Ⓟermintaan Dephan akan kendaraan taktis (rantis) produksi dalam negeri yang mandiri untuk kebutuhan TNI dalam menjalankan tugas, Belajar dari pengalaman di embargo nya suku cadang Alutsista kita oleh negara produksi luar negeri, untuk dapat dipergunakan TNI dalam menjalankan keamanan dalam negeri, dan untuk menghapus ketergantungan akan Alutsista dari luar.
Dalam rangka menuju kemandirian dalam
pengadaan RPP buatan Indonesia, serta pengembangan Sumber Daya Manusia
dalam Rancang Bangun Peralatan Ranpur TNI, dalam wadah organisasi di
bawah naungan Dephan dan Universitas Indonesia melaui Bengkel Pusat Peralatan Direktorat Peralatan TNI-AD (Bengpuspal AD) di Bandung, menciptakan prototype RPP (Ranpur Pengangkut Personel).
RPP dengan chasis dan axle dari Land Rover
serta body armoured steel yang merupakan hasil kerjasama antara
Balitbang Dephan, Fakultas Teknik UI mendesain bersama dan urusan pengerjaannya diserahkan ke Bengpuspal TNI-AD dan selesai dikerjakan pada tahun 2003.
RPP atau dalam istilah asing suka disebut APC (Armored Personel Carrier), ini dilindungi dengan baja yang kuat terbuat dari High Hardness Steel yang mampu menahan peluru senjata kaliber 5.56 mm maupun 7.762 mm.
Ini adalah ranpur ketiga yang telah diproduksi Bengpuspal AD, yang pertama pada tahun 1982 meluncur ranpur Ahmad Yani yang telah mendapat predikat "Battle Proven" karena telah beroperasi di Tim-tim, dan yang kedua adalah ranpur Nanggala yang juga dikirim ke medan operasi di Aceh menghadapi separatis.
Ranpur asal hasil karya Karacondong, Bandung ini telah diuji lapangan untuk mengejar kemampuan jelajah dinamis dan dirancang berdasarkan permintaan TNI akan kendaraan tempur yang taktis buat mengakut pasukan ke medan operasi.
Karena tidak adanya respon lanjut dari TNI, maka prototype rantis ini seperti hilang info lanjutnya.
Berikut foto RPP Bengpuspal AD :
Spesifikasi RPP Bengpuspal AD :
- Awak : 10 pasukan
- Panjang : 4.715 mm
- Lebar : 2.045 mm
- Tinggi : 2.390 mm
- Berat kotor : 4.000 kg
- Berat kosong : 3.000 kg
- Kapasitas Tangki : 90 Liter
- Kecepatan : 80 km/jam
- Jarak jelajah : lebih 400 km
- Mesin : Isuzu 4JB IT Diesel Turbo Charge, 4 silinder
Sumber :
- Dephan
- Majalah Commando
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.