Su35 @ MAKS 2015 [Marina] ●
Indonesia memperkuat kekuatan armada tempur udara. Dalam bulan ini pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) memutuskan membeli satu skuadron (16 unit) pesawat Sukhoi SU-35 buatan Rusia menggantikan pesawat F-5 Tiger untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia.
JET PEMBURU MULTIPERAN
✈️ Sukhoi SU-35 yang mendapat julukan Super Flanker baru saja memasuki masa operasional di Angkatan Udara Rusia, namun beberapa negara sahabat Rusia sudah kepincut untuk segera memilikinya juga.
✈️ Sukhoi SU-35 bisa dikatakan sebagai Jet Tempur Rusia paling canggih yang sudah Full Operasional, kemunculannya seolah mengisi kekosongan sekaligus menjembatani utama menuju generasi ke 5 yang masih dalam tahap uji coba yakni Sukhoi T-50 PAKFA (Perspektivny Aviatsionny Kompleks Frontovoy Aviatsii/Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation).
✈️ Sukhoi SU-35 merupakan pesawat generasi 4++ dimana secara teknikal kemampuan SU-35S secara berada diatas pesawat generasi 4 seperti Rafale, F18, F16.
✈️ Sukhoi SU-35 tak mudah untuk di endus radar lawan, meski SU-35 bukan pesawat siluman atau stealth seutuhnya layaknya generasi ke 5 seperti F22 Raptor atau F35 Lightning II.
✈️ Jangkauan radar milik Super Flanker yang 2 lebih jauh ketimbang pesawat-pesawat generasi 4 atau 4+ memungkinkan SU-35S melakukan aksi First Look-First Shoot-First Kill sebelum pilot lawan melihat super flanker, pilot SU-35S bisa lebih dulu menjatuhkan pesawat lawan tersebut.
✈️ Di sektor mesin milik SU-35S jauh lebih bertenaga, mesin ganda 117S sangat superior dan irit setrum ketimbang Jet tempur lain, F16 misalnya.
KEUNGGULAN
★ Pesawat multiperan dengan kemampuan manuver tinggi
★ Memiliki sistem avionik dan elektronik paling canggih
★ Jangkauan radar lebih jauh dengan pengenalan multitarget
★ Mesin ganda 117S dengan system vectoring
★ Sulit diendus radar (semi stealth)
★ Mampu menembakkan rudal secara rearward-firing (menembak ke belakang)
★ Daya angkut senjata (tonase dan jumlah) tergolong tinggi dengan 12 hard point
★ Mesin punya usia pakai yang lebih panjang ketimbang Flanker sebelumnya
★ Paling rendah kerawanan terhadap adanya embargo
★ Bisa memanfaatkan/membawa bekal senjata Flanker generasi sebelumnya
★ Mampu beroperasi dari landasan pendek berkat mesin yang dilengkapi TVC (thrust vectoring control)
KEKURANGAN
● Hanya tersedia dalam varian kursi tunggal, alhasil proses latih tempur atau konversi hanya bisa dilakukan di simulator.
● Biaya operasional per jam terbilang paling tinggi, ada yang menyebut Sukhoi sebagai ‘ATM terbang.’ Mengutip informasi dari defence.pk, biaya operasional per jam (cost of flying per hours) SU-27/SU-30 mencapai USD 7.000, sementara untuk Su-35 biaya operasi per jam bisa mencapai USD 14.000. Sebagai perbandingan biaya operasional per jam F-16 hanya USD 3.600
● Belum ada kejelasan untuk detail skema ToT (Transfer of Technology) yang ditawarkan kepada pihak PT Dirgantara Indonesia.Su35 @ MAKS 2015 [Marina] ●
VARIAN SUKHOI SU-35
SU-35
Pesawat tempur dengan satu tempat duduk.
SU-35UB
Pesawat tempur dan pesawat latih dengan dua tempat duduk.
SU-35BM
Pesawat tempur bertempat duduk tunggal dengan avionik yang diperbarui .
Su-35S
Su-35BM versi domestik Rusia
SU-35K
Su-35BM versi ekspor
PROFIL SINGKAT
Tipe : Pesawat tempur multi-peran
Perancang : Tim Desain Sukhoi berdasarkan SU-27 dan Mikhail Simonov
Terbang Perdana : 1988
Produksi Perdana : 1995 (proses produksi kemudian dibekukan pada 1990-an akhir)
Pengembangan : Modernisasi SU-35 menjadi SU-35S, diproduksi ulang pada 2006
Terbang Perdana SU-35S : 2008
Operator : AU Rusia telah memesan 48 unit hingga 2015
Muatan : Hingga 8 Ton
PERSENJATAAN
- 1. × 30 mm kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 dengan 150 putaran
- 2. × rel ujung sayap untuk peluru kendali udara ke udara R-73 (AA-11 "Archer") atau poda ECM -12 × stasiun rangka dan sayap untuk sampai 8.000 kg artileri, termasuk peluru kendali udara ke udara, peluru kendali udara ke darat, roket, dan bom seperti:
- Vympel R-27: R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET, R-27EP, R-27AE
- Vympel R-77: R-77, dan R-77M1, R-77T yang diajukan
- Vympel R-73: R-73E, R-73M, R-74M
- Kh-31: Kh-31A, Kh-31P (Peluru kendali anti-radiasi)
- Kh-35: Kh-59 -Kh-29: Kh-29T, Kh-29L
- Bom terpandu laser KAB-500
- Bom terpandu laser KAB-1500
- Bom terpandu laser LGB-250
- 250 kg bom tak-terpandu FAB-250
- 500 kg bom tak-terpandu FAB-500
- Roket terpandu laser S-25
- Roket tak-terpandu S-250
- Poda roket tak-terpandu S-8
- Poda roket tak-terpandu S-13
SPESIFIKASI SUKHOI SU-35
Kru : 1
Panjang : 21,9 m
Lebar sayap : 14,7 m
Tinggi : 5,90 m
Luas sayap : 62,0 m²
Berat kosong : 18.400 kg
Berat terisi : 25.300 kg
Berat maksimum lepas landas : 34.500 kg
Mesin : 2× Saturn 117S dengan turbofan TVC
Dorongan kering : 8.800 kgf (86,3 kN)
Dorongan dengan afterburner : 14.500 kgf masing-masing
Kecepatan maksimum : Mach 2,25 (2.390 km/h) pada ketinggian
Jarak jangkau : 3.600 km ; (1.580 km di atas daratan)
Jarak jangkau feri : 4.500 km dengan tangki bahan bakar tambahan
Batas tertinggi terbang : 18.000 m
Laju panjat : >280 m/s
Beban sayap : 408 kg/m²
Dorongan/berat : 1,1Su35 BM ●
KEMAMPUAN SISTEM RADAR SUKHOI SU-35
- Mampu melakukan manuver yang tidak bisa dilakukan oleh pesawat tempur lainnya yakni, berhenti seketika di udara, mampu terbang cepat di ketinggian dan bisa membawa banyak rudal udara ke udara.
- Dilengkapi sistem avionik canggih dan memiliki kecepatan supersonik sekitar 1,5 mach yakni dua kali kecepatan suara dan dianggap mampu melampaui pesawat tempur siluman generasi kelima F-22 Raptor buatan Amerika Serikat
- Memiliki sistem pencarian dan pelacakan inframerah termasuk sensor non elektromagnetik untuk pendeteksian jarak jauh.
- Mampu mendeteksi lawan dari kejauhan dengan adanya sensor radar canggih yaitu radar dengan jenis NIIP Irbis-E yang mampu mendeteksi 30 objek di udara, serta 4 objek di daratan sampai dengan jarak 400 km.
- Memiliki peralatan jamming yang mampu menurunkan kemampuan radar pesawat musuh. Termasuk radar untuk mendeteksi sinyal dari belakang guna menembakkan peluru kendali SARH.
Area Jangkauan Radar
- Area pencarian (Maksimal pencapaian target dan sudut pencarian)
- Pencarian dan area pancapaian dalam pertempuran udara berdasarkan bidikan HMS
- Pencarian dan area pancapaian pertempuran udara vertikal
- Pencarian dan area pancapaian dalam pertempuran udara HUD
Potensial Pertempuran
Mode Air-to-Air
Pelacakan 30 target Serangan serentak terhadap 8 target
Mode Air-to-Surface
Pelacakan 4 target Serangan terhadap 2 target Pencitraan daratan resolusi tinggi
PROGRAM PENGADAAN ALUTSISTA RENSTRA II 2015-2019 TNI AU
1. Melaksanakan program perpanjangan usia struktur ”Falcon Star” dan peningkatan kemampuan avionik ”Mid-Life Upgrade” untuk armada pesawat F16 A/B Block 15 Skadron Udara 3 lanud Iswahjudi.
2. Pengadaan peralatan kamera dan radar surveillance untuk pesawat B-737 MPA (Patroli Intai Maritim).
3. Mengajukan pengadaan pesawat Tanker kelas MRTT (Multi Role Tanker Transport).
4. Pengadaan pesawat Airborne Early Warning & Control (radar terbang).
5. Pengadaan pesawat Pengintai Maritim Strategis.
6. Pengadaan 1 unit radar rudal MLAAD (Medium and Low Altitude Air Defense).
7. Pengadaan 2 unit Radar Weibel.
8. Melakukan proses refurbisment dan pengadaan rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder baru, serta berbagai pengadaan alutsista modern lainnya.
9. Pengadaan pesawat pengganti F-5.
10. Usulan pengadaan pesawat intai Amfibi.
Indonesia memperkuat kekuatan armada tempur udara. Dalam bulan ini pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) memutuskan membeli satu skuadron (16 unit) pesawat Sukhoi SU-35 buatan Rusia menggantikan pesawat F-5 Tiger untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia.
JET PEMBURU MULTIPERAN
✈️ Sukhoi SU-35 yang mendapat julukan Super Flanker baru saja memasuki masa operasional di Angkatan Udara Rusia, namun beberapa negara sahabat Rusia sudah kepincut untuk segera memilikinya juga.
✈️ Sukhoi SU-35 bisa dikatakan sebagai Jet Tempur Rusia paling canggih yang sudah Full Operasional, kemunculannya seolah mengisi kekosongan sekaligus menjembatani utama menuju generasi ke 5 yang masih dalam tahap uji coba yakni Sukhoi T-50 PAKFA (Perspektivny Aviatsionny Kompleks Frontovoy Aviatsii/Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation).
✈️ Sukhoi SU-35 merupakan pesawat generasi 4++ dimana secara teknikal kemampuan SU-35S secara berada diatas pesawat generasi 4 seperti Rafale, F18, F16.
✈️ Sukhoi SU-35 tak mudah untuk di endus radar lawan, meski SU-35 bukan pesawat siluman atau stealth seutuhnya layaknya generasi ke 5 seperti F22 Raptor atau F35 Lightning II.
✈️ Jangkauan radar milik Super Flanker yang 2 lebih jauh ketimbang pesawat-pesawat generasi 4 atau 4+ memungkinkan SU-35S melakukan aksi First Look-First Shoot-First Kill sebelum pilot lawan melihat super flanker, pilot SU-35S bisa lebih dulu menjatuhkan pesawat lawan tersebut.
✈️ Di sektor mesin milik SU-35S jauh lebih bertenaga, mesin ganda 117S sangat superior dan irit setrum ketimbang Jet tempur lain, F16 misalnya.
KEUNGGULAN
★ Pesawat multiperan dengan kemampuan manuver tinggi
★ Memiliki sistem avionik dan elektronik paling canggih
★ Jangkauan radar lebih jauh dengan pengenalan multitarget
★ Mesin ganda 117S dengan system vectoring
★ Sulit diendus radar (semi stealth)
★ Mampu menembakkan rudal secara rearward-firing (menembak ke belakang)
★ Daya angkut senjata (tonase dan jumlah) tergolong tinggi dengan 12 hard point
★ Mesin punya usia pakai yang lebih panjang ketimbang Flanker sebelumnya
★ Paling rendah kerawanan terhadap adanya embargo
★ Bisa memanfaatkan/membawa bekal senjata Flanker generasi sebelumnya
★ Mampu beroperasi dari landasan pendek berkat mesin yang dilengkapi TVC (thrust vectoring control)
KEKURANGAN
● Hanya tersedia dalam varian kursi tunggal, alhasil proses latih tempur atau konversi hanya bisa dilakukan di simulator.
● Biaya operasional per jam terbilang paling tinggi, ada yang menyebut Sukhoi sebagai ‘ATM terbang.’ Mengutip informasi dari defence.pk, biaya operasional per jam (cost of flying per hours) SU-27/SU-30 mencapai USD 7.000, sementara untuk Su-35 biaya operasi per jam bisa mencapai USD 14.000. Sebagai perbandingan biaya operasional per jam F-16 hanya USD 3.600
● Belum ada kejelasan untuk detail skema ToT (Transfer of Technology) yang ditawarkan kepada pihak PT Dirgantara Indonesia.Su35 @ MAKS 2015 [Marina] ●
VARIAN SUKHOI SU-35
SU-35
Pesawat tempur dengan satu tempat duduk.
SU-35UB
Pesawat tempur dan pesawat latih dengan dua tempat duduk.
SU-35BM
Pesawat tempur bertempat duduk tunggal dengan avionik yang diperbarui .
Su-35S
Su-35BM versi domestik Rusia
SU-35K
Su-35BM versi ekspor
PROFIL SINGKAT
Tipe : Pesawat tempur multi-peran
Perancang : Tim Desain Sukhoi berdasarkan SU-27 dan Mikhail Simonov
Terbang Perdana : 1988
Produksi Perdana : 1995 (proses produksi kemudian dibekukan pada 1990-an akhir)
Pengembangan : Modernisasi SU-35 menjadi SU-35S, diproduksi ulang pada 2006
Terbang Perdana SU-35S : 2008
Operator : AU Rusia telah memesan 48 unit hingga 2015
Muatan : Hingga 8 Ton
PERSENJATAAN
- 1. × 30 mm kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 dengan 150 putaran
- 2. × rel ujung sayap untuk peluru kendali udara ke udara R-73 (AA-11 "Archer") atau poda ECM -12 × stasiun rangka dan sayap untuk sampai 8.000 kg artileri, termasuk peluru kendali udara ke udara, peluru kendali udara ke darat, roket, dan bom seperti:
- Vympel R-27: R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET, R-27EP, R-27AE
- Vympel R-77: R-77, dan R-77M1, R-77T yang diajukan
- Vympel R-73: R-73E, R-73M, R-74M
- Kh-31: Kh-31A, Kh-31P (Peluru kendali anti-radiasi)
- Kh-35: Kh-59 -Kh-29: Kh-29T, Kh-29L
- Bom terpandu laser KAB-500
- Bom terpandu laser KAB-1500
- Bom terpandu laser LGB-250
- 250 kg bom tak-terpandu FAB-250
- 500 kg bom tak-terpandu FAB-500
- Roket terpandu laser S-25
- Roket tak-terpandu S-250
- Poda roket tak-terpandu S-8
- Poda roket tak-terpandu S-13
SPESIFIKASI SUKHOI SU-35
Kru : 1
Panjang : 21,9 m
Lebar sayap : 14,7 m
Tinggi : 5,90 m
Luas sayap : 62,0 m²
Berat kosong : 18.400 kg
Berat terisi : 25.300 kg
Berat maksimum lepas landas : 34.500 kg
Mesin : 2× Saturn 117S dengan turbofan TVC
Dorongan kering : 8.800 kgf (86,3 kN)
Dorongan dengan afterburner : 14.500 kgf masing-masing
Kecepatan maksimum : Mach 2,25 (2.390 km/h) pada ketinggian
Jarak jangkau : 3.600 km ; (1.580 km di atas daratan)
Jarak jangkau feri : 4.500 km dengan tangki bahan bakar tambahan
Batas tertinggi terbang : 18.000 m
Laju panjat : >280 m/s
Beban sayap : 408 kg/m²
Dorongan/berat : 1,1Su35 BM ●
KEMAMPUAN SISTEM RADAR SUKHOI SU-35
- Mampu melakukan manuver yang tidak bisa dilakukan oleh pesawat tempur lainnya yakni, berhenti seketika di udara, mampu terbang cepat di ketinggian dan bisa membawa banyak rudal udara ke udara.
- Dilengkapi sistem avionik canggih dan memiliki kecepatan supersonik sekitar 1,5 mach yakni dua kali kecepatan suara dan dianggap mampu melampaui pesawat tempur siluman generasi kelima F-22 Raptor buatan Amerika Serikat
- Memiliki sistem pencarian dan pelacakan inframerah termasuk sensor non elektromagnetik untuk pendeteksian jarak jauh.
- Mampu mendeteksi lawan dari kejauhan dengan adanya sensor radar canggih yaitu radar dengan jenis NIIP Irbis-E yang mampu mendeteksi 30 objek di udara, serta 4 objek di daratan sampai dengan jarak 400 km.
- Memiliki peralatan jamming yang mampu menurunkan kemampuan radar pesawat musuh. Termasuk radar untuk mendeteksi sinyal dari belakang guna menembakkan peluru kendali SARH.
Area Jangkauan Radar
- Area pencarian (Maksimal pencapaian target dan sudut pencarian)
- Pencarian dan area pancapaian dalam pertempuran udara berdasarkan bidikan HMS
- Pencarian dan area pancapaian pertempuran udara vertikal
- Pencarian dan area pancapaian dalam pertempuran udara HUD
Potensial Pertempuran
Mode Air-to-Air
Pelacakan 30 target Serangan serentak terhadap 8 target
Mode Air-to-Surface
Pelacakan 4 target Serangan terhadap 2 target Pencitraan daratan resolusi tinggi
PROGRAM PENGADAAN ALUTSISTA RENSTRA II 2015-2019 TNI AU
1. Melaksanakan program perpanjangan usia struktur ”Falcon Star” dan peningkatan kemampuan avionik ”Mid-Life Upgrade” untuk armada pesawat F16 A/B Block 15 Skadron Udara 3 lanud Iswahjudi.
2. Pengadaan peralatan kamera dan radar surveillance untuk pesawat B-737 MPA (Patroli Intai Maritim).
3. Mengajukan pengadaan pesawat Tanker kelas MRTT (Multi Role Tanker Transport).
4. Pengadaan pesawat Airborne Early Warning & Control (radar terbang).
5. Pengadaan pesawat Pengintai Maritim Strategis.
6. Pengadaan 1 unit radar rudal MLAAD (Medium and Low Altitude Air Defense).
7. Pengadaan 2 unit Radar Weibel.
8. Melakukan proses refurbisment dan pengadaan rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder baru, serta berbagai pengadaan alutsista modern lainnya.
9. Pengadaan pesawat pengganti F-5.
10. Usulan pengadaan pesawat intai Amfibi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.