Kapal Patroli Bakamla
Pelaksana Tugas Kepala Badan Keamanan Laut, Laksdya Maritim, Desi Albert Mamahit, mengaku telah mendapatkan anggaran pemerintah untuk membangun 30 unit kapal.
"Dalam waktu lima tahun ke depan, kami sudah dapat anggaran dari pemerintah membangun 30 kapal," ujar Mamahit usai menghadiri Hari Bela Negara di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2014).
Menurutnya, pembangunan 30 kapal untuk menjaga keamanan perairan Indonesia berlangsung di dalam negeri. Anggaran yang diberikan pemerintah untuk pembuatan kapal ssebesar Rp 1 triliun.
"Kapal yang dibangun tipe 48 meter, 80 meter dan 110 meter. Ada juga kapal kecil seperti speedboat. Pemerintah memberikan anggaran yang cukup untuk kami membangun 30 kapal," imbuhnya.
Untuk memperkuat pengawasan maritim, Bakamla akan mendapat hibah 30 unit kapal dari TNI AL. Kementerian Perhubungan, Polisi Air dan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga turut memberi.
"Jumlahnya ya bisa jadi sebanyak 60-an lah. Jadi sudah bagus itu," sambung pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Pertahanan Indonesia menggantikan Letjen TNI Subekti.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Keamanan Laut, Laksdya Maritim, Desi Albert Mamahit, mengaku telah mendapatkan anggaran pemerintah untuk membangun 30 unit kapal.
"Dalam waktu lima tahun ke depan, kami sudah dapat anggaran dari pemerintah membangun 30 kapal," ujar Mamahit usai menghadiri Hari Bela Negara di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2014).
Menurutnya, pembangunan 30 kapal untuk menjaga keamanan perairan Indonesia berlangsung di dalam negeri. Anggaran yang diberikan pemerintah untuk pembuatan kapal ssebesar Rp 1 triliun.
"Kapal yang dibangun tipe 48 meter, 80 meter dan 110 meter. Ada juga kapal kecil seperti speedboat. Pemerintah memberikan anggaran yang cukup untuk kami membangun 30 kapal," imbuhnya.
Untuk memperkuat pengawasan maritim, Bakamla akan mendapat hibah 30 unit kapal dari TNI AL. Kementerian Perhubungan, Polisi Air dan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga turut memberi.
"Jumlahnya ya bisa jadi sebanyak 60-an lah. Jadi sudah bagus itu," sambung pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Pertahanan Indonesia menggantikan Letjen TNI Subekti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.