USS Rushmore LSD-47
Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) patut berbangga. Pasalnya, Bumi Nyiur Melambai menjadi daerah kepercayaan negara super power dunia, Amerika Serikat (AS), untuk dikunjungi. Pada Jumat (5/6), kapal perang penghancur USS Rushmore CDR, berlabuh di perairan Manado. Diketahui, pada 2009, kapal induk USS George Washington juga tampil di perairan Manado. Baru-baru ini pula, Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake beserta keluarga, menyambangi Sulut. Daerah ini dianggap nyaman dan aman oleh AS.
Belum diketahui banyak maksud kedatangan USS Rushmore di Sulut. Tapi informasinya, untuk misi sosial. Sekalian untuk liburan. Sebanyak 35 perwira, 356 pelaut, dan 405 marinir, ingin melepas penat setelah lama mengarungi lautan. Sulut dipilih mereka sebagai lokasi menyegarkan diri. Betapa tidak, setelah keluar dari ‘sarang’, para pasukan langsung ‘menyerbu’ Sulut.
Terpantau kemarin, di sejumlah pusat perbelanjaan dan jalan raya, banyak marinir ‘menyemut’. Sebagian pergi ke tempat kuliner dan lokasi wisata. Seperti arum jeram (rafting) di Timbukar, diving di Bunaken, juga tur ke Minahasa.
Banyak juga yang berkumpul di Gedung Youth Center Manado. Tampak, pasukan US Navy dan marinir USS Rushmore menjaga ketat pos di depan Youth Center. Terlihat 10 sampai 12 tentara. Setiap yang keluar-masuk, diperiksa. Baik bungkusan makanan, bodi cek, serta belanjaan lainnya. Kawasan di sekitar pos, disterilkan. Bahkan pengambilan gambar dilarang.
Pejabat Sementara Kadispen Lantamal VIII Manado Major Guntur mengatakan, tak bisa sembarang masuk ke dalam kapal maupun di Youth Center. “Kami juga tidak sembarang masuk dan hampir dipastikan tidak bisa masuk. Kemarin, kita masuk hanya saat cocktail party. Itu pun kapal yang disediakan dari mereka,” ucapnya.
Ada delapan kapal dipesan Lantamal, tapi ditukar pasukan AS. Mereka menyediakan kapal USS Rushmore untuk mengangkut rombongan Wali Kota Manado dan Komandan Lantamal VIII Manado ke kapal. “Di dalam kapal pun tidak sembarang ambil gambar, mereka punya aturan yang ketat,” jelasnya.
Informasi dihimpun, agenda Minggu (7/6) hari, masih ‘santai’. Kemungkinan pasukan AS akan berwisata. “Esok akan mengantar sekira 10 orang untuk wisata rafting,” ungkap salah satu pegawai yang menawarkan jasa paket tour. Informasi Major Guntur, Senin (8/6) esok, rencana akan digelar olahraga bersama Lantamal dengan personel kapal USS Rushmore. Lokasi di lapangan KONI Sario atau di Lapangan Lantamal VIII Manado.
USS Rushmore, dipimpin Komandan Thomas C Stephen. Kapal Rushmore sempat turun langsung dalam menangani bencana tsunami yang melanda Asia Tenggara 2004 silam. Dibangun oleh Avondale Indursties di New Orleans, Lousiana. Isteri penyiar NBC, Tom Brokaw, Nyonya Meredith Brokaw meresmikan kapal ini Mei 1989. Tugas pertama Rushmore adalah mengangkut tiga Air Cushioned Landing Craft (LCAC) ke kamp Pendleton, California dari Panama City, Florida.Kru USS Rushmore LSD-47 di Manado (Manadopostonline.com)
Dalam perjalanan tersebut, Rushmore singgahi Jamaika, Terusan Panama juga mengunjungi Rodman Panama. Kapal ini merupakan kapal pintar pertama milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang dilengkapi dengan konsep terpadu teknologi air, di tahun 1997.
Teknologi ini terdiri atas electronic chart display atau layar grafik elektronik, integrated bridge system atau sistem penghubung terpadu dan machinery control system atau sistem control mesin. Sebelumnya Rushmore telah melakukan tugas perang ke Doha Qatar selama 10 tahun.
Selain itu ke Jepang, Thailand, Saudi Arabia, Uni Arab Emirat, Singapore, Guam, Australia dan Hawaii. Kapal ini menjadi dermaga bagi helikopter militer dalam pengisian bahan bakar maupun suplai transportasi. Dapat mengangkut berton-ton makanan dan air untuk didistribusikan. Rushmore mempekerjakan sekitar 400 pelaut.
Sebelumnya, telah ada kunjungan ke markas Komandan Lantamal VIII Manado. Thomas C Stephen mengatakan, kunjungan ke Lantamal dalam rangka Courtesy Call (CC). Serta memperkenalkan diri karena USS Rushmore sandar di perairan Manado. Dalam CC tersebut, Komandan USS Rushmore didampingi Komandan US Marines Letkol Marinir Wilred Rivera dan Captain Joaqin F Monseratte dari Kedutaan AS di Surabaya. Mereka disambut Komandan Lantamal didampingi Asrena Danlantamal VIII Manado Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna, Asintel Danlantamal VIII Manado Letkol Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, Aspers Danlantamal VIII Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, dan Aslog Danlantamal VIII Letkol Laut (T) Pat Rubedo.
Selesai CC, Thomas C Stephen beserta rombongan melanjutkan CC ke kediaman Wali Kota Manado Vicky Lumentut. Pada malam harinya, dilanjutkan cocktail party di deck USS Rushmore. Perwira USS Rushmore memperkenalkan diri. Wali Kota Manado Vicky Lumentut juga menyampaikan selamat datang. DIlakukan pemotongan kue sebagai sambutan penghormatan pengunjung kapal atau tamu undangan dan ramah tamah. Pada cocktail party tersebut, turut hadir, Asisten Danlantamal VIII Manado, perwakilan perwira Lantamal VIII Manado, serta undangan lainnya.
USS Rushmore akan meninggalkan Manado, Selasa (9/6). Akan dikawal KRI Abdul Halim Perdana Kusuma sampai ke area ZTE arah utara perbatasan Filipina. (*)
Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) patut berbangga. Pasalnya, Bumi Nyiur Melambai menjadi daerah kepercayaan negara super power dunia, Amerika Serikat (AS), untuk dikunjungi. Pada Jumat (5/6), kapal perang penghancur USS Rushmore CDR, berlabuh di perairan Manado. Diketahui, pada 2009, kapal induk USS George Washington juga tampil di perairan Manado. Baru-baru ini pula, Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake beserta keluarga, menyambangi Sulut. Daerah ini dianggap nyaman dan aman oleh AS.
Belum diketahui banyak maksud kedatangan USS Rushmore di Sulut. Tapi informasinya, untuk misi sosial. Sekalian untuk liburan. Sebanyak 35 perwira, 356 pelaut, dan 405 marinir, ingin melepas penat setelah lama mengarungi lautan. Sulut dipilih mereka sebagai lokasi menyegarkan diri. Betapa tidak, setelah keluar dari ‘sarang’, para pasukan langsung ‘menyerbu’ Sulut.
Terpantau kemarin, di sejumlah pusat perbelanjaan dan jalan raya, banyak marinir ‘menyemut’. Sebagian pergi ke tempat kuliner dan lokasi wisata. Seperti arum jeram (rafting) di Timbukar, diving di Bunaken, juga tur ke Minahasa.
Banyak juga yang berkumpul di Gedung Youth Center Manado. Tampak, pasukan US Navy dan marinir USS Rushmore menjaga ketat pos di depan Youth Center. Terlihat 10 sampai 12 tentara. Setiap yang keluar-masuk, diperiksa. Baik bungkusan makanan, bodi cek, serta belanjaan lainnya. Kawasan di sekitar pos, disterilkan. Bahkan pengambilan gambar dilarang.
Pejabat Sementara Kadispen Lantamal VIII Manado Major Guntur mengatakan, tak bisa sembarang masuk ke dalam kapal maupun di Youth Center. “Kami juga tidak sembarang masuk dan hampir dipastikan tidak bisa masuk. Kemarin, kita masuk hanya saat cocktail party. Itu pun kapal yang disediakan dari mereka,” ucapnya.
Ada delapan kapal dipesan Lantamal, tapi ditukar pasukan AS. Mereka menyediakan kapal USS Rushmore untuk mengangkut rombongan Wali Kota Manado dan Komandan Lantamal VIII Manado ke kapal. “Di dalam kapal pun tidak sembarang ambil gambar, mereka punya aturan yang ketat,” jelasnya.
Informasi dihimpun, agenda Minggu (7/6) hari, masih ‘santai’. Kemungkinan pasukan AS akan berwisata. “Esok akan mengantar sekira 10 orang untuk wisata rafting,” ungkap salah satu pegawai yang menawarkan jasa paket tour. Informasi Major Guntur, Senin (8/6) esok, rencana akan digelar olahraga bersama Lantamal dengan personel kapal USS Rushmore. Lokasi di lapangan KONI Sario atau di Lapangan Lantamal VIII Manado.
USS Rushmore, dipimpin Komandan Thomas C Stephen. Kapal Rushmore sempat turun langsung dalam menangani bencana tsunami yang melanda Asia Tenggara 2004 silam. Dibangun oleh Avondale Indursties di New Orleans, Lousiana. Isteri penyiar NBC, Tom Brokaw, Nyonya Meredith Brokaw meresmikan kapal ini Mei 1989. Tugas pertama Rushmore adalah mengangkut tiga Air Cushioned Landing Craft (LCAC) ke kamp Pendleton, California dari Panama City, Florida.Kru USS Rushmore LSD-47 di Manado (Manadopostonline.com)
Dalam perjalanan tersebut, Rushmore singgahi Jamaika, Terusan Panama juga mengunjungi Rodman Panama. Kapal ini merupakan kapal pintar pertama milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang dilengkapi dengan konsep terpadu teknologi air, di tahun 1997.
Teknologi ini terdiri atas electronic chart display atau layar grafik elektronik, integrated bridge system atau sistem penghubung terpadu dan machinery control system atau sistem control mesin. Sebelumnya Rushmore telah melakukan tugas perang ke Doha Qatar selama 10 tahun.
Selain itu ke Jepang, Thailand, Saudi Arabia, Uni Arab Emirat, Singapore, Guam, Australia dan Hawaii. Kapal ini menjadi dermaga bagi helikopter militer dalam pengisian bahan bakar maupun suplai transportasi. Dapat mengangkut berton-ton makanan dan air untuk didistribusikan. Rushmore mempekerjakan sekitar 400 pelaut.
Sebelumnya, telah ada kunjungan ke markas Komandan Lantamal VIII Manado. Thomas C Stephen mengatakan, kunjungan ke Lantamal dalam rangka Courtesy Call (CC). Serta memperkenalkan diri karena USS Rushmore sandar di perairan Manado. Dalam CC tersebut, Komandan USS Rushmore didampingi Komandan US Marines Letkol Marinir Wilred Rivera dan Captain Joaqin F Monseratte dari Kedutaan AS di Surabaya. Mereka disambut Komandan Lantamal didampingi Asrena Danlantamal VIII Manado Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna, Asintel Danlantamal VIII Manado Letkol Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, Aspers Danlantamal VIII Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, dan Aslog Danlantamal VIII Letkol Laut (T) Pat Rubedo.
Selesai CC, Thomas C Stephen beserta rombongan melanjutkan CC ke kediaman Wali Kota Manado Vicky Lumentut. Pada malam harinya, dilanjutkan cocktail party di deck USS Rushmore. Perwira USS Rushmore memperkenalkan diri. Wali Kota Manado Vicky Lumentut juga menyampaikan selamat datang. DIlakukan pemotongan kue sebagai sambutan penghormatan pengunjung kapal atau tamu undangan dan ramah tamah. Pada cocktail party tersebut, turut hadir, Asisten Danlantamal VIII Manado, perwakilan perwira Lantamal VIII Manado, serta undangan lainnya.
USS Rushmore akan meninggalkan Manado, Selasa (9/6). Akan dikawal KRI Abdul Halim Perdana Kusuma sampai ke area ZTE arah utara perbatasan Filipina. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.