Sabtu, 25 Agustus 2018

Kesan Penerbang Tempur TNI AU Jajal Kemampuan Pesawat Rafale

✈️ Pesawat Rafale AU Prancis di Halim [Dixie]

Dua penerbang senior TNI AU mendapat kesempatan menjajal kemampuan pesawat tempur paling canggih yang miliki Angkatan Udara Perancis, Dassault Rafale, Selasa (21/8/2018).

Kedua penerbang tersebut adalah Letkol Pnb Muchtadi Anjar “Beagle” Legowo sebagai penerbang F-16 TNI AU yang kini bertugas di Kohanudnas, dan Letkol Pnb Anton “Sioux” Pallaguna sebagai penerbang Sukhoi TNI AU yang masih menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 11.

Dassault Rafale, merupakan pesawat tempur multi fungsi bermesin ganda dengan bentuk sayap delta yang dilengkapi canard atau sayap kecil yang sangat efektif untuk menghasilkan gaya angkat dan menambah kelincahan bermanuver.

Pesawat ini mampu melaksanakan air supremacy, interdiction, aerial reconnaissance, ground support, in-depth strike, anti-ship strike dan nuclear deterrence missions. Tidak berlebihan bila Angkatan Udara Perancis menjadikan pesawat Rafale sebagai Omnirole fighter aircraft.

Untuk membuktikan kemampuan-kemampuan tempur tersebut, AU Perancis memberikan kesempatan kepada Pilot TNI AU untuk menebangkannya. Pada hari Selasa siang, tanggal 21 Agustus 2018, pada pukul 14.00 waktu setempat, tepatnya di terminal Selatan Lanud Halim PK Jakarta.

Pesawat pertama beregistrasi 4-FO sebagai Flight Leader, diterbangkan oleh Captain Vincent “Dingo” bersama Letkol Pnb Anton “Sioux”, sedangkan pesawat kedua sebagai wingman dgn registrasi 4-FN diterbangkan oleh Ltc Moko bersama Letkol Pnb Anjar “Beagle” Legowo.

Hampir selama 2 jam, kedua penerbang TNI AU diberikan kesempatan untuk menerbangkan langsung pesawat-pesawat tersebut. Berbagai misi dilaksanakan mulai demo BVR combat, Close Combat Simultaneous multiple DPI surface Attack.

Tactical contour flying, TFR, Optronic Operation, Targeting Dynamic Target (memilih dan menyerang beberapa sasaran bergerak), Aerobatic, Ground Mapping menggunakan SAR Radar, Data-link ops secara terbatas, formasi jarak dekat, hingga tactical break off pada saat mendarat.

Menurut kedua penerbang tersebut, beberapa hal menarik yang dapat diambil dari hasil menjajal pesawat tempur Dassault Rafale adalah dari sisi peran, pesawat ini mampu mengusung berbagai peran mulai dari reconnaisance, deliberate strike, antiship, air policing, air supremacy, deterrence, dll.

Dari sisi rancang bangun, pesawat dirancang dengan twin-engine, single fin, large elevons, delta wings, dan close coupled canards serta memiliki load capability yang dilengkapi dengan 14 store stations, 5 heavy/wet points dan 9,5 ton external load.

Dari sisi teknologi; pesawat memiliki berbagai sensor dan data fusion, kemampuan electronic warfare, AESA Radar, advanced MMI concept, dan integrated testability covering all system (self-diagnosis available).

Khusus untuk imaging Data Fusion; seluruh data dari semua sumber antara lain AESA Radar, IR missile, EWS Spectra, Data Link, IFF, Optronics FSO+IFF, C4ISR / C2, data pesawat wingman tergabung dan diolah dalam satu computer inti yang menghasilkan tracking system.
Keunggulan taktis untuk misi air to air; MICA RF dan MICA IR merupakan peluru kendali untuk pertempuran jarak dekat maupun jarak jauh. Perpaduan sistem sensor dan senjata yang dibawa menjadikan Rafale memiliki kemampuan untuk Multi-target dan multi-shot serta off-boresight.

Kemampuan untuk misi air to ground; dapat melakukan serangan baik berupa deliberate maupun dynamic targeting dengan extended range, fire & forget, all weather strike, meter class precision, dan menyerang 6 sasaran sekaligus dalam sekali lewat.

Kemampuan misi anti kapal; mampu untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menyerang sasaran untuk all weather very low level flight capability, data fusion, passive target discrimination, integrated EW suite.

Dengan kemampuan tersebut, pesawat Dassault Rafale telah dilibatkan dalam berbagi misi operasi antara lain misi di Libya, Afganistan, Mali, dan Suriah.

  ✈️ TNI AU  

Kamis, 23 Agustus 2018

Russian Helicopter Terbuka untuk Transfer Teknologi

Helikopter Mi17H TNI AD

Dengan supremasi hingga 22 persen dari pasar helikopter sipil dan militer dunia, Russian Helikopter menyatakan bahwa mereka terbuka dengan skema pembelian diimbuhi kewajiban transfer teknologi.

Hal itu dikatakan CEO Russian Helicopter, Andrey Boginsky, menjawab pertanyaan ANTARA News, di sela pameran kekuatan darat Rusia, ARMY 2018, di Patriot Park, sekitar 60 kilometer arah tenggara Moskwa, Rabu waktu Moskwa.

Boginsky, yang memimpin satu divisi pesawat terbang sayap tetap Rostec (induk semua BUMN Rusia di bidang riset-pengembangan dan produksi sistem persenjataan), menerima ANTARA News dalam satu wawancara khusus.

Divisi yang dia pimpin memproduksi beberapa helikopter untuk kepentingan sipil dan militer, yaitu Mil (Mi) dan Kamov (Ka). Data perusahaan mengklaim mereka menguasai 22 persen pasar helikopter militer dunia, dan 32 persen helikopter serang militer dunia, dengan negara dan organisasi internasional pengguna hingga 100 negara.

Sampai rezim Uni Soviet berdiri, “pasar tradisional” mereka adalah belasan negara satelit Uni Soviet dan beberapa negara sahabat mereka. Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan ekonomi domestik, pasar internasional semakin menjadi perhatian penting mereka, selain konsumen utama dalam negerinya, yaitu Kementerian Pertahanan Republik Federasi Rusia.

BUMN Rusia di bidang produksi helikopter ini memiliki banyak pusat produksi, yaitu Mil Moscow Helicopter Plant, Kamov Design Bureau, Ulan-Ude Aviation Plant (Siberia), Kazan Helicopter Plant (Tatarstan), Rostvertol, dan Kumertau Aviation Production Enterprise.

Juga NI Sazykin Arsenev Aviation Production, Enterprise “Progress”, Aviation Gearboxes and Transmissions—Perm Motors, Stupino Machine Production Plant, Helicopter Service Company, Novosibirsk Aviation Repair Plant, JSC NARZ, dan Procurement and Logistics Center for the Helicopter Industry.

Terkait fokus kami pada Asia Tenggara, kami menilai itu adalah suatu kawasan yang sedang berkembang baik. Dengan begitu kawasan yang meningkat secara ekonomi itu tentu memerlukan teknologi baru untuk transportasi udara,” kata dia.

Kami memiliki lini produksi yang lengkap untuk keperluan sipil dan militer untuk menjawab keperluan di kawasan Asia Tenggara dan Indonesia secara khusus,” katanya.

Indonesia membeli 16 unit helikopter multi fungsi Mil Mi-17H (versi ekspor dari Mil Mi-8 Hind), dan delapan unit helikopter serang Mil Mi-35P dari pabrikan helikopter Mil di Kazan, Rusia. Armada udara baru TNI AD itu dipertunjukkan pertama kali kepada publik pada Desember 2004, bersamaan dengan peresmian 10 Batalion Infantri/Raiders, di kawasan Kemayoran, Jakarta.

Saat itu, masih dimungkinkan untuk mengadakan dan membeli perlengkapan dan sistem persenjataan langsung kepada pabrik dan tanpa skema kewajiban transfer teknologi dan lain sebagainya.

Seiring perkembangan jaman, pemerintah memberlakukan UU Nomor 16/2012 tentang Industri Pertahanan, yang memberi kewajiban kepada negara atas pemakaian anggaran di sektor persenjataan dan pertahanan. Yang paling mendasar adalah pada pasa 43 UU Nomor 16/2012 itu, di antaranya tentang transfer teknologi.

Untuk menjawab keperluan memindahkan teknologi-teknologi tertentu ke negara pengguna, dalam hal ini adalah transfer teknologi, kami telah melakukan itu dengan mitra-mitra Asia kami. Mereka adalah India dan China, terkhusus karena mereka memesan produk kami dalam jumlah berarti,” kata dia.

Dia tidak membahas secara teknis bidang-bidang yang bisa dan sedang dilaksanakan dalam pengertian transfer teknologi dengan negara-negara mitra mereka. Dengan begitu, kata Boginsky, ada pertimbangan pertumbuhan ekonomi yang perlu dijadikan dasar keputusan tentang hal ini bagi kedua negara. Untuk memenuhi keperluan negara pengguna tentang ini maka kami selalu terbuka untuk memindahkan atau memberi transfer teknologi, termasuk hingga apa saja teknologi yang diminta untuk ditransfer itu.

Pada ARMY 2018 kali ini, kami mengusung produk-produk baru, yaitu Mil Mi-28, Mil Mi-35, Mil Mi-26T2 yang dipesan Kementerian Pertahanan Rusia, yang diimbuhi beberapa teknologi terkini, di antara teknologi elektronika-avionika, sistem pertahanan diri, sistem komunikasi, dan lain-lain,” kata dia.

Mil Mi-26 ini diketahui memecahkan beberapa rekor dunia selain menjadi helikopter terbesar di dunia, di antaranya kemampuan mengangkat beban hingga 20 ton di luar bobot dirinya sendiri berkat desain khusus tautan kargonya.

Untuk Mil Mi-28, kami menambahkan beberapa teknologi baru, di antaranya sistem pertahanan yang dikendalikan dari dalam kokpit sesuai permintaan konsumen kami,” kata dia.

  antara  

[Video] Pemerintah Berencana Membeli Pesawat Kargo

⍟ Liputan CNNPemerintah melalui Kementerian BUMN, berencana membeli 2 buah pesawat angkut Airbus A-400M. Nantinya, pesawat angkut ini akan digunakan untuk mendukung program pemerataan logistik ke Indonesia Timur.



  Youtube  

Panglima TNI Tinjau Peralatan Antidrone Kohanudnas

Peralatan Antidrone milik Kohanudnas

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., meninjau peralatan antidrone Kohanudnas di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (16/8) dengan disambut beberapa pejabat Kohanudnas seperti Kepala Staf Komando Pertahanan Udara Nasional (Kaskohanudnas) Marsma TNI Arief Mustofa, MM., Asisten Operasi (Asops) Kas Kohanudnas Kolonel Pnb Yostariza, S.E., Komandan Satuan Komunikasi dan Elektronika (Dansatkomlek) Kohanudnas Mayor Lek Rano Maharano dan lainnya. Peninjauan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peralatan antidrone Kohanudnas guna pelaksanaan tugas-tugas pengamanan yang dilaksanakan TNI di ibukota terkait penggunaan drone dalam rangka pengamanan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.

Dansatkomlek Kohanudnas Mayor Lek Rano Maharano kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP.,menjelaskan spesifikasi antidrone yang dimiliki Kohanudnas. Dijelaskan antidrone Kohanudnas mempunyai beberapa subsistem meliputi radar aktif, radar pasif, kamera dan jammer yang terintegrasi menjadi satu sistem antidrone. Masing-masing subsistem antidrone mempunyai kemampuan guna mengendalikan pesawat drone yang beroperasional di wilayah udara yang diamankan kegiatannya oleh TNI.

Ditambahkan Dansatkomlek Kohanudnas, “Apabila jammer antidrone diaktifkan terhadap pesawat drone maka terdapat tiga alternatif tindakan yang dapat dilakukan pertama go home, yaitu drone dipulangkan ke operator drone dan operator drone sudah tidak dapat mengendalikan dronenya. Kedua, land artinya drone dapat diturunkan di tempat di mana drone tersebut sedang terbang dan operator tidak dapat mengendalikan dronenya dan ketiga GPS, yaitu jammer antidrone bekerja mengacaukan GPS dari drone yang terbang, walaupun operatornya dapat mengendalikan dronenya secara visual.

Ke depan Panglima TNI berharap melalui peralatan antidrone Kohanudnas tersebut tugas-tugas pengamanan yang dilaksanakan TNI terkait penggunaan drone yang cukup massif di masyarakat dapat dicegah, khususnya penggunannya yang tidak pada tempatnya, saat ada kegiatan-kegiatan nasional/TNI. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan/merugikan serta berdampak luas tidak terjadi.

  TNI AU  

[Video] Rumah Sakit Terapung Korban Gempa

⍟ KRI SoeharsoPuluhan korban gempa Lombok yang mengalami patah tulang dirawat di rumah sakit terapung KRI Suharso, yang bersiaga 24 jam di pelabuhan Carik Lombok Utara. Keberadaan KRI Suharso bagaikan oase bagi pengobatan pasien patah tulang akibat gempa Lombok minggu malam lalu.

Liputan CNN



  Youtube  

Rabu, 22 Agustus 2018

[Video] Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir

✈️ Liputan Garuda NET



  ✈️ Youtube  

[Video] Perancis Promosikan Jet Tempur Dassault Rafale

✈️ Di JakartaPesawat Jet Tempur Dassault Rafale milik Perancis melakukan kunjungan diplomatik ke Indonesia.

Selain melakukan kunjungan diplomatik, pemerintah Perancis melakukan promosi terkait Pesawat Jet Tempur Dassault Rafale kepada Pemerintah Indonesia.

Liputan CNN Indonesia


  ✈️ Youtube  

Selasa, 21 Agustus 2018

Pindad Claims to Have High Local Content

Medium Tank Pindad-FNSS [ def.pk] ★

State-owned weapons manufacturer Pindad president director Abraham Mose has claimed that the company’s medium-weight tank prototype mostly consisted of locally made hardware components, at about 70 percent.

The company’s statement came after President Joko “Jokowi” Widodo recently instructed the enforcement of local content requirements (TKDN) in various sectors to cut back imports and trigger investment in import-substitution industries.

Pindad is 100 percent capable in terms of software [of its products]. However, on the hardware side, we still need imported machines,” Abraham said in Bandung recently.

He said the tank prototype, which was developed in cooperation with Turkish company FNSS Defense Systems Inc., represented a lengthy process in domestic weapons development.

The company’s medium-weight tank prototype weighs 32 tons and has a 20 horsepower engine. It can travel at a maximum speed of 70 kilometers per hour.

The tank prototype can accommodate three people: a commander, a shooter and a driver. It is equipped with an autoloader mechanism with 12 bullets in the turret and 26 reserves in the hull.

To finish the certification process, the tank prototype is set to undergo firing tests at the Infantry Education Center in Cipatat, Bandung, from Aug. 27 to 30.

Previously, the tank prototype passed endurance and mobility tests with flying colors.

  The Jakarta Post  

Yonarmed 1 Kostrad Latihan Menembak Astros II MK 6

Dengan Sasaran Darat dan Permukaan LautAstros Yonarmed ★

Yonarmed 1/1/2 Kostrad yang bermarkas di Singosari, Malang, meningkatkan kemampuan tempurnya melalui pelaksanaan latihan menembak senjata berat. Program latihan tahunan tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 s.d 21 Agustus 2018 di daerah latihan TNI AD Kecamatan Ambal, Kebumen.

Latihan menembak senjata Roket memiliki tingkat resiko yang tinggi, mengingat daya capai dan daya hancur munisi roket yang luar biasa. Namun dengan profesionalisme prajurit Yonarmed 1/1/2 Kostrad, latihan menembak senjata Roket Astros II MK 6 dapat diselenggarakan dengan sukses, ujar Letkol Arm Rico Sirait selaku Komandan Latihan ini.

Adapun sasaran di darat dengan jarak 9.5 Km dan sasaran di permukaan laut dengan jarak 25 Km mampu dihancurkan dengan akurat dengan munisi tipe SS-09 dan SS-30 buatan Avibras.

Pada kegiatan latihan tersebut, turut menghadiri Kepala Staf Divisi 2, Brigjen TNI Haryanto, Wadanpussenarmed Kolonel Arm M. Naudi Nurdika, Dirbinlat Pussenarmed, Asops Kasdivif 2 Kostrad dan Dandim 0708/Purworejo.

Pada latihan selama 3 hari tersebut juga dilaksanakan kegiatan sosial pemberian 2 ekor kambing kurban kepada perangkat desa sebagai tali asih dan simbol kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

  Kostrad  

Senin, 20 Agustus 2018

[RIP] 2 Anggota TNI Gugur Ditembak KKB

Di PapuaIlustrasi

2 Anggota TNI tewas dibunuh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. Kedua anggota TNI tersebut ditemukan tewas dengan luka tembak dan luka tusukan di tubuh.

Kedua anggota TNI yang gugur tersebut atas nama Letda Inf Amran Blegur dan Pratu Fredi. Keduanya bertugas di Pos Tingginambut.

"Kedua anggota itu rencananya akan mengantarkan makanan bagi anak-anak di Tingginambut, namun di tengah perjalanan mereka dihadang Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Tingginambut, menyebabkan keduanya tewas," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi saat dihubungi detikcom, Minggu (19/8/2018).

Kejadian bermula pada Minggu (19/8) sekitar pukul 13.30 WIT, Letda Inf Amran Blegur didampingi Pratu Fredy bergerak menuju kampung Tingginambut yang berjarak kurang lebih 1 Km dari Pos. Keduanya membawa bahan makanan dan dihadang KKB di jalan menuju kampung Tingginambut.

"Kejadian (pembunuhan) itu diketahui anggota Koramil Tingginambut yang mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya penghadangan terhadap anggota TNI di Jembatan Tingginambut," katanya.

Kemudian anggota Koramil dan Pos Satgas Pamrahwan Tingginambut bergerak menuju TKP di Jembatan Tingginambut dan menemukan kedua anggota itu sudah tewas dengan luka tembak dan panah di beberapa bagian tubuhnya. Kemudian jenazah keduanya dievakuasi ke RSUD Mulia.

Atas insiden tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E.Supit, telah memerintahkan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih untuk meningkatkan kewaspadaan di setiap pos dan melakukan tindakan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata TPNPB/OPM yang berbasis di hutan pedalaman Papua.

   detik  

Pesawat F16 TNI AU Tiba di Bali

✈️ Setelah Latma PITCH BLACK✈️ Pesawat tempur F16 tiba di Bali setelah latihan tempur di Australia (Antaranews Bali/I Made Surya/2018)

Sebanyak delapan pesawat tempur F-16 beserta para penerbangnya tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Pukul 14.30 Wita, setelah melakukan latihan tempur bersama 16 negara di Darwin, Australia.

"Terima kasih atas doa masyarakat Indonesia, karena kami tiba dengan selamat di Bali setelah melakukan latihan bersama di Australia dalam misi mengintegrasikan strategi tempur dengan 16 negara," kata Komandan Skuadron Udara III, Lanud Iswahyudi, Madiun, Letkol Penerbang (Pnb) I Gusti Made Yoga Ambara di Pangkalan Udara Ngurah Rai Bali, Jumat.

Dalam kegiatan latihan tempur itu, pihaknya bersama sembilan penerbang lainnya mendapat banyak ilmu tempur dari penerbang dari berbagai negara lainnya yang sangat jarang didapat di Indonesia.

Ia mengharapkan, kegiatan latihan tempur (pitch black) bersama ini menjadi suatu kebanggan bagi para penerbang karena dapat menambah wawasan tentang strategi tempur.

Putra asli Bali ini mengaku bangga bisa menjadi penerbang, karena selama mengikuti latihan tempur di Australia banyak hal yang didapat saat belajar dengan negara lain.

Terkait HUT Ke-73 Kemerdekaan Indonesia, pihaknya mengharapkan ke depannya TNI-AU semakin maju dan berjaya dalam menjaga kedirgantaraan negara ini.

Ia juga berharap, kedepan alutsista Indonesia perlu ditambah, karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang pengamanan wilayahya perlu ditingkatkan. "Saya kira alutsista TNI-AU perlu ditambah dan jumlah penerbang juga perlu ditambah lagi guna menjaga kedaulatan negara ini," ujarnya. (ed)

  ✈️ antara  

Minggu, 19 Agustus 2018

Helikopter TNI Dauphin HR-3601 Tiba di RHIA Beirut

✈️ Bersama 9 Crew✈️ Helikopter Dauphin untuk Kontingen Garuda

Helikopter TNI Dauphin HR-3601 dan 9 personel crew heli yang akan tergabung dalam Satuan Tugas MTF TNI Konga XXVIII-J/UNIFIL (United Nations Interim Forces in Lebanon) diangkut pesawat cargo Antonov-124 Volga Depnr dengan route penerbangan dari Jakarta - Beirut berhasil Landing dengan aman Sabtu siang pukul pukul 11.20 waktu setempat di Bandara Rafiq Hariri International, Beirut, Lebanon. Demikian disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah di Jakarta, Sabtu (18/8/2018).

Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah mengatakan bahwa kegiatan Unloading/Debarkasi helikopter TNI Dauphin HR-3601 dan material perbekalan dari pesawat cargo Antonov-124 Volga Depnr selesai dilaksanakan pukul 14:30 waktu setempat dan selanjutnya dilaksanakan pergeseran menuju Hanggar Lebanese Air Force (LAF) di Lebanon.

Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah juga mengatakan bahwa selanjutnya akan dilaksanakan persiapan pemasangan Main Rotor Blade pada helikopter Dauphin HR-3601 oleh teknisi dari personel TNI dan membutuhkan waktu kurang lebih selama dua hari sampai dengan selesai dan sempurna.

Selanjutnya juga disampaikan Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah bahwa akan dilaksanakan Ground Run Heli dalam rangka mengecek kesiapan pesawat helikopter Dauphin -HR-3601 sampai dengan siap terbang dengan aman.

Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah juga menuturkan bahwa personel TNI yang bertugas sebagai teknisi crew turut terlibat secara langsung dalam kegiatan unloading/debarkasi sampai dengan pergeseran helikopter Dauphin HR-3601 ke hanggar LAF di Lebanon.

Lebih lanjut Kapuspen TNI juga menyampaikan bahwa kegiatan pergeseran helikopter TNI Dauphin HR-3601 dan personel crew heli serta material perbekalan akan dilaksanakan menggunakan angkutan jalan darat. menuju KRI Usman Harun 359 yang saat ini sedang bertugas sebagai Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/UNIFIL.

  ✈️ TNI  

Indonesia Applied for Loan to Buy Russian Su-35 Fighter Jets

✈️ Ilustrasi [def.pk/TNI AU]

Indonesia has applied for a bank loan as part of a signed contract for the procurement of Russian Su-35 Fighter jets, reported theDeputy Director of the Federal Service for Military-Technical Cooperation of Russia, Vladimir Drozhzhov.

"There are several directions that we had to follow simultaneously with the signing of the contract. Work continues. A bank loan must be secured and now we are handing this arrangement,“ said Drozhzhov.

Earlier, sources informed that Indonesia would receive a commercial loan from Russia for the purchase of 11 Su-35 Fighter jets. Reports said that it would be commercial and not a state loan.

Russia signed the contract for the supply of 11 multifunctional fighters Su-35 Indonesia in mid-February. The amount of the contract exceeds $ 1 billion.

As noted, in accordance with the Indonesian law, the supply of modern aircraft to the country is based on the offset obligations and countertrade. In return, Russia pledged to purchase Indonesian goods, such as rubber, palm oil and other Indonesia's traditional exports.

  ✈️ uawire  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...