Tim Pesawat P-3C Orion KN-01 dari Korea Selatan sebelum melaksanakan misi pencarian badan AirAsia QZ8501 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (1/1). (Dok. Dinas Penerangan TNI AU)
Pesawat Orion milik Korea Selatan yang dikirim untuk membantu proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501 telah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (2/12). Setelah sekitar lima jam mengudara, tim menemukan beberapa jenazah di lokasi pencarian.
"Pukul 11.58 mereka berhasil menemukan tiga jenazah duduk di kursi dalam satu baris (row) pada koordinat 03.52.34.S dan 110.29.50.E," demikian keterangan tertera dalam siaran pers dari Dinas Penerangan TNI AU yang diterima CNN indonesia, Jumat (2/12).
Melanjutkan pencarian, pada pukul 12.31 WIB, pukul 12.48, dan pukul 13.00 WIB awak pesawat P-3C Orion KN-01 kembali menemukan jenazah di tiga tempat berdekatan.
"Setiap penemuan korban segera disampaikan lewat radio, di samping melempar suar penanda posisi setiap korban untuk dievakuasi oleh KRI 357 Bung Tomo yang juga mengatur kapal lain termasuk USS Sampson di dekat situ," demikian penjelasan Dispen AU.
Dalam rilis pers tersebut, disampaikan pula rasa bangga dan haru dari pendamping misi pesawat Orion, Mayor Pnb Trinanda Hasan, yang menyaksikan rangkaian aksi kapal perang modern milik TNI AL tersebut mengevakuasi korban Air Asia.
Tak hanya itu, dalam pernyataan resmi Dispen TNI AU ini juga dilansir keterangan bahwa kru pesawat Orion yang berasal dari Korea Selatan mengaku kagum dengan kerja sama tim SAR Indonesia.
Pesawat P3C Orion KN-01 di bawah pimpinan Colonel Yoon Kiheui dengan Mission Commander Mayor Lee Jung Bong ini lepas landas dari Halim Perdanakusuma pukul 08.50 WIB.(sip)
Pesawat Orion milik Korea Selatan yang dikirim untuk membantu proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501 telah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (2/12). Setelah sekitar lima jam mengudara, tim menemukan beberapa jenazah di lokasi pencarian.
"Pukul 11.58 mereka berhasil menemukan tiga jenazah duduk di kursi dalam satu baris (row) pada koordinat 03.52.34.S dan 110.29.50.E," demikian keterangan tertera dalam siaran pers dari Dinas Penerangan TNI AU yang diterima CNN indonesia, Jumat (2/12).
Melanjutkan pencarian, pada pukul 12.31 WIB, pukul 12.48, dan pukul 13.00 WIB awak pesawat P-3C Orion KN-01 kembali menemukan jenazah di tiga tempat berdekatan.
"Setiap penemuan korban segera disampaikan lewat radio, di samping melempar suar penanda posisi setiap korban untuk dievakuasi oleh KRI 357 Bung Tomo yang juga mengatur kapal lain termasuk USS Sampson di dekat situ," demikian penjelasan Dispen AU.
Dalam rilis pers tersebut, disampaikan pula rasa bangga dan haru dari pendamping misi pesawat Orion, Mayor Pnb Trinanda Hasan, yang menyaksikan rangkaian aksi kapal perang modern milik TNI AL tersebut mengevakuasi korban Air Asia.
Tak hanya itu, dalam pernyataan resmi Dispen TNI AU ini juga dilansir keterangan bahwa kru pesawat Orion yang berasal dari Korea Selatan mengaku kagum dengan kerja sama tim SAR Indonesia.
Pesawat P3C Orion KN-01 di bawah pimpinan Colonel Yoon Kiheui dengan Mission Commander Mayor Lee Jung Bong ini lepas landas dari Halim Perdanakusuma pukul 08.50 WIB.(sip)
♖ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.