Petugas keamanan menyelidiki terkait baku tembak dengan militan Thailand selatan yang menewaskan empat tentara dan delapan lainnya luka-luka. [Muhammad Sabri/AFP]
Tentara Thailand baku tembak dengan sekelompok anggota militan di selatan Thailand sedikitnya menewaskan empat tentara dan delapan lainnya menderita luka-luka. Peristiwa tersebut terjadi dalam dua serangan yang berbeda.
Seperti dilansir The Guardian, serangan pertama terjadi, Jumat (5/6) siang, ketika empat tentara dalam sebuah mobil pribadi ditembaki oleh lima atau enam lelaki di daerah Raman, wilayah Yala.
Komandan polisi setempat Kolonel Lukman Bakoh mengatakan penyerang bersembunyi dalam truk pengangkut pasir mengacungkan senapan laras panjang untuk memaksa mobil itu berhenti. Kemudian kelompok militan ini memaksa dan menarik prajurit itu keluar dan menembak mereka berulang kali.
Lukman juga berkata, penyerang turut mengambil tiga senjata api laras panjang dan sepucuk pistol anggota tentera itu sebelum melarikan diri.
Sedangkan serangan kedua adalah dari sekelompok lelaki yang meledakkan sebuah mobil berisi bom ketika sebuah truk membawa delapan tentara melintas di sisi kendaraan itu di Pattani.
"Kedelapan prajurit itu cedera," kata juru bicara polisi Yala Somjai Poonpanang.
Aksi kekerasan bersenjata di Yala, Pattani dan Narathiwat, tiga wilayah selatan Thai yang mayoritas penduduknya beragama Islam sering meningkat beberapa minggu menjelang Ramadan.
Lebih 5.000 orang terbunuh sejak pertikaian panas pecah di wilayah tersebut pada awal 2004.
Walaupun tidak mengeluarkan tuntutannya secara resmi, konflik itu diyakini dipicu oleh rasa tidak puas terhadap penindasan yang dilakukan penguasa Thailand terhadap penduduk Islam keturunan Melayu di wilayah tersebut. (ray/jpnn)
Tentara Thailand baku tembak dengan sekelompok anggota militan di selatan Thailand sedikitnya menewaskan empat tentara dan delapan lainnya menderita luka-luka. Peristiwa tersebut terjadi dalam dua serangan yang berbeda.
Seperti dilansir The Guardian, serangan pertama terjadi, Jumat (5/6) siang, ketika empat tentara dalam sebuah mobil pribadi ditembaki oleh lima atau enam lelaki di daerah Raman, wilayah Yala.
Komandan polisi setempat Kolonel Lukman Bakoh mengatakan penyerang bersembunyi dalam truk pengangkut pasir mengacungkan senapan laras panjang untuk memaksa mobil itu berhenti. Kemudian kelompok militan ini memaksa dan menarik prajurit itu keluar dan menembak mereka berulang kali.
Lukman juga berkata, penyerang turut mengambil tiga senjata api laras panjang dan sepucuk pistol anggota tentera itu sebelum melarikan diri.
Sedangkan serangan kedua adalah dari sekelompok lelaki yang meledakkan sebuah mobil berisi bom ketika sebuah truk membawa delapan tentara melintas di sisi kendaraan itu di Pattani.
"Kedelapan prajurit itu cedera," kata juru bicara polisi Yala Somjai Poonpanang.
Aksi kekerasan bersenjata di Yala, Pattani dan Narathiwat, tiga wilayah selatan Thai yang mayoritas penduduknya beragama Islam sering meningkat beberapa minggu menjelang Ramadan.
Lebih 5.000 orang terbunuh sejak pertikaian panas pecah di wilayah tersebut pada awal 2004.
Walaupun tidak mengeluarkan tuntutannya secara resmi, konflik itu diyakini dipicu oleh rasa tidak puas terhadap penindasan yang dilakukan penguasa Thailand terhadap penduduk Islam keturunan Melayu di wilayah tersebut. (ray/jpnn)
♞ JPNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.