Foto: Kapal yang Melintas di Tol Ancol (@SenkomCMNP)
Kapal yang tersangkut palang rambu penunjuk arah di KM 24 tol Wiyoto Wiyono arah Bandara semalam ternyata milik Direktorat Pembekalan dan Angkutan (Ditbekang) TNI AD. Kapal Motor Cepat (KMC) Komando itu dibawa untuk acara pameran Hari Juang Kartika TNI AD di Monas, Jakarta Pusat.
"Iya, semalam ada kendala di jalan," ujar seorang prajurit Ditbekang AD di stand mereka yang ada di Monas, Jumat (12/12/2014).
Menurut petugas tersebut, masih belum diketahui apakah KMC Komando itu mengalami kerusakan. Namun akibat kejadian semalam, kapal yang baru saja dilaunching oleh mantan KSAD Jenderal Budiman beberapa waktu lalu di Ancol, terpaksa batal dipamerkan.
"Semalam dibawa dari CBL Marunda untuk menuju Monas. Karena nyangkut, jadinya batal. Kemarin yang bawa provost, sekarang dikembalikan ke PT Tesco di Babelan, Bekasi," jelas petugas tersebut.
KMC Komando yang tersangkut semalam, Kamis (11/12), di Bawah Kendali Operasi (BKO) Batalyon Bekang 4 Air TNI AD. Kapal itu digunakan untuk operasi rawa dan pantai. TNI AD sendiri memiliki 13 KMC Komando yang tersebar di beberapa kesatuannya.Truk Bermuatan Kapal Bisa Lolos dari Rambu Tol Setelah Atasnya Dicopot Satu truk yang mengangkut kapal tersangkut di rambu tol yang ada di Tol Wiyoto Wiyono semalam. Kapal ini bisa lolos setelah bagian atas kapal itu ada yang dicopot petugas yang mengawalnya.
"Tidak ada rambu tol yang dipotong, kapal ini bisa lewat setelah petugas di kapal itu melepas beberapa bagian atas dipotong," kata salah seorang petugas tol Citra Marga kepada detikcom, Jumat (12/12/2014).
Petugas tol itu memastikan tak ada rambu tol yang rusak akibat melintasnya kapal tersebut. Kapal berwarna hitam itu masuk dari exit tol Ancol Timur pada, Kamis (11/12/2014) pukul 23.00 WIB.
"Kalau masuk dari pintu tol biasa tak akan muat karena lebar kapalnya, sehingga masuknya dari exit tol Ancol," katanya.
Truk ini tersangkut di sekitar Jembatan 3. Seorang pengguna jalan sempat mengirimkan foto kapal yang tersangkut itu ke pasangmata.com. Terlihat bagian atas kapal tak bisa melewati rambu yang ada di kawasan tersebut.(nal/nwk)Spesifikasi Kapal Cepat Komando Ditbekang TNI AD yang Nyangkut di Tol Kapal Motor Cepat (KMC) Komando
Kapal Motor Cepat (KMC) Komando milik Direktorat Pembekalan dan Angkutan (Ditbekang) TNI AD tersangkut palang rambu di Tol Wiyoto Wiyono. Kapal tersebut tersangkut saat hendak dibawa ke Monas, Jakarta Pusat, untuk acara pameran alutsista peringatan Hari Juang Kartika TNI AD yang dimulai hari ini.
Kapal tersebut dibangun pada tahun 2013 di galangan PT Tesco Indomaritim dengan bahan alumunium. LOA (Leangth Over All) atau panjang keseluruhan kapal adalah 17,60 meter dengan lebar 4,20 meter dan tinggi 2,15 meter.
KMC Komando merupakan water jet dengan mesin CAT C12 dengan jarak jelajah 250 NM (Nautical mile) per jam dan Rpm 4.500-6.000. Kapal yang belum lama dilaunching oleh mantan KSAD Jenderal Budiman ini memiliki kekuatan 2X750 Hp (Horse Power).
Kapal ini memiliki speed atau kecepatan 25 knots dan dilengkapi oleh tanki air tawar dengan volume 500 liter. KMC Komando mampu menampung 31 orang penumpang dan 3 orang awak kapal. Selain itu kapal ini juga dilengkapi oleh kompas, GPS, Radio SSB, Radio HT, Ring Bouy, dan 2 Life Raft. Kapal buatan dalam negeri ini digunakan untuk operasi rawa dan pantai.
"Itu kapal mesin yang akan kita canggihkan sedikit karena memang tuntutan yang kita hadapi di Dit Bekang AD mengangkut kadang-kadang perlengkapan-perlengkapan perorangan dari Jakarta ke Papua, kadang ke Sulawesi, kan dari pada bayar mahal kan mendingan kita punya kapal sendiri untuk mengangkut perlengkapan," ujar Wakil KSAD Letjen M Munir saat dikonfirmasi di lokasi pameran.
TNI sudah memiliki 13 kapal KMC Komando ini. Menurut Munir, kapal ini banyak diBKO-kan di Kodam-kodam yang wilayahnya berdekatan dengan perairan.
"Tiap Kodam biasanya kita kasih apalagi Kodam-kodam yang wilayahnya banyak perairan, kayak di Maluku. Untuk kepentingan Pangdam, Danrem, Dandim untuk meninjau daerahnya," kata Munir.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Dinas Penerangan Ditbekangad, 9 dari 13 KCM Komando ini berada di bawah operasional Ditbekang AD. Sementara 4 di antaranya di-BKO-kan di Kodam Cenderawasih, Kodam Patimura, Kodam Udayana, dan Kodam Iskandar Muda.
KMC Komando yang tersangkut semalam, Kamis (11/12/2014) berada di bawah BKO Batalyon Bekang 4 Air. Kapal tersebut dibawa dari Marunda menuju Monas untuk ikut dipamerkan dalam peringatan Hari Juang Kartika TNI AD. Akibat kejadian tersebut, KMC Komando batal mengikuti pameran dan dikembalikan ke galangan PT Tesco di Babelan, Bekasi Utara.
Kapal yang tersangkut palang rambu penunjuk arah di KM 24 tol Wiyoto Wiyono arah Bandara semalam ternyata milik Direktorat Pembekalan dan Angkutan (Ditbekang) TNI AD. Kapal Motor Cepat (KMC) Komando itu dibawa untuk acara pameran Hari Juang Kartika TNI AD di Monas, Jakarta Pusat.
"Iya, semalam ada kendala di jalan," ujar seorang prajurit Ditbekang AD di stand mereka yang ada di Monas, Jumat (12/12/2014).
Menurut petugas tersebut, masih belum diketahui apakah KMC Komando itu mengalami kerusakan. Namun akibat kejadian semalam, kapal yang baru saja dilaunching oleh mantan KSAD Jenderal Budiman beberapa waktu lalu di Ancol, terpaksa batal dipamerkan.
"Semalam dibawa dari CBL Marunda untuk menuju Monas. Karena nyangkut, jadinya batal. Kemarin yang bawa provost, sekarang dikembalikan ke PT Tesco di Babelan, Bekasi," jelas petugas tersebut.
KMC Komando yang tersangkut semalam, Kamis (11/12), di Bawah Kendali Operasi (BKO) Batalyon Bekang 4 Air TNI AD. Kapal itu digunakan untuk operasi rawa dan pantai. TNI AD sendiri memiliki 13 KMC Komando yang tersebar di beberapa kesatuannya.Truk Bermuatan Kapal Bisa Lolos dari Rambu Tol Setelah Atasnya Dicopot Satu truk yang mengangkut kapal tersangkut di rambu tol yang ada di Tol Wiyoto Wiyono semalam. Kapal ini bisa lolos setelah bagian atas kapal itu ada yang dicopot petugas yang mengawalnya.
"Tidak ada rambu tol yang dipotong, kapal ini bisa lewat setelah petugas di kapal itu melepas beberapa bagian atas dipotong," kata salah seorang petugas tol Citra Marga kepada detikcom, Jumat (12/12/2014).
Petugas tol itu memastikan tak ada rambu tol yang rusak akibat melintasnya kapal tersebut. Kapal berwarna hitam itu masuk dari exit tol Ancol Timur pada, Kamis (11/12/2014) pukul 23.00 WIB.
"Kalau masuk dari pintu tol biasa tak akan muat karena lebar kapalnya, sehingga masuknya dari exit tol Ancol," katanya.
Truk ini tersangkut di sekitar Jembatan 3. Seorang pengguna jalan sempat mengirimkan foto kapal yang tersangkut itu ke pasangmata.com. Terlihat bagian atas kapal tak bisa melewati rambu yang ada di kawasan tersebut.(nal/nwk)Spesifikasi Kapal Cepat Komando Ditbekang TNI AD yang Nyangkut di Tol Kapal Motor Cepat (KMC) Komando
Kapal Motor Cepat (KMC) Komando milik Direktorat Pembekalan dan Angkutan (Ditbekang) TNI AD tersangkut palang rambu di Tol Wiyoto Wiyono. Kapal tersebut tersangkut saat hendak dibawa ke Monas, Jakarta Pusat, untuk acara pameran alutsista peringatan Hari Juang Kartika TNI AD yang dimulai hari ini.
Kapal tersebut dibangun pada tahun 2013 di galangan PT Tesco Indomaritim dengan bahan alumunium. LOA (Leangth Over All) atau panjang keseluruhan kapal adalah 17,60 meter dengan lebar 4,20 meter dan tinggi 2,15 meter.
KMC Komando merupakan water jet dengan mesin CAT C12 dengan jarak jelajah 250 NM (Nautical mile) per jam dan Rpm 4.500-6.000. Kapal yang belum lama dilaunching oleh mantan KSAD Jenderal Budiman ini memiliki kekuatan 2X750 Hp (Horse Power).
Kapal ini memiliki speed atau kecepatan 25 knots dan dilengkapi oleh tanki air tawar dengan volume 500 liter. KMC Komando mampu menampung 31 orang penumpang dan 3 orang awak kapal. Selain itu kapal ini juga dilengkapi oleh kompas, GPS, Radio SSB, Radio HT, Ring Bouy, dan 2 Life Raft. Kapal buatan dalam negeri ini digunakan untuk operasi rawa dan pantai.
"Itu kapal mesin yang akan kita canggihkan sedikit karena memang tuntutan yang kita hadapi di Dit Bekang AD mengangkut kadang-kadang perlengkapan-perlengkapan perorangan dari Jakarta ke Papua, kadang ke Sulawesi, kan dari pada bayar mahal kan mendingan kita punya kapal sendiri untuk mengangkut perlengkapan," ujar Wakil KSAD Letjen M Munir saat dikonfirmasi di lokasi pameran.
TNI sudah memiliki 13 kapal KMC Komando ini. Menurut Munir, kapal ini banyak diBKO-kan di Kodam-kodam yang wilayahnya berdekatan dengan perairan.
"Tiap Kodam biasanya kita kasih apalagi Kodam-kodam yang wilayahnya banyak perairan, kayak di Maluku. Untuk kepentingan Pangdam, Danrem, Dandim untuk meninjau daerahnya," kata Munir.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Dinas Penerangan Ditbekangad, 9 dari 13 KCM Komando ini berada di bawah operasional Ditbekang AD. Sementara 4 di antaranya di-BKO-kan di Kodam Cenderawasih, Kodam Patimura, Kodam Udayana, dan Kodam Iskandar Muda.
KMC Komando yang tersangkut semalam, Kamis (11/12/2014) berada di bawah BKO Batalyon Bekang 4 Air. Kapal tersebut dibawa dari Marunda menuju Monas untuk ikut dipamerkan dalam peringatan Hari Juang Kartika TNI AD. Akibat kejadian tersebut, KMC Komando batal mengikuti pameran dan dikembalikan ke galangan PT Tesco di Babelan, Bekasi Utara.
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.