Ilustrasi
Seorang tentara tewas dan tiga lainnya terluka ketika gerilyawan secara bersamaan menyerang detasemen militer di dua provinsi Filipina selatan, Sabtu, kata seorang juru bicara militer.
Baku tembak selama satu jam pecah ketika kelompok pemberontak separatis Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF) menyerbu sebuah kamp di kota Presiden Quirino di Provinsi Sultan Kudarat tak lama setelah tengah malam, kata Kapten Jo-ann Petinglay dalam satu pernyataan.
BIFF, yang menentang pembicaraan damai saat ini antara kelompok utama gerilyawan di negara itu dan pemerintah, juga melancarkan serangan terhadap satu kamp di Kota Jenderal Salipada K. Pendatun di provinsi Maguindanao, katanya.
Serangan itu dimaksudkan untuk menyabotase perundingan, kata Petinglay, dan menambahkan bahwa kelompok separatis "akan terus menjadi gangguan untuk perdamaian".
BIFF memisahkan diri dari kelompok gerilyawan Muslim utama negara, Front Pembebasan Islam Moro (MILF), pada tahun 2008 berjuang untuk mendirikan satu negara Islam di negara yang mayoritas Katolik itu.
Tidak ada pihak yang membuat komentar tentang serangan Sabtu itu.
Pihak militer juga telah menyalahkan BIFF untuk pemboman bus di Filipina selatan pada Desember yang diklaim menewaskan 10 jiwa, dan penyergapan pada November yang menewaskan seorang mayor dan dua anak buahnya.
MILF menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintah Presiden Benigno Aquino pada Maret tahun lalu, membuka jalan bagi perluasan otonomi wilayah muslim saat ini, demikian laporan AFP.(Uu.H-AK)
Seorang tentara tewas dan tiga lainnya terluka ketika gerilyawan secara bersamaan menyerang detasemen militer di dua provinsi Filipina selatan, Sabtu, kata seorang juru bicara militer.
Baku tembak selama satu jam pecah ketika kelompok pemberontak separatis Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF) menyerbu sebuah kamp di kota Presiden Quirino di Provinsi Sultan Kudarat tak lama setelah tengah malam, kata Kapten Jo-ann Petinglay dalam satu pernyataan.
BIFF, yang menentang pembicaraan damai saat ini antara kelompok utama gerilyawan di negara itu dan pemerintah, juga melancarkan serangan terhadap satu kamp di Kota Jenderal Salipada K. Pendatun di provinsi Maguindanao, katanya.
Serangan itu dimaksudkan untuk menyabotase perundingan, kata Petinglay, dan menambahkan bahwa kelompok separatis "akan terus menjadi gangguan untuk perdamaian".
BIFF memisahkan diri dari kelompok gerilyawan Muslim utama negara, Front Pembebasan Islam Moro (MILF), pada tahun 2008 berjuang untuk mendirikan satu negara Islam di negara yang mayoritas Katolik itu.
Tidak ada pihak yang membuat komentar tentang serangan Sabtu itu.
Pihak militer juga telah menyalahkan BIFF untuk pemboman bus di Filipina selatan pada Desember yang diklaim menewaskan 10 jiwa, dan penyergapan pada November yang menewaskan seorang mayor dan dua anak buahnya.
MILF menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintah Presiden Benigno Aquino pada Maret tahun lalu, membuka jalan bagi perluasan otonomi wilayah muslim saat ini, demikian laporan AFP.(Uu.H-AK)
★ Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.