Otoritas Penerbangan Sipil Norwegia mempeluas larangan penggunaan Helikopter Airbus H225 Super Puma di Norwegia dengan kali ini dilarang juga dipakai dalam misi SAR.
Larangan yang meliputi pula versi lama helikopter itu ditempuh menyusul penemuan kerusakan pada logam pada gearbox sebuah helikopter Super Puma yang jatuh di Norwegia pada 29 April yang menewaskan 13 orang.
Super Pumas, yang favorit digunakan industri minyak, telah dilarang digunakan untuk pengangkutan komersial di Norwegia dan Inggris menyusul kecelakaan itu, namun misi SAR masih diperbolehkan menggunakannya.
Penemuan kerusakan itu disiarkan dalam laporan awal badan penyelidik kecelakaan udara Norwegia (AIBN) Rabu waktu setempat di mana lembaga ini meminta Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) segera mengambil tindakan untuk menjamin keselamatan gearbox utama pada helikopter itu.
Perusahaan minyak Norwegia Statoil menyatakan akan mencari cara lain dalam operasi layanan daruratnya di anjungan minyak lepas pantainya di Laut Utara, selain di bandara Sola.
Airbus Helicopters menolak mengomentari lebih jauh menyangkut langkah Norwegia itu dengan alasan penyelidikan tengah digelar, demikian Reuters.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.