Sehari setelah penyerbuan ke bandara Tarakan oleh pasukan Operasi
Perebutan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U) Paskhas TNI yang dipimpin
langsung oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Paskhas Kolonel Psk
Taspin Hasan, maka untuk sementara segala bentuk kegiatan operasi
penerbangan pesawat yang berada di bandara Juwata Tarakan Kalimantan
Utara berada dibawah kendali pasukan OP3U.
Sebanyak dua ratus lebih personel pasukan OP3U Paskhas TNI yang telah berhasil merebut bandara Juwata Tarakan melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi yang diemban masing-masing mulai dari Pengaturan Lalulintas Udara (PLLU), pengecekan runway dan taxiway dan mengoperasikan serta mengendalikan seluruh penerbangan pesawat yang berada di bandara. Beberapa personel terlihat melaksanakan patroli rutin disetiap sudut bandara untuk memastikan bandara dalam keadaan aman.
Di beberapa tempat yang dinilai strategis ditempatkan satu Bateray pasukan Pertahanan Udara Pashkas dan beberapa peralatan seperti 1 kendaraan Smart Hunter, 1 Meriam Triple Gun dan 10 rudal QW-3 untuk melakukan pengamatan dalam mengantisipasi kemungkinan serangan musuh yang dapat mengganggu keamanan bandara Juwata Tarakan.
Bandara Juwata Tarakan dianggap sangat penting untuk direbut dan dikuasai karena memiliki lokasi yang sangat strategis di daerah Kalimantan khusunya Kalimantan Utara. Bandara ini nantinya akan dijadikan sebagai pangkalan aju atau pangkalan depan dalam setiap kegiatan operasi perang guna mendukung pergerakan pesawat TNI.
Kejadian ini hanyalah sekenario yang dilaksanakan pasukan OP3U Paskhas TNI dalam rangka Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 yang dilaksanakan di Tarakan. Operasi perebutan dan pengendalian bandara Juwata Tarakan yang dilaksankan pada 7 Mei 2013 ditinjau langsung oleh Kasum TNI Marsdya TNI Boy Sahril Qamar selaku Direktur Latihan Gabungan TNI 2013 didampingi Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir S. S., selaku Wadirlatgab TNI dan beberapa pejabat TNI yang terlibat dalam Latgab TNI 2013.
(Puspen TNI)
Sebanyak dua ratus lebih personel pasukan OP3U Paskhas TNI yang telah berhasil merebut bandara Juwata Tarakan melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi yang diemban masing-masing mulai dari Pengaturan Lalulintas Udara (PLLU), pengecekan runway dan taxiway dan mengoperasikan serta mengendalikan seluruh penerbangan pesawat yang berada di bandara. Beberapa personel terlihat melaksanakan patroli rutin disetiap sudut bandara untuk memastikan bandara dalam keadaan aman.
Di beberapa tempat yang dinilai strategis ditempatkan satu Bateray pasukan Pertahanan Udara Pashkas dan beberapa peralatan seperti 1 kendaraan Smart Hunter, 1 Meriam Triple Gun dan 10 rudal QW-3 untuk melakukan pengamatan dalam mengantisipasi kemungkinan serangan musuh yang dapat mengganggu keamanan bandara Juwata Tarakan.
Bandara Juwata Tarakan dianggap sangat penting untuk direbut dan dikuasai karena memiliki lokasi yang sangat strategis di daerah Kalimantan khusunya Kalimantan Utara. Bandara ini nantinya akan dijadikan sebagai pangkalan aju atau pangkalan depan dalam setiap kegiatan operasi perang guna mendukung pergerakan pesawat TNI.
Kejadian ini hanyalah sekenario yang dilaksanakan pasukan OP3U Paskhas TNI dalam rangka Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 yang dilaksanakan di Tarakan. Operasi perebutan dan pengendalian bandara Juwata Tarakan yang dilaksankan pada 7 Mei 2013 ditinjau langsung oleh Kasum TNI Marsdya TNI Boy Sahril Qamar selaku Direktur Latihan Gabungan TNI 2013 didampingi Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir S. S., selaku Wadirlatgab TNI dan beberapa pejabat TNI yang terlibat dalam Latgab TNI 2013.
(Puspen TNI)
● TNI AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.