Foto-Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko ketika mendengerkan pemaparan
Tim PT. Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Divusi yang dipimpin oleh Direktur Utama (Dirut) Ir. Akhmad Hadiyan Lukita memaparkan tentang Radar dihadapan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko bertempat di Ruang Rapat Panglima TNI Jl. Merdeka Barat No. 2 Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2015).
Hadir pada kesempatan tersebut, Kasum TNI Marsdya TNI Agus Supriyatna, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, para Asisten Panglima TNI, Pangkohanudnas Marsda TNI Hadiyan S. serta Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya.
Kepala Bagian Radar PT. LAPI Divusi Ir. Riza Satria Perdana mengatakan, PT. LAPI Divusi berdiri tahun 2004 dan merupakan bagian perusahaan di bawah Satuan Usaha Komersial ITB bergerak di bidang teknologi informasi yang salah satunya adalah Radar.
Dikatakan, sebelumnya bekerjasama dengan Pangkohanudnas telah mengadakan penelitian di Satrad 232 Dumai yang meliputi pengamatan alur data di Cabin, pengamatan system software air scan, pengamatan latihan intercept di Operasi Cabin serta pemahaman dokumentasi Radar.
“PT. LAPI Divusi berupaya memodernisasi kemampuan Radar terutama Early Warning dengan focus software Radar, nilai tambahnya adalah menurunkan biaya operasional serta meningkatkan kemandirian karya anak bangsa terhadap sistem Radar”, ungkapnya.
Menanggapi paparan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyatakan, dalam rangka perbaikan Radar PT. LAPI Divusi harus mengadakan riset dan membuat grand design serta berkolaborasi dengan TNI dalam hal ini penelitian dan pengembangan (Litbang). Untuk itu, perlu menempatkan Liason Officer ke PT. LAPI Divusi sehingga mengetahui perkembangannya.
Ditegaskan Jenderal TNI Moeldoko bahwa TNI mendukung karya anak bangsa di bidang alat utama sistem senjata (alutsista), oleh karena itu harus dilaksanakan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan sehingga upaya perbaikan tersebut mampu meningkatkan kemampuan Radar secara terus menerus.
Kapuspen TNI
Mayjen TNI M. Fuad Basya
Tim PT. Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Divusi yang dipimpin oleh Direktur Utama (Dirut) Ir. Akhmad Hadiyan Lukita memaparkan tentang Radar dihadapan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko bertempat di Ruang Rapat Panglima TNI Jl. Merdeka Barat No. 2 Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2015).
Hadir pada kesempatan tersebut, Kasum TNI Marsdya TNI Agus Supriyatna, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, para Asisten Panglima TNI, Pangkohanudnas Marsda TNI Hadiyan S. serta Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya.
Kepala Bagian Radar PT. LAPI Divusi Ir. Riza Satria Perdana mengatakan, PT. LAPI Divusi berdiri tahun 2004 dan merupakan bagian perusahaan di bawah Satuan Usaha Komersial ITB bergerak di bidang teknologi informasi yang salah satunya adalah Radar.
Dikatakan, sebelumnya bekerjasama dengan Pangkohanudnas telah mengadakan penelitian di Satrad 232 Dumai yang meliputi pengamatan alur data di Cabin, pengamatan system software air scan, pengamatan latihan intercept di Operasi Cabin serta pemahaman dokumentasi Radar.
“PT. LAPI Divusi berupaya memodernisasi kemampuan Radar terutama Early Warning dengan focus software Radar, nilai tambahnya adalah menurunkan biaya operasional serta meningkatkan kemandirian karya anak bangsa terhadap sistem Radar”, ungkapnya.
Menanggapi paparan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyatakan, dalam rangka perbaikan Radar PT. LAPI Divusi harus mengadakan riset dan membuat grand design serta berkolaborasi dengan TNI dalam hal ini penelitian dan pengembangan (Litbang). Untuk itu, perlu menempatkan Liason Officer ke PT. LAPI Divusi sehingga mengetahui perkembangannya.
Ditegaskan Jenderal TNI Moeldoko bahwa TNI mendukung karya anak bangsa di bidang alat utama sistem senjata (alutsista), oleh karena itu harus dilaksanakan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan sehingga upaya perbaikan tersebut mampu meningkatkan kemampuan Radar secara terus menerus.
Kapuspen TNI
Mayjen TNI M. Fuad Basya
♖ Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.