Dua heli serbu AS550 C3 siap terbang dari hanggar DI ke Waytuba, Lampung. [PT DI] ●
Skadron 12/Serbu Pusat Penerbangan TNI AD yang bermarkas di Waytuba, Lampung, Minggu siang (15/1) ini menerima dua unit heli AS550C3 Fennec dari tempat perakitannya di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Helikopter yang akan dipersenjatai dengan peluncur roket FZ219 (buatan Belgia) dan senapan mesin FN Herstal 12,7 mm (Belgia) ini merupakan bagian dari 11 unit Fennec pesanan Kementerian Pertahanan beberapa tahun lalu.
Kedua helikopter diserahterimakan lima bulan lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan. Demikian informasi yang diterima Angkasa dari pihak DI. “Kedua pesawat meninggalkan apron DI pukul 09:00 pagi tadi. Ferry flight dibantu penerbang-penerbang dari Skadron 12 Penerbad. Pesanan berikutnya akan diantar dalam waktu mendatang,” ujar Kepala Program Helikopter DI, Hadi Prasongko, Minggu pagi (15/1) kepada Angkasa.
AS550/5 adalah lightweight/multipurpose helicopter untuk misi militer yang dikembangkan pabrik Eurocopter (kini Airbus Helicopter) dari basis AS350 Ecureuil. Dari ke-11 Fennec pesanan Kementerian Pertahanan untuk memperkuat pasukan udara TNI AD tersebut, lima unit berasal dari tipe AS550C3 (single engine) dan enam AS555AP (twin-engine). TNI AD juga membeli satu unit tambahan dari tipe AS350B3 Ecureuil (original utility).
Di antara helikopter-helikopter rakitan DI, AS 550/5 Fennec merupakan lansiran baru. Seperti diungkap Dirut DI Budi Santoso, heli-heli baru ini memang bikinan luar, tapi pesanan Kementerian Pertahanan yang dirakit pihaknya memungkinkan enjinir DI memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam perancangan sistem internalnya. Dan, untuk ini DI berhak atas royalti dari property right-nya.
Skadron 12/Serbu sendiri merupakan satu dari lima kesatuan udara Puspenerbad yang dibentuk untuk misi serbuan dan mobilitas udara pasukan-pasukan TNI AD. Selain Skadron 12/Serbu, mereka juga memiliki Skadron 11/Serbu (bermarkas di Semarang, Jawa Tengah), Skadron 13/Serbu (Berau, Kalimantan Timur), Skadron 21/Sena (Pondok Cabe/Banten), dan Skadron 31/Serbu (Semarang/Jawa Tengah). Pesawat yang telah dimiliki Puspenerbad adalah NC212 serta heli NBO-103, NBell-412, Mi-17 dan Mi-35P.
Skadron 12/Serbu Pusat Penerbangan TNI AD yang bermarkas di Waytuba, Lampung, Minggu siang (15/1) ini menerima dua unit heli AS550C3 Fennec dari tempat perakitannya di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Helikopter yang akan dipersenjatai dengan peluncur roket FZ219 (buatan Belgia) dan senapan mesin FN Herstal 12,7 mm (Belgia) ini merupakan bagian dari 11 unit Fennec pesanan Kementerian Pertahanan beberapa tahun lalu.
Kedua helikopter diserahterimakan lima bulan lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan. Demikian informasi yang diterima Angkasa dari pihak DI. “Kedua pesawat meninggalkan apron DI pukul 09:00 pagi tadi. Ferry flight dibantu penerbang-penerbang dari Skadron 12 Penerbad. Pesanan berikutnya akan diantar dalam waktu mendatang,” ujar Kepala Program Helikopter DI, Hadi Prasongko, Minggu pagi (15/1) kepada Angkasa.
AS550/5 adalah lightweight/multipurpose helicopter untuk misi militer yang dikembangkan pabrik Eurocopter (kini Airbus Helicopter) dari basis AS350 Ecureuil. Dari ke-11 Fennec pesanan Kementerian Pertahanan untuk memperkuat pasukan udara TNI AD tersebut, lima unit berasal dari tipe AS550C3 (single engine) dan enam AS555AP (twin-engine). TNI AD juga membeli satu unit tambahan dari tipe AS350B3 Ecureuil (original utility).
Di antara helikopter-helikopter rakitan DI, AS 550/5 Fennec merupakan lansiran baru. Seperti diungkap Dirut DI Budi Santoso, heli-heli baru ini memang bikinan luar, tapi pesanan Kementerian Pertahanan yang dirakit pihaknya memungkinkan enjinir DI memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam perancangan sistem internalnya. Dan, untuk ini DI berhak atas royalti dari property right-nya.
Skadron 12/Serbu sendiri merupakan satu dari lima kesatuan udara Puspenerbad yang dibentuk untuk misi serbuan dan mobilitas udara pasukan-pasukan TNI AD. Selain Skadron 12/Serbu, mereka juga memiliki Skadron 11/Serbu (bermarkas di Semarang, Jawa Tengah), Skadron 13/Serbu (Berau, Kalimantan Timur), Skadron 21/Sena (Pondok Cabe/Banten), dan Skadron 31/Serbu (Semarang/Jawa Tengah). Pesawat yang telah dimiliki Puspenerbad adalah NC212 serta heli NBO-103, NBell-412, Mi-17 dan Mi-35P.
★ Angkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.