Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dan istri. TEMPO/Subekti
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden Joko Widodo berencana mengganti sejumlah petinggi Tentara Nasional Indonesia.
Ini terutama perwira tinggi bintang tiga dan empat, semisal Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, yang mendekati masa pensiun.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa KSAU resmi pensiun pada Maret 2015.
Soal calon pengganti KSAU, Hadi tidak bisa berkomemntar. Namun yang jelas kriteria utama calon pengganti Putu Dunia harus berpangkat bintang tiga atau Marsekal Madya.
Menurut dia, di Angakatan Udara ada tiga orang Marsekal Madya. “Wakil KSAu (Marsekal Madya Bagus Puruhito), Kepala Basarnas (Marsekal Madya FHB Soelistyo), Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Marsekal Madya Ismono Wijayanto),” kata Hadi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 22 November 2014.
Hadi melanjutkan, presiden punya hak penuh untuk memilih siapa yang pantas menduduki jabatan KSAU. Namun sebelumnya, Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi akan melakukan rapat untuk menentukan nama-nama calon KSAU.
Selanjutnya Wanjakti akan mengirimkan daftar nama calon tersebut ke presiden. “Tapi apakah Wanjakti sudah rapat atau belum, kami belum dapat informasinya,” kata Hadi.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden Joko Widodo berencana mengganti sejumlah petinggi Tentara Nasional Indonesia.
Ini terutama perwira tinggi bintang tiga dan empat, semisal Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, yang mendekati masa pensiun.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa KSAU resmi pensiun pada Maret 2015.
Soal calon pengganti KSAU, Hadi tidak bisa berkomemntar. Namun yang jelas kriteria utama calon pengganti Putu Dunia harus berpangkat bintang tiga atau Marsekal Madya.
Menurut dia, di Angakatan Udara ada tiga orang Marsekal Madya. “Wakil KSAu (Marsekal Madya Bagus Puruhito), Kepala Basarnas (Marsekal Madya FHB Soelistyo), Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Marsekal Madya Ismono Wijayanto),” kata Hadi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 22 November 2014.
Hadi melanjutkan, presiden punya hak penuh untuk memilih siapa yang pantas menduduki jabatan KSAU. Namun sebelumnya, Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi akan melakukan rapat untuk menentukan nama-nama calon KSAU.
Selanjutnya Wanjakti akan mengirimkan daftar nama calon tersebut ke presiden. “Tapi apakah Wanjakti sudah rapat atau belum, kami belum dapat informasinya,” kata Hadi.
♞ Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.