Terdapat 5 ABK WNI Lokasi terakhir kapal [the star] ☆
Sebuah kapal tanker berbendera Malaysia telah menghilang di perairan lepas pantai timur Johor. Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) mengerahkan tiga kapal perangnya untuk membantu proses pencarian kapal yang juga membawa 5 WNI tersebut.
"Sejak hari Jumat (12/6) Koarmabar mengerahkan tiga kapal perangnya yakni KRI Imam Bonjol-383, KRI Teuku Umar-385 dan KRI Alamang-644 beroperasi di sekitar perairan Laut Natuna guna membantu pencarian kapal tanker berbendera Malaysia, MT Orkim Harmony," ujar Kepala Dispenarmabar, Letkol Ariris Miftachurrahman dalam keterangan persnya kepada detikcom, Senin (15/6/2015).
Ariris menuturkan, menurut pemilik kapal yang bernama Noel Choong, kapal tersebut telah hilang kontak sejak Kamis, 11 Juni lalu. Berdasarkan informasi yang diterima dari Information Fusion Centre (IFC), kapal tanker berbendera Malaysia itu hilang kontak pada posisi 02.08.9 U dan 104.27.3 T di perairan Pulau Aur, perairan yurisdiksi Malaysia.
"Kapal tersebut dikhawatirkan hilang dan dibajak para perompak. Saat hilang kontak, kapal tengah dalam pelayaran dari Singapura menuju Kuantan, Malaysia," jelasnya.
Menurut media Malaysia, kapal tersebut tengah berada di perairan Laut China Selatan, dekat negara bagian Johor ketika hilang kontak. Kapal dengan 22 orang ABK yang berasal dari Malaysia, Indonesia dan Myanmar itu diketahui memuat 6000 metrik ton bahan bakar. (rii/try)
Kapal Tanker Diduga Dirompak di Johor
Kapal tanker berbendera Malaysia hilang di perairan Johor. Ada lima WNI yang bekerja di kapal tersebut. Dubes RI di Malaysia Herman Prayitno memastikan, mereka masih dicari.
"Masih dicari," kata Dubes Herman saat dikonfirmasi detikcom, Senin (15/6/2015).
Herman mengatakan, kasus tersebut dipantau oleh Konjen RI di Johor. Tidak ada penjelasan lebih jauh soal identitas para WNI perkembangan terkini pencarian.
Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) mengerahkan tiga kapal perang untuk membantu proses pencarian kapal yang juga membawa 5 WNI tersebut. Kapal tersebut adalah KRI Imam Bonjol-383, KRI Teuku Umar-385 dan KRI Alamang-644.
Kapal tersebut telah hilang kontak sejak Kamis, 11 Juni lalu. Berdasarkan informasi yang diterima dari Information Fusion Centre (IFC), kapal tanker berbendera Malaysia itu hilang kontak pada posisi 02.08.9 U dan 104.27.3 T di perairan Pulau Aur, perairan yurisdiksi Malaysia.
Diduga kuat, kapal tersebut dibajak para perompak. (mad/nrl)
Sebuah kapal tanker berbendera Malaysia telah menghilang di perairan lepas pantai timur Johor. Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) mengerahkan tiga kapal perangnya untuk membantu proses pencarian kapal yang juga membawa 5 WNI tersebut.
"Sejak hari Jumat (12/6) Koarmabar mengerahkan tiga kapal perangnya yakni KRI Imam Bonjol-383, KRI Teuku Umar-385 dan KRI Alamang-644 beroperasi di sekitar perairan Laut Natuna guna membantu pencarian kapal tanker berbendera Malaysia, MT Orkim Harmony," ujar Kepala Dispenarmabar, Letkol Ariris Miftachurrahman dalam keterangan persnya kepada detikcom, Senin (15/6/2015).
Ariris menuturkan, menurut pemilik kapal yang bernama Noel Choong, kapal tersebut telah hilang kontak sejak Kamis, 11 Juni lalu. Berdasarkan informasi yang diterima dari Information Fusion Centre (IFC), kapal tanker berbendera Malaysia itu hilang kontak pada posisi 02.08.9 U dan 104.27.3 T di perairan Pulau Aur, perairan yurisdiksi Malaysia.
"Kapal tersebut dikhawatirkan hilang dan dibajak para perompak. Saat hilang kontak, kapal tengah dalam pelayaran dari Singapura menuju Kuantan, Malaysia," jelasnya.
Menurut media Malaysia, kapal tersebut tengah berada di perairan Laut China Selatan, dekat negara bagian Johor ketika hilang kontak. Kapal dengan 22 orang ABK yang berasal dari Malaysia, Indonesia dan Myanmar itu diketahui memuat 6000 metrik ton bahan bakar. (rii/try)
Kapal Tanker Diduga Dirompak di Johor
Kapal tanker berbendera Malaysia hilang di perairan Johor. Ada lima WNI yang bekerja di kapal tersebut. Dubes RI di Malaysia Herman Prayitno memastikan, mereka masih dicari.
"Masih dicari," kata Dubes Herman saat dikonfirmasi detikcom, Senin (15/6/2015).
Herman mengatakan, kasus tersebut dipantau oleh Konjen RI di Johor. Tidak ada penjelasan lebih jauh soal identitas para WNI perkembangan terkini pencarian.
Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) mengerahkan tiga kapal perang untuk membantu proses pencarian kapal yang juga membawa 5 WNI tersebut. Kapal tersebut adalah KRI Imam Bonjol-383, KRI Teuku Umar-385 dan KRI Alamang-644.
Kapal tersebut telah hilang kontak sejak Kamis, 11 Juni lalu. Berdasarkan informasi yang diterima dari Information Fusion Centre (IFC), kapal tanker berbendera Malaysia itu hilang kontak pada posisi 02.08.9 U dan 104.27.3 T di perairan Pulau Aur, perairan yurisdiksi Malaysia.
Diduga kuat, kapal tersebut dibajak para perompak. (mad/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.