Kapal berbobot 19 ton itu adalah kapal pertama yang dimiliki Kodam VI/Mulawarman KMC Komando melakukan manuver di Perairan Pantai Manggar pada uji coba serah terima kapal bantuan dari KASAD kepada Kodam VI Mulawarman yang diterima langsung oleh Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Puji Hastono, Rabu (3/6/2015).♆
Kapal Motor Cepat (KMC) Komando bergerak lincah di perairan Pantai Manggar Segar Sari. Kapal militer milik Kodam VI Mulawarman itu mampu berputar 360 derajat meski berada dalam satu titik.
"Hati-hati, pegangan, kecepatan kapal ini sampai 35 knot, nanti bisa rem mendadak," ucap Direktur Pembekalan Angkutan Angkatan Darat (Dirbekangad), Brigjen TNI Pasenga Talilah kepada Tribun saat berada di atas Kapal Motor Cepat (KMC) Komando.
Rabu (3/6/2015) pagi itu, Kodam VI Mulawarman menguji KMC Komando, kapal canggih buatan anak negeri. Sambil tersenyum dan berpegangan di tiang pembatas kapal, Brigjen TNI Pasenga tak mampu menutupi kebanggaannya berada di atas kapal tercanggih milik TNI tersebut.
Jenderal bintang satu ini takjub, menurutnya kapal yang menyerupai CB (Combat Boat) 90 buatan Swedia, ternyata merupakan asli rancangan anak bangsa.
"Rancang bangun kapal berasal dari para perwira Ditbekang TNI-AD dan melibatkan tenaga ahli dari Institut Teknologi Surabaya (ITS). Lalu yang membantu produksinya yaitu PT. Tesco Indomaritim," katanya dalam acara serah terima KMC Komando dari Dirbekangad kepada Pangdam VI/Mulawarman.
Sementara itu, PangdamVI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono sangat mengapresiasi alutsista terbaru ini.
Ia berujar dengan adanya KMC Komando, TNI AD mampu mengoptimalkan dan memberdayakan produksi dalam negeri demi membangun pertahanan negara. Hal ini sangat bermanfaat mengingat anggaran peremajaan alutsista TNI amatlah terbatas.
Kapal berbobot 19 ton itu adalah kapal pertama yang dimiliki Kodam VI/Mulawarman. Sebelumnya kendaraan air yang dimiliki hanya berjenis speedboat bukan kapal.
Sebagai alutsista tercanggih dan terbaru, butuh spesifikasi tersendiri dalam pengoperasiannya.
Kodam VI/Mulawarman sebelumnya telah mengirim tiga prajuritnya dalam pelatihan operasional KMC Komando di bawah asuhan Ditbekangad. Namun, tak lupa Pangdam mengajak prajuritnya belajar dan berlatih militan tentang cara penggunaan kapal.
"Saya harap human error dan teknis jangan sampai terjadi lagi pada alat kita. Maka, prajurit Kodam VI/Mulawarman harus belajar sama angkatan yang sudah lebih dulu menguasai peralatan air. POMAL, Lanal, dan Polair, tidak usah ragu-ragu berbagi ilmu," jelas Jenderal bintang dua dalam pidatonya.
Tentang penggunaan, Pangdam Benny mengaku belum bisa memberikan kepastian kapan kapal tersebut akan difungsikan.
Kapal bermesin penggerak Waterjet twin Hamilton ini, menurut Pangdam Benny, rencananya akan digunakan sebagai patroli terbatas dan pengendalian di wilayah perbatasan Kaltim dan Kaltara.
Dalam kegiatan penyerahan kapal tersebut, KMC Komando memamerkan beberapa kehebatannya. Manuver yang dilakukan antara lain Crasheed Stop Open Rampdoor, berputar 360 derajat dalam satu titik, membentuk angka 0 dan 8 dengan kecepatan 20 knot, free stop and go.
Crasheed Stop Open Rampdoor, yakni pada saat pendaratan prajurit, kapal dapat secara teknis dan taktis cepat merebut suatu pulau.
Berputar 360 derajat dalam satu titik, maneuver ini menggambarkan bahwa dengan alur sungai yang sempit sekalipun, kapal dapat berubah haluan tanpa memerlukan waktu lama. Membentuk angka 0 dan 8 dengan kecepatan 20 knot, manuver ini menggambarkan begitu lincah dan gesitnya kapal tersebut.
Free stop and go, kapal dapat berhenti menghindari rintangan dan secepatnya bergerak kembali. Ini bermanfaat untuk menghindari hambatan alam maupun buatan yang terjadi di perairan.
Acara dihadiri oleh para mitra TNI AD, yaitu TNI AU, AL, dan Kepolisian yang turut dalam uji coba KMC Komando di Perairan Manggar.
Tampak Danlanud Balikpapan, Kolonel Pnb Zulfahmi mengenakan kacamata hitam, berdiri di badan kapal. Ia amat menikmati uji coba tersebut. "Saya berpikir dengan manuver itu akan membuat mual, ternyata tidak mual, jadi oke banget lah," ucapnya. (*)
Kapal Motor Cepat (KMC) Komando bergerak lincah di perairan Pantai Manggar Segar Sari. Kapal militer milik Kodam VI Mulawarman itu mampu berputar 360 derajat meski berada dalam satu titik.
"Hati-hati, pegangan, kecepatan kapal ini sampai 35 knot, nanti bisa rem mendadak," ucap Direktur Pembekalan Angkutan Angkatan Darat (Dirbekangad), Brigjen TNI Pasenga Talilah kepada Tribun saat berada di atas Kapal Motor Cepat (KMC) Komando.
Rabu (3/6/2015) pagi itu, Kodam VI Mulawarman menguji KMC Komando, kapal canggih buatan anak negeri. Sambil tersenyum dan berpegangan di tiang pembatas kapal, Brigjen TNI Pasenga tak mampu menutupi kebanggaannya berada di atas kapal tercanggih milik TNI tersebut.
Jenderal bintang satu ini takjub, menurutnya kapal yang menyerupai CB (Combat Boat) 90 buatan Swedia, ternyata merupakan asli rancangan anak bangsa.
"Rancang bangun kapal berasal dari para perwira Ditbekang TNI-AD dan melibatkan tenaga ahli dari Institut Teknologi Surabaya (ITS). Lalu yang membantu produksinya yaitu PT. Tesco Indomaritim," katanya dalam acara serah terima KMC Komando dari Dirbekangad kepada Pangdam VI/Mulawarman.
Sementara itu, PangdamVI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono sangat mengapresiasi alutsista terbaru ini.
Ia berujar dengan adanya KMC Komando, TNI AD mampu mengoptimalkan dan memberdayakan produksi dalam negeri demi membangun pertahanan negara. Hal ini sangat bermanfaat mengingat anggaran peremajaan alutsista TNI amatlah terbatas.
Kapal berbobot 19 ton itu adalah kapal pertama yang dimiliki Kodam VI/Mulawarman. Sebelumnya kendaraan air yang dimiliki hanya berjenis speedboat bukan kapal.
Sebagai alutsista tercanggih dan terbaru, butuh spesifikasi tersendiri dalam pengoperasiannya.
Kodam VI/Mulawarman sebelumnya telah mengirim tiga prajuritnya dalam pelatihan operasional KMC Komando di bawah asuhan Ditbekangad. Namun, tak lupa Pangdam mengajak prajuritnya belajar dan berlatih militan tentang cara penggunaan kapal.
"Saya harap human error dan teknis jangan sampai terjadi lagi pada alat kita. Maka, prajurit Kodam VI/Mulawarman harus belajar sama angkatan yang sudah lebih dulu menguasai peralatan air. POMAL, Lanal, dan Polair, tidak usah ragu-ragu berbagi ilmu," jelas Jenderal bintang dua dalam pidatonya.
Tentang penggunaan, Pangdam Benny mengaku belum bisa memberikan kepastian kapan kapal tersebut akan difungsikan.
Kapal bermesin penggerak Waterjet twin Hamilton ini, menurut Pangdam Benny, rencananya akan digunakan sebagai patroli terbatas dan pengendalian di wilayah perbatasan Kaltim dan Kaltara.
Dalam kegiatan penyerahan kapal tersebut, KMC Komando memamerkan beberapa kehebatannya. Manuver yang dilakukan antara lain Crasheed Stop Open Rampdoor, berputar 360 derajat dalam satu titik, membentuk angka 0 dan 8 dengan kecepatan 20 knot, free stop and go.
Crasheed Stop Open Rampdoor, yakni pada saat pendaratan prajurit, kapal dapat secara teknis dan taktis cepat merebut suatu pulau.
Berputar 360 derajat dalam satu titik, maneuver ini menggambarkan bahwa dengan alur sungai yang sempit sekalipun, kapal dapat berubah haluan tanpa memerlukan waktu lama. Membentuk angka 0 dan 8 dengan kecepatan 20 knot, manuver ini menggambarkan begitu lincah dan gesitnya kapal tersebut.
Free stop and go, kapal dapat berhenti menghindari rintangan dan secepatnya bergerak kembali. Ini bermanfaat untuk menghindari hambatan alam maupun buatan yang terjadi di perairan.
Acara dihadiri oleh para mitra TNI AD, yaitu TNI AU, AL, dan Kepolisian yang turut dalam uji coba KMC Komando di Perairan Manggar.
Tampak Danlanud Balikpapan, Kolonel Pnb Zulfahmi mengenakan kacamata hitam, berdiri di badan kapal. Ia amat menikmati uji coba tersebut. "Saya berpikir dengan manuver itu akan membuat mual, ternyata tidak mual, jadi oke banget lah," ucapnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.