Sabtu, 01 Februari 2020

TNI Kirim Pasukan Bantu Padamkan Karhutla Australia

 https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1580528303/h05gdeftphlk8cs9heoo.jpgPanglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (1/2). [Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya akan segera mengirim satu Satuan Setingkat Peleton (SST) untuk memadamkan kebakaran hutan yang tengah melanda Australia.

Satuan TNI yang akan dikirim ke Australia terdiri dari batalyon semi konstruksi Angkatan Darat, batalyon marinir dan dinas konstruksi dari Angkatan Udara. Mereka rencananya akan diberangkatkan pada 1 Februari 2020.

"Menggunakan pesawat Hercules TNI AU melalui Kupang. Dari Kupang akan terbang menuju Rosemount, lalu akan menggunakan jalan darat yang disediakan pemerintah Australia menuju Distrik Eden yang jaraknya kurang lebih 490 km lagi," kata Hadi di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (30/1).

Satuan ini, kata Hadi, telah mendapat wilayah tugas pemadaman berdasarkan hasil asesmen dari TNI dan BNPB. Lebih lanjut, Hadi memastikan pengiriman TNI ke Australia telah mendapat persetujuan dari DPR. Mereka akan diberangkatkan dari Lanud Halim.

"Komisi I menyetujui dan tanggal 1 akan saya berangkatkan dari Halim segera ke Kupang menuju Australia," kata dia.

Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid mengatakan komisi menyetujui permintaan TNI untuk mengirimkan pasukan berdasarkan pertimbangan misi kemanusiaan.

"Komisi I DPR memberikan pendapat dan menyetujui permintaan pemerintah untuk mengirimkan satu SST Zeni TNI pada misi bantuan kemanusiaan ke Australia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Meutya.

Meutya berkata titik api kebakaran yang telah meluluhlantakkan sebagian dataran hutan Australia ini bertambah luas setiap hari.

"Hubungan saling membantu terutama di kala sulit pasti akan sangat membantu hubungan antara Indonesia dengan Australia. Salah satunya ketika ada negara yang mengalami musibah itu kita wajib membantu," ujar Meutya. (tst/wis)

 ♖ CNN  

Marinir Kirim Satgas Kemanusiaan ke Natuna

Tangani WNI dievakuasihttps://img.antaranews.com/cache/800x533/2019/10/05/Perayaan-HUT-ke-74-TNI-05102019-MRH-40_1.jpg.webpDokumen. Prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti defile saat Upacara Perayaan HUT TNI ke-74 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.)

Korps Marinir TNI Angkatan Laut mengirimkan Satgas Kemanusiaan ke Natuna dalam rangka menerima Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China, yang akan transit di Natuna, Kepulauan Riau.

Satgas kemanusiaan itu dilepas langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, di Lapangan Apel Brigif 1 Marinir Pasmar 1, Jakarta, Jumat (31/1).

Siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, Satgas tersebut berasal dari Kesehatan, Komlek (Komunikasi dan Elektronika), Polisi Militer, dan Bekpal (Perbekalan dan Perlengkapan) Korps Marinir.

Satgas itu dipimpin oleh dokter yang berdinas di Marinir yaitu Lettu Laut dr Trisno Hendarsyah dan Lettu Laut dr Nicolas.

Satgas ini akan diperbantukan untuk menangani WNI yang dipulangkan dari negara yang sedang terkena wabah Virus Corona (Wuhan China) yang untuk sementara akan ditransitkan di daerah Natuna.

"Kalian sudah mendapatkan pelatihan dan ada peralatan yang kita miliki guna menangani saudara-saudara kita yang dievakuasi dari Wuhan, China ke Natuna," kata Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Ia mengatakan, para prajurit-prajurit Marinir bukan hanya jadi ahli dalam peperangan, namun harus mampu menjalankan tugas kemanusiaan.

"Laksanakan tugas ini dengan penuh kebanggaan, karena ini tugas negara kepercayaan kepada kalian," kata Suhartono.

Dankormar meminta agar Satgas Kemanusiaan melakukan semua prosedur pengamanan terhadap bahaya penyakit menular.

"Kita juga sudah punya 50 set alat pelindung diri yang akan kalian pergunakan dan ini juga sudah punya kemampuan CBRN," tambah Jenderal bintang dua ini.

Dalam kesempatan itu, Dankormar mengingatkan agar para anggota tetap melaksanakan tugas dengan hati-hati dan waspada.

"Jangan lengah, karena musuh yang akan kita hadapi virus-virus kecil yang tidak bisa kita lihat secara kasat mata, jangan lupa tetap berdoa dalam setiap apapun yang akan kita laksanakan, landasi semua pekerjaan dengan penuh keikhlasan," katanya.

Hadir pada acara pelepasan Satgas Kemanusiaan tersebut Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah pejabat utama Kormar dan para pejabat Pasmar 1 serta para Dankolak Korps Marinir Wilayah Jakarta.

 Pemerintah pilih Natuna untuk observasi WNI 
Pesawat Batik Air A-330 ID 8618 yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China bersiap lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi 240 WNI yang ada di Wuhan dan selanjutkan akan dikarantina di Kepulauan Natuna. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp]

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan sebanyak 245 warga negara Indonesia yang akan dievakuasi dari Wuhan, China, akan diobservasi sesuai protokol kesehatan di rumah sakit pangkalan militer Natuna, Kepulauan Riau.

Saat melepas Tim Evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, China yang digelar di Terminal I Bandara Soekarno Hatta, Banten, Sabtu, Panglima Hadi mengatakan Natuna dipilih karena memiliki rumah sakit (RS) sebagai tempat observasi, yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk. Lokasi RS pangkalan militer tersebut adalah 5-6 kilometer dari pemukiman warga.

"TNI mendukung proses pemulangan warga Indonesia dari Wuhan menuju Indonesia, dengan memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan yang dijalankan pemerintah," ujarnya.

Pangkalan militer di Natuna memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola dokter dari tiga matra angkatan, yaitu TNI AL, TNI AD dan TNI AU.

Jarak landasan (runway) pangkalan militer ke RS tempat isolasi juga sangat dekat. RS tersebut mampu menampung hingga 300 pasien. Sedangkan jarak dermaga ke lokasi RS tersebut juga relatif jauh sekitar 5-6 kilometer.

Di lokasi yang terisolasi tersebut, kesehatan WNI dari Wuhan akan terus diobservasi oleh Kementerian Kesehatan dan instansi terkait.

"Di lokasi itu akan diobservasi. Lokasi itu memenuhi syarat protokol kesehatan sebagai tempat transit sementara sampai WNI dengan dinyatakan bebas, bisa bertemu dengan keluarga," ujarnya.

Hadi menjelaskan proses pemindahan dari Wuhan menuju Natuna, Indonesia terus dipantau melalui frekuensi militer yang diberikan operator kepada pilot sehingga dapat memonitor sejak keberangkatan hingga sampai pendaratan tiba di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan bahwa WNI yang akan dibawa dari Wuhan adalah yang sehat atau tidak terpapar virus corona.

Di Wuhan sudah dilakukan monitoring bahwa yang dijemput adalah yang sehat. Dalam menjalankan tugas saat transit observasi, tim evakuasi juga harus sehat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujar Terawan.

Upacara pelepasan tim evakuasi dilakukan Menteri Luar Negeri Retno L. P Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Evakuasi akan menggunakan pesawat komersial Batik Air A-330.

Tim evakuasi berjumlah 42 orang yang terdiri atas unsur Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI dan kru pesawat Batik Air.

Jumlah WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan adalah 245 orang ditambah lima orang tim pendahulu (advance) dari pemerintah Indonesia. Sehingga total terdapat 250 WNI yang akan dievakuasi dengan pesawat Batik Air.

 ♖ antara  

Jumat, 31 Januari 2020

TNI AU Fokus Bangun Sistem Pertahanan

✈️ Kekuatan Pokok Minimum Baru 45 Persen✈️ Kepala Staf Angkatan Udara (Ksau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU Tahun 2020 yang berlangsung di gedung Puri Ardhya Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/1/2020).(Dinas Penerangan Angkatan Udara)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengonsentrasikan pengadaan pembangunan sistem pertahanan guna memenuhi kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF).

"Tahun ini kita mulai fokus untuk pengadaan dalam pembangunan sistem pertahanan, khususnya matra udara," ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sustisna di sela-sela Rapim TNI AU Tahun 2020 di gedung Puri Ardhya Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Yuyus menjelaskan, tahun ini menjadi fase krusial sebagai awal memasuki rencana strategis (renstra) tahun keempat Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2024.

"Capaian TNI AU dari MEF ini baru sampai 45 persen dan ini harus kita percepat," kata Yuyu.

Untuk merealisasi target, pihaknya mendorong adanya persamaan persepsi. Mulai dari tingkat pimpinan Mabes AU, level asisten, komandan, gubernur, hingga satuan terbawah.

Yuyu bertekad dapat mempercepat pencapaian resntra dengan target akhir tahun bisa mengejar ketertinggalan.

Menurutnya, penyebab belum terpenuhinya MEF lantaran terdapat sejumlah permasalahan. Mulai pengadaan, regulasi dari negara penjual, hingga proses pengadaan.

"Dan itu semua sudah kita antisipasi supaya permasalahan tersebut mulai tahun ini segera kita selesaikan," tegas Yuyu.

  ✈️ Kompas  

Kamis, 30 Januari 2020

Kontrak Pembelian Sukhoi Masih On

✈️ Prabowo Bahas Pembelian 11 Sukhoi Su-35 ✈️ Sukhoi SU35 Russia (Foto: AFP PHOTO / ERIC PIERMONT)

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dikabarkan turut membahas kelanjutan pembelian belasan jet tempur Sukhoi Su-35 saat bertemu Menhan Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu, di Moskow pada Selasa (28/1).

Duta Besar RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi, menuturkan kontrak pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) senilai Rp 16,75 triliun itu tinggal menunggu proses.

"Ya tadi disinggung juga (soal pembelian Sukhoi), itu tinggal tunggu proses saja," kata Duta Besar RI di Rusia, Wahid Supriyadi, saat ditanya CNNIndonesia.com apakah pertemuan kedua Menhan membahas pembelian jet tempur tersebut melalui pesan singkat pada Rabu (29/1).

Wahid enggan menjelaskan secara detail terkait kapan kesepakatan pembelian Sukhoi itu akan disepakati kedua negara. Ia juga tak menyebutkan kapan belasan jet tempur itu akan dikirim ke Indonesia.

"Iya (kontrak pembelian Sukhoi) masih on. Ya segera setelah persyaratan terpenuhi (kontrak pembelian akan disepakati)," tutur Wahid.

Rencana Indonesia membeli 11 Su-35 ini sudah berlangsung sejak sekitar dua tahun terakhir.

Sejumlah pihak menuturkan jet-jet tersebut akan tiba di Indonesia pada 2019. Namun, hingga kini belum ada kepastian dari pemerintah Indonesia apakah pembelian belasan pesawat itu dilanjutkan.

Rusia tak menampik bahwa salah satu hambatan pembelian Sukhoi ini adalah bayang-bayang sanksi Amerika Serikat. Meski begitu, Prabowo menegaskan Indonesia adalah negara berdaulat sehingga keputusan apa pun tidak bisa bisa diintervensi apalagi diancam negara lain.

Prabowo pada akhir November lalu menuturkan akan mengkaji ulang rencana pembelian Sukhoi tersebut terutama dari sisi efisiensi anggaran dan keuntungan yang diperoleh Indonesia. (rds/evn)

  ✈️ CNN  

[Video] Kapal Perusak Kawal Rudal KRI Raden Edi Martadinata-331

Dipublikasikan PAL Indonesiahttps://1.bp.blogspot.com/-pk3RClf243Q/Xen3E5aK9eI/AAAAAAAAMTI/5oqynvYo2MQ22EBTAxL6Kjb7evnBzbv6QCPcBGAYYCw/s1600/KRI%2B331%2BREM%2B-WhatsApp%2BImage%2B2019-12-05%2Bat%2B17.52.20.jpegSurabaya, 4 Desember 2019. PT PAL Indonesia (Persero) menyerahkan (handover) proyek Fit For But Not With (FFBNW) kapal perang KRI RE Martadinata-331 kepada TNI AL di dermaga PT PAL Indonesia (Persero).

KRI RE Martadinata-331 menjalani proses pengintegrasian senjata yang dilakukan di fasilitas produksi Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia (Persero).

KRI RE Martadinata-331 merupakan kapal perang kelas light fregat atau perusak kawal rudal (PKR) kelas SIGMA yang dibangun oleh PT PAL Indonesia (Persero) bekerjasama dengan Damen Schielde Naval Shipbuilding (DSNS).

Saat ini Indonesia memiliki lima unit kapal kelas SIGMA. KRI RE Martadinata-331 KRI RE Martadinata-331 memiliki panjang 105,11 meter dan berat 2365 ton. Kapal tersebut dilengkapi dengan sistem persenjataan meriam utama Otomelara 76 mm dan akan dipersenjatai dengan 12 unit rudal permukaan ke udara (SAM), sistem pertahanan diri (CIWS) 35 mm, dan rudal permukaan ke permukaan (SSM) Exocet MM-40 Block 3.

Dengan selesainya proyek FFBNW tersebut, KRI RE Martadinata-331 mampu melaksanakan tugas pokok yang diembannya seperti pengamanan laut, penegakan hukum di wilayah teritorial dan ZEE, serta fungsi naval diplomacy.


  ✈️ Youtube  

[Infografik] Perbandingan Dassault Rafale vs Sukhoi Su-35

✈️ Persaingan sengit dalam mengambil hati IndonesiaTarik ulur terkait pembelian jet tempur Sukhoi SU-35 yang jumlahnya mencapai 11 unit sejak 2018 silam. Namun, sampai sekarang pengadaan barangnya belum terealisasi karena Rusia terkena sanksi dari Amerika Serikat.

Hal ini membuat Pemerintah Indonesia nampak tak sabar. Hal tersebut akhirnya membuat pemerintah Indonesia mencari alternatif lain yang tak kalah hebat. Melalui Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Pemerintah Indonesia kabarnya melakukan perundingan saat berkunjung ke Perancis beberapa waktu lalu, terkait kemungkinan membeli jet tempur Rafale Dassault sebanyak 48 unit.

Dassault Rafale (dijuluki sebagai Squall) adalah pesawat tempur serbaguna generasi ke-4.5, bermesin dua, dan bersayap delta asal Prancis yang dibuat oleh Dassault Aviation. Program pesawat Rafale terdiri dari tiga versi pesawat tempur mesin-kembar multi-peran. Tiga versi pesawat tempur ini dilengkapi dengan mesin, sistem tempur dan navigasi, sistem managemen pesawat dan sistem kontrol penerbangan yang sama.

Sukhoi Su-35 (Flanker-E) adalah pesawat tempur multiperan, kelas berat, berjelajah panjang, dan bertempat duduk tunggal asal Rusia. Pesawat ini dikembangkan dari Su-27, dan awalnya diberi nama Su-27M. Pesawat ini dikembangkan untuk menandingi F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon. Karena kesamaan fitur dan komponen yang dikandungnya, pesawat ini sendiri merupakan seri flanker terakhir dan merupakan pengisi kekosongan generasi antara generasi 4 dan generasi 5, bisa dimasukkan dalam generasi 4++.

Simak Infografis (mad)

Dassault Rafale vs Sukhoi Su-35, Persaingan Sengit Ambil Hati RI
Dassault Rafale vs Sukhoi Su-35, Persaingan Sengit Ambil Hati RI
Dassault Rafale vs Sukhoi Su-35, Persaingan Sengit Ambil Hati RI

  ✈️ sindonews  

Prabowo Ingin Kembangkan Hubungan dengan Rusia

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. [Foto/Kementerian Pertahanan Rusia]

Kementerian Pertahanan Indonesia berharap mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan Departemen Pertahanan Rusia. Hal itu dinyatakan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selama berbincang dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Moskow.

"Di Indonesia, kami menganggap Rusia sebagai salah satu kekuatan terbesar di dunia. Federasi Rusia, dan sebelumnya Uni Soviet, selalu membantu Republik Indonesia di masa-masa sulit, dan selalu berada di pihak Indonesia," kata Prabowo.

"Kami memiliki keinginan untuk selalu dekat dengan Rusia dan mengembangkan hubungan persahabatan dengannya," imbuh Prabowo seperti dilansir Sindonews dari situs Departemen Pertahanan Rusia, Kamis (30/1/2020).

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Shoigu atas kesempatan untuk bertemu dengannya. Dia mencatat bahwa pembicaraan juga akan membahas masalah yang berkaitan dengan perayaan peringatan 75 tahun Kemenangan dalam Perang Dunia II.

Sebelumnya, dalam pertemuan yang sama, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu menyebut Indonesia sebagai mitra penting di kawasan Asia-Pasifik.

Dalam pertemuan itu, Shoigu mengatakan, hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia, termasuk melalui lembaga militer, memiliki semua prasyarat untuk mencapai tingkat strategis.

"Kami menganggap Indonesia sebagai salah satu mitra terpenting Rusia di kawasan Asia-Pasifik," kata Shoigu. (ian)

  ✈️ sindonews  

KSAD Kunjungi Pusat Latihan Tempur AS

✈️ Di Louisiana [I News]

Kerja sama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terus dipererat. Tidak hanya melalui latihan bersama dan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista), namun juga saling berkunjung antara para pejabat militer kedua negara.

Seperti dilakukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat ini melawat ke Negara Paman Sam. Andika memenuhi undangan resmi Kepala Staf Angkatan Darat AS Jenderal James C McConville.

Di sela kunjungan kerjanya, KSAD Andika diajak James McConville untuk meninjau kegiatan militer di Pusat Latihan Tempur Brigade Tim Pertempuran US Army, Senin (27/1/2020). Puslatpur ini berada di Joint Readiness Training Center (JRTC) Fort Polk, Louisiana.

Pusat Penerangan TNI membagikan potret kunjungan tersebut melalui akun Instagram resmi mereka. Tampak KSAD bersama sejumlah pejabat TNI AD mengenakan seragam hijau loreng TNI.

Andika mengenakan helm pertempuran dan rompi antipeluru. Begitu pula sejumlah pejabat militer AS yang mendampingi. Sesekali mereka berdiskusi.

Karena sedang berkunjung ke AS, KSAD tidak dapat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri 2020 yang berlangsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020). Kehadiran KSAD diwakili Wakil KSAD Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

Rapim TNI-Polri 2020 dipimpin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Hadir KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Beliau (KSAD) tidak hadir karena sedang melaksanakan kunjungan kerja ke Amerika Serikat,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi, Selasa (28/1/2020).

  ✈️ I News  

Rabu, 29 Januari 2020

KRI 405 Alugoro Uji Selam Kedalaman 251 Meter

KRI Alugoro 405 TNI AL [submarine.id]

Pagi itu, 20 Januari 2020, di Pelabuhan Banyuwangi Jawa Timur, muncul kesibukan. Tampak kapal selam pertama buatan anak bangsa, KRI Alugoro-405, sandar di pelabuhan. Juga hadir Direktur Utama PT PAL Surabaya, Budiman Saleh, bersama para insinyur PT PAL di sana dan siap melaksanakan uji selam KRI Alugoro-405.

Kapal selam yang diluncurkan pada 29 April 2019 lalu, siap melaksanakan uji-selam perdana. Tidak tanggung-tanggung Sang Dirut PAL sendiri ikut dalam uji-selam ini. Padahal uji-selam perdana dinilai memiliki risiko tinggi. Bagaimana bila setelah menyelam kapal ini tidak bisa timbul ke perairan.

Banyuwangi dipilih karena memiliki kedalaman yang memadai, hingga sekitar 800 meteran.

Bergerak dari dermaga, KRI Alugoro-405 berlayar menuju lokasi yang telah ditentukan dan operasi penyelaman dimulai. Kapal menukik ke dasar laut dan semua awak kapal menjaga keseimbangan dengan memiringkan badan berlawanan arah menukik kapal selam.

Secara perlahan KRI Alugoro-405 terus menyelam, tercatat kedalaman 50 meter, turun lagi ke kedalaman 75 meter, terus turun lagi ke kedalaman 100 meter. Beragam uji-selam dilaksanakan termasuk tightness test, test pump primer 1 dan 2 untuk menaik-turunkan kedalaman kapal, test bilge pump dan kemudian membuang keluar air yang ada di dalam tabung kapal selam sehingga kapal bisa naik ke atas lagi.

Dirut PT PAL Budiman Saleh, yang ikut menyelam, memperlihatkan alat ukur kedalaman, echosounder, di KRI Alugoro-45 mampu menyelam hingga 251 meter dan masih ada 152 meter lagi untuk mencapai dasar laut. Semua sistem beroperasi secara prima [Sains Indonesia]

Uji-selam dilanjutkan ke kedalaman 150 meter, terus ke kedalaman 200 meter dan berhenti pada kedalaman 251. Tampak di alat ukur kedalaman, echosounder, yang menandakan kedalaman 251 meter dan tampak pula dasar laut perairan laut Banyuwangi yang masih 152 meter lagi dari titik lokasi selam KRI Alugoro-405.

Semua peserta uji-selam bernafas lega, uji-selam berlangsung sukses. Kapal selam adalah kapal paling canggih dari semua jenis kapal perang yang ada di dunia. Hanya segelintir negara di dunia yang mampu membangun kapal selam. Cita-cita Letnan J. Ginagan, seorang perwira muda ALRI, yang pada tahun 1947 berupaya membangun kapal selam buatan dalam negeri akhirnya bisa terwujud. Sejarah mencatat, kala itu Ginagan muda yang lulusan Akademi Angkatan Laut Belanda di Den Helder, membangun sebuah kapal selam mini secara mandiri untuk menghancurkan kapal perusak AL Belanda. Cita-citanya membangun kapal selam, yang benar-benar bisa menyelam, akhirnya diwujudkan oleh generasi penerus Ginagan.

Berita sukses uji-selam KRI Alugoro-405 sampai ke istana. Pada 27 Januari 2020, Presiden Jokowi bersama para menteri bertolak ke PT PAL Surabaya guna meninjau hasil uji-selam kapal selam kita ini. Ini sesuai dengan harapan Presiden bahwa Alutsista TNI semaksimal mungkin harus diproduksi di dalam negeri. "Ini adalah awal kemadirian Alutsista Nasional," tegas Presiden Jokowi.

  ✈️ Sains Indonesia  

3 Pesawat TNI AU Siap Jemput WNI di Wuhan

✈️ Tunggu Instruksi Mahfud Md✈️ Ilustrasi/Pesawat Hercules TNI AU [Aditya Mardiastuti-detikcom]

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyiapkan tiga pesawat untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China. TNI AU menyatakan siap 24 jam dan hanya tinggal menunggu instruksi Menko Polhukam Mahfud Md.

"Kalau TNI AU kita siap siaga, kita 24 jam siap diberangkatkan. Cuma pemberangkatannya itu menunggu instruksi dari Kemenko Polhukan karena yang mengkoordinir kegiatan ini Menko Polhukam," kata Kadispenau Marsma Fajar Adriyanto saat dihubungi, Rabu (29/1/2020).

Dia mengatakan saat ini Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI tengah berkomunikasi dengan pemerintah China terkait penjemputan WNI yang ada di Wuhan. Marsma Fajar mengatakan TNI AU akan terus stand by terkait penjemputan WNI.

"Karena tidak bisa sembarangan pesawat masuk ke negara orang, apalagi ini pesawat militer untuk evakuasi warga negara, bukan pesawat penumpang biasa. Sedangkan kondisi Wuhan juga sedang tertutup dan lock down. Jadi kita tetap minta izin dari pemerintah sana," ujar dia.

Diperkirakan ada 240-250 WNI yang ada di Wuhan. Marsma Fajar mengatakan lobi Kemlu dengan pemerintah Tiongkok akan menentukan strategi pemulangan WNI.

"Belum tahu juga (satu sorti). Karena kan belum ada kepastian berapa sorti yang dibolehkan ke sana. Misal dari pemerintah China, 'oke hanya dibolehkan satu pesawat', maka kita satu pesawat bolak-balik. Tapi kalau boleh tiga-tiganya, maka kita akan berangkat tiga-tiganya," kata Marsma Fajar.

Selain tiga pesawat, TNI AU juga menyiapkan batalyon kesehatan untuk menangani WNI. TNI AU memastikan para personel yang diberangkatkan harus dalam kondisi fit dan diberi perlengkapan proteksi diri seperti masker, baju pelindung, dan obat.

"Kemudian, ketika kita kembali dari sana akan dikarantina baik WNI maupun personel yang berangkat. Mereka akan dikarantina di RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso di Sunter. Mungkin sekitar 2-3 minggu di sana, ketika saat dinyatakan sehat diperbolehkan pulang," bebernya.

Kota Wuhan saat ini ditutup pemerintah China. Di kota ini, diduga jadi awal mula munculnya virus corona. Sejumlah mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Wuhan beberapa kali menyampaikan curhatan untuk bisa dijemput karena kondisi di Wuhan digambarkan mencekam akibat wabah virus corona.

  ✈️ detik  

Delegasi Turkish Defence Industries Kunjungi Lanud Iswahjudi

✈️ Menjajaki peluang kerjasama assessment pesawat F-16✈️ Pesawat F16 TNI AU [skadron udara 16]

Bertempat di ruang rapat Lanud Iswahjudi, Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M., yang diwakili oleh Komandan Wing 3, Kolonel Pnb M. Satriyo Utomo, S.H., menerima kunjungan delegasi Turkish Defence Industries yang dipimpin oleh Major Murat Keskin. Senin (27/1/2020).

Kunjungan delegasi dari Turkish Defence Industries dalam rangka menjajaki peluang kerjasama assessment pesawat F-16 antara Indonesia dengan Turki.

Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Danwing 3, menyampaikan ucapan selamat datang dan menyampaikan terima kasih atas kunjungan Delegasi Turkish Defence Industries di Lanud Iswahjudi.

Kehadiran delegasi Turki di Lanud Iswahjudi merupakan suatu kehormatan, melalui kunjungan ini, diharapkan mempererat hubungan kerjasama yang baik,” harap Danlanud Iwj.

Senada dengan Danlanud Iswahjudi, Major Murat Keskin selaku perwakilan delegasi dari Turki menyampaikan ucapan terimakasih atas penyambutan yang hangat sekaligus menyampaikan, bahwa kunjungan delegasinya bertujuan untuk meningkatkan kerjasama yang baik antara Indonesia dan Turki.

Acara yang berlangsung di ruang rapat Malanud tersebut, dilanjutkan dengan paparan mengenai profil perusahaan ASFAT (Military Factory and Shipyard Management Inc) oleh Mr. Izzet Aslan. ASFAT merupakan perusahaan milik pemerintah Turki dalam hal ini Kementerian Pertahanan Turki yang bergerak dalam Military Factory dan Naval Shipyard.

Lebih lanjut delegasi Turki melalui Mr. Ozgur Altun juga memaparkan tentang profil perusahaan Turkish Aerospace Industries yang memiliki kemampuan untuk fabrikasi komponen dan assemble pesawat F-16. Disampaikannya, beberapa customernya meliputi Mesir, Pakistan, Jordania dan juga Turkish Air Force.

Turut hadir dalam courtesy call delegasi Turkish Defence Industries ini diantaranya, Komandan Depohar 80 Kolonel Tek Iwan Agung Djumaeri, S.I.P dan sejumlah pejabat utama Lanud Iswahjudi dan Insub.

Kunjungan yang telah diagendakan hingga tanggal 29 Januari 2020 mendatang, diisi dengan diskusi dan saling berbagi informasi. Pada kunjungan hari pertama tersebut, ditutup dengan saling bertukar cinderamata dan ramah tamah.

  ✈️ TNI AU  

Mahfud Ingin Lengkapi Alutsista

Jaga Wilayah Kedaulatan dan Hak Berdaulat Ilustrasi dentuman meriam SIGMA [istimewa] ⚓️

Menko Polhukam Mahfud Md berbicara tentang upaya pemerintah dalam melengkapi alutsista. Mahfud mengatakan perlunya peningkatan alutsista untuk menjaga wilayah kedaulatan dan hak berdaulat di Indonesia.

"Alutsista di Surabaya (rapat terbatas), kita mencatat bahwa kita harus melengkapi alutsista untuk menjaga wilayah kedaulatan dan wilayah hak berdaulat, bahkan juga memagari," Kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).

Mahfud pun menjelaskan tiga pembagian zona di wilayah perairan, yakni Brown Water, Green Water, dan Blue Water. Mahfud juga mengupayakan segera menyediakan kapal-kapal yang nantinya akan ditaruh di tepi zona Green Water.

"Jadi wilayah itu kalau dilihat dari laut itu ada Brown Water, itu wilayah kedaulatan. Ada Green Water, wilayah hak berdaulat Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Lalu ada Blue Water, itu laut lepas. Kita akan mengusahakan segera menyediakan kapal di tepi Green Water," jelasnya.

Mahfud belum dapat memastikan berapa jumlah kapal yang akan disediakan untuk menjaga tepi Green Water itu. Namun dia mengatakan pemerintah memutuskan memompa persenjataan milik sendiri.

"Ya nantilah itu sangat teknis (soal jumlah kapal). Pokoknya kita mengidentifikasi itu dan kita keputusan untuk memompa industri persenjataan sendiri," pungkasnya.

Sebelumnya, Mahfud menghadiri rapat terbatas di PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (27/1). Rapat dipimpin Presiden Joko Widodo.

Rapat dihadiri sejumlah menteri antara lain Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Hadir pula Menkominfo Johnny G Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

  ⚓️ detik  

Selasa, 28 Januari 2020

KRI Hasanuddin-366 Lakukan Perawatan Kapal

Agar Misi Perdamaian Dunia Berjalan Lancar KRI Hasanudin docking di Turki ⚓️

Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L/Unifil Lebanon bersama KRI Hasanuddin-366 yang sedang menjalankan misi pemeliharaan perdamaian PBB, saat ini berlabuh di Aksaz Naval Base, Turki.

Kesempatan tersebut digunakan untuk melakukan docking atau proses pemeliharaan dan perawatan bawah air kapal perang TNI AL dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II ini. Docking dilaksanakan di Aksaz Dockyard Turki selama 10 hari.

Selama KRI Hasanuddin berada di dock, Dansatgas MTF Unifil Tahun 2020 Letkol Laut (P) Ludfy bersama beberapa orang perwira satgas melaksanakan kunjungan kekerabatan ke Pangkalan Angkatan Laut Aksaz, yang diterima langsung oleh komandan pangkalan tersebut yakni Rear Admiral Semih Ozanguc.

Mudah-mudahan kunjungan ini mampu mempererat hubungan antara Indonesia dan Turki, utamanya di bidang keangkatanlautan dan upaya menjaga perdamaian dunia,” ujar Ludfy. Senada dengan Letkol Ludfy, Rear Admiral Semih Ozanguc juga berharap hubungan Indonesia dengan Turki yang telah berjalan baik selama ini, akan menjadi lebih erat kedepannya.

  ⚓️ Koarmada II  

KRI Alugoro 405

"senjata penyelam" terbaru RI Kapal selam Alugoro melakukan uji coba di Selat Bali terlihat dari Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (21/1/2020). Kapal selam Alugoro buatan PT PAL yang bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) itu, telah berhasil melakukan uji coba pertama kali menyelam hingga kedalaman 250 meter dan dapat disimpulkan 90 persen pembangunan kapal selam itu berhasil. [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp] ★

Setelah melalui proses pembuatan sejak 2018, akhirnya kapal selam Alugoro-405 menjalani uji coba di kawasan perairan utara Pulau Bali.

Uji coba yang dituntaskan yakni tahapan "Penyelaman di Kedalaman Nominal" (NDD) yang merupakan bagian dari 53 jenis Uji Kelautan atau Sea Acceptance Test/SAT. Alugoro pun berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter.

Pengetesan akan dilakukan hingga Juni 2020 dan selanjutnya PT PAL akan menyerahkan kepada Kementerian Pertahanan untuk digunakan oleh TNI AL pada Desember 2020.

Nama "Alugoro" diambil dari kisah pewayangan yang merupakan senjata berupa gada berujung runcing milik Prabu Baladewa.

Senjata Alugoro itu diberikan oleh Batara Brama, guru dari Baladewa, setelah dia dinyatakan lulus menuntut ilmu dan dibekali kekuatan pemusnah yang dahsyat.

Penamaannya sendiri memiliki harapan agar Alugoro-405 siap melaksanakan tugas sebagai senjata dengan daya rusak dan penghancur yang besar.

Sebelumnya nama "Alugoro" juga pernah dipakai sebagai nama kapal selam yang dibeli dari Uni Soviet yakni Alugoro-406 kelas Whiskey Class.

Sementara untuk Alugoro-405 yang dibangun bersama oleh PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan adalah kapal selam kelas "Nagapasa" atau "Chang Bogo" KSDE U209.

Menurut data PT PAL Indonesia (Persero), Kapal Selam Alugoro-405 memiliki panjang 61,3 meter dengan bobot 1.460 ton di permukaan, dan 1.596 ton di bawah permukaan air.

Dengan dilengkapi oleh mesin diesel electric, Alugoro-405 mampu melesat dengan kecepatan maksimal saat menyelam yakni 21 knot, sementara kecepatan maksimal permukaan mencapai 12 knot.

Kapal selam berkelir hitam itu dapat memuat 40 kru, dengan kemampuan jelajah selama 50 hari dan masa pakai selama 30 tahun.

Peluncuran Alugoro-405 dilakukan pada 11 April 2019 di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, Jawa Timur.

 Upaya transfer teknologi 
https://1.bp.blogspot.com/-m9lCmdbKMw8/Xi7peSJUWtI/AAAAAAAAMbQ/1PGb_eWAJdETRQ_5dlovgRdzT0gTZJRbwCLcBGAsYHQ/s1600/Presiden%2Btinjau%2BKRI%2BAlugoro%2B405.pngJokowi tinjau kapal selam Alugoro 405 [istimewa]

Perakitan Alugoro-405 dilakukan di galangan kapal PT PAL Indonesia dengan kerja sama DSME. Alugoro-405 merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama tersebut.

Sebelum Alugoro-405, Indonesia telah menerima Nagapasa-403 dan Ardadedali-404 yang dibuat di Korea Selatan.

Kapal selam Nagapasa-403 telah diserahkan kepada Kementerian Pertahanan pada 2017, sementara kapal selam Ardadedali-404 diserahkan pada 2018.

Penamaan dua kapal selam itu pun mengambil nama-nama senjata dari kisah pewayangan. Nagapasa adalah senjata berbentuk panah milik Indrajit. Kemudian Ardadedali merupakan senjata panah milik Arjuna.

Kerja sama pembuatan kapal selam Alugoro-405 itu merupakan hasil kerja sama transfer teknologi dengan Korea Selatan.

Penyerahan Alugodo-405 merampungkan kontrak gelombang pertama Indonesia-Korsel dalam pembuatan kapal selam.

Menurut Kantor Berita Korea, Yonhap, nilai kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan DSME dalam pembuatan tiga kapal selam kelas Nagapasa gelombang pertama itu mencapai 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp 15 triliun (kurs 1 dolar setara Rp 13.618).

Kerjasama manis kedua negara pun dilanjutkan pada Jumat (12/4/2019) dengan penandatanganan kontrak pembangunan tiga kapal selam kelas 1.400 ton senilai 1,02 miliar dolar AS atau setara Rp 13,9 triliun.

Sebanyak 206 anak bangsa telah mempelajari proses transfer teknologi itu di "Negeri Ginseng" dan mempraktikannya dalam perakitan Alugoro-405 di PT PAL Indonesia.

Saat diluncurkan di galangan Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) Surabaya, Jawa Timur, pada 11 April 2019, Menteri Pertahanan saat itu, Ryamizard Ryacudu, mengatakan kementerian memesan 12 kapal selam kepada PT PAL Indonesia.

Ryamizard mengungkap pada pembuatan kapal selam pertama dan kedua pesanan Kementerian Pertahanan sepenuhnya dibuat di DSME, Korea Selatan.

"Kemudian nanti yang kelima sudah bisa buat sendiri tanpa bantuan Korea Selatan," ucap Ryamizard menjelaskan.

Dengan demikian, Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang dapat membangun kapal selam mandiri. Kemampuan itu juga berpotensi menggaet pasar di negara-negara sekitar.

Presiden Joko Widodo saat meninjau langsung kapal selam KRI Alugoro-405 pada Senin (27/1/2020) mengapresiasi kerja sama baik yang dilakukan antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan DSME.

​​​​​​​Jokowi berharap proses transfer teknologi tersebut menjadi titik tolak kemandirian bangsa menciptakan alutsista.

Bahkan Presiden pun melakukan rapat terbatas di PT PAL Indonesia (Persero).

"Saya ingin mempertegas lagi bahwa kita harus fokus terhadap pembenahan ekosistem industri pertahanan baik yang berkaitan dengan fasilitas pembiayaan bagi BUMN cluster industri pertahanan, maupun ketersambungan dengan industri komponen baik itu komponen pendukung maupun bahan baku. Termasuk di dalamnya adalah reformasi supply chain dan pengembangan industri lokal untuk mengurangi ketergantungan kita kepada barang-barang impor," tutur Presiden.

Mantan gubernur DKI Jakarta dan wali kota Solo itu menilai industri pertahanan harus dikelola dan dijalankan sesuai tata kelola yang baik agar dapat meningkatkan efisiensi operasi.

Industri pertahanan juga perlu berfokus kepada pasar sehingga diharapkan tidak hanya memproduksi keperluan militer, tetapi juga produk non-militer.

"Saya juga perlu menyampaikan mengenai belanja pertahanan dalam APBN kita sebesar Rp 127 triliun itu agar diarahkan ke industri pertahanan kita, paling tidak 15 tahun industri strategis pertahanan kita harus memiliki pesanan sehingga bisa dibangun sebuah rencana panjang yang baik dan investasinya bisa menjadi terarah," demikian Presiden.

Diharapkan dengan kemampuan membuat kapal selam mandiri, Indonesia dapat memimpin industri kemaritiman di kawasan.

Keuntungan lain tentu saja ditambah dengan meningkatnya daya gentar Indonesia melalui kemampuan penjagaan kawasan perairan Indonesia melalui "senjata-senjata selam" dalam air.

  antara  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...