Sebelum berkunjung ke Kabupaten Nunukan, Selasa (16/12/2014) lalu, Presiden Joko Widodo sudah menggali banyak informasi mengenai kebutuhan pengamanan perbatasan di daerah ini.
Misalnya saja, saat Presiden menanyakan kebutuhan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia, Yonif Linud 433/ Julu Siri, saat dijawab telepon seluler satelit, tiba-tiba apa yang diminta sudah disediakan.
“Bapak Presiden cukup antusias dan perhatian terhadap pengamanan perbatasan. Dia menanyakan apa kebutuhan yang paling pokok? Kami sampaikan yang paling pokok saat ini yaitu handphone satelit.
Dan langsung direspon, kami diberikan tiga buah handphone satelit,” kata Komandan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/ Julu Siri Letkol Inf Agustatius Sitepu, Kamis (18/12/2014).
Agustatius mengatakan, telepon seluler satelit tersebut sangat dibutuhkan saat pelaksanaan patroli terutama di kawasan perbatasan yang berada di Siemanggaris lama dan Kecamatan Sebuku. Di sana wilayahnya cukup jauh dan medannya terjal.
“Yang kadang alat komunikasi kami yang sekarang tidak bisa tembus. Jadi dengan adanya handphone satelit ini, pada saat patroli dia tetap bisa kontak ke induk pasukan tentang pelaksanaan tugas tersebut,” ujarnya.
Saat berkunjung ke Kabupaten Nunukan, Presiden tidak memberikan instruksi khusus kepada Satgas Pamtas. Namun melalui Markas Besar Tentara Nasional Indonesia disampaikan, akan banyak perhatian khususnya pengamanan di daerah perbatasan.
“Untuk penambahan pos di wilayah kami belum ada. Kami hanya perbaikan pos yang ada sekarang,” ujarnya.
Misalnya saja, saat Presiden menanyakan kebutuhan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia, Yonif Linud 433/ Julu Siri, saat dijawab telepon seluler satelit, tiba-tiba apa yang diminta sudah disediakan.
“Bapak Presiden cukup antusias dan perhatian terhadap pengamanan perbatasan. Dia menanyakan apa kebutuhan yang paling pokok? Kami sampaikan yang paling pokok saat ini yaitu handphone satelit.
Dan langsung direspon, kami diberikan tiga buah handphone satelit,” kata Komandan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/ Julu Siri Letkol Inf Agustatius Sitepu, Kamis (18/12/2014).
Agustatius mengatakan, telepon seluler satelit tersebut sangat dibutuhkan saat pelaksanaan patroli terutama di kawasan perbatasan yang berada di Siemanggaris lama dan Kecamatan Sebuku. Di sana wilayahnya cukup jauh dan medannya terjal.
“Yang kadang alat komunikasi kami yang sekarang tidak bisa tembus. Jadi dengan adanya handphone satelit ini, pada saat patroli dia tetap bisa kontak ke induk pasukan tentang pelaksanaan tugas tersebut,” ujarnya.
Saat berkunjung ke Kabupaten Nunukan, Presiden tidak memberikan instruksi khusus kepada Satgas Pamtas. Namun melalui Markas Besar Tentara Nasional Indonesia disampaikan, akan banyak perhatian khususnya pengamanan di daerah perbatasan.
“Untuk penambahan pos di wilayah kami belum ada. Kami hanya perbaikan pos yang ada sekarang,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.