Aktivitas ronda atau memantau keamanan lingkungan ternyata tidak hanya berlaku di darat atau di lingkungan perumahan. Saat kapal sedang berlayar, ronda menjadi rutinitas utama para pelaut, termasuk di KRI Banjarmasin 592 dalam pelayarannya menuju Milan, Itali dan sebaliknya.
Empat orang berjalan beriringan sore itu, mereka adalah Bama (Bintara Utama), Bakes (Bintara Kesehatan), Baprov (Bintara Provost) dan Panislam (Perwira Dinas Dalam). Masing-masing memegang sebuah buku besar untuk mencatat seluruh situasi dan kondisi yang mereka temui.
Seluruh ruangan, lorong dan kabin KRI Banjarmasin 592 diperiksa, dari lantai dasar kapal atau Tank Deck, Buritan hingga life craft di sisi kanan dan kiri anjungan. Ruang pemeriksaan kesehatan, area meriam 20 mm di sisi kanan dan kiri anjungan, serta meriam 40 mm di haluan tidak luput disambangi. Tak ketinggalan keadaan sekoci, jangkar dan gudang Amunisi.
“Semua harus dipastikan dalam keadaan aman,” ujar Bintara Utama Sertu Rahmat kepada Jurnal Maritim yang saat itu ikut menemani.
Setelah selesai melakukan Ronda Rakit dan memeriksa keamanan dan kelengkapan atribut kapal, satu persatu dari ke empat petugas tersebut melaporkan hasil tugasnya kepada Paga atau Perwira Jaga yang berada di anjungan KRI.
Perwira Jaga sore itu, Mayor Laut (P) Supriyadi, mengatakan bahwa Ronda Rakit adalah aktivitas harian yang wajib dilakukan di lingkungan setiap KRI guna memastikan seluruh kondisi kapal dalam keadaan aman. Ronda rakit dilaksanakan pada sore hari atau menjelang malam.
“Ronda Rakit ini dilaksanakan oleh petugas Bama, Baprov, Bakes mau pun Perwira Dinas Dalam. Seluruh sektor, dari haluan hingga buritan, dan situasi dan alat-alat teknis yang ada di kapal wajib diperiksa dan dicatat secara cermat.” ujarnya.
Ronda Rakit dilakukan setiap hari. Pada hari kerja, dilaksanakan pada pukul 18.00, sedangkan pada hari libur dimulai pada jam 17.30. Setelah itu, Ronda Rakit kembali dilakukan setiap satu jam, baik oleh Asisten Perwira Jaga maupun Kadis yang ditunjuk. [Firmanto Hanggoro]
Empat orang berjalan beriringan sore itu, mereka adalah Bama (Bintara Utama), Bakes (Bintara Kesehatan), Baprov (Bintara Provost) dan Panislam (Perwira Dinas Dalam). Masing-masing memegang sebuah buku besar untuk mencatat seluruh situasi dan kondisi yang mereka temui.
Seluruh ruangan, lorong dan kabin KRI Banjarmasin 592 diperiksa, dari lantai dasar kapal atau Tank Deck, Buritan hingga life craft di sisi kanan dan kiri anjungan. Ruang pemeriksaan kesehatan, area meriam 20 mm di sisi kanan dan kiri anjungan, serta meriam 40 mm di haluan tidak luput disambangi. Tak ketinggalan keadaan sekoci, jangkar dan gudang Amunisi.
“Semua harus dipastikan dalam keadaan aman,” ujar Bintara Utama Sertu Rahmat kepada Jurnal Maritim yang saat itu ikut menemani.
Setelah selesai melakukan Ronda Rakit dan memeriksa keamanan dan kelengkapan atribut kapal, satu persatu dari ke empat petugas tersebut melaporkan hasil tugasnya kepada Paga atau Perwira Jaga yang berada di anjungan KRI.
Perwira Jaga sore itu, Mayor Laut (P) Supriyadi, mengatakan bahwa Ronda Rakit adalah aktivitas harian yang wajib dilakukan di lingkungan setiap KRI guna memastikan seluruh kondisi kapal dalam keadaan aman. Ronda rakit dilaksanakan pada sore hari atau menjelang malam.
“Ronda Rakit ini dilaksanakan oleh petugas Bama, Baprov, Bakes mau pun Perwira Dinas Dalam. Seluruh sektor, dari haluan hingga buritan, dan situasi dan alat-alat teknis yang ada di kapal wajib diperiksa dan dicatat secara cermat.” ujarnya.
Ronda Rakit dilakukan setiap hari. Pada hari kerja, dilaksanakan pada pukul 18.00, sedangkan pada hari libur dimulai pada jam 17.30. Setelah itu, Ronda Rakit kembali dilakukan setiap satu jam, baik oleh Asisten Perwira Jaga maupun Kadis yang ditunjuk. [Firmanto Hanggoro]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.