Sudan mengimpor sistem rudal antitank China "Red Arrow" HJ-8 dan lisensi alat militer lain seperti kendaraan militer Tipe 86, demikian laporan Kanwa Defense Review berbasis di Kanada.
Industri militer Sudan dikenal sebagai MIC Sudan, baru-baru ini memamerkan sejumlah besar peralatan militer buatan China di Abu Dhabi.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa Sudan telah lama mengimpor dari China sistem rudal HJ-8L, versi upgrade dari HJ-8C, dengan peluncur yang disederhanakan dan mengurangi berat badan peluncuran 22,5 kilogram, namun jarak tembak tetap akurat pada 4.000 meter siang hari dan 3.000 m di malam hari.
Selama dua tahun terakhir, MIC Sudan telah bekerjasama untuk produksi lokal secara lisensi untuk sistem tabung rudal HJ-8L dan juga sistem night vision, namun rudal itu sendiri masih perlu diimpor dari China, ungkap juru bicara itu.
Selain itu, Sudan dilaporkan mendapat lisensi teknologi dari Cina North Industries Corporation (Norinco), untuk menghasilkan kendaraan infanteri Type 86. Untuk memperkuat usaha lokalnya, kendaraan pengangkut mortir 80 milimeter telah dirubah menjadi mortir self-propelled, dengan menggunakan kaliber 107 mm buatan Cina tipe 63 yang dimodifikasikan pada peralatan militer buatan Rusia.
Sudan sekarang juga mampu memperbaiki tank tempur utama impor dari China 85-IIM dan dapat merakit kendaraan APC WZ551 Cina, yang dikenal di Sudan sebagai Shareef-2 DCA02. Usaha lokalisasi ini untuk menekan biaya tinggi dalam pemeliharaan dan perbaikan, daripada harus mengirim kembali ke China. [wantchinatimes]
★ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.