Ilustrasi Pesawat Asing Ilegal waktu di intersep Sukhoi ♔
Angkatan Udara Indonesia mengumumkan dalam bulan Juni 2015 telah terdeteksi pesawat asing secara ilegal terbang di atas Ambalat-Karang Unarang wilayah udara di Kalimantan Timur.
Komandan Lapangan Udara Tarakan Letkol Tiopan Hutapea mengatakan pada hari Minggu bahwa pesawat jet militer, helikopter dan pesawat berasal dari Malaysia masuk wilayah Indonesia tanpa dokumentasi yang tepat.
"Tepat setelah kami mendeteksi mereka di radar kami, kami meminta identitas mereka dan memperingatkan mereka untuk terbang keluar dari wilayah Indonesia," katanya, menambahkan bahwa semua pesawat tersebut mengikuti perintah.
Tahun lalu terdeteksi sebanyak 14 pesawat melakukan pelanggaran tanpa izin oleh pangkalan udara Tarakan, menurut Tiopan.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, yang sedang mengunjungi daerah perbatasan Seimanggis pada hari Minggu, mengatakan bahwa isu pelanggaran perbatasan itu kini ditangani oleh Kementerian Luar Negeri.
"Kementerian Luar Negeri telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kami berharap [pelanggaran] tidak akan terjadi lagi di masa depan," kata Ryamizard. (++++)[Thejakartapost]
Angkatan Udara Indonesia mengumumkan dalam bulan Juni 2015 telah terdeteksi pesawat asing secara ilegal terbang di atas Ambalat-Karang Unarang wilayah udara di Kalimantan Timur.
Komandan Lapangan Udara Tarakan Letkol Tiopan Hutapea mengatakan pada hari Minggu bahwa pesawat jet militer, helikopter dan pesawat berasal dari Malaysia masuk wilayah Indonesia tanpa dokumentasi yang tepat.
"Tepat setelah kami mendeteksi mereka di radar kami, kami meminta identitas mereka dan memperingatkan mereka untuk terbang keluar dari wilayah Indonesia," katanya, menambahkan bahwa semua pesawat tersebut mengikuti perintah.
Tahun lalu terdeteksi sebanyak 14 pesawat melakukan pelanggaran tanpa izin oleh pangkalan udara Tarakan, menurut Tiopan.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, yang sedang mengunjungi daerah perbatasan Seimanggis pada hari Minggu, mengatakan bahwa isu pelanggaran perbatasan itu kini ditangani oleh Kementerian Luar Negeri.
"Kementerian Luar Negeri telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kami berharap [pelanggaran] tidak akan terjadi lagi di masa depan," kata Ryamizard. (++++)[Thejakartapost]
♔ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.