Penyelundupan di Kepri Kapal KRI Todak bersandar seusai menangkap kapal bermuatan rotan yang hendak diselundupkan ke luar negeri di perairan Berakit, Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (21/11/2014).
Kapal Patroli Bea Cukai Tanjung Balai Karimun bersama KRI Todak yang melakukan patroli laut, berhasil menangkap Kapal Motor (KM) Jembar Hati di perairan Berakit, Jumat petang (21/11/2014). Kapal milik warga Indonesia tersebut ditangkap saat hendak menyelundupkan rotan ke luar negeri,
Sumber Tribun Batam menyebutkan, saat kapal milik agen PT Pancaran Haluan Samudera Palembang dengan bobot 281 GT tersebut dihentikan BC dan KRI, sempat terjadi perlawanan.
Perlawanan tersebut berasal dari sebuah speedboat yang bermuatan tiga orang yang bertugas mengawal KM Jembar Hati. Namun akhirnya kapal tersebut berhasil diamankan petugas BC dan KRI.
Setelah dicari tahu, diketahui dua dari tiga penumpang yang berada di speedboat yang mengawal KM Jembar Hati merupakan oknum TNI AL berinisial MU dan MT, sedangkan salah satunya masyarakat sipil.
"Mereka menghalau dan mencoba lawan kapal patroli bea cukai yang berusaha menghentikan. Mereka pakai parang, " kata sumber.
Kapal Patroli Bea Cukai Tanjung Balai Karimun bersama KRI Todak yang melakukan patroli laut, berhasil menangkap Kapal Motor (KM) Jembar Hati di perairan Berakit, Jumat petang (21/11/2014). Kapal milik warga Indonesia tersebut ditangkap saat hendak menyelundupkan rotan ke luar negeri,
Sumber Tribun Batam menyebutkan, saat kapal milik agen PT Pancaran Haluan Samudera Palembang dengan bobot 281 GT tersebut dihentikan BC dan KRI, sempat terjadi perlawanan.
Perlawanan tersebut berasal dari sebuah speedboat yang bermuatan tiga orang yang bertugas mengawal KM Jembar Hati. Namun akhirnya kapal tersebut berhasil diamankan petugas BC dan KRI.
Setelah dicari tahu, diketahui dua dari tiga penumpang yang berada di speedboat yang mengawal KM Jembar Hati merupakan oknum TNI AL berinisial MU dan MT, sedangkan salah satunya masyarakat sipil.
"Mereka menghalau dan mencoba lawan kapal patroli bea cukai yang berusaha menghentikan. Mereka pakai parang, " kata sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.