Korem 152 Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut), menerima bantuan Kapal Motor Cepat (KMC). Komando Bantuan yang digunakan untuk operasional di daerah ini.
Kapenrem Mayor Inf Anang Setyoadi mengatakan, bantuan ini bagian dari program pemerintah untuk menciptakan kedaulatan laut dan keamanan laut dalam rangka poros maritim.
"Rupanya program ini bukan hanya isapan jempol semata, dibuktikan dengan dukungan satu unit KMC Komando yang diberikan kepada jajaran Korem 152 Babullah," kata dia di Ternate, Jumat (2/1).
Kapenrem mengatakan, keberadaan KMC Komando juga untuk menjaga perairan Malut yang sering terjadi illegal fishing. Menurut dia, KMC Komando merupakan salah satu master piece buatan putra-putri terbaik Indonesia hasil riset Dislitbang TNI AD dan berbagai pihak dari Universitas Indonesia, dibuat di galangan kapal dalam negeri yang dapat mengangkut 31 orang personel dan 2 ABK serta mempunyai daya jelajah 250 NM (Nautica Mile) dengan kecepatan 45 Knot dan dapat beroperasi di laut, perairan dangkal, rawa, danau dan sungai.
Selain itu, kapal tersebut juga dilengkapi peralatan canggih terbaru baik marine radar, alat komunikasi maupun GPS termodern dikelasnya. KMP Komando juga dilengkapi dengan persenjataan senapan mesin berat jenis M2HB Browning kaliber 12,7 mm dengan sistem bidik menggunakan Remote Control Weapon System dilengkapi optronik sensor yang didalamnya terdapat Laser Range Finder.
Kanpenrem menambahkan, KMP Komando yang diberikan kepada jajaran Korem 152 Babullah untuk membantu mobilisasi pergerakan pasukan di wilayah Maluku Utara yang terdiri dari pulau-pulau dipisahkan oleh laut.
Kapenrem Mayor Inf Anang Setyoadi mengatakan, bantuan ini bagian dari program pemerintah untuk menciptakan kedaulatan laut dan keamanan laut dalam rangka poros maritim.
"Rupanya program ini bukan hanya isapan jempol semata, dibuktikan dengan dukungan satu unit KMC Komando yang diberikan kepada jajaran Korem 152 Babullah," kata dia di Ternate, Jumat (2/1).
Kapenrem mengatakan, keberadaan KMC Komando juga untuk menjaga perairan Malut yang sering terjadi illegal fishing. Menurut dia, KMC Komando merupakan salah satu master piece buatan putra-putri terbaik Indonesia hasil riset Dislitbang TNI AD dan berbagai pihak dari Universitas Indonesia, dibuat di galangan kapal dalam negeri yang dapat mengangkut 31 orang personel dan 2 ABK serta mempunyai daya jelajah 250 NM (Nautica Mile) dengan kecepatan 45 Knot dan dapat beroperasi di laut, perairan dangkal, rawa, danau dan sungai.
Selain itu, kapal tersebut juga dilengkapi peralatan canggih terbaru baik marine radar, alat komunikasi maupun GPS termodern dikelasnya. KMP Komando juga dilengkapi dengan persenjataan senapan mesin berat jenis M2HB Browning kaliber 12,7 mm dengan sistem bidik menggunakan Remote Control Weapon System dilengkapi optronik sensor yang didalamnya terdapat Laser Range Finder.
Kanpenrem menambahkan, KMP Komando yang diberikan kepada jajaran Korem 152 Babullah untuk membantu mobilisasi pergerakan pasukan di wilayah Maluku Utara yang terdiri dari pulau-pulau dipisahkan oleh laut.
♖ aktual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.