Foto screen capture penembakan rudal Barq bulan Maret 2015. [Inter Services Public] ●
Angkatan Darat Pakistan klaim telah berhasil menyerang lokasi Taliban dengan pesawat tanpa awak bersenjata rudal untuk pertama kalinya pada tanggal 7 September.
Mayor Jenderal Asim Bajwa, juru bicara Angkatan Darat Pakistan mengatakan di Twitter, "a terrorist compound was hit and three militants were killed" di lembah Shawal utara Waziristan dekat dengan perbatasan Afganistan. Ia menambahkan bahwa penyerangan dari udara menggunakan pesawat tanpa awak Burraq.
Serangan udara ke darat ini merupakan pertama kalinya, bahwa UAV Pakistan mendemonstrasikan kemampuannya di medan perang.
Pertahanan Pakistan secara resmi mengatakan kepada IHS Jane's, bahwa UAV Burraq and Shahpar, keduanya dapat dipersenjatai, didesain dan dibuat di dalam negeri, namun detail teknis tidak diungkapkan.
Menurut analis, kedua UAV tersebut menyerupai dengan UAV China CH-3. Tahun 2010, IHS Jane's pernah melaporkan bahwa 20 unit UAV CH-3s telah dikirim ke Pakistan pada tahun 2011.
"Pakistan berkerjasama dengan China dalam pengembangan peralatan militer. Waktu yang lalu, China membantu Pakistan mengembangkan alutsista dan saya perkirakan begitu juga termasuk UAV terbaru," ungkap pejabat senior kepada IHS Jane's.
Pejabat Pakistan mengatakan bahwa negaranya pernah meminta pengadaan UAV dari Amerika, namun tak pernah kesampaian. Rencananya Pakistan akan menambah UAV Burraq ini menjadi 24 unit. [IHS Janes]
Angkatan Darat Pakistan klaim telah berhasil menyerang lokasi Taliban dengan pesawat tanpa awak bersenjata rudal untuk pertama kalinya pada tanggal 7 September.
Mayor Jenderal Asim Bajwa, juru bicara Angkatan Darat Pakistan mengatakan di Twitter, "a terrorist compound was hit and three militants were killed" di lembah Shawal utara Waziristan dekat dengan perbatasan Afganistan. Ia menambahkan bahwa penyerangan dari udara menggunakan pesawat tanpa awak Burraq.
Serangan udara ke darat ini merupakan pertama kalinya, bahwa UAV Pakistan mendemonstrasikan kemampuannya di medan perang.
Pertahanan Pakistan secara resmi mengatakan kepada IHS Jane's, bahwa UAV Burraq and Shahpar, keduanya dapat dipersenjatai, didesain dan dibuat di dalam negeri, namun detail teknis tidak diungkapkan.
Menurut analis, kedua UAV tersebut menyerupai dengan UAV China CH-3. Tahun 2010, IHS Jane's pernah melaporkan bahwa 20 unit UAV CH-3s telah dikirim ke Pakistan pada tahun 2011.
"Pakistan berkerjasama dengan China dalam pengembangan peralatan militer. Waktu yang lalu, China membantu Pakistan mengembangkan alutsista dan saya perkirakan begitu juga termasuk UAV terbaru," ungkap pejabat senior kepada IHS Jane's.
Pejabat Pakistan mengatakan bahwa negaranya pernah meminta pengadaan UAV dari Amerika, namun tak pernah kesampaian. Rencananya Pakistan akan menambah UAV Burraq ini menjadi 24 unit. [IHS Janes]
★ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.