⚓️ Escava 200 Pindad Excava 200 Pindad [Pindad]
Menhan Ryamizard Ryacudu mengapresiasi produk ekskavator buatan PT Pindad yaitu Escava 200 yang diluncurkan hari ini. Ia menyatakan akan memesan produk itu seperti Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dan Kementerian BUMN untuk kebutuhan Zeni TNI AD.
"Seperti kita lihat ya ini bagus," ujar Ryamizard saat ditemui usai peluncuran Escava 200 di Kantor PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/9/2015).
Ia mengatakan, Kemenhan juga tertarik untuk memesan ekskavator ini untuk keperluan di Zeni TNI AD. "Iya, ini bisa untuk Zeni. (Alat) Ini non militer tapi bisa jadi militer juga kalau dipakai Zeni di daerah operasi. Jadi enggak usah beli-beli lagi dari luar. Ini saja sudah cukup, lebih bagus. Kalau rusak kan tinggal datang (ke Pindad)," katanya.
Saat disinggung kapan Kemenhan akan mulai memesan alat tersebut, Ryamizard mengatakan masih menunggu giliran "Giliranlah, 500 itu kan banyak loh. Giliranlah. Yang penting kita semua harus pakai ini. Semua kementerian pakai ini," tutur Ryamizard.
Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN masing-masing memesan 500 unit dan 100 unit untuk kebutuhan tahun depan. Harga satu unit Escava 200 ini disebut berkisar Rp 1,3 miliar. (tya/nwy)
Menhan Ryamizard Ryacudu mengapresiasi produk ekskavator buatan PT Pindad yaitu Escava 200 yang diluncurkan hari ini. Ia menyatakan akan memesan produk itu seperti Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dan Kementerian BUMN untuk kebutuhan Zeni TNI AD.
"Seperti kita lihat ya ini bagus," ujar Ryamizard saat ditemui usai peluncuran Escava 200 di Kantor PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/9/2015).
Ia mengatakan, Kemenhan juga tertarik untuk memesan ekskavator ini untuk keperluan di Zeni TNI AD. "Iya, ini bisa untuk Zeni. (Alat) Ini non militer tapi bisa jadi militer juga kalau dipakai Zeni di daerah operasi. Jadi enggak usah beli-beli lagi dari luar. Ini saja sudah cukup, lebih bagus. Kalau rusak kan tinggal datang (ke Pindad)," katanya.
Saat disinggung kapan Kemenhan akan mulai memesan alat tersebut, Ryamizard mengatakan masih menunggu giliran "Giliranlah, 500 itu kan banyak loh. Giliranlah. Yang penting kita semua harus pakai ini. Semua kementerian pakai ini," tutur Ryamizard.
Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN masing-masing memesan 500 unit dan 100 unit untuk kebutuhan tahun depan. Harga satu unit Escava 200 ini disebut berkisar Rp 1,3 miliar. (tya/nwy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.