Ilustrasi Kapal Patroli Jepang [Antara]
Jepang sedang mengatur untuk memberikan kapal patroli ke Indonesia untuk mendukung perang melawan pembajakan, sumber pemerintah mengatakan pada hari Rabu, sebuah langkah yang dilihat sebagai bagian dari upaya untuk membantu negara-negara Asia untuk meningkatkan kemampuan keamanan mereka dalam menghadapi ketegasan maritim China.
Sejak tahun lalu, Jepang telah mengumumkan rencana untuk memberikan kapal patroli dan kapal lainnya ke Filipina, Vietnam dan Sri Lanka untuk membantu meningkatkan kemampuan keamanan maritim mereka.
Perdana Menteri Shinzo Abe diperkirakan akan mengumumkan bantuan ketika Presiden Indonesia Joko Widodo, lebih dikenal sebagai Jokowi, yang akan mengunjungi Jepang pada semester pertama tahun depan.
Langkah ini bertujuan untuk memperluas patroli dari jalur laut yang menghubungkan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sebagai aksi keamanan terhadap pembajakan yang merajalela di perairan Asia Tenggara, mengancam keselamatan kapal termasuk kapal dari Jepang.
Pada bulan November dalam pembicaraan pada pertemuan ekonomi regional di Beijing, Abe dan Jokowi sepakat untuk meningkatkan kerja sama pada langkah-langkah untuk melawan pembajakan.
Kemungkinan kapal akan ditawarkan dengan memanfaatkan pinjaman yen, tetapi setelah Jakarta mengambil langkah-langkah untuk mencegah terulangnya penipuan ODA terkait Tokyo yang telah ditangguhkan ODA ke Indonesia karena dugaan penipuan.[japantimes]
Jepang sedang mengatur untuk memberikan kapal patroli ke Indonesia untuk mendukung perang melawan pembajakan, sumber pemerintah mengatakan pada hari Rabu, sebuah langkah yang dilihat sebagai bagian dari upaya untuk membantu negara-negara Asia untuk meningkatkan kemampuan keamanan mereka dalam menghadapi ketegasan maritim China.
Sejak tahun lalu, Jepang telah mengumumkan rencana untuk memberikan kapal patroli dan kapal lainnya ke Filipina, Vietnam dan Sri Lanka untuk membantu meningkatkan kemampuan keamanan maritim mereka.
Perdana Menteri Shinzo Abe diperkirakan akan mengumumkan bantuan ketika Presiden Indonesia Joko Widodo, lebih dikenal sebagai Jokowi, yang akan mengunjungi Jepang pada semester pertama tahun depan.
Langkah ini bertujuan untuk memperluas patroli dari jalur laut yang menghubungkan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sebagai aksi keamanan terhadap pembajakan yang merajalela di perairan Asia Tenggara, mengancam keselamatan kapal termasuk kapal dari Jepang.
Pada bulan November dalam pembicaraan pada pertemuan ekonomi regional di Beijing, Abe dan Jokowi sepakat untuk meningkatkan kerja sama pada langkah-langkah untuk melawan pembajakan.
Kemungkinan kapal akan ditawarkan dengan memanfaatkan pinjaman yen, tetapi setelah Jakarta mengambil langkah-langkah untuk mencegah terulangnya penipuan ODA terkait Tokyo yang telah ditangguhkan ODA ke Indonesia karena dugaan penipuan.[japantimes]
★ Garuida Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.