Walaupun kunjungan Presiden Joko Widodo di Korea Selatan akan lebih banyak disibukkan dengan agenda ekonomi, namun Kepala Negara juga direncanakan meninjau alat utama sistem senjata (alutsista).
“Ada beberapa alutsista kita yang dibuat di sana. Jadi mungkin menjadi perhatian Beliau untuk ditinjau,” kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno di kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (10/12).
Tedjo mengatakan hal tersebut usai mengantar Jokowi yang bertolak ke Busan, Korea Selatan (Korsel), tadi pagi.
Kerja sama Indonesia dengan Korsel dalam bidang alutsista memang sudah digagas sejak beberapa tahun terakhir. Salah satunya saat Indonesia membeli sejumlah pesawat penyerang keperluan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Korsel.
Selain itu, juga ada proyek pembuatan kapal selam.
Sementara untuk pertemuan bilateral, menurut Tedjo, akan lebih banyak berkisar ekonomi dan investasi kedua negara.
“Ini masalah ekonomi, kerja sama investasi antara kita dan Korea,” katanya.
“Ada beberapa alutsista kita yang dibuat di sana. Jadi mungkin menjadi perhatian Beliau untuk ditinjau,” kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno di kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (10/12).
Tedjo mengatakan hal tersebut usai mengantar Jokowi yang bertolak ke Busan, Korea Selatan (Korsel), tadi pagi.
Kerja sama Indonesia dengan Korsel dalam bidang alutsista memang sudah digagas sejak beberapa tahun terakhir. Salah satunya saat Indonesia membeli sejumlah pesawat penyerang keperluan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Korsel.
Selain itu, juga ada proyek pembuatan kapal selam.
Sementara untuk pertemuan bilateral, menurut Tedjo, akan lebih banyak berkisar ekonomi dan investasi kedua negara.
“Ini masalah ekonomi, kerja sama investasi antara kita dan Korea,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.