Sabtu, 28 Mei 2022

[Global] Gedung Militer Iran Diserang Drone Bunuh Diri

✈ Insiden Misterius ✈ Kompleks militer Parchin, Iran, yang diserang drone bunuh diri hingga tewaskan satu orang. [Foto/Screenshot Google Earth]

Sumber-sumber Teheran dan seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa sebuah gedung militer di Iran menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak (drone) bunuh diri awal pekan ini.

Insiden ini masih misterius, karena drone bunuh diri tersebut diluncurkan dari dalam wilayah Iran.

Menurut laporan New York Times, Sabtu (28/5/2022), serangan itu menargetkan kompleks militer Parchin menggunakan drone bunuh diri quadcopter.

Serangan tersebut, yang juga menewaskan seorang insinyur Iran dan melukai yang lain, menargetkan sebuah bangunan yang dilaporkan digunakan untuk pengembangan pesawat tak berawak.

New York Times mengutip sumber-sumber Iran yang mengatakan drone diluncurkan dari dalam Iran. Meskipun laporan itu menduga Israel berada di balik serangan ini, para pejabat Teheran belum berkomentar.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada New York Times bahwa pesawat tak berawak itu menargetkan fasilitas Parchin, tetapi tidak mengatakan siapa yang melakukan serangan itu.

Pengungkapan ini datang hanya beberapa hari setelah Israel disalahkan atas pembunuhan seorang kolonel senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang mengendarai mobilnya di Teheran.

Iran mengatakan akan merespons pembunuhan kolonel IRGC tersebut.

Tetapi Teheran belum secara terbuka mengakui serangan pesawat tak berawak pada hari Rabu, di mana Kementerian Pertahanan hanya mengatakan bahwa sebuah "insiden" terjadi di Parchin dan itu mengakibatkan satu martir.

Situs Parchin berada di bawah pengawasan baru oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada tahun 2015 ketika Teheran mencapai kesepakatan penting dengan negara-negara besar di mana ia setuju untuk mengekang kegiatan nuklirnya di bawah pengawasan PBB dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.

Iran sebelumnya telah menolak akses IAEA ke Parchin, bersikeras bahwa itu adalah situs militer yang tidak terkait dengan kegiatan nuklir apa pun, tetapi kepala badan tersebut saat itu, mendiang Yukiya Amano, melakukan kunjungan.

Pada Juni 2020, ledakan tangki bensin di area publik di dekat kompleks itu mengguncang ibu kota, yang berjarak 30 kilometer (20 mil). Kementerian Pertahanan saat itu mengatakan insiden itu tidak menimbulkan korban. (min)

  sindonews  

Pindad Kolaborasi Kembangkan Produk Senjata RCWS

 Kolaborasi 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1bsqqs_IZwU3xH7EDHWTIIW_cgswXMjTYfs93EhLuMoDnft-YD7PzHvvg2Zm-BBGqBBf0JCfTyXiekLi1qawtCYvLugniuz-OwqTgWjxNnsXo4iXucsFIL-ov_hPuTi3N27ThXWNcyuAarvwhVCAmD1-UovjzZ11ruJD72FJpZCMCqGDEJi9LvwQldw/s1536/RCWS-17-2-Pindad.jpgRCWS [Pindad Enjiniring Indonesia]

K
olaborasi kerjasama 4 perusahaan antara PT Pindad, PT Pindad Enjiniring Indonesia, BS Indonesia dan Kyeong In Tech yang telah mendatangani MOU bersama untuk pengembangan teknologi Remote Control Weapon System atau dikenal dengan RCWS.

Pada tanggal 20 Mei 2022, Manager Engineering PT Pindad Enjiniring Indonesia, Garry Varian beserta tim peninjau PT Pindad melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan dan disambut langsung oleh CEO Kyeong in Technology Choi yong-jun, Senior Managing Director Seunghwan Cho, General Managing Jaeha Shin, International Business Development Jaehee Lee beserta jajaran pejabat lainnya.

Adapun agenda kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau dan menguji perkembangan produk persenjataan RCWS (Remote Controlled Weapon System) yang akan kembali di kirim ke PT Pindad Enjiniring Indonesia untuk selanjutnya di uji secara internal di fasilitas PT Pindad serta akan dilakukan sertifikasi produk dengan uji Eksternal bersama End User yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI).


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgovu4UXcLivV3YiRuMi6H1hPhuq6VKWnwXhyD3zKg6T1xB6L_Ze9roGxuQ1SQNKwH_errgEQlfxq-nm2Au3Ci_E_FK1_KvmlMPQG2KLfBv6BP5gJPuzoe8u_y3BRhMnYCm0L_5G8hyBZI6FQ7pihRRFDWzQzJVLgQB5Z_dzU7rKoXTQffJIsjwWtpHyg/s783/Screenshot%202022-05-28%20at%2016-53-34%20Pindad%20Enjiniring%20Indonesia%20berkolaborasi%20Kembangkan%20Produk%20Senjata%20RCWS%20-%20Pindad%20Enjiniring%20Indonesia.pngPindad Enjiniring Indonesia

Jika semua nya berjalan lancar dan sudah sesuai dengan standar nya, produk RCWS ini akan diikutsertakan dalam pameran Indo Deffence pada bulan November tahun 2022.

Harapan kedepannya dengan pengembangan senjata atas kerjasama ini, dapat terwujud satu upaya untuk mewujudkan target inovasi sebagai Advanced Weapon System.

Sehingga produk RCWS (Remote Control Weapon System) ini dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas produk senjata PT. Pindad dan PT Pindad Enjiniring Indonesia sebagai satu-satu nya anak perusahaan PT Pindad yang juga memiliki izin produksi Industri Pertahanan khusus untuk RCWS dapat membantu memproduksi secara massal serta membuat Indonesia bangga mampu memproduksi senjata canggih buatan dalam negeri.

Indonesia Kirim 39 Pilot dan Teknisi ke Korea

 Untuk KF-21
Ilustrasi KF 21 [Tumbral]

Indonesia telah mengirimkan 39 pilot dan teknisinya untuk bergabung dalam program jet tempur KF-X/IF-X yang kini namanya berganti menjadi KF-21 Boramae, media Korea The Dong-A Ilbomelansir hal ini pada Selasa (24/5).

Dijadwalkan jet tempur siluman generasi 4,5 ini akan melakukan penerbangan perdananya pada bulan Juli mendatang.

Namun, media tersebut menyinggung masalah kewajiban Indonesia dalam pembayaran program KF-21.

Dikatakan, selama lima tahun terakhir pemerintah Indonesia belum sepeser pun melakukan kewajiban pembayaran.

Awalnya, pemerintah melaporkan bahwa masalah non-pembayaran telah diselesaikan dengan memutuskan untuk merevisi kontrak pembagian biaya pada Maret tahun ini, menyusul konsultasi tingkat kerja pada November tahun lalu. Namun pada akhirnya tidak dilaksanakan.

Media tersebut juga menyinggung kekhawatiran mengenai teknologi pesawat KF-21 yang bocor, sementara kontribusi pembayaran dari pihak Indonesia tidak ada.

November tahun lalu, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) mengumumkan bahwa Korea Aerospace Industries (KAI), pengembang KF-21, berencana untuk merevisi kontrak pembagian biaya dengan Kementerian Pertahanan Indonesia pada kuartal pertama tahun ini (Maret).

Revisi termasuk non-pembayaran dan pembayaran di masa mendatang.

Disebutkan, saat ini Indonesia harus membayar 1,6 triliun won, 20% dari total biaya proyek sebesar 8,1 triliun won.

Biaya tersebut adalah sebagai syarat pengembangan bersama KF-21 pada tahun 2026.

Namun, sejak proyek ini dimulai pada tahun 2016, hanya 227,2 miliar won yang baru dibayarkan Jakarta dan sekitar 800 miliar won belum dibayar.

Indonesia sepakat untuk membayar 30% dari kontribusi dalam bentuk barang, seperti minyak sawit, sambil mempertahankan ukuran total kontribusi Indonesia pada November tahun lalu.

Masih di bulan yang sama tahun lalu, Direktur DAPA Kang Eun-ho mengatakan, kesepakatan akhir tertunda karena situasi COVID-19, tetapi perjanjian ini sangat berarti karena kedua negara menyelesaikan negosiasi ke arah yang saling menguntungkan melalui dialog yang cukup.

Ini berarti bahwa perjanjian ini tidak diikuti dengan baik,” ujarnya.

  ★ Airspace Review  

Jumat, 27 Mei 2022

RI-Prancis Akan Bangun 13 Radar GCI

 Daya Jangkau Diklaim 450 Km Penandatanganan kerja sama pemenuhan 13 Radar GCI [LEN]

Sebanyak 13 unit Radar Ground Controlled Interception (GCI), yang diklaim bisa memperkuat pertahanan militer, akan diproduksi Indonesia lewat kolaborasi bersama Prancis.

Hal itu terkait dengan kesepakatan antara PT Len Industri (Persero) dan perusahaan Prancis, Thales, untuk memproduksi 13 unit Radar Ground Controlled Interception (GCI), yang ditandatangani oleh Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin dan SVP Latin America & Asia of Thales International SAS Guy Bonassi, 17 Mei, di Prancis.

Dikutip dari laman PT Len Industri, Radar GCI merupakan salah satu alutsista utama yang fungsinya dapat diibaratkan sebagai 'mata' pertahanan.

"Dengan jangkauannya yang bisa mencapai 450 km, radar tipe ini berperan memberikan pengawalan pada pesawat pencegat maupun pesawat buru sergap dalam menjalankan misinya," dikutip dari situs PT Len Industri.

Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra mengatakan kerja sama antara perusahaan pelat merah itu dengan Thales bertujuan untuk memenuhi kebutuhan alutsista TNI.

Ia menyebut hal itu sejalan dengan apa yang selalu digaungkan oleh Presiden Joko Widodo, yakni agar Kemhan dan TNI menggaungkan dan menjadi pelopor dalam pembelian serta pemanfaatan produk dalam negeri.

"Semoga proses produksi segera berjalan dan lancar. Ini adalah buah kerja keras kita bersama sesuai arahan Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto agar Kemhan dan TNI senantiasa mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)," ujar Herindra dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5).

Sementara itu, Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin mengatakan selain penandatanganan produksi bersama Radar GCI, PT Len Industri dan Thales juga menyepakati dimulainya aktivitas pendefinisian concrete action untuk merealisasikan Head of Agreement (HoA) dari Strategic Partnership antara Len-Thales di tujuh area potensial.

"Kerja sama ini sangat positif bagi peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri kita," kata Bobby.

Pada April 2022, Presiden Jokowi mengingatkan untuk segera membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri sambil mempekuat kerja sama internasional untuk pengembangan industri pertahanan Indonesia.

"Jadi semuanya ajak, tapi tetap mayoritas kita. Sehingga juga agar pasar kita lebih membesar. Terus berinovasi mencari cara dan mencari terobosan. Baik itu terobosan di bidang SDM, bahan baku, produk, proses bisnis dan operasionalnya," tutur Jokowi.

Sementara, Menhan Prabowo Subianto meminta memaksimalkan sumber daya di dalam negeri lebih dulu. "Yang bisa dikerjakan di dalam negeri harus dikerjakan di dalam negeri," ujar dia, Januari lalu. (yoa/arh)

  📡
CNN  

Kamis, 26 Mei 2022

TNI AL Berkomitmen Tingkatkan Teknologi Hidro-Oseanografi

KRI Spica 934, kapal littoral survey vessel TNI AL

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono berkomitmen meningkatkan teknologi hidro-oseanografi milik TNI AL untuk pemetaan bawah laut secara baik.

"Wilayah kita 70 persen adalah lautan, dimana bawah lautnya ini yang belum diangkat, disurvei, dan digambarkan secara baik. Sehingga, kami meningkatkan terus teknologi tentang hidro-oseanografi," kata Yudo di sela-sela Seminar Nasional Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di Graha Jalapuspita, Jakarta, Rabu.

Ke depan, lanjut dia, Kotama Pembinaan TNI AL yakni Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) akan terus didorong untuk memiliki fungsi besar dengan potensi wilayah laut Indonesia yang sangat luas itu.

"Dan tentunya, Hidro-oseanografi ke depan juga harus memiliki peran yang sangat besar, baik untuk bidang kemiliteran maupun bidang khususnya perekonomian," tambahnya.

Eks Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I itu mengaku banyak kasal dari negara lain ingin menjalin kerja sama dengan TNI AL terkait hidro-oseanografi atau ilmu pengetahuan yang mempelajari proses-proses fisis, dinamis, dan kimiawi di perairan laut.

Namun, Yudo masih mempertimbangkan mana saja hal yang bisa dijadikan bahan kerja sama dengan negara lain, karena hidro-oseanografi memiliki esensi kerahasiaan cukup tinggi.

Kemhan pesan kapal dari galangan kapal Abekin & Rasmussen (istimewa)

"Tentunya, karena hidro-oseanografi ini juga memiliki kemiliteran dan memiliki kerahasiaan yang tinggi, masih saya pertimbangkan dulu mana yang bisa dikerjasamakan dan mana istilahnya wilayah perekonomian yang bisa dikerjasamakan," jelasnya.

Penerapan hidro-oseanografi di Indonesia sudah mendapat pengakuan dari dunia internasional, yakni International Hidro-Oseanografi Organisation (IHO). Oleh karena itu, Yudo berharap sumber daya manusia (SDM) STTAL ke depan dapat terus dikembangkan.

"Seperti yang disampaikan Pak Luhut, kalau perlu dikembangkan SDM-nya, ada lulusan S3, jangan hanya S1 dan S2 saja. Karena tadi beliau melihat produk-produk dari para mahasiswa STTAL yang telah merancang teknologi yang bagus dan bisa dikembangkan di dalam negeri," ujarnya.

Turut hadir dalam seminar itu ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga bertindak sebagai pembicara kunci.

  ★ antara  

PT Pindad Uji Sertifikasi Munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 kaliber 7,62 x 51 mm

 Kebutuhan munisi untuk seluruh jenis senjata sniper standar NATO 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkUJTSSk8yH2-1sIpxl-dQY4r2rdhFJMxTWgzAZE21y60sa3pqYl3p7B9mVFOsctBMEJWhmnRFRrvq8zor1O_B6jDj1tLKJA3D4th55QgGKZcjDKvFiHOI8jjrA7B1119pJoCsLOVDhs_Ea6kB-nZK6FGHBryRhbnN91WLRtX9OIYt6owMrPTSmAfw/s1080/Pindad%20Munisi.jpgPenampakan senjata baru Pindad [Pindad]

PT
Pindad melaksanakan uji sertifikasi produk munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 kaliber 7,62 x 51 mm 175 grains HPBT pada rabu, 25 Mei 2022 berlokasi di Lab Dislitbangad & Lapangan Tembak Pussenarmed Kodiklat TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan uji dilaksanakan dalam rangka pengujian dan sertifikasi produk munisi inovasi PT Pindad, MU2-M A1 & MU2 sesuai dengan tolok ukur SST yang telah ditentukan dan kedepannya dapat memenuhi kebutuhan munisi untuk seluruh jenis senjata sniper standar NATO kaliber 7,62 x 51 mm.

Kegiatan uji sertifikasi produk dihadiri oleh Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa, VP PM & K3LH Prima Kharisma, VP Inovasi Windhu Paramarta, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama beserta jajaran.

  ★
Pindad  

[Global] Pabrik Produksi UAV Ababil 2 Iran Diresmikan di Tajikistan

✈   ✈ UAV Ababil 2 Iran [AirTeam Images]

Pabrik produksi UAV Ababil 2 Iran diresmikan di ibu kota, Tajikistan, Dushanbe yang dihadiri Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran dan Menteri Pertahanan Tajikistan.

Humas Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran hari Selasa (17/5/2022) melaporkan, dalam rangka memperkuat dan mengembangkan kerja sama pertahanan dan militer bersama antara Iran dan Tajikistan, pabrik produksi UAV Ababil 2 dioperasikan dengan kehadiran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran dan Menteri Pertahanan Tajikistan, Shir Ali Mirza dan para komandan tinggi Tajikistan.

Jenderal Bagheri dalam acara peresmian operasional pabrik drone Ababil 2 ini mengatakan, "Hari ini kita dalam posisi mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan bisa mengekspor peralatan militer ke negara-negara sekutu dan sahabat untuk meningkatkan keamanan dan perdamaian abadi,"

"Peresmian pabrik drone Ababil 2 di Tajikistan sebagai titik balik dalam kerja sama militer antara kedua negara," ujar Mayjen Bagheri.

"Di masa depan kita akan melihat lebih banyak kerja sama dan interaksi dari semua tingkat pertahanan militer antara Iran dan Tajikistan," tegasnya.

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran memimpin delegasi militer tingkat tinggi ke Tajikistan pada hari Senin untuk mempromosikan dan memperluas kerjasama pertahanan dan militer bersama.

Drone Ababil 2 Iran dapat diterbangkan dari peluncur darat di mobil yang tidak membutuhkan landasan khusus, sehingga lebih dinamis dan praktis.

Drone Ababil 2 dipandu dan dikendalikan oleh pusat kendali darat dan dapat mengirimkan gambar yang diperoleh ke pusat kendali dan komando secara online.

Pengintaian udara dan pengawasan medan perang, patroli perbatasan fotografi udara, penembakan artileri dan operasi penghancuran adalah kemampuan lain dari drone ini.

Jangkauan pengoperasian drone Ababil 2 adalah 100 km dengan durasi terbang 75 hingga 120 menit. Drone ini juga bisa terbang di ketinggian 11.000 kaki dengan kecepatan 250 kilometer per jam.(PH)

  Pars Today  

KRI Kapak 625 Hampir Tuntas

⚓ KCR Ke-5 Capai Progress 90.89% KRI Kapak 625 (PAL)

Kapal Cepat Rudal (KCR) ke - 5 buatan PT PAL Indonesia untuk Kementerian Pertahanan Indonesia sudah mencapai progres sebesar 90.89%.

Seluruh sistem persenjataan atau yang disebut dengan SEWACO (System, Weapon and Command) sudah terpasang secara menyeluruh dan siap untuk diuji coba.

KCR ke-5 ini ditargetkan untuk diserahterimakan ke Kementerian Pertahanan RI pada tahun 2022 ini, yang tentunya sebelum diserahterimakan akan melalui tahap uji coba baik platform, sistem senjata, dan berbagai macam uji coba lainnya sebelum sepenuhnya diserahterimakan.

KCR ke - 5 ini telah dilakukan lauching pada tanggal 05 Desember 2021 oleh Menteri Pertahanan Bapak Prabowo Subianto.

Kita dukung agar KCR ke - 5 dapat segera diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan RI.


  🚢 PAL  

Rabu, 25 Mei 2022

Panglima TNI Ajukan Tambahan Alutsista

➶ Untuk Perkuat Pertahanan IKNIlustrasi Rudal Nasams TNI AU [Kemhan] ★

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut pihaknya telah mengajukan penambahan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI. Penambahan alutsista dibutuhkan untuk memperkuat pertahanan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, yang disebut sangat rentan.

"Kalau alutsista, ya kita kan juga mengajukan penambahan kekuatan personel dan alutsista," kata Andika saat ditemui wartawan di Universitas Gadjah Mada (UGM), seperti dilansir dari detikJateng, Rabu (25/5/2022).

Andika berharap pemerintah menambah alutsista yang ada walaupun dia meyakini penambahan itu belum ideal.

"Tapi yang jelas kan kita juga tidak mungkin mendapatkan dukungan secara ideal. Yang penting apa yang kami miliki, kami berusaha untuk memaksimalkan gelar kami di sana," tegasnya.

Kendati demikian, dia menegaskan akan memaksimalkan pengamanan di IKN dengan alutsista yang ada saat ini. "Kalaupun yang baru belum ada, kita akan shifting relokasi dari aset-aset kami di titik-titik yang ada. Intinya ya harus kita buat maksimal pengamanan ibu kota baru," sebutnya.

Di sisi lain, mantan KSAD itu menjelaskan permasalahan alutsista adalah masalah kompleks. Sebab, selain menambah, ada juga melengkapi dan me-maintenance alutsista. (fas/dhn)

  detik  

Indonesia Merubah Pengadaan Alutsista dari 'Greem Book' 2022

Pesawat Rafale [Dassault]

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia telah menghilangkan program pengadaan pertahanan utama dari daftar proyek prioritas yang disetujui untuk pendanaan asing pada tahun 2022.

Daftar ini biasanya disebut di dalam negeri sebagai 'Green Book'.

Program-program yang termasuk dalam daftar ini akan diteruskan ke Kementerian Keuangan Indonesia, yang kemudian akan memutuskan jumlah akhir pinjaman luar negeri yang dapat diperoleh untuk tahun anggaran (TA) 2022.

Dokumen yang diteruskan ke Janes pada tanggal 24 Mei oleh sumber pemerintah menunjukkan bahwa di antara program yang telah dimasukkan dalam 'Green Book' adalah mid-life upgrade untuk korvet kelas Diponegoro dan kelas Bung Tomo. Dalam hal usia lambung, kapal-kapal ini telah melampaui atau mendekati usia 20 tahun.

Salah satu KCR 60 first batch TNI AL [TNI AL]

Selain itu, upgrade untuk batch pertama kapal cepat kelas KCR-60M Angkatan Laut Indonesia dan kapal patroli cepat FPB-57 juga disebutkan. Tipe pertama ditugaskan pada tahun 2014 sedangkan yang terakhir dilantik antara tahun 1988 dan 2004.

Program pengadaan kendaraan udara tak berawak (UAV) medium-altitude long-endurance (MALE) yang lebih banyak untuk TNI AU juga masuk dalam ‘Green Book’ tahun 2022.

Secara keseluruhan, jumlah keseluruhan program yang termasuk dalam daftar proyek prioritas yang dapat memperoleh pendanaan asing adalah USD 2 miliar.

Yang tidak termasuk dalam daftar adalah program untuk melengkapi Angkatan Udara Indonesia dengan pesawat tempur multiperan Rafale dari Dassault Aviation, dan fregat berpeluru kendali FREMM dari Fincantieri untuk TNI AL. Kontrak untuk peralatan utama ini ditandatangani pada tahun 2021.

 
Jane's  

KRI Teluk Lada 521

Kapal Angkut Tank TNI AL Buatan Dalam NegeriKRI Teluk Lada 521 [Kemhan]

Dilansir dari laman Kementerian Pertahanan (Kemenhan), kemhan.go.id, KRI Teluk Lada-521 merupakan kapal perang buatan industri dalam negeri PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung.

KRI Teluk Lada-521 dipesan Kemenhan untuk memperkuat alutsista di jajaran TNI AL.

Proses serah terima dan peresmian kapal jenis Landing Ship Tank (LST) atau kapal angkut tank (AT- 4) ini dilakukan di Dermaga PT DRU, Panjang, Bandar Lampung, pada 26 Februari 2019.

 Spesifikasi KRI Teluk Lada-521

KRI Teluk Lada-521 memiliki spesifikasi teknis dengan ukuran panjang 117 meter, lebar 16,40 meter, dan tinggi 7,8 meter.

Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal hingga 16 knot, kecepatan jelajah 13 knot, dan radius pelayaran 6.240 mil laut (rata-rata 13 knot).

KRI Teluk Lada-521 mampu mengangkut pasukan serta anak buah kapal (ABK) sebanyak 478 personel.

Kapal ini juga dirancang untuk mampu mengangkut sampai dengan 15 unit Tank BMP 3F serta 1 unit helikopter.

 Berteknologi canggih
 
Menteri Pertahanan (Menhan) saat itu, Ryamizard Ryacudu mengatakan, KRI Teluk Lada-521 merupakan alutsista modern berteknologi canggih.

Sehingga, kehadirannya diharapkan dapat memperkuat kemampuan jajaran TNI AL yang memiliki tangung jawab besar dalam menjaga kedaulatan dan kewibawaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pemesanan dilakukan melalui perjanjian kontrak jual beli Nomor: TRAK/822/PDN /XII/2015/AL tanggal 23 Desember 2015 tentang Pengadaan 2 (dua) unit Kapal Angkut Tank.

Sementara itu, nama kapal perang ini diambil dari satu nama teluk di Provinsi Banten yang menghadap ke arah Gunung Krakatau, yakni Teluk Lada.
 

  Tribunnews  

Uji Terbang Perdana Pesawat NC212i untuk DRRAA Thailand

  🛩Terbang perdana pesawat NC212i untuk DRRAA Thailand (PTDI)

Pada tanggal 20 Mei 2022 Pesawat NC212i untuk Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand telah berhasil melakukan Uji Terbang Perdana (First Flight) dari Hanggar Delivery Center PTDI Bandung.

Pesawat dengan tail number AX-2129 ini terbang selama 1,5 jam di area Sukabumi.

Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
 

  🛩
PTDI  

Selasa, 24 Mei 2022

Satsel Koarmada II Laksanakan Kegiatan Binopslat

 Bagi Prajurit KRI Ardadedali 404 Pembinaan operasi dan latihan bagi awak KRI Ardadedali 404 [Koarmada II] ⚓️

Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II melaksanakan kegiatan Binopslat (Pembinaan Operasi dan Latihan) TW II Tahun 2022 bagi Prajurit KRI Ardadedali 404. Kegiatan ini di pimpin langsung oleh Dansatsel (komandan Satuan Kapal Selam) koarmada II, Kolonel Laut (P) Widya Poerwandanu, S.E., bertempat di SCTT (Submarine Command Team Trainer) Kolat Koarmada II Surabaya, Kamis (19/05/2022).

Memasuki pada tahap latihan praktek, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai pada tanggal 17 Mei hingga 19 Mei 2022. Adapun materi latihan yang telah dilaksanakan di SCTT Kolat Koarmada II antara lain, organisasi tempur kapal selam, karakteristik Torpedo Blackshark, sistem saluran tembakan KRI Ardadedali 404 dan Peran Tempur serangan torpedo di KRI Ardadedali 404.

Kegiatan Binopslat ini rutin dilaksanakan dan juga merupakan kegiatan yang sudah terjadwal sesuai dengan prosedur latihan terencana dari Sops Satsel Koarmada II.

Pada kesempatan ini Dansatsel Koarmada II Kolonel Laut (P) Widya Poerwandanu, S.E., menyampaikan dengan dilaksanakannya latihan atau Binopslat secara rutin diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta naluri tempur bagi para Personel Satuan Kapal Selam Koarmada II, ujarnya.

Dansatsel Koarmada II juga menambahkan bahwa kegiatan ini sesuai dengan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto dan selaras dengan program prioritas Kepala Sataf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia TNI AL yang unggul, hadal dan professional guna mendukung tugas pokok Satuan Kapal Selam Koarmada II.

  ⚓️ Koarmada II  

[Global] Iran Luncurkan Pesawat Angkut Baru Buatan Dalam Negeri

 Sekelas CN235[istimewa] ✈️
Iran telah meluncurkan pesawat angkut baru buatan dalam negeri bernama Simorgh. Acara peluncuran dilaksanakan di fasilitas pabrik pesawat HESA di Isfahan, Iran tengah pada 19 Mei 2022.

Upacara dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan Iran Jenderal Mohammad Reza Ashtiani juga Wakil Presiden untuk Sains & Teknologi Sourena Sattari dan Presiden Organisasi Penerbangan Sipil Ali Abidzadeh.

Selama upacara peluncuran, Ashtiani mengatakan pesawat angkut taktis ini dapat digunakan baik untuk keperluan sipil maupun militer.

Ditambahkan, meskipun Simorgh desainnya mirip dengan pesaingnya, namun dalam hal platform, avionik dan sistem propulsi, suku cadang dan kemampuan manuver pesawat ini lebih baik daripada pesawat lain.

Disebutkan pula, dalam beberapa tahun terakhir semua tes darat dan penerbangan serta pengujian sistem propulsi pesawat Simorgh telah dilakukan oleh pakar industri penerbangan dalam negeri.

Berdasarkan informasi yang disiarkan Presstv, Simorgh dilengkapi dengan dua mesin turboprop TV3-117, di mana setiap mesin berbaling-baling enam bilah.

Pesawat sanggup terbang dan mendarat dilandasan pendek (STOL), dengan jangkauan terbang feri sejauh 3.700 km atau 900 km dengan membawa muatan kargo maksimum seberat 6 ton.

Secara tampilan Simorgh menyerupai pesawat IrAn-140, yakni pesawat penumpang 40-50 orang yang dibuat berdasarkan lisensi oleh HESA berdasarkan Antonov An-140 buatan Ukriana.

Pada 9 November 2010, dalam pidato pembukaan pameran kerdirgantaraan Kish, Menteri Transportasi Iran mengumumkan bahwa produksi 14 unit IrAn-140 telah diselesaikan. Dimana enam pesawat pertama mulai memasuki layanan komersial pada 19 Februari 2011.

Yang menjadi perbedaan utama antara Simorgh dengan IrAn-140 adalah pesawat baru ini dilengkapi pintu rampa belakang seperti CN235 yang menjadi pesaing terdekatnya.
 

 
Airspace Review  

Perlengkapan Utama Prajurit TNI

 💂 Daftar dan Fungsinya Ilustrasi [TNI]

Perlengkapan utama prajurit TNI harus dipersiapkan secara baik agar lancar selama berada di medan tempur. Prajurit TNI dilengkapi dengan perlengkapan utama yang masuk dalam alat utama sistem senjata (alutsista).

Apa Saja Perlengkapan Utama Prajurit TNI?

  💂​ Senjata 

Perlengkapan utama prajurit TNI adalah senjata. Adapun, senjata yang dimaksud adalah pistol dan senapan. Di Indonesia sendiri, senjata para prajurit diproduksi oleh PT Pindad (Persero), salah satunya adalah SS2 V1 A1 yang merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya.

Senapan ini memiliki panjang laras 460 mm yang mampu membidik target sejauh 400 meter dengan sangat akurat. Amunisi kaliber yang dimiliki adalah 5,56 x 45 mm. Untuk pistol, Indonesia memproduksi G2 Combat dengan amunisi 9 x 19 mm parabellum.

Pistol ini digunakan secara luas oleh angkatan bersenjata di Indonesia. Panjang laras yang dimiliki adalah 4,5 inch dan memungkinkan tepatnya akurasi tembakan sambil menjaga keseimbangan. G2 Combat sangat cocok dijadikan andalan dalam pertempuran jarak dekat.

  💂​ Munisi 

Munisi atau amunisi juga masuk dalam daftar perlengkapan utama prajurit TNI. Berbagai jenis munisi dimiliki dan diproduksi sendiri di Indonesia, sehingga segala kebutuhan prajurit TNI dapat terpenuhi.

Munisi yang biasa digunakan adalah peluru, gas air mata, dan granat. Peluru MU3-TJ milik Indonesia, misalnya, diperuntukkan bagi senjata kaliber 12,7 x 99 mm atau senapan mesin M2HB. Peluru ini terbuat dari bahan kuningan dan baja lunak. MU3-TJ dapat melesat dengan kecepatan rata-rata 900 meter per detik.

  💂​ Peralatan Tempur 

Jika bicara tentang peralatan tempur, maka tank atau kendaraan lapis baja adalah salah satunya. Indonesia sudah dikenal sebagai negara pemilik berbagai peralatan tempur canggih, seperti Pindad Badak, Pindad Komodo, dan Tank Harimau.

Pindad Badak adalah perlengkapan utama prajurit TNI yang merupakan kendaraan lapis baja dan dibuat oleh PT Pindad. Kendaraan ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan TNI, terutama satuan kavaleri dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm dan two-man turret berkaliber 90 mm. Sementara itu, kendaraan ini mampu menampung 3 orang personel.

Pindad Komodo merupakan kendaraan taktis yang memang didesain untuk misi pengintaian. Karena itu, kendaraan ini mampu bergerak lincah di setiap misinya. Dengan menampung 4 orang personel, pindad komodo mampu menyambungkan komunikasi antarpasukan lain lewat radio HF dan VHF. Ada pula intercom yang ada di dalamnya.

Satu lagi alat tempur canggih milik Indonesia adalah Tank Harimau. Kendaraan ini dibuat oleh oleh PT Pindad khusus untuk wilayah tropis dengan bobot tergolong ringan. Perlengkapan utama prajurit TNI ini dilengkapi dengan mesin kaliber 7,62 mm dan two-man turret kaliber 105 mm.

 💂 
INews 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...