Diujicoba dengan bantuan dana China. MLRS Polonaise (Internet foto)☆
Belarus telah berhasil melakukan ujicoba beberapa sistem peluncur roket baru 'Polonaise' yang dilengkapi dengan roket A200 buatan Cina, demikian berita resmi Belarus tanggal 16 Juni.
Sergei Gurulev, kepala komite industri militer, melaporkan kepada Presiden Alexander Lukashenko atas suksesnya ujicoba MLRS Polonaise. Latihan ujicoba dilakukan di salah satu wilayah China. Roket A200 buatan Cina ditembakkan dari kendaraan 8x8 yang dirancang untuk sistem MLRS Polonaise, menurut laporan tersebut.
Polonaise akan meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Darat Belarusia, mampu menyerang dengan jarak serang sekitar 200 km, kata Lukashenko dalam sebuah wawancara. Dia mengucapkan terima kasih kepada Rusia dan China karena memberikan bantuan dalam pengembangan sistem multi roket baru. Karena kegiatan NATO di wilayah yang berbatasan dengan Rusia dan Belarus, Lukashenko percaya militer negaranya perlu menunjukkan kekuatan untuk membela negara dari invasi potensial Barat.
Kendaraan roda 8x8 yang digunakan untuk mengangkut sistem multi roket Polonaise dikembangkan oleh Minsk Automobile Plant dengan bantuan dari Cina pada tahun 1998. Sementara sistem MLRS Polonaise adalah murni produk dalam negeri, sedangkan roket A200 diperkenalkan berasal dari Cina sebagai alat bantu yang termasuk dalam sistem MLRS Polonaise. MLRS Polonaise diperkenalkan ke publik pertama kali pada parade militer di Minsk. [wantchinatimes]
Belarus telah berhasil melakukan ujicoba beberapa sistem peluncur roket baru 'Polonaise' yang dilengkapi dengan roket A200 buatan Cina, demikian berita resmi Belarus tanggal 16 Juni.
Sergei Gurulev, kepala komite industri militer, melaporkan kepada Presiden Alexander Lukashenko atas suksesnya ujicoba MLRS Polonaise. Latihan ujicoba dilakukan di salah satu wilayah China. Roket A200 buatan Cina ditembakkan dari kendaraan 8x8 yang dirancang untuk sistem MLRS Polonaise, menurut laporan tersebut.
Polonaise akan meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Darat Belarusia, mampu menyerang dengan jarak serang sekitar 200 km, kata Lukashenko dalam sebuah wawancara. Dia mengucapkan terima kasih kepada Rusia dan China karena memberikan bantuan dalam pengembangan sistem multi roket baru. Karena kegiatan NATO di wilayah yang berbatasan dengan Rusia dan Belarus, Lukashenko percaya militer negaranya perlu menunjukkan kekuatan untuk membela negara dari invasi potensial Barat.
Kendaraan roda 8x8 yang digunakan untuk mengangkut sistem multi roket Polonaise dikembangkan oleh Minsk Automobile Plant dengan bantuan dari Cina pada tahun 1998. Sementara sistem MLRS Polonaise adalah murni produk dalam negeri, sedangkan roket A200 diperkenalkan berasal dari Cina sebagai alat bantu yang termasuk dalam sistem MLRS Polonaise. MLRS Polonaise diperkenalkan ke publik pertama kali pada parade militer di Minsk. [wantchinatimes]
★ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.