Fokus dari kursus adalah untuk melatih peserta untuk mendapat mengatur segala tantangan masalah littoral yang ekstrim dan untuk mengidentifikasi tantangan dan mengeksplorasi pendekatan konseptual alternatif untuk keamanan maritim dan pertahanan.
Kursus lima hari memperkenalkan proses skenario dan game pengembangan perang dan pelaksanaan, sementara juga berfokus pada hasil analisis. Peserta memiliki kesempatan untuk bertindak dan membuat keputusan yang secara langsung mempengaruhi skenario yang menyebabkan perubahan operasional atau keputusan akuisisi. Tujuan utama dari program ini adalah:
1) Untuk memberikan siswa pemahaman yang lebih baik dari masalah operasi littoral,
2) Untuk memberikan kemampuan mereka untuk dapat mengeksplorasi dan menilai konsep operasional dan teknologi baru dengan menggunakan game perang,
3) Untuk meningkatkan kemampuan game perang organik. Selain latihan game perang, perwakilan dari Saab menyampaikan kuliah pada konsep 'Trimaran', sistem Saab, dan pada Electronic Warfare, menyoroti fungsi sistem SME150 dan Sea Giraffe 1x.
Kursus ini ditutup dengan upacara wisuda di mana siswa diberikan sertifikat. Upacara ini didahului dengan kuliah berjudul "Analytic War Gaming on the Rise", serta sesi tanya jawab yang dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa angkatan laut. Kuliah disajikan seluruhnya dalam bahasa Indonesia. Program pelatihan mengungkapkan perlunya Fast Attack Craft dengan more fire power, more mine laying resources dan aset AEW (Airborne Early Warning). Hal ini juga menyoroti kebutuhan untuk konsep logistik yang berkelanjutan di Indonesia. [SAAB]
Program pendekatan Triple Helix bertujuan menyatukan industri, pemerintah dan institusi akademik, dan memungkinkan mereka untuk bekerja sama untuk berinovasi dan membangun kemampuan baru.
Di Indonesia, Saab melakukan ini dengan menerapkan berbagai program yang memberikan pendidikan dan bimbingan teknologi.
Pada bulan Juli, Saab melakukan (Konsep Operasi Littoral dan Game Pengembangan Perang) L-COWD di STTAL, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut di Surabaya, yang merupakan segmen terakhir dari penghargaan program beasiswa Saab, yang dimulai pada bulan April tahun ini. Profesor dari Littoral Operations Center (LOC) di US Naval Postgraduate School memimpin dan kursus dihadiri oleh sembilan petugas dari Angkatan Laut Indonesia (Mahasiswa), serta 15 petugas tambahan dari departemen terkait lainnya, atas permintaan Angkatan Laut.
Fokus dari kursus adalah untuk melatih peserta untuk mendapat mengatur segala tantangan masalah littoral yang ekstrim dan untuk mengidentifikasi tantangan dan mengeksplorasi pendekatan konseptual alternatif untuk keamanan maritim dan pertahanan.
Kursus lima hari memperkenalkan proses skenario dan game pengembangan perang dan pelaksanaan, sementara juga berfokus pada hasil analisis. Peserta memiliki kesempatan untuk bertindak dan membuat keputusan yang secara langsung mempengaruhi skenario yang menyebabkan perubahan operasional atau keputusan akuisisi. Tujuan utama dari program ini adalah:
1) Untuk memberikan siswa pemahaman yang lebih baik dari masalah operasi littoral,
2) Untuk memberikan kemampuan mereka untuk dapat mengeksplorasi dan menilai konsep operasional dan teknologi baru dengan menggunakan game perang,
3) Untuk meningkatkan kemampuan game perang organik. Selain latihan game perang, perwakilan dari Saab menyampaikan kuliah pada konsep 'Trimaran', sistem Saab, dan pada Electronic Warfare, menyoroti fungsi sistem SME150 dan Sea Giraffe 1x.
Kursus ini ditutup dengan upacara wisuda di mana siswa diberikan sertifikat. Upacara ini didahului dengan kuliah berjudul "Analytic War Gaming on the Rise", serta sesi tanya jawab yang dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa angkatan laut. Kuliah disajikan seluruhnya dalam bahasa Indonesia. Program pelatihan mengungkapkan perlunya Fast Attack Craft dengan more fire power, more mine laying resources dan aset AEW (Airborne Early Warning). Hal ini juga menyoroti kebutuhan untuk konsep logistik yang berkelanjutan di Indonesia. [SAAB]
♞ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.