Foto- Prajurit TNI bersama tim gabungan tengah mengevakuasi korban tanah longsor di Banjarnegara. (puspen TNI)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerjunkan kurang lebih 499 prajurit untuk mengevakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014).
Ke-499 prajurit TNI tersebut berasal dari beberapa kesatuan yang ada di wilayah Jawa Tengah antara lain: 277 prajurit Kodim 0704/Bna, 20 prajurit Korem 071/Wjk, 60 prajurit Kodim 0701/Bms, 31 prajurit Kodim 0702/Pbl, 45 prajurit Yonif 406/CK, 44 prajurit Yonif 407/PK, 25 prajurit Kopassus, 20 prajurit Denbekang IV-44-01, 12 prajurit Denkesyah Pwk, 5 prajurit Denhubrem 071, 8 prajurit Denpom Pwk dan 2 prajurit Denzibang Pwk.
Para prajurit TNI yang melaksanakan misi sosial tersebut telah berada di lokasi semenjak kemaren pagi. Mereka bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya terus berupaya mencari kurang lebih 90 warga masyarakat yang hingga saat ini belum diketahui nasibnya. Sementara itu, dari hasil pemantauan para prajurit di lapangan jasad korban yang telah berhasil dievakuasi berjumlah 18 orang. Mereka juga terus melakukan pendataan warga masyarakat setempat untuk memastikan berapa jumlah warga yang menjadi korban tanah longsor di Banjarnegara Jateng tersebut.
Mengingat medan yang begitu berat dan tanah di lokasi kejadian yang mudah longsor disertai dengan hujan yang masih terus menguyur sehingga sangat dimungkinkan rawan adanya pergerakan tanah susulan. Oleh karena itu, diperlukan tenaga yang terlatih dan kehadiran para prajurit TNI di lokasi kejadian diharapkan dapat membantu dan mempercepat proses evakuasi para korban yang hingga saat ini belum ditemukan.
Selain mencari korban, para prajurit TNI juga mendirikan tenda lapangan yang dilengkapi dengan tenaga medis dan mendirikan dapur umum untuk para pengungsi, serta prajurit yang terlatih menghadapi medan yang berat. Para prajurit TNI telah siap untuk memberikan layanan terbaik bagi warga yang menjadi korban tanah longsor di Banjarnegara Jateng.
Kehadiran TNI dalam membantu evakuasi korban tanah longsor ini sesuai dengan UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang tugas TNI yaitu Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan juga Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Salah satu OMSP adalah membantu bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dll.
Atas terjadinya bencana tersebut, pimpinan TNI menyampaikan rasa berduka cita, dan mendoakan agar para korban yang meninggal diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dan bagi yang terluka semoga segera pulih dan yang masih belum ditemukan semoga bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Kadispenum Puspen TNI
Kolonel Inf Bernardus RobertKostrad Kerahkan Pasukan Bantu Korban Longsor Foto- Personel Kostrad dikerahkan bantu korban tanah longsor di Banjarnegara. (pen-kostrad)
Guna membantu korban dan menangani bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampag, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) mengirimkan 2 SSK Yonzipur-9/2 Kostrad beserta kendaraan dan alat beratnya dari Ujung Berung, Bandung, pada Minggu (14/12).
Pasukan nantinya bertugas membuka akses jalan masuk, mengingat untuk mendekat di beberapa titik lokasi tanah longsor cukup sulit dengan medan yang sangat berat.
Sebelumnya pada Sabtu malam (13/12), Kostrad telah menempatkan 1 SSK Yonif-412/R/6/2 Kostrad dan 1 SSK Yonarmed-11/1/2 Kostrad untuk membantu proses evakuasi korban Untuk menunjang proses evakuasi korban, pasukan Kostrad mendirikan tenda darurat untuk menampung para pengungsi dan dapur umum di Desa Sampang, Karangkobar.
Pengerahan pasukan ini merupakan wujud kepedulian Kostrad terhadap musibah bencana yang sering terjadi di Indonesia, khususnya di yang saat ini terjadi di Banjarnegara.
“Pasukan ini akan bekerjasama dengan unsur-unsur dan pihak terkait, memberikan pelayanan yang terbaik untuk meringankan warga yang tertimpa musibah,” ujar Letkol Inf Yudha M. D. Z, Kepala Penerangan Kostrad.(pen-Kostrad/sir)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerjunkan kurang lebih 499 prajurit untuk mengevakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014).
Ke-499 prajurit TNI tersebut berasal dari beberapa kesatuan yang ada di wilayah Jawa Tengah antara lain: 277 prajurit Kodim 0704/Bna, 20 prajurit Korem 071/Wjk, 60 prajurit Kodim 0701/Bms, 31 prajurit Kodim 0702/Pbl, 45 prajurit Yonif 406/CK, 44 prajurit Yonif 407/PK, 25 prajurit Kopassus, 20 prajurit Denbekang IV-44-01, 12 prajurit Denkesyah Pwk, 5 prajurit Denhubrem 071, 8 prajurit Denpom Pwk dan 2 prajurit Denzibang Pwk.
Para prajurit TNI yang melaksanakan misi sosial tersebut telah berada di lokasi semenjak kemaren pagi. Mereka bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya terus berupaya mencari kurang lebih 90 warga masyarakat yang hingga saat ini belum diketahui nasibnya. Sementara itu, dari hasil pemantauan para prajurit di lapangan jasad korban yang telah berhasil dievakuasi berjumlah 18 orang. Mereka juga terus melakukan pendataan warga masyarakat setempat untuk memastikan berapa jumlah warga yang menjadi korban tanah longsor di Banjarnegara Jateng tersebut.
Mengingat medan yang begitu berat dan tanah di lokasi kejadian yang mudah longsor disertai dengan hujan yang masih terus menguyur sehingga sangat dimungkinkan rawan adanya pergerakan tanah susulan. Oleh karena itu, diperlukan tenaga yang terlatih dan kehadiran para prajurit TNI di lokasi kejadian diharapkan dapat membantu dan mempercepat proses evakuasi para korban yang hingga saat ini belum ditemukan.
Selain mencari korban, para prajurit TNI juga mendirikan tenda lapangan yang dilengkapi dengan tenaga medis dan mendirikan dapur umum untuk para pengungsi, serta prajurit yang terlatih menghadapi medan yang berat. Para prajurit TNI telah siap untuk memberikan layanan terbaik bagi warga yang menjadi korban tanah longsor di Banjarnegara Jateng.
Kehadiran TNI dalam membantu evakuasi korban tanah longsor ini sesuai dengan UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang tugas TNI yaitu Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan juga Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Salah satu OMSP adalah membantu bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dll.
Atas terjadinya bencana tersebut, pimpinan TNI menyampaikan rasa berduka cita, dan mendoakan agar para korban yang meninggal diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dan bagi yang terluka semoga segera pulih dan yang masih belum ditemukan semoga bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Kadispenum Puspen TNI
Kolonel Inf Bernardus RobertKostrad Kerahkan Pasukan Bantu Korban Longsor Foto- Personel Kostrad dikerahkan bantu korban tanah longsor di Banjarnegara. (pen-kostrad)
Guna membantu korban dan menangani bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampag, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) mengirimkan 2 SSK Yonzipur-9/2 Kostrad beserta kendaraan dan alat beratnya dari Ujung Berung, Bandung, pada Minggu (14/12).
Pasukan nantinya bertugas membuka akses jalan masuk, mengingat untuk mendekat di beberapa titik lokasi tanah longsor cukup sulit dengan medan yang sangat berat.
Sebelumnya pada Sabtu malam (13/12), Kostrad telah menempatkan 1 SSK Yonif-412/R/6/2 Kostrad dan 1 SSK Yonarmed-11/1/2 Kostrad untuk membantu proses evakuasi korban Untuk menunjang proses evakuasi korban, pasukan Kostrad mendirikan tenda darurat untuk menampung para pengungsi dan dapur umum di Desa Sampang, Karangkobar.
Pengerahan pasukan ini merupakan wujud kepedulian Kostrad terhadap musibah bencana yang sering terjadi di Indonesia, khususnya di yang saat ini terjadi di Banjarnegara.
“Pasukan ini akan bekerjasama dengan unsur-unsur dan pihak terkait, memberikan pelayanan yang terbaik untuk meringankan warga yang tertimpa musibah,” ujar Letkol Inf Yudha M. D. Z, Kepala Penerangan Kostrad.(pen-Kostrad/sir)
♞ Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.