Serangan Militan di Mesir Tewaskan 3 Orang Termasuk Jenderal Militer Polisi yang mengawal unjuk rasa di Mesir (Reuters)
Tiga orang termasuk seorang jenderal militer Mesir tewas akibat serangan militan yang bersumpah setia terhadap ISIS. Sedangkan 28 orang lainnya luka-luka dalam serangan ini.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/11/2014), serangan ini terjadi ketika polisi kewalahan ketika berusaha mengamankan unjuk rasa yang menyerukan pelengseran Presiden Abdel Fattah al-Sisi di sejumlah wilayah Mesir. Di Matariya, seorang warga sipil tewas di tengah unjuk rasa ketika polisi berusaha membubarkan massa.
Beberapa jam sebelumnya, seorang brigadir jenderal militer Mesir tewas dan dua tentara lainnya luka-luka ketika sekelompok pria bersenjata menembaki sebuah mobil di area parkir dekat Gesr al-Suez. Satu tentara yang luka-luka, akhirnya tewas akibat luka yang dideritanya.
Namun unjuk rasa yang terjadi cenderung kecil. Saksi mata Reuters mengaku melihat 100-200 orang yang ikut unjuk rasa di Matariya.
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengklaim pihaknya berhasil mengagalkan 10 rencana serangan bom dan menangkap 224 orang di beberapa wilayah AS pada Jumat (28/11).
Seorang polisi luka terkena tembakan di Alexandria dan sebuah ledakan bom melukai empat polisi lainnya di Sharqiya, Nile Delta. Sementara di wilayah Al-Arish, Provinsi Sinai, sebuah ledakan bom melukai 6 polisi setempat.
Secara terpisah, militan Ansar Bayt al-Maqdis mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan tersebut, melalui akun Twitter-nya. Beberapa waktu lalu, militan Ansar menyatakan sumpah setia terhadap militan ISIS yang merajalela di Irak dan Suriah.(nvc/gah)15 Orang Tewas dan 14 Luka-luka Akibat Serangan Teroris di Xinjiang Sedikitnya 15 orang tewas dan 14 orang lainnya luka-luka dalam serangan brutal di Xinjiang, China. Otoritas setempat menyebut insiden ini sebagai serangan teroris.
Dalam pernyataannya, seperti dikutip media setempat Tianshan News dan dilansir Reuters, Sabtu (29/11/2014), otoritas Xinjiang menyebut beberapa korban tewas dalam serangan tersebut merupakan 'perusuh' yang menyerang warga.
Menurut media setempat, CCTV, ada 11 pelaku yang ditembak mati oleh kepolisian setempat. Insiden ini terjadi pada Jumat (28/11) waktu setempat di Shache County.
Otoritas setempat menyebut, para pelaku menabrak kios makanan milik warga, melempar peledak dari dalam mobil serta menusuk beberapa orang di jalanan. Akibat aksi brutal tersebut, 4 warga setempat tewas dan 14 warga lainnya luka.
Otoritas setempat menyebutkan, ada sejumlah benda yang disita kepolisian setempat dari lokasi kejadian, seperti bahan peledak, pisau berukuran besar dan kapak.
Motif serangan ini belum diketahui pasti. Namun otoritas setempat, seperti dilansir AFP, menyebutnya sebagai 'serangan teroris'.
Xinjiang yang dihuni mayoritas warga etnis Han dan warga etnis muslim Uighur ini tergolong sering dilanda aksi kekerasan. Seringkali otoritas China menyalahkan militan muslim Uighur atas berbagai insiden di wilayah tersebut.(nvc/gah)Bom Bunuh Diri dan Penembakan Brutal di Masjid Nigeria, 120 Orang Tewas Reuters
Ledakan bom dan serangan bersenjata meluluhlantakkan sebuah masjid besar di kota Kano, Nigeria. Nahas, sedikitnya 120 orang dilaporkan tewas akibat insiden ini, sedangkan 270 orang lainnya luka-luka.
Serangan ini melanda Grand Mosque di Kano, yang merupakan kota terbesar yang dihuni warga muslim di Nigeria, tepat setelah salat Jumat dimulai. Masjid ini terletak di kompleks istana Emir of Kano Muhammad Sanusi II, ulama muslim senior di Nigeria yang pekan lalu mendorong warga sipil untuk mengangkat senjata melawan Boko Haram.
Ada versi berbeda soal jumlah korban jiwa dalam insiden ini. Seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/11/2014), sedikitnya 81 orang tewas akibat ledakan dan serangan bersenjata ini.
Berdasarkan dua rumah duka yang dikunjungi Reuters, satu rumah duka menampung 20 jasad sedangkan rumah duka lainnya menerima 61 jasad korban tewas. Petugas medis setempat, Muhammad Ali menyebut, korban tewas memiliki luka tembak maupun luka akibat ledakan.
Sementara menurut AFP, terdapat 92 jasad korban tewas yang dievakuasi ke rumah duka pada Murtala Mohammed Specialist Hospital. Sebagian besar korban berjenis kelamin pria dan mengalami luka bakar.
Semakin malam, AFP menyebut korban tewas mengalami penambahan hingga sedikitnya 120 orang, berdasarkan informasi anggota senior tim penyelamat setempat. Sedangkan korban luka mencapai 270 orang.
Otoritas Nigeria sendiri belum memberikan kepastian soal jumlah korban tewas maupun korban luka dalam insiden ini. Otoritas setempat hanya menuturkan, para pelaku meledakkan tiga bom di area masjid lalu melepas tembakan ke arah jemaat yang tengah salat. Bahkan para jamaah yang melarikan diri juga ditembaki secara brutal.
"Setelah beberapa ledakan, mereka juga melepas tembakan. Saya tidak bisa memperkirakan korban tewas karena kita semua berlari, menyelamatkan diri," tutur salah satu staf istana emir kepada Reuters.
Juru bicara kepolisian setempat, Emmanuel Ojukwu menuturkan kepada AFP, bahwa beberapa pelaku meledakkan diri sendiri sebelum pelaku lainnya melepas tembakan ke arah warga sipil.
"Sekelompok pria bersenjata melepas tembakan ke arah warga yang berusaha menyelamatkan diri," ucapnya.
Lebih lanjut Ojukwu mengaku tidak mengetahui pasti jumlah pelaku penembakan. Namun dia menyebut bahwa massa yang marah menghakimi empat pelaku penembakan hingga tewas. Saksi mata bahkan menyebut para pelaku dibakar hidup-hidup.
Tiga orang termasuk seorang jenderal militer Mesir tewas akibat serangan militan yang bersumpah setia terhadap ISIS. Sedangkan 28 orang lainnya luka-luka dalam serangan ini.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/11/2014), serangan ini terjadi ketika polisi kewalahan ketika berusaha mengamankan unjuk rasa yang menyerukan pelengseran Presiden Abdel Fattah al-Sisi di sejumlah wilayah Mesir. Di Matariya, seorang warga sipil tewas di tengah unjuk rasa ketika polisi berusaha membubarkan massa.
Beberapa jam sebelumnya, seorang brigadir jenderal militer Mesir tewas dan dua tentara lainnya luka-luka ketika sekelompok pria bersenjata menembaki sebuah mobil di area parkir dekat Gesr al-Suez. Satu tentara yang luka-luka, akhirnya tewas akibat luka yang dideritanya.
Namun unjuk rasa yang terjadi cenderung kecil. Saksi mata Reuters mengaku melihat 100-200 orang yang ikut unjuk rasa di Matariya.
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengklaim pihaknya berhasil mengagalkan 10 rencana serangan bom dan menangkap 224 orang di beberapa wilayah AS pada Jumat (28/11).
Seorang polisi luka terkena tembakan di Alexandria dan sebuah ledakan bom melukai empat polisi lainnya di Sharqiya, Nile Delta. Sementara di wilayah Al-Arish, Provinsi Sinai, sebuah ledakan bom melukai 6 polisi setempat.
Secara terpisah, militan Ansar Bayt al-Maqdis mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan tersebut, melalui akun Twitter-nya. Beberapa waktu lalu, militan Ansar menyatakan sumpah setia terhadap militan ISIS yang merajalela di Irak dan Suriah.(nvc/gah)15 Orang Tewas dan 14 Luka-luka Akibat Serangan Teroris di Xinjiang Sedikitnya 15 orang tewas dan 14 orang lainnya luka-luka dalam serangan brutal di Xinjiang, China. Otoritas setempat menyebut insiden ini sebagai serangan teroris.
Dalam pernyataannya, seperti dikutip media setempat Tianshan News dan dilansir Reuters, Sabtu (29/11/2014), otoritas Xinjiang menyebut beberapa korban tewas dalam serangan tersebut merupakan 'perusuh' yang menyerang warga.
Menurut media setempat, CCTV, ada 11 pelaku yang ditembak mati oleh kepolisian setempat. Insiden ini terjadi pada Jumat (28/11) waktu setempat di Shache County.
Otoritas setempat menyebut, para pelaku menabrak kios makanan milik warga, melempar peledak dari dalam mobil serta menusuk beberapa orang di jalanan. Akibat aksi brutal tersebut, 4 warga setempat tewas dan 14 warga lainnya luka.
Otoritas setempat menyebutkan, ada sejumlah benda yang disita kepolisian setempat dari lokasi kejadian, seperti bahan peledak, pisau berukuran besar dan kapak.
Motif serangan ini belum diketahui pasti. Namun otoritas setempat, seperti dilansir AFP, menyebutnya sebagai 'serangan teroris'.
Xinjiang yang dihuni mayoritas warga etnis Han dan warga etnis muslim Uighur ini tergolong sering dilanda aksi kekerasan. Seringkali otoritas China menyalahkan militan muslim Uighur atas berbagai insiden di wilayah tersebut.(nvc/gah)Bom Bunuh Diri dan Penembakan Brutal di Masjid Nigeria, 120 Orang Tewas Reuters
Ledakan bom dan serangan bersenjata meluluhlantakkan sebuah masjid besar di kota Kano, Nigeria. Nahas, sedikitnya 120 orang dilaporkan tewas akibat insiden ini, sedangkan 270 orang lainnya luka-luka.
Serangan ini melanda Grand Mosque di Kano, yang merupakan kota terbesar yang dihuni warga muslim di Nigeria, tepat setelah salat Jumat dimulai. Masjid ini terletak di kompleks istana Emir of Kano Muhammad Sanusi II, ulama muslim senior di Nigeria yang pekan lalu mendorong warga sipil untuk mengangkat senjata melawan Boko Haram.
Ada versi berbeda soal jumlah korban jiwa dalam insiden ini. Seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/11/2014), sedikitnya 81 orang tewas akibat ledakan dan serangan bersenjata ini.
Berdasarkan dua rumah duka yang dikunjungi Reuters, satu rumah duka menampung 20 jasad sedangkan rumah duka lainnya menerima 61 jasad korban tewas. Petugas medis setempat, Muhammad Ali menyebut, korban tewas memiliki luka tembak maupun luka akibat ledakan.
Sementara menurut AFP, terdapat 92 jasad korban tewas yang dievakuasi ke rumah duka pada Murtala Mohammed Specialist Hospital. Sebagian besar korban berjenis kelamin pria dan mengalami luka bakar.
Semakin malam, AFP menyebut korban tewas mengalami penambahan hingga sedikitnya 120 orang, berdasarkan informasi anggota senior tim penyelamat setempat. Sedangkan korban luka mencapai 270 orang.
Otoritas Nigeria sendiri belum memberikan kepastian soal jumlah korban tewas maupun korban luka dalam insiden ini. Otoritas setempat hanya menuturkan, para pelaku meledakkan tiga bom di area masjid lalu melepas tembakan ke arah jemaat yang tengah salat. Bahkan para jamaah yang melarikan diri juga ditembaki secara brutal.
"Setelah beberapa ledakan, mereka juga melepas tembakan. Saya tidak bisa memperkirakan korban tewas karena kita semua berlari, menyelamatkan diri," tutur salah satu staf istana emir kepada Reuters.
Juru bicara kepolisian setempat, Emmanuel Ojukwu menuturkan kepada AFP, bahwa beberapa pelaku meledakkan diri sendiri sebelum pelaku lainnya melepas tembakan ke arah warga sipil.
"Sekelompok pria bersenjata melepas tembakan ke arah warga yang berusaha menyelamatkan diri," ucapnya.
Lebih lanjut Ojukwu mengaku tidak mengetahui pasti jumlah pelaku penembakan. Namun dia menyebut bahwa massa yang marah menghakimi empat pelaku penembakan hingga tewas. Saksi mata bahkan menyebut para pelaku dibakar hidup-hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.