Garda Revolusi Isyaratkan Iran Bisa Buat Bom Atom Garda Revolusi mengisyaratkan Iran mampu membuat bom nuklir atau bom atom. | (Istimewa)
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah mengisyaratkan bahwa Iran mampu membuat bom atom atau nuklir.
Isyarat itu muncul dari pernyataan IRGC, bahwa "tidak ada senjata militer yang tidak dapat bisa diproduksi Iran”.
Komentar itu disampaikan petinggi IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Rida Naqdi kepada kantor berita Fars. Dia mengatakan hal itu, di saat Iran gagal untuk kedua kalinya pada tahun ini dalam mencapai kesepakatan perundingan nuklir dengan enam negara kekuatan dunia.
Perundingan nuklir akhirnya diperpanjang untuk tujuh bulan. ”Meskipun embargo militer dijatuhkan terhadap Republik Islam, tidak ada senjata yang militer kita tidak mampu memproduksinya,” kata Naqdi.
”Dibandingkan dengan produksi mobil dan petrokimia, kami telah mencapai kemajuan besar yang bisa menekan biaya rendah pada sektor pertahanan,” imbuh dia, yang dilansir Al Arabiya, Selasa (25/11/2014).
Iran selama ini mengklaim tidak mengembangkan program nuklirnya untuk membuat bom atau senjata. Mereka berdalih hanya mengembangkan nuklir untuk kepentingan sipil. Namun, Israel terus curiga bahwa Iran benar-benar membuat bom nuklir.(mas)Jika AS Gempur Iran, Teheran Bebaskan Palestina Iran akan bebaskan Palestina jika AS menggempur Teheran. | (Reuters)
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan, jika Amerika Serikat (AS) menggempur Iran, maka Teheran akan mengerahkan pasukan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.
Komentar itu disampaikan komandan IRGC, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari. ”Amerika telah sangat jelas menyerah pada kekuatan Iran. Ini jelas dalam perilaku mereka di wilayah tersebut dan dalam negosiasi nuklir. Suasana permusuhan dengan Iran benar-benar terasa,” kata Jafari mengacu kepada perundingan nuklir di Winna, yang kembali gagal untuk kedua kalinya.
Dia memperingatkan AS dan sekutunya untuk tidak macam-macam dengan nekat meluncurkan serangan militer terhadap Iran. ”(Jika itu terjadi), maka perang kita akan berakhir dengan pembebasan Palestina (dari pendudukan Israel),” lanjut dia, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (25/11/2014).
Peringatan keras itu muncul setelah IRGC mengisyaratkan bahwa Iran mampu membuat bom atom atau nuklir. Petinggi IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Rida Naqdi kepada kantor berita Fars, bangga dengan Iran yang kekuatan militernya bangkit.
”Meskipun embargo militer dijatuhkan terhadap Republik Islam, tidak ada senjata yang militer kita tidak mampu memproduksinya,” kata Naqdi.(mas)Iran Klaim Bisa Buat Semua Jenis Senjata Ilustrasi (lobelog)
Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menyatakan, negaranya bisa membuat semua jenis senjata. Pernyataan tersebut muncul di tengah pembicaraan nuklir Iran dengan lima negara kekuatan dunia yang hingga saat ini tidak kunjung membuahkan hasil.
"Meskipun embargo militer diberlakukan terhadap Republik Islam Iran, tidak ada senjata militer yang tidak bisa kita produksi,” ungkap petinggi IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Rida Naqdi. Seperti dilansir IB Times, Selasa (25/11/2014).
Dirinya menyatakan, industri militer Iran juga menjadi salah satu industri yang paling berkembang di negaranya, jika dibandingkan dengan industri otomotif, elektronik, bahkan dengan petrokimia.
"Dibandingkan dengan produksi otomotif dan petrokimia, kami telah mencapai kemajuan yang sangat besar di sektor pertahanan," ucapnya. “Kami bisa membangun sebuah senjata dengan biaya produksi yang ekonomis,” tambahnya.
Naqdi juga turut melemparkan ancaman untuk salah satu rival terbesar mereka, Amerika Serikat (AS). Menurutnya, jika AS berani untuk melakukan agresi terhadap Iran, maka yang akan menanggung akibatnya adalah Israel.
“Jika Amerika Serikat dan sekutunya berani meluncurkan serangan militer terhadap Iran, maka perang kita akan berakhir dengan bebasnya Palestina dari tangan Israel," tambahnya.(esn)Iran Tak Akan Bertekuk Lutut pada Barat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (rfrel)
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kembali melemparkan pernyataan yang dapat membuat kuping para pemimpin negara Barat panas. Khamenei menyatakan, negara-negara Barat tidak akan mampu membuat Iran mengikuti apa yang mereka inginkan.
Melansir Al Arabiya, Selasa (25/11/2014), pernyataan Khamenei tersebut dimaksudkan pada perundingan nuklir antara Iran dengan lima negara kekuatan dunia, di mana dalam perundingan terbaru belum ditemukan titik temu, yang membuat perundingan kembali diperpanjang hingga tujuh bulan ke depan.
"Soal masalah nuklir, Amerika Serikat dan negara-negara kolonialis Eropa berkumpul dan menerapkan seluruh upaya mereka untuk membawa Republik Islam bertekuk lutut, tetapi mereka tidak bisa dan mereka tidak akan pernah bisa," ucap Khamenei.
Khamenei sejauh ini telah mendukung upaya perundingan nuklir dengan lima kekuatan dunia. Keputusan perpanjangan tersebut juga dipercaya dilakukan atas persejutuan dari Khamenei dan juga pemimpin Iran lainnya.
Iran sendiri terus membantah, bahwa teknologi nuklir yang mereka kembangkan tidak ditujukan untuk kebutuhan militer. Negara tersebut selalu mengatakan, teknoligi nuklir mereka ditunjukan untuk kebaikan, untuk perkembangan energi, dan bukan untuk senjata.(esn)
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah mengisyaratkan bahwa Iran mampu membuat bom atom atau nuklir.
Isyarat itu muncul dari pernyataan IRGC, bahwa "tidak ada senjata militer yang tidak dapat bisa diproduksi Iran”.
Komentar itu disampaikan petinggi IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Rida Naqdi kepada kantor berita Fars. Dia mengatakan hal itu, di saat Iran gagal untuk kedua kalinya pada tahun ini dalam mencapai kesepakatan perundingan nuklir dengan enam negara kekuatan dunia.
Perundingan nuklir akhirnya diperpanjang untuk tujuh bulan. ”Meskipun embargo militer dijatuhkan terhadap Republik Islam, tidak ada senjata yang militer kita tidak mampu memproduksinya,” kata Naqdi.
”Dibandingkan dengan produksi mobil dan petrokimia, kami telah mencapai kemajuan besar yang bisa menekan biaya rendah pada sektor pertahanan,” imbuh dia, yang dilansir Al Arabiya, Selasa (25/11/2014).
Iran selama ini mengklaim tidak mengembangkan program nuklirnya untuk membuat bom atau senjata. Mereka berdalih hanya mengembangkan nuklir untuk kepentingan sipil. Namun, Israel terus curiga bahwa Iran benar-benar membuat bom nuklir.(mas)Jika AS Gempur Iran, Teheran Bebaskan Palestina Iran akan bebaskan Palestina jika AS menggempur Teheran. | (Reuters)
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan, jika Amerika Serikat (AS) menggempur Iran, maka Teheran akan mengerahkan pasukan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.
Komentar itu disampaikan komandan IRGC, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari. ”Amerika telah sangat jelas menyerah pada kekuatan Iran. Ini jelas dalam perilaku mereka di wilayah tersebut dan dalam negosiasi nuklir. Suasana permusuhan dengan Iran benar-benar terasa,” kata Jafari mengacu kepada perundingan nuklir di Winna, yang kembali gagal untuk kedua kalinya.
Dia memperingatkan AS dan sekutunya untuk tidak macam-macam dengan nekat meluncurkan serangan militer terhadap Iran. ”(Jika itu terjadi), maka perang kita akan berakhir dengan pembebasan Palestina (dari pendudukan Israel),” lanjut dia, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (25/11/2014).
Peringatan keras itu muncul setelah IRGC mengisyaratkan bahwa Iran mampu membuat bom atom atau nuklir. Petinggi IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Rida Naqdi kepada kantor berita Fars, bangga dengan Iran yang kekuatan militernya bangkit.
”Meskipun embargo militer dijatuhkan terhadap Republik Islam, tidak ada senjata yang militer kita tidak mampu memproduksinya,” kata Naqdi.(mas)Iran Klaim Bisa Buat Semua Jenis Senjata Ilustrasi (lobelog)
Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menyatakan, negaranya bisa membuat semua jenis senjata. Pernyataan tersebut muncul di tengah pembicaraan nuklir Iran dengan lima negara kekuatan dunia yang hingga saat ini tidak kunjung membuahkan hasil.
"Meskipun embargo militer diberlakukan terhadap Republik Islam Iran, tidak ada senjata militer yang tidak bisa kita produksi,” ungkap petinggi IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Rida Naqdi. Seperti dilansir IB Times, Selasa (25/11/2014).
Dirinya menyatakan, industri militer Iran juga menjadi salah satu industri yang paling berkembang di negaranya, jika dibandingkan dengan industri otomotif, elektronik, bahkan dengan petrokimia.
"Dibandingkan dengan produksi otomotif dan petrokimia, kami telah mencapai kemajuan yang sangat besar di sektor pertahanan," ucapnya. “Kami bisa membangun sebuah senjata dengan biaya produksi yang ekonomis,” tambahnya.
Naqdi juga turut melemparkan ancaman untuk salah satu rival terbesar mereka, Amerika Serikat (AS). Menurutnya, jika AS berani untuk melakukan agresi terhadap Iran, maka yang akan menanggung akibatnya adalah Israel.
“Jika Amerika Serikat dan sekutunya berani meluncurkan serangan militer terhadap Iran, maka perang kita akan berakhir dengan bebasnya Palestina dari tangan Israel," tambahnya.(esn)Iran Tak Akan Bertekuk Lutut pada Barat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (rfrel)
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kembali melemparkan pernyataan yang dapat membuat kuping para pemimpin negara Barat panas. Khamenei menyatakan, negara-negara Barat tidak akan mampu membuat Iran mengikuti apa yang mereka inginkan.
Melansir Al Arabiya, Selasa (25/11/2014), pernyataan Khamenei tersebut dimaksudkan pada perundingan nuklir antara Iran dengan lima negara kekuatan dunia, di mana dalam perundingan terbaru belum ditemukan titik temu, yang membuat perundingan kembali diperpanjang hingga tujuh bulan ke depan.
"Soal masalah nuklir, Amerika Serikat dan negara-negara kolonialis Eropa berkumpul dan menerapkan seluruh upaya mereka untuk membawa Republik Islam bertekuk lutut, tetapi mereka tidak bisa dan mereka tidak akan pernah bisa," ucap Khamenei.
Khamenei sejauh ini telah mendukung upaya perundingan nuklir dengan lima kekuatan dunia. Keputusan perpanjangan tersebut juga dipercaya dilakukan atas persejutuan dari Khamenei dan juga pemimpin Iran lainnya.
Iran sendiri terus membantah, bahwa teknologi nuklir yang mereka kembangkan tidak ditujukan untuk kebutuhan militer. Negara tersebut selalu mengatakan, teknoligi nuklir mereka ditunjukan untuk kebaikan, untuk perkembangan energi, dan bukan untuk senjata.(esn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.