Falcon Indonesia ☠
Kepala Staff TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, pembangunan lapangan udara di kawasan perbatasan menjadi prioritas sebagai salah satu langkah menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
"Jadi sekarang itu prioritas jelas lanud di perbatasan akan kita bangun," kata Agus disela pembukaan Bakti Sosial TNI AU di Kantor Bupati Lebak, Banten, Minggu.
Hal ini, katanya, juga menjadi sorotan Panglima TNI tentang pentingnya pembangunan lanud di sejumlah daerah seperti Natuna dan Tarakan.
"Panglima TNI sudah sangat concern tentang hal tersebut. Termasuk daerah perbatasan lain, seperti Merauke serta Kupang. Itu sangat prioritas," ujar Agus.
Selain itu, pada kesempatan yang sama ia juga menjawab pertanyaan awak media tentang pesawat militer negara tetangga yang sempat melanggar kawasan perbatasan Indonesia.
"Kalau misalnya tanpa izin, pasti kita intersep, akan kita force down. Itu memang tugasnya kita. Tidak boleh namanya kedaulatan negara dimain-mainkan oleh siapapun. Beberapa kali sudah kita force down," tegasnya.
Sebagai informasi, sudah sembilan kali pesawat asing tercatat memasuki wilayah Indonesia selama Januari sampai Mei 2015. Tak hanya pesawat penerbangan sipil tanpa identitas, tetapi juga pesawat-pesawat militer dan pesawat tanpa awak.
Kepala Staff TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, pembangunan lapangan udara di kawasan perbatasan menjadi prioritas sebagai salah satu langkah menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
"Jadi sekarang itu prioritas jelas lanud di perbatasan akan kita bangun," kata Agus disela pembukaan Bakti Sosial TNI AU di Kantor Bupati Lebak, Banten, Minggu.
Hal ini, katanya, juga menjadi sorotan Panglima TNI tentang pentingnya pembangunan lanud di sejumlah daerah seperti Natuna dan Tarakan.
"Panglima TNI sudah sangat concern tentang hal tersebut. Termasuk daerah perbatasan lain, seperti Merauke serta Kupang. Itu sangat prioritas," ujar Agus.
Selain itu, pada kesempatan yang sama ia juga menjawab pertanyaan awak media tentang pesawat militer negara tetangga yang sempat melanggar kawasan perbatasan Indonesia.
"Kalau misalnya tanpa izin, pasti kita intersep, akan kita force down. Itu memang tugasnya kita. Tidak boleh namanya kedaulatan negara dimain-mainkan oleh siapapun. Beberapa kali sudah kita force down," tegasnya.
Sebagai informasi, sudah sembilan kali pesawat asing tercatat memasuki wilayah Indonesia selama Januari sampai Mei 2015. Tak hanya pesawat penerbangan sipil tanpa identitas, tetapi juga pesawat-pesawat militer dan pesawat tanpa awak.
☠ antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.