Pangkalan Bun - Malam pergantian tahun ini, Indonesia berduka. Sebuah pesawat AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura menghilang dan jatuh di perairan Selat Karimata. Misi pencarian yang digalang Badan SAR Nasional pun langsung digelar.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (28/12) itu tentu membuat masyarakat Indonesia terhenyak. Pencarian pesawat berpenumpang 155 orang itu pun membuahkan hasil dengan ditemukan serpihan serta jenazah di hari ketiga.
Salah satu kapal perang yang ikut dalam operasi pencarian yaitu KRI Kapitan Pattimura 371 termasuk salah satu kapal yang mencapai titik hilangnya kontak pesawat saat itu. Kini melewati malam pergantian tahun, doa bersama atas kelancaran operasi evakuasi pun diadakan secara sederhana.
"Semoga operasi pencarian berlangsung lancar dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Letda Laut Denizal Hifzan Abidin yang bertugas sebagai Asisten Kepala Divisi Senjata dan Bahari di KRI Pattimura di atas kapal.
Para awak kapal itu menunjukkan empatinya dengan berdoa bersama di atas kapal. Mereka juga menuliskan harapan di sebuah lembar kertas besar berisikan dukungan bagi keluarga serta kelancaran proses evakuasi.
Selain itu, mereka berharap cuaca pun mendukung kelancaran operasi di tahun baru 2015. Tak heran, sebab cuaca yang buruk menjadi salah satu penghambat proses evakuasi jenazah penumpang pesawat AirAsia tersebut.
Saat ini, KRI Pattimura sendiri sedang bersandar di Dermaga Tanjung Batu, Tanjung Pandan, Belitung. Esok hari usai mengisi 'tenaga', kapal korvet kelas Parchim itu segera menuju ke lokasi evakuasi dan serta mengemban misi pencarian black box.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (28/12) itu tentu membuat masyarakat Indonesia terhenyak. Pencarian pesawat berpenumpang 155 orang itu pun membuahkan hasil dengan ditemukan serpihan serta jenazah di hari ketiga.
Salah satu kapal perang yang ikut dalam operasi pencarian yaitu KRI Kapitan Pattimura 371 termasuk salah satu kapal yang mencapai titik hilangnya kontak pesawat saat itu. Kini melewati malam pergantian tahun, doa bersama atas kelancaran operasi evakuasi pun diadakan secara sederhana.
"Semoga operasi pencarian berlangsung lancar dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Letda Laut Denizal Hifzan Abidin yang bertugas sebagai Asisten Kepala Divisi Senjata dan Bahari di KRI Pattimura di atas kapal.
Para awak kapal itu menunjukkan empatinya dengan berdoa bersama di atas kapal. Mereka juga menuliskan harapan di sebuah lembar kertas besar berisikan dukungan bagi keluarga serta kelancaran proses evakuasi.
Selain itu, mereka berharap cuaca pun mendukung kelancaran operasi di tahun baru 2015. Tak heran, sebab cuaca yang buruk menjadi salah satu penghambat proses evakuasi jenazah penumpang pesawat AirAsia tersebut.
Saat ini, KRI Pattimura sendiri sedang bersandar di Dermaga Tanjung Batu, Tanjung Pandan, Belitung. Esok hari usai mengisi 'tenaga', kapal korvet kelas Parchim itu segera menuju ke lokasi evakuasi dan serta mengemban misi pencarian black box.
♆ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.