Aparat TNI dari Koramil Ungaran saat ini tengah mendata kerusakan yang ditimbulkan akibat helikopter yang terbang rendah di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Ungaran, ketika digelar simulasi penyelamatan Bupati dari penyanderaan di rumah dinas Bupati Semarang, Sabtu (13/12/2014).
Komandan Koramil Ungaran, Kapten Inf Sumardi saat dikonfirmasi tentang insiden ini mengatakan, pihaknya masih menghitung jumlah kerugian yang diderita oleh warga. Dia berjanji akan secepatnya memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan, atau memberikan ganti rugi.
"Kami diperintah untuk menginventarisir kerusakan. Secepatnya kita berikan ganti rugi atau kita perbaiki," kata Sumardi, di Koramil Ungaran.
Kerusakan yang ditimbulkan dari simulasi penyelamatan sandera tersebut, kata Sumardi, merupakan hal yang wajar. Dia mengungkapkan, saat digelar simulasi perang di hutan sekali pun, terkadang berdampak kerusakan tanaman milik petani di sekitar hutan.
"Yang jelas TNI akan bertanggungjawab dan kami atas nama institusi meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini," ujar dia.
Sementara itu, ditemui terpisah, Bupati Semarang Mundjirin mengaku telah dilapori soal dampak simulasi penyelamatan sandera yang baru digelar di pendopo rumah dinas Bupati terserbut.
Dia lalu menjamin TNI akan bertanggugjawab atas kerusakan yang ditimbulkan. "Itu harus diklaimkan ke (Yonif) 411. Saya sudah ngomong, suruh didata, dilaporkan. Katanya TNI mau mengganti," kata Mundjirin.
Komandan Koramil Ungaran, Kapten Inf Sumardi saat dikonfirmasi tentang insiden ini mengatakan, pihaknya masih menghitung jumlah kerugian yang diderita oleh warga. Dia berjanji akan secepatnya memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan, atau memberikan ganti rugi.
"Kami diperintah untuk menginventarisir kerusakan. Secepatnya kita berikan ganti rugi atau kita perbaiki," kata Sumardi, di Koramil Ungaran.
Kerusakan yang ditimbulkan dari simulasi penyelamatan sandera tersebut, kata Sumardi, merupakan hal yang wajar. Dia mengungkapkan, saat digelar simulasi perang di hutan sekali pun, terkadang berdampak kerusakan tanaman milik petani di sekitar hutan.
"Yang jelas TNI akan bertanggungjawab dan kami atas nama institusi meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini," ujar dia.
Sementara itu, ditemui terpisah, Bupati Semarang Mundjirin mengaku telah dilapori soal dampak simulasi penyelamatan sandera yang baru digelar di pendopo rumah dinas Bupati terserbut.
Dia lalu menjamin TNI akan bertanggugjawab atas kerusakan yang ditimbulkan. "Itu harus diklaimkan ke (Yonif) 411. Saya sudah ngomong, suruh didata, dilaporkan. Katanya TNI mau mengganti," kata Mundjirin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.