Rencananya sistem laser itu akan dipakai di Timur Tengah 
Kapal USS Ponce bakal mengangkut senjata laser penangkal drone (www.dailymail.co.uk/US Navy)
Angkatan Laut Amerika Serikat mengungkapkan telah memiliki senjata khusus untuk melumpuhkan berbagai serangan canggih yang dilancarkan musuh. Senjata laser baru itu diklaim bisa melumpuhkan serangan asimeteris misalnya drone, menembak jatuh rudal sampai melumpuhkan serangan kecil yang dilancarkan dari perahu musuh.
Prototipe senjata yang bernama Laser Weapon System disebutkan sudah sukses melumpuhkan drone dalam uji coba dua tahun lalu. Pejabat AL mengatakan senjata itu kini tengah diuji di kapal perang USS Ponce dan siap difungsikan sebagai layanan aktif kapal.
Melansir Daily mail, Kamis 11 Desember 2014, disebutkan selain sebagai pertahanan dari serangan musuh, senjata itu juga memiliki fungsi pengawasan jarak jauh. Pejabat AL mengatakan kapal perang AS bisa mengidentifikasi kapal musuh yang mendekat dalam jarak jauh, namun militer laut itu merahasiakan kemampuan jarak pengawasannya.
"Intinya, kami menyebut ini teleskop Hubble di air," ujar Laksamana. Matthew L Klunder, Kepala Riset Angkatan Laut AS.
Disebutkan prototipe senjata laser itu memiliki spesifikasi sistem senjata kelas 30 kW-solid state laser (SSL). Senjata laser ini akan terintegrasi dengan enam laser serat komersil 5,4 kW yang dikelola oleh Laboratorium Riset AL.
Canggihnya, senjata laser pemusnah drone itu bisa dikendalikan menggunakan pengendali seperti video game. Mulai dari menonaktifkan senjata sampai melepaskan tembakan bisa dikendalikan layaknya memainkan video game.
"Ini adalah kemampuan yang revolusioner," tegas Laksamana Klunder.
Meski tergolong canggih, namun militer AL mengatakan biaya operasional senjata ini cukup terjangkau. "Hanya menghabiskan sekitar US$ 1 per tembakan sumber energi yang diarahkan," ujarnya.
Senjata ini telah diujicobakan sepanjang 2011-2012. Pada 2011, senjata laser itu dipakai mengalahkan beberapa ancaman perahu kecil musuh. Setahun kemudian, laser diujicobakan untuk menjatuhkan pesawat tak berawak.
Pejabat AL menambahkan laser energi tinggi ini juga menawarkan cara yang aman dalam menyasar taget. Laser meluncur dengan kecepatan cahaya dengan presisi ekstrim.
Setelah sukses dalam ujicoba, senjata bakal memasang sistem laser itu di kapal perang USS Ponce ke Timur Tengah.
"Jadi jika ada yang mencoba menyerang USS Ponce, kami bisa gunakan sistem laser untuk menangkal ancaman," ujar dia.
Kapal USS Ponce bakal mengangkut senjata laser penangkal drone (www.dailymail.co.uk/US Navy)Angkatan Laut Amerika Serikat mengungkapkan telah memiliki senjata khusus untuk melumpuhkan berbagai serangan canggih yang dilancarkan musuh. Senjata laser baru itu diklaim bisa melumpuhkan serangan asimeteris misalnya drone, menembak jatuh rudal sampai melumpuhkan serangan kecil yang dilancarkan dari perahu musuh.
Prototipe senjata yang bernama Laser Weapon System disebutkan sudah sukses melumpuhkan drone dalam uji coba dua tahun lalu. Pejabat AL mengatakan senjata itu kini tengah diuji di kapal perang USS Ponce dan siap difungsikan sebagai layanan aktif kapal.
Melansir Daily mail, Kamis 11 Desember 2014, disebutkan selain sebagai pertahanan dari serangan musuh, senjata itu juga memiliki fungsi pengawasan jarak jauh. Pejabat AL mengatakan kapal perang AS bisa mengidentifikasi kapal musuh yang mendekat dalam jarak jauh, namun militer laut itu merahasiakan kemampuan jarak pengawasannya.
"Intinya, kami menyebut ini teleskop Hubble di air," ujar Laksamana. Matthew L Klunder, Kepala Riset Angkatan Laut AS.
Disebutkan prototipe senjata laser itu memiliki spesifikasi sistem senjata kelas 30 kW-solid state laser (SSL). Senjata laser ini akan terintegrasi dengan enam laser serat komersil 5,4 kW yang dikelola oleh Laboratorium Riset AL.
Canggihnya, senjata laser pemusnah drone itu bisa dikendalikan menggunakan pengendali seperti video game. Mulai dari menonaktifkan senjata sampai melepaskan tembakan bisa dikendalikan layaknya memainkan video game.
"Ini adalah kemampuan yang revolusioner," tegas Laksamana Klunder.
Meski tergolong canggih, namun militer AL mengatakan biaya operasional senjata ini cukup terjangkau. "Hanya menghabiskan sekitar US$ 1 per tembakan sumber energi yang diarahkan," ujarnya.
Senjata ini telah diujicobakan sepanjang 2011-2012. Pada 2011, senjata laser itu dipakai mengalahkan beberapa ancaman perahu kecil musuh. Setahun kemudian, laser diujicobakan untuk menjatuhkan pesawat tak berawak.
Pejabat AL menambahkan laser energi tinggi ini juga menawarkan cara yang aman dalam menyasar taget. Laser meluncur dengan kecepatan cahaya dengan presisi ekstrim.
Setelah sukses dalam ujicoba, senjata bakal memasang sistem laser itu di kapal perang USS Ponce ke Timur Tengah.
"Jadi jika ada yang mencoba menyerang USS Ponce, kami bisa gunakan sistem laser untuk menangkal ancaman," ujar dia.
⚛ Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.