TNI Gempur Pemberontak di OKU, 2.000 Warga Diungsikan Sebanyak 1.180 TNI di Sumbagsel yang terdiri dari belasan satuan seperti BTP (Bataliyon Tim Pertempuran) 144/Jaya Yudha yang terdiri dari Kaveleri, Armed, Infanteri Arhanud, Zipur, Raider, Teritorial dan satuan lainnya menghancurkan insurgen yang masuk di Kota Baturaja dan Martapura.
Sejumlah alat utama persenjataan dikerahkan untuk menggempur musuh utama (insurgen, red) pada latihan tempur yang dipusatkan di Puslatpur Kodiklat TNI AD, Selasa (9/12/2014).
Operasi lawan insurjen (suatu gerakan yang terorganisasi) yang bertujuan untuk menggulingkan atau melepaskan diri dari pemerintahan yang sah dengan menggunakan cara subversi atau konflik bersenjata.
Operasi lawan insurgen ini yang berlangsung selama dua pekan ini dipimpin oleh Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar Muhammad Sahil SE selaku Pimpinan Latihan Gabungan.
Pangdam II Sriwijaya selaku Komandan Latihan menjelaskan, tujuan latihan tidak saja melatih kesiapan BTP tapi juga melatih personel menggunakan alutsita (alat utama sistem persenjataan) sehingga betul-betul mahir dan siap menghadapi pertempuran yang sesungguhnya.
Dalam latihan ini dilakukan uji doktrin, uji prosedur bagaimana satu BTP dalam mengalokasikan semua teori-teori dalam melawan insurgen.
Kemudian dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan supaya menghasil yang terbaik sesuai kondisi terkini.
Di sisi lain dalam latihan tempur ini juga dibackup oleh teritorial.
Komandan Kodim 0403/OKU Letkol Inf Feksy Dimunry Angi SE selaku Dansatgaster menjelaksan, hampir 2.000 warga yang sebelumnya berdomisili di daerah tempur berhasil dievakuasi ke tempat aman di Unit I Eks Tran Batumarta UNIT I Kecamatan Lubukraja Kecamatan Lubukraja OKU.
Masyarakat juga mendapat pelayanan kesehatan gratis dari tim kesehatan pelayanan KB.
Sejumlah alat utama persenjataan dikerahkan untuk menggempur musuh utama (insurgen, red) pada latihan tempur yang dipusatkan di Puslatpur Kodiklat TNI AD, Selasa (9/12/2014).
Operasi lawan insurjen (suatu gerakan yang terorganisasi) yang bertujuan untuk menggulingkan atau melepaskan diri dari pemerintahan yang sah dengan menggunakan cara subversi atau konflik bersenjata.
Operasi lawan insurgen ini yang berlangsung selama dua pekan ini dipimpin oleh Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar Muhammad Sahil SE selaku Pimpinan Latihan Gabungan.
Pangdam II Sriwijaya selaku Komandan Latihan menjelaskan, tujuan latihan tidak saja melatih kesiapan BTP tapi juga melatih personel menggunakan alutsita (alat utama sistem persenjataan) sehingga betul-betul mahir dan siap menghadapi pertempuran yang sesungguhnya.
Dalam latihan ini dilakukan uji doktrin, uji prosedur bagaimana satu BTP dalam mengalokasikan semua teori-teori dalam melawan insurgen.
Kemudian dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan supaya menghasil yang terbaik sesuai kondisi terkini.
Di sisi lain dalam latihan tempur ini juga dibackup oleh teritorial.
Komandan Kodim 0403/OKU Letkol Inf Feksy Dimunry Angi SE selaku Dansatgaster menjelaksan, hampir 2.000 warga yang sebelumnya berdomisili di daerah tempur berhasil dievakuasi ke tempat aman di Unit I Eks Tran Batumarta UNIT I Kecamatan Lubukraja Kecamatan Lubukraja OKU.
Masyarakat juga mendapat pelayanan kesehatan gratis dari tim kesehatan pelayanan KB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.