Pencarian AirAsia QZ8501 Lokasi 7 sektor Pencarian AirAsia
Amerika Serikat (AS) menyatakan telah menerima permintaan bantuan untuk mencari lokasi persis jatuhnya pesawat AirAsia bernomor penerbangan QZ8501. Sebelum mengiyakan permintaan ini, AS perlu memastikan bagaimana cara terbaik membantu Indonesia.
"Hari ini kami sudah menerima permintaan bantuan untuk mencari lokasi pesawat itu," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jeff Rathke sebagaimana dilansir The Straits Times dari Reuters, Selasa (30/12/2014).
Namun AS harus terlebih dahulu mendalami permintaan itu. Dengan demikian, bantuan dari AS bisa lebih tepat.
"Dan kami sedang melihat permintaan itu untuk mencari bagaimana cara terbaik untuk menyambut permintaan bantuan itu," kata Rathke.
Permintaan ini dinyatakan Rathke disampaikan lewat Kedutaan Besar AS di Jakarta. AS menyatakan akan responsif menyambut permintaan ini.
"Dari Kedutaan kita, tentunya kita fokus untuk menemukan... dengan cara lebih responsif. Tentu, kami telah mempunyai hubungan yang dekat dengan Indonesia sejak hilangnya pesawat itu," kata Rathke.(dnu/mpr)USS Sampson dari AS Merapat Bantu Pencarian AirAsia QZ8501 USS Sampson (facebook)
Amerika Serikat langsung merespons permintaan bantuan Indonesia dengan mengirim kapal perang mereka. Kapal yang dikirim adalah USS Sampson, sebuah kapal destroyer yang berangkat dari laut pasifik.
Dikutip dari situs Angkatan Laut AS, rencananya kapal itu akan tiba di area pencarian hari ini, Selasa (30/12/2014).
"Sesuai dengan permintaan pemerintah Indonesia dan diarahkan oleh Komando Pasifik AS, US Pacific Fleet telah mengizinkan USS Sampson untuk membantu pencarian AirAsia QZ8501," tulis AL.
"Angkatan Laut siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk membantu juga pantauan dari udara," tambahnya.
Selain kapal dari AS, Angkatan Laut Tiongkok juga sudah mengirim kapal laut dan jet udara. Kapal laut berjenis frigate itu datang dari Laut China Selatan.
Sebelumnya, negara-negara yang sudah membantu adalah Malaysia, Singapura dan Australia.(mad/mpr)USS Sampson Milik AS dan Kapal Tiongkok Belum Lakukan Pencarian AirAsia Amerika Serikat (AS) mengirimkan kapal USS Sampson, sebuah kapal destroyer yang berangkat dari laut pasifik untuk membantu pencarian AirAsia. Tiongkok juga sama, mengirimkan kapal dan pesawat.
Namun menurut Badan SAR Nasional (Basarnas) kapal dan pesawat dari kedua negara itu belum akan dilibatkan.
"Hari ini mereka belum ikut. Dari asing hari ini ada Malaysia, Singapura, dan Australia," tutur juru bicara Basarnas Dianta Bangun, Selasa (30/12/2014).
Menurut Dianta, selain dua negara itu yang baru bergabung, ada juga negara lainnya yang menawarkan bantuan.
"Permintaan untuk ikut membantu banyak," urai dia.
Sejak pukul 07.00 WIB, seluruh tim pencari sudah bergerak melakukan pencarian. Selain di perairan juga di daratan.(dnu/ndr)
Amerika Serikat (AS) menyatakan telah menerima permintaan bantuan untuk mencari lokasi persis jatuhnya pesawat AirAsia bernomor penerbangan QZ8501. Sebelum mengiyakan permintaan ini, AS perlu memastikan bagaimana cara terbaik membantu Indonesia.
"Hari ini kami sudah menerima permintaan bantuan untuk mencari lokasi pesawat itu," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jeff Rathke sebagaimana dilansir The Straits Times dari Reuters, Selasa (30/12/2014).
Namun AS harus terlebih dahulu mendalami permintaan itu. Dengan demikian, bantuan dari AS bisa lebih tepat.
"Dan kami sedang melihat permintaan itu untuk mencari bagaimana cara terbaik untuk menyambut permintaan bantuan itu," kata Rathke.
Permintaan ini dinyatakan Rathke disampaikan lewat Kedutaan Besar AS di Jakarta. AS menyatakan akan responsif menyambut permintaan ini.
"Dari Kedutaan kita, tentunya kita fokus untuk menemukan... dengan cara lebih responsif. Tentu, kami telah mempunyai hubungan yang dekat dengan Indonesia sejak hilangnya pesawat itu," kata Rathke.(dnu/mpr)USS Sampson dari AS Merapat Bantu Pencarian AirAsia QZ8501 USS Sampson (facebook)
Amerika Serikat langsung merespons permintaan bantuan Indonesia dengan mengirim kapal perang mereka. Kapal yang dikirim adalah USS Sampson, sebuah kapal destroyer yang berangkat dari laut pasifik.
Dikutip dari situs Angkatan Laut AS, rencananya kapal itu akan tiba di area pencarian hari ini, Selasa (30/12/2014).
"Sesuai dengan permintaan pemerintah Indonesia dan diarahkan oleh Komando Pasifik AS, US Pacific Fleet telah mengizinkan USS Sampson untuk membantu pencarian AirAsia QZ8501," tulis AL.
"Angkatan Laut siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk membantu juga pantauan dari udara," tambahnya.
Selain kapal dari AS, Angkatan Laut Tiongkok juga sudah mengirim kapal laut dan jet udara. Kapal laut berjenis frigate itu datang dari Laut China Selatan.
Sebelumnya, negara-negara yang sudah membantu adalah Malaysia, Singapura dan Australia.(mad/mpr)USS Sampson Milik AS dan Kapal Tiongkok Belum Lakukan Pencarian AirAsia Amerika Serikat (AS) mengirimkan kapal USS Sampson, sebuah kapal destroyer yang berangkat dari laut pasifik untuk membantu pencarian AirAsia. Tiongkok juga sama, mengirimkan kapal dan pesawat.
Namun menurut Badan SAR Nasional (Basarnas) kapal dan pesawat dari kedua negara itu belum akan dilibatkan.
"Hari ini mereka belum ikut. Dari asing hari ini ada Malaysia, Singapura, dan Australia," tutur juru bicara Basarnas Dianta Bangun, Selasa (30/12/2014).
Menurut Dianta, selain dua negara itu yang baru bergabung, ada juga negara lainnya yang menawarkan bantuan.
"Permintaan untuk ikut membantu banyak," urai dia.
Sejak pukul 07.00 WIB, seluruh tim pencari sudah bergerak melakukan pencarian. Selain di perairan juga di daratan.(dnu/ndr)
♕ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.