Kepulauan Diaoyu atau Senkaku yang disengketakan oleh Tiongkok dan Jepang. (www.wikimedia.org)
Pemerintah Tiongkok pada Selasa, resmi meluncurkan laman resmi tentang Pulau Diaoyu yang disengketakan dengan Jepang.
Jepang menyebut pula gugus di Laut Tiongkok Timur itu sebagai Pulau Senkaku.
Laman www.diaoyudao.org.cn menerangkan tentang beragam hal tentang gugusan pulau Diaoyu termasuk posisi Tiongkok, yang mengklaim gugusan pulau itu sebagai wilayah kedaulatan maritimnya.
Melalui laman tersebut dapat diketahui sejarah, dokumentasi resmi dan berbagai sumber video yang menyatakan Diaoyu sebagai bagian tak terpisahkan dari kedaulatan Tiongkok sejak lama.
Dalam laman tersebut juga diungkap tentang sumber lingkungan alam yang digugus Pulau Diaoyu, dan berbagai perkembangan terkait kepulauan itu.
Saat ini laman tersebut baru tersedia dalam bahasa Mandarin, dan akan segera ditampilkan dalam beberapa bahasa lain seperti Inggris, Jepang, Prancis, Jerman, Spanyol dan Arab.
Sejak temuan sumber-sumber minyak bumi di kepulauan yang terdiri dari lima pulau kecil dan tiga karang itu pada 1968, tensi persaingan kedua negara pun meninggi, hingga kini.
Terlebih lagi Pemerintah Jepang memutuskan untuk membeli kepulauan Diaoyu senilai 2,05 miliar yen (26,15 juta dolar AS) atau sekitar Rp 23,5 triliun pada dua tahun silam, dan langsung membuat marah pihak Tiongkok.
Pemerintah Tiongkok pada Selasa, resmi meluncurkan laman resmi tentang Pulau Diaoyu yang disengketakan dengan Jepang.
Jepang menyebut pula gugus di Laut Tiongkok Timur itu sebagai Pulau Senkaku.
Laman www.diaoyudao.org.cn menerangkan tentang beragam hal tentang gugusan pulau Diaoyu termasuk posisi Tiongkok, yang mengklaim gugusan pulau itu sebagai wilayah kedaulatan maritimnya.
Melalui laman tersebut dapat diketahui sejarah, dokumentasi resmi dan berbagai sumber video yang menyatakan Diaoyu sebagai bagian tak terpisahkan dari kedaulatan Tiongkok sejak lama.
Dalam laman tersebut juga diungkap tentang sumber lingkungan alam yang digugus Pulau Diaoyu, dan berbagai perkembangan terkait kepulauan itu.
Saat ini laman tersebut baru tersedia dalam bahasa Mandarin, dan akan segera ditampilkan dalam beberapa bahasa lain seperti Inggris, Jepang, Prancis, Jerman, Spanyol dan Arab.
Sejak temuan sumber-sumber minyak bumi di kepulauan yang terdiri dari lima pulau kecil dan tiga karang itu pada 1968, tensi persaingan kedua negara pun meninggi, hingga kini.
Terlebih lagi Pemerintah Jepang memutuskan untuk membeli kepulauan Diaoyu senilai 2,05 miliar yen (26,15 juta dolar AS) atau sekitar Rp 23,5 triliun pada dua tahun silam, dan langsung membuat marah pihak Tiongkok.
♕ Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.