Sabtu, 05 September 2015

[World] Thailand conducts first ESSM firing from Chinese-made frigate

CARAT 2015The Royal Thai Navy's HTMS Naresuan launching an ESSM for the first time, at 'CARAT' 2015. [US Navy]

The Royal Thai Navy (RTN) Type 25T Naresuan-class guided-missile frigate HTMS Naresuan has successfully conducted its first live test-firing of the RIM-162 Evolved SeaSparrow Missile (ESSM), a US Navy (USN) public affairs officer confirmed to IHS Jane's on 3 September.

HTMS Naresuan (421) conducted the test firing on 30 August in the Gulf of Thailand as part of the annual 'Co-operation Afloat Readiness and Training' ('CARAT') exercise between the USN, the US Marine Corps, and the Royal Thai Armed Forces.

"CARAT this year marks a significant milestone for bilateral co-operation and interoperability between our navies with the Royal Thai Navy firing the ESSM for the first time," said Lieutenant Arlo Abrahamson, a USN public affairs officer with the navy's Task Force 73.

"The ESSM fired from HTMS Naresuan achieved a direct hit on a BQM-74E drone missile launched from the USN amphibious dock landing ship USS Germantown [LSD 42]," he told IHS Jane's.

Alongside the first launch, the live firing also marked the successful proving out of the ship's modernised combat system. Undertaken by Saab, upgrade work underpinning the use of the ESSM system introduced the company's 9LV Mk 4 combat management system, two Ceros 200 CWI fire-control systems, the Sea Giraffe AMB G-band air/surface surveillance radar, and new tactical datalinks.

The RTN's two Naresuan-class frigates, Naresuan and HTMS Taksin (422), were built by China State Shipbuilding Corporation at Zhonghua shipyard in Shanghai and commissioned in December 1994 and September 1995 respectively, according to IHS Jane's Fighting Ships . The ships are armed with a 127 mm main gun and eight (two quad) launchers for the McDonnell Douglas Harpoon surface-to-surface missile. The vessels are also equipped with six (two triple) 324 mm Mk 32 Mod 5 torpedo launchers for submarine prosecution.

The United States and Thailand announced in July 2013 that BAE Systems had been awarded a contract to provide the Mk 25 Mod 0 Quad Pack canisters used to launch ESSM as part of a combat systems upgrade on the Naresuan class. The contract announcement followed a notification by the US Defense Security Co-operation Agency in August 2012 that outlined a possible Foreign Military Sale (FMS) to Thailand of nine ESSM all-up rounds and associated equipment.

'CARAT' is a series of bilateral military exercises involving the United States and the armed forces of nine partner countries in South and Southeast Asia. The Thailand phase of 'CARAT' 2015 ran for eight days up to 2 September.

   IHS Janes  

[World] Perjanjian Nuklir Perkuat Opsi Militer

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton Carter (Indian Exspress)

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Ashton Carter menjamin jika perjanjian nuklir Iran akan memperkuat opsi militer yang dimiliki oleh Washington. Menurutnya, opsi militer akan lebih efektif jika berada di bawah perjanjian nuklir internasional.

"Opsi militer akan lebih efektif jika digunakan di bawah kesepakatan perjanjian internasional," katanya seperti dikutip dari Yahoo News, Sabtu (5/9/2015). Dalam opini yang dimuat di USA Today, Carter mengatakan, jika opsi militer dilakukan secara langsung maka hal itu akan membawa dampak yang besar.

"Akan membutuhkan serangan berulang kali agar Iran tidak bisa membangun kembali kemampuannya," tutur Carter. Karenanya, ia menilai, perjanjian nuklir internasional lebih efektif untuk meredam keinginan Iran mendapatkan senjata nuklir.

"Iran akan mempunyai instalasi nuklir sipil yang lebih kecil dan lebih terkonsentrasi dan ketentuan verifikasi akan memberikan informasi lebih lanjut yang dapat digunakan untuk merencanakan langkah selanjutnya," tukasnya. (esn)

   sindonews  

Damen Schelde Naval Shipbuilding Diajak Investasi di Indonesia

Membangun galangan kapal di IndonesiaProses Kerjasama Damen bersama PT PAL Indonesia [Gatra]

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengunjungi industri galangan kapal milik Damen Schelde Naval Shipbuilding di Vissingen, barat daya Amsterdam, saat kunjungan kerja ke Rotterdam, Belanda.

Ke depan, saya ingin ajak Damen bekerja sama ke tingkat yang lebih lanjut yaitu membangun galangan kapal di Indonesia," kata Menperin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menperin menegaskan bahwa galangan kapal Indonesia di Batam, Surabaya dan daerah lain di Indonesia siap bermitra.

Pada kesempatan tersebut, pendiri dan Chairman Damen Shipyard, Kommer Damen dan Presiden Direktur Hein van Ameijden menyambut langsung rombongan Menperin dan delegasi dari Indonesia.

Perusahaan tersebut merupakan salah satu mitra PT PAL Indonesia di Surabaya, di mana keduanya bekerja sama membangun kapal Perusak Kawal Rudal 10514 model korvet/frigate sigma class.

Format kerja sama dengan PT Pal adalah joint production, beberapa modul dikerjakan di Surabaya dan lainnya di Belanda lalu disatukan. Ini membuka kesempatan terjadinya transfer of technology,” ujar Menperin. Pada pertemuan itu, pihak Damen mengungkapkan bahwa mereka agresif melakukan investasi di Asia Tenggara khususnya Vietnam.

Untuk itu, Menperin meminta Damen menanam investasi langsung di Indonesia dan mengembangkan industri perkapalan.

   Antara  

Leopard Batch 3 Tiba ..

Penampakan MBT Leopard 2A4 bersama IFV Marder di JakartaMBT Leopard 2A4 bersama IFV Marder [14Aste]

Hari ini pengiriman batch 3 Kendaraan militer dari Jerman telah tiba di Pelabuhan Tanjung priok, Jakarta.

Foto hasil jepretan 14Aste (Kaskuser) telah beredar di forum militer, terdiri dari MBT Leopard 2A4 bersama Marder IFV.

Mengutip komentar yang beredar, selain 2 jenis kendaraan tempur diatas, juga disisipkan bonus kendaraan militer beroda lainnya, seperti apa bentuknya, nantikan penampakannya di lain kesempatan. Mudah-mudahan bukan mobil van putih seperti digambar ...

Pengiriman batch 3 MBT Leopard dan IFV Marder, terdiri dari 25 unit kendaraan militer :

14 unit MBT Leopard 2A4,
2 unit Leopard AEV2,
2 unit Leopard ARV2,
1 unit Leopard AVLB,
6 unit Marder 1A3.

Total pengiriman ini menjadikan MBT Leopard 2A4 sudah komplit sebanyak 42 unit, Marder 1A3 mencapai 36 unit, sedangkan kendaraan engineering dan recovery sebanyak 5 unit.

Sisa pesanan kemhan, termasuk kendaraan MBT Leopard 2RI sebanyak 60 unit dan lainnya, rencananya bila tak berubah akan datang bertahap, mulai tahun depan.

http://4.bp.blogspot.com/-MnfFuEw0IBU/VepqKNQM6zI/AAAAAAAAHk4/8KdIFbU11PU/s1600/3355899_20150905102815.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-ZIezdDw-nSs/Vep1FPM7IvI/AAAAAAAAHlg/eKfq66P7U50/s1600/3355899_201509051046270059.png

   Garuda Militer  

Rusia Akan Tandatangani Penjanjian SU 35 Indonesia

Banyak media dan pemerhati pertahanan Indonesia terkejut dengan pemberitaan pengadaan pesawat pengganti F5 Tiger yang menua.Sukhoi Family, Su T50 PAKFA, Su 35S bersama Su 34 pasangan ideal andalan Rusia [wikimedia]

Indonesia akan tandatangani pembelian satu skuadron pesawat multiguna Sukhoi generasi 4++, SU-35 dengan kontrak senilai US$ 1 miliar dengan Rusia bulan ini.

Menhan, Ryamizard Ryacudu kemaren menyatakan secara tiba tiba tanpa pemberitahuan secara resmi, mematahkan persaingan pesawat lain dalam pengadaan armada pesawat pengganti F5 Tiger yang menua. Seperti diketahui Rafale dari Perancis, Eurofighter Typhoon dan Saab Gripen berlomba memenangkan pengadaan pesawat pengganti yang diumumkan TNI AU.

Alasan pemilihan pesawat multiguna Su-35, menurut Menhan karena penerbang TNI AU telah terbiasa dengan pesawat Sukhoi dibandingkan pesawat yang lain. TNI AU selama ini telah menerbangkan pesawat Su-27, Su-30 dan juga F-16 dari Amerika.

Rusia diberitakan terdahulu menawarkan pinjaman lunak senilai US$ 3 miliar untuk pembelian alutsista, yang memudahkan Jakarta memilih pesawat Sukhoi dari Rusia. Dalam sejarah belum pernah ada pinjaman sebanyak ini yang ditawarkan pesaing lainnya.

Dengan pinjaman lunak senilai US$ 3 miliar, memudahkan Indonesia membeli pesawat Sukhoi, kapal perang, helikopter dan pesawat angkut, dimana Indonesia sangat membutuhkan dana tersebut untuk memodernisasi alutsista pertahanannya. [defenseworld]

   Garuda Militer  

[Foto] Tulpar IFV Turki

State of Art medium tank
Tulpar IFV (Infantry Fighting Vehicle) merupakan medium tank state of art produksi Otokar, Turki. Desain IFV ini diberitakan sama dengan tim yang mendesain MBT andalan Turki kedepan 'Altay'. Pertama kali muncul diumum pada pameran pertahanan di Istambul, tahun 2013. [militarytoday]

http://i.imgur.com/CbbdItj.jpg
Fungsi IFV ini selain mampu membawa pasukan ke medan tempur juga merupakan pasangan MBT Altay. Ranpur ini mempunyai kekebalan STAGNAN 4569 level 2 dan bisa di upgrade menjadi level 5. Kedepan, ranpur ini akan dilengkapi proteksi keamanan Nubika (Nuklir, Biologi dan Kimia). Selain itu IFV kebanggaan bangsa Turki ini bisa  ditambahkan sistem proteksi aktif.
http://www.military-today.com/apc/tulpar_l4.jpg
Menggunakan mesin diesel dan tranmisi automatis dengan tenaga 810hp, mampu digeber sampai 70 km/jam dengan jarak jelajah berkisar 600 km. Berat ranpur sekitar 32 ton sampai 45 ton (tergantung penggunaannya). [militarytoday]
http://www.military-today.com/apc/tulpar_l6.jpg
Untuk melibas lawan, ranpur ini dipersenjatai dengan senjata automatis Mizrak kaliber 30 mm. Selain itu sebagai senjata tambahan di lengkapi kanon kaliber 12,7 mm. Menariknya kubah kanon dapat digunakan rudal antitank jarak jauh LUMTAS. Rudal ini menggunakan sinar laser sebagai penjejak target.

Konsep bangun Tulpar adalah modular, sehingga bila diperlukan kedepan bisa ditanamkan kubah kanon lebih besar kaliber 90 mm ataupun 105 mm. [militarytoday]

http://www.military-today.com/apc/tulpar_l5.jpg
Selain menggunakan AC, sistem peralatan IFV serba modern dan menggunakan sistem yang sama atau berhubungan dengan sistem yang digunakan MBT Altay, sehingga di medan tempur,  ranpur ini dapat berbagi informasi. [militarytoday]
http://www.military-today.com/apc/tulpar_l7.jpg
Kapasistas Tulpar IFV dapat mengangkut 3 kru dan 8 pasukan tambahan. Ranpur ini juga dapat diangkut dengan pesawat udara sejenis A400.

Kendaraan tempur in mempunyai beberapa variasi, seperti kendaraan pengintai, komando, APC, ambulance, peluncur roket, kendaraan anti serangan udara dan anti tank.

Turki sendiri telah memesan 400 unit, Azerbaijan diberitakan tertarik dengan ranpur ini.  [militarytoday]


  Garuda Militer  

[World] Kisah Mata-mata Soviet Memperoleh Bocoran Pengembangan Bom Nuklir?

Buku baru karya sejarawan intelijen militer Kolonel Purnawirawan Alexander Bondarenko (diterbitkan oleh Molodaya Gvardia) menginvestigasi kisah Pavel Fitin, Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Uni Soviet pada masa Perang Dunia II. Dalam perbincangan dengan RBTH, sang penulis bicara mengenai tokoh protagonis dalam bukunya, lembaga intelijen Soviet, dampaknya terhadap perang, serta proses terciptanya industri nuklir Soviet. Alexandr Bondarenko selama peluncuran buku kisah hidup Pavel Fitin. [Yuri Mashkov / TASS] ★

RBTH (R): Alexander, ceritakan mengapa Anda tertarik pada Fitin.

Alexander Bondarenko (A.B.): Saya sejak lama memiliki kontak dengan layanan pers Badan Intelijen Luar Negeri Soviet (SVR). Pada peringatan 70 tahun Hari kemenangan, kami menyimpulkan bahwa kisah hidup Pavel Fitin yang terlupakan akan menarik untuk menjadi bahan bacaan. Saya dengar seseorang, bahwa saat mendengar mengenai buku saya, seorang penulis intelijen ternama menangis! Karena ide tersebut tak pernah muncul di benaknya. Fitin adalah karakter yang sangat menarik, tapi, seperti yang kerap terjadi di Rusia, ia dengan mudah dilupakan.

R: Apakah biografi Fitin memiliki relevansi sejarah dengan hari ini?

A.B.: Ya. Ia merupakan orang pertama yang memberi peringatan pada Stalin, melalui Beria, mengenai kemungkinan serangan Jerman terhadap Uni Soviet, namun Stalin tak mengacuhkannya.

Jalan karir Fitin juga merupakan teladan yang sangat luar biasa, berawal dari seorang pemuda desa di Ural hingga menjadi kepala badan intelijen.

Ia lulus dari Akademi Timiryazev dan bekerja sebagai penerbit buku untuk sebuah desa. Ia bergabung layanan keamanan melalui rumah penerbitan. Di lembaga pemerintah dilakukan “pembersihan” oleh Stalin dan sekitar 800 anak muda berpendidikan tinggi dibutuhkan untuk mengganti tenaga ahli yang lama. Pahlawan kita merupakan salah satu anak muda yang diundang untuk bergabung dengan NKVD (Komisariat Rakyat untuk Hubungan Dalam Negeri) di badan rahasia. Setelah mengabdi satu tahun, ia menjadi kepala intelijen! Saya tercengang dengan kemampuan organisasinya dan kemampuan untuk mencari bahasa yang sama dengan para ‘veteran’. Dalam satu episode, ia membantu keluarga pemuda desa yang berada di sisi garis depan yang salah. Keluarganya berada di belakang dan dalam situasi menyedihkan. Ketika Fitin menyadari apa yang sedang terjadi, ia menyelesaikannya dalam sekejap. Sang keluarga diberi apartemen dan jatah, yang pada masa perang sungguh berharga.

R: Berapa usianya kala itu?

A.B.: Ia bergabung dengan lembaga intelijen pada usia 31 tahun. Ia menciptakan lembaga yang kita kenal saat ini, dan tak hanya intelijen. Ide untuk menutup kota-kota strategis untuk industri kritis, termasuk pengembangan nuklir, juga muncul dari Fitin. Ia merupakan orang pertama yang melirik potensi proyek atom dan meyakinkan pemerintah untuk menaruh perhatian pada hal tersebut. Melalui upayanya, Uni Soviet mengembangkan bom nuklir hampir bersamaan dengan AS. Ia menciptakan jaringan informasi untuk mendampingi pemimpin negeri dalam proses membuat keputusan, kini, hal itu merupakan salah satu cabang terpenting dalam layanan.

R: Apakah ada fakta baru mengenai Perang Patriotik Raya di buku tersebut?

A.B.: Hal yang baru adalah berdasarkan dokumen dan saksi, kita dapat mengonfirmasi sikap menghina pemimpin Soviet terhadap intelijen. Informasi vital dari Fitin tak dianggap serius. Maksud saya, jika hal tersebut dipertimbangkan, kita dapat menghindari pengorbanan manusia dalam jumlah besar.

Dengan izin dari Molodaya Gvardia, kami memublikasikan kutipan dari buku Fitin karya Alexander Bondarenko mengenai pengembangan senjata nuklir dan misi pengintaian “Operation ENORMOZ” pada masa Perang Dunia II:

<...> kami tahu bahwa pada 22 Desember 1942, laporan terperinci dikirim dari London ke Moskow terkait pekerjaan yang tak hanya dilakukan di Inggris, namun di Amerika Serikat. Dokumen tersebut mengindikasikan bahwa Amerika sudah berada jauh meninggalkan Inggris dalam pengembangan bom sesungguhnya. Kami juga tahu mengenai awal misi intelijen yang bernama “Operation ENORMOZ” (tak mengejutkan, karena Departmen Intelijen Ilmiah dan Teknis merupakan bagian dari Divisi V Anglo-Amerika). ENORMOZ merupakan transkripsi Rusia dari “enormous”, yang selain berarti ‘sangat besar’ juga memiliki konotasi ‘dahsyat’ dan ‘mengerikan’ dalam slang AS.

Namun untuk beberapa alasan kami tak tahu kapan operasi tersebut akan dimulai secara resmi.

Menganalisis material dari laporan intelijen, akademisi Igor Kurchatov alias “Bapak Bom Atom Soviet” (ia merupakan kaitan vital antara dua struktur, boleh dikatakan), menulis pada Maret 1943 pada Komisaris Rakyat Lavrenti Beria:

“Hasil penelitian saya mengenai material tersebut menunjukan bahwa mereka memiliki nilai yang tak terhingga bagi negara kita dan ilmu pengetahuan Soviet. Material ini berisi penanda penting bagi riset kami, membuat kami dapat memotong banyak fase padat karya dalam pengembangan dan mengungkap jalan ilmiah dan teknis baru untuk menyelesaikan masalah.”

Beria kemudian menjadi pengawas dari ‘proyek atom’.

* * *

Kita harus menekan keinginan untuk menuturkan rincian Operasi ENORMOZ lebih jauh, karena kami hanya hendak membahas mengenai buku ini.

Namun ini semua bisa dimulai berkat Fitin. Menurut pakar, jika ia tak mengintai laporan mengenai penelitian London, dan mengenai Washington, mereka mungkin akan tercecer begitu saja. Tak ada waktu untuk itu—kita sedang berperang!

Ia kemudian bertanggung jawab dalam bidang ini, ditunjuk sebagai kepala intelijen, dan menempatkan bawahannya ke tujuh samudra dengan penugasan yang spesifik. Semua orang punya peran untuk dimainkan—dalam intelijen maupun kehidupan secara umum.

Terlebih lagi—dan hal ini terjadi di level Fitin—kami dapat mengklarifikasi bahwa intejelen militer Soviet segera menjalankan ‘proyek atom’. Ilmuwan ternama dunia, seorang komunis Inggris yang lahir di Jerman, Klaus Fuchs, membangun kontak secara proaktif. Namun pada 1943, Komite Pertahanan Negara memutuskan bahwa tujuan utama intelijen militer adalah mengakuisisi rencana politik-militer Jerman, sementara masalah ilmiah dan teknis akan menjadi tanggung jawab prerogatif cabang intelijen ilmiah dan teknis dari NKGB (Komisariat Rakyat untuk Keamanan Negara). Kontak dengan Fuchs diberikan pada intelijen asing rezidentura (basis operasi untuk mata-mata residen).

Skala dan fokus kerja di bawah ‘proyek atom’ dapat dikumpulkan dari rencana rahasia yang disetujui oleh Pavel Fitin pada 5 November 1944.

* * *

<...> fasilitas yang paling kritis dalam program nuklir AS adalah Laboratorium Nasional Los Alamos National, yang mempekerjakan sekitar 45 ribu tentara dan personel sipil. Konstruksi bom atom pertama melibatkan 12 orang peraih nobel dalam fisika di AS dan Eropa.

Mereka tak hanya sangat sadar apa yang mereka lakukan saat itu dan peran senjata nuklir di masa depan, namun juga peduli akan prospek jangka-panjang. Beberapa pakar AS bahkan menulis pada Presiden Roosevelt untuk memintanya membagi rahasia nuklir negara dengan Uni Soviet. Tentu proposal tersebut tak disambut dengan baik.

Kemudian, para intelektual tersebut memutuskan untuk menerapkan rencana B (kita tak tahu tepatnya), yang melibatkan transfer rahasia nuklir untuk Uni Soviet oleh mereka sendiri. Sumber dari rezidentura New York menyebutkan demikian:

“Tak ada negara kecuali Uni Soviet yang bisa dipercaya dengan hal yang mengerikan semacam ini. Namun karena kami tak mampu mengambilnya dari negara lain, biarkan Uni Soviet tahu kehadirannya dan tetap berada di lingkaran uji coba dan konstruksi. Setelah itu, Soviet tak akan masuk dalam daftar negara yang dapat diteror.”

* * *

<...> orang-orang, bahkan mereka yang jauh dari keyakinan komunis (dan seluruhnya tanpa pamrih pada saat itu), berusaha untuk membantu Uni Soviet dalam perjuangan melawan fasisme, dan tidak ingin pasca-perang Uni Soviet berakhir tak berdaya di hadapan kekuatan imperialis terkuat di dunia.

Saat itu terdapat kasus ketika individu anonim mengantarkan paket ke Konsutal Jenderal kami di New York, yang ternyata berisi material rahasia mengenai ‘Proyek Manhattan’—yang dirancang oleh AS. Setelah mengirim paket, sang ‘dermawan’ segera pergi, dan identitasnya tak pernah diketahui.

... Informasi datang dari berbagai sumber, namun sejauh yang kami tahu, semua itu dapat diandalkan – tak ada informasi salah atau yang membawa kebuntuan. Selain itu, kerja intelijen Soviet di bawah Operasi ENORMOZ tetap di bawah radar Barat untuk waktu yang lama, meski tabir rahasia menyelimuti Proyek Manhattan, dan upaya terbaik dari layanan intelijen asing untuk tetap bertahan. Untuk alasan ini, pada Konferensi Potsdam, Juli 1945, Presiden AS Harry Truman "menyebutkan dengan santai" (kata-katanya sendiri) mengenai pengujian "senjata penghancur luar biasa terbaru". Churchill kemudian menulis dalam memoarnya: "Saya yakin bahwa [Stalin] tidak tahu seberapa penting hal yang disampaikan padanya." Namun seperti peribahasa, ia yang tertawa terakhir tertawa paling panjang... dan Stalin bisa dikatakan memiliki tawa terakhir—pada 29 Agustus 1949 tepatnya, saat Uni Soviet menguji senjata nuklir pertamanya.


  ★ RBTH  

Kisah Kapal Selam Indonesia Mengunci HMS Victorious di Selat Sunda

Merupakan prestasi Hiu Kencana dalam sejarah yang dituliskan dalam buku 'Pengabdian Hiu Kencana' Ilustrasi kapal selam Whiskey Class ALRI

Berikut ini kisah Hiu Kencana Indonesia di era dwikora dipostkan Merkapa (Kaskuser) sebagai berikut :

Pada tanggal 28 September 1964, KS Alugoro (Whiskey Class) berhasil mengunci dengan depth persicope (kedalaman periskop) HMS Victorious yang sedang melewati selat Lombok tanpa terdeteksi HMS Victorious dan destroyer pengawalnya yang dilengkapi kemampuan AKS.

Mengapa bisa demikian? di bulan Agustus biasanya angin muson timur bertiup kencang di sepanjang perairan Indonesia, kemungkinan karena melewati selat dengan deburan ombak besar dan kencang, maka juru sonar armada Inggris tak mampu mendeteksi KS Alugoro, mereka baru mengetahuinya saat KS Alugoro muncul di depan HMS Victorious dan memberikan kode morse 'Bon Voyage' dan kemudian dibalas AL Inggris dengan kode yang sama.

Sekalipun seluruh armada Inggris sudah siap dan ingin menghancurkannya. Mereka sama sekali tak mengetahui bila saat itu masih ada 3 kapal selam Whiskey Class yang bertugas bersama KS Alugoro.

Kisah ini merupakan prestasi luar biasa KS Whiskey class ALRI, dimana HMS Victorious merupakan kapal induk, dan pasca PD II Belum pernah ada KS diesel yang mampu melakukan hal tersebut bahkan AL Sovyet sekalipun. Lebih hebatnya karena Whiskey class yang dibeli Indonesia jauh lebih primitif dari seluruh KS PD II Jerman, Jepang dan Inggris karena tidak dilengkapi WC didalam.

Kisah ini tercatat dalam buku 'Pengabdian Hiu Kencana' yang tertulis sebanyak 2 Paragraf saja.

  Garuda Militer  

[RIP] 1 Marinir AS Tewas, 11 Luka dalam Kecelakaan Helikopter Saat Latihan

Ilustrasi Helikopter CH-53E

Sebuah helikopter militer Amerika Serikat mengalami kecelakaan saat melakukan latihan. Akibatnya, seorang Marinir AS tewas dan 11 orang lainnya luka-luka.

Helikopter CH-53E tersebut mengalami "hard landing" saat latihan di pangkalan militer AS. Insiden itu terjadi di pangkalan militer Kamp Lejeune di North Carolina. Insiden ini terjadi saat latihan yang mengharuskan sekitar 20 Marinir keluar dari helikopter dengan menggunakan tali sementara pesawat berputar-putar di atas zona pendaratan.

Demikian disampaikan Korps Marinir AS dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/9/2015).

Pejabat-pejabat setempat belum bisa memberikan keterangan lebih detail mengenai penyebab insiden yang terjadi pada Rabu, 2 September malam waktu setempat itu.

Seorang Marinir dinyatakan tewas setibanya di rumah sakit di Kamp Lejeune.

"Prioritas komando adalah menghubungi keluarga dari para Marinir bersangkutan secepat mungkin guna memberitahukan mereka mengenai kondisi orang-orang tercinta mereka," ujar juru bicara Marinir AS, Kapten Kendra Motz.

Selain menewaskan 1 orang, 11 Marinir lainnya mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Namun sembilan orang di antaranya kini telah dibolehkan meninggalkan rumah sakit, sementara dua orang masih dirawat. Keduanya dilaporkan dalam kondisi stabil.

Sebelumnya pada Maret lalu, tujuh Marinir dan empat kru udara dari Garda Nasional Louisiana tewas setelah helikopter Black Hawk mereka jatuh saat melakukan pelatihan malam hari di Florida, AS. Kemudian pada Mei, seorang Marinir tewas dan 21 orang lainnya luka-luka setelah pesawat MV-22 Osprey mereka mengalami hard landing saat latihan di Hawaii. (ita/ita)

  detik  

Jumat, 04 September 2015

[World] 4 Tentara AS Jadi Korban Ledakan Bom di Mesir

Ilustrasi Pasukan Mesir berjaga di sungai nil [AP]

Enam personel pasukan penjaga perdamaian luka-luka ketika dua bom rakitan meledak di dua tempat terpisah di wilayah Sinai, Mesir. Keenam personel tersebut terdiri dari empat tentara Amerika Serikat dan dua pasukan multinasional.

"Kami mengetahui bahwa empat tentara perdamaian AS dan dua tentara perdamaian Multinational Force and Observer (MFO) terluka hari ini dalam dua ledakan bom rakitan improvised explosive devices (IED) di Sinai timur laut," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS, Kapten Jeff Davis seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/9/2015).

"MFO mengevakuasi tentara-tentara tersebut lewat udara ke sebuah fasilitas medis tempat mereka semua sedang menerima perawatan atas luka-luka yang tidak membahayakan jiwa. Kami mendoakan agar semua tentara yang terluka cepat sembuh," tutur pejabat tinggi Pentagon itu dalam sebuah statemen.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim serangan bom pada Kamis, 3 September waktu setempat tersebut. Davis menolak berkomentar mengenai pihak mana yang diduga AS bertanggung jawab atas serangan itu.

"Keselamatan dan keamanan pasukan AS tetap menjadi prioritas utama kami dan kami berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk perlindungan mereka," tandas Davis.

Davis pun menambahkan, Washington tetap berkomitmen untuk berperan dalam pasukan multinasional dan pengamat yang mendukung perjanjian damai antara Israel dan Mesir. (ita/ita)

  detik  

[Foto] Tank K9

Senjata Penghancur yang Dinanti TNI AD
K9 Artileri swagerak asal negeri gingseng Korea Selatan, yang kini digadang-gadang sebagai pengganti tank artileri AMX-13 AUF1 105mm milik TNI AD. K9 memiliki laras berukuran 155mm, dan tergolong sebagai howitzer. K9 akan melengkapi sejumlah artileri swagerak yang sudah dimiliki TNI AD diantaranya howitzer berbasis truk CAESAR dari Perancis dan roket ASTROS. [Getty Images]

Tank K9, Senjata Penghancur yang Dinanti TNI AD
K9 dirancang oleh Samsung Techwin, dengan mengadopsi teknologi M109A2 Paladin milik Amerika. Sebelumnya Korsel merupakan pengguna setia dari M109A2 Paladin, riset awal dilakukan pada tahun 1989 dan mulai operasional pada tahun 1999 dengan total produksi mencapai 300 unit. [Getty Images]
Tank K9, Senjata Penghancur yang Dinanti TNI AD
K9 menawarkan sejumlah keunggulan diantaranya adalah mampu membawa 48 butir peluru howitzer 155mm, proses penembakan dilakukan dari dalam kendaraan sehingga awak tank sangat terlindung dari serangan balasan lawan, selain itu Samsung sudah menjamin peluru K9 memiliki kesamaan dengan NATO atau biasa disebut JBMOU (Joint Ballistic Memorandum of Understanding). [Getty Images]
Tank K9, Senjata Penghancur yang Dinanti TNI AD
Tank K9 digolongkan sebagai howitzer, perbedaan mendasar dengan tank adalah howitzer dirancang sebagai senjata bantuan tembakan seperti meriam tarik, namun howitzer memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi karena mampu bergerak sendiri, dan awak tank lebih aman karena terlindung lapisan baja tebal. [Getty Images]
Tank K9, Senjata Penghancur yang Dinanti TNI AD
K9 mengapilkasikan teknologi digital dan super canggih, salah satunya adalah MAPS (Modular Azimuth Position System) yang berguna untuk mengatur ketepatan penembakan, mampu menembak 6 peluru permenit, K9 didesain mampu menembak peluru sejauh 40 Km, dan K9 diawaki oleh 5 prajurit. [Getty Images]
Tank K9, Senjata Penghancur yang Dinanti TNI AD
K9 sudah sangat teruji dalam medan pertempuran sesungguhnya, saat Korut melancarkan serangan artileri ke arah Yeonpyeong pada 23 November 2010, dengan ganas K9 balas menembak dengan akurasi yang tinggi. Berikut ini beberapa data teknis dari K9, ditenagai dengan mesin MTU 881 buatan Jerman yang mampu mendorong K9 hingga kecepatan 67 Km/jam dengan jarak tempuh mencapai 480 Km. Diharapkan TNI AD merealisasikan kehadiran K9 yang begitu dinanti untuk memperkuat korps artileri TNI AD. [Getty Images]

  Tempo  

Di Tanjungpinang Perlu Ada Pesawat Tempur

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tanjungpinang, Letkol (Pnb) I Ketut Wahyu Wijaya mengatakan, hingga saat ini masih sering terjadi pelanggaran ruang udara yang dilakukan Singapura di utara pulau Bintan.

Kami kesulitan untuk mengusir mereka karena tidak ada pesawat tempur. Padahal itu adalah bentuk pelanggaran resmi batas ruang udara. Ini sudah berbicara tentang kedaulatan negara,” kata Ketut, (Rabu (2/9).

Karena pesawat tempur jarang bersiaga di Tanjungpinang, tambahnya, membuat pesawat tempur Singapura bisa melintas seenaknya di utara Bintan. Hal ini yang tak diingingkan TNI-AU.

Namun impian masyarakat Tanjungpinang melihat pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara (AU) bersiaga di lapangan udara masih jauh dari harapan. Karena ada sejumlah keterbatasan yang menyebabkan pihak TNI AU kesulitan menempatkan pesawat tempur di Tanjungpinang.

Ketut menjelaskan, setidaknya ada tiga persyaratan utama yang harus segera dipenuhi bila ingin pesawat tempur siaga di Tanjungpinang.

Pertama adalah landasan pacu lapangan udara di Bandar Udara (Bandara) Raja Haji Fisabilillah yang belum memenuhi kualifikasi sebagai landasan pacu sebuah pesawat tempur.

Itu menyulitkan pesawat yang hendak mendarat atau lepas landas,” terangnya.

Kedua, adalah ketiadaan lahan parkir bagi pesawat tempur yang disiagakan. Tak mungkin pesawat tempur parkir dengan pesawat reguler yang ada di bandara.

Ketiga, adalah ketiadaan hanggar pesawat, yang selain digunakan untuk tempat parkir, juga dijadikan sebagai tempat perbaikan dan perawatan pesawat.

Karena pesawat tempur itu alat yang canggih. Avioniknya mahal dan rentan terhadap panas. Jadi masa iya, sebuah pesawat tempur kebanggaan negara dibiarkan kepanasan dan kehujanan,” terang Ketut.

Rabu (2/9), Ketut menemui Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau. Pertemuan itu, kata Ketut, untuk menyampaikan tiga permintaan pihak TNI-AU mengenai penyediaan fasilitas agar bisa disegerakan pesawat tempur bersiaga di Tanjungpinang.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri Sukri Fakhrial menyambut baik masukan dan permintaan yang disampaikan Ketut. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan permintaan pengadaan fasilitas demi kepentingan kedaulatan negara.

Nanti masukan ini akan kami sampaikan ke Pemprov Kepri agar segera ditindaklanjuti,” ujarnya. (aya)

  Batampos  

Kebijakan Umum Pertahanan Negara

Non Militer Dilibatkan [Rachman Haryanto]

Presiden Jokowi meneken Perpres tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara. Isi kebijakan itu yakni pertahanan negara diselenggarakan dengan memadukan pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter atau non militer.

Dikutip dari situs Setkab, Jumat (4/5/2015), perpres nomor 97/2015 itu ditandatangani pada 21 Agustus 2015. Perpres itu tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2015-2019.

Kebijakan umum pertahanan negara sebagaimana dimaksud tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perpres ini.

"Kebijakan umum pertahanan negara ini ditetapkan sebagai dasar bagi Menteri Pertahanan dalam menetapkan kebijakan mengenai penyelenggaraan pertahanan negara dan bagi kementerian/lembaga dalam menetapkan kebijakan sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang masing-masing terkait bidang pertahanan," bunyi pasal 3 perpres tersebut.

Disebutkan juga, pada saat perpres ini mulai berlaku semua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Perpres Nomor 41/2010 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2014 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam perpres ini.

"Perpres ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan," bunyi pasal 5 perpres yang diundangkan oleh Menkum HAM Yasonna H Laoly pada 25 Agustus 2015 itu.

 Kemampuan Penangkalan 

Dalam lampiran perpres itu disebutkan, pertahanan negara diselenggarakan dalam suatu sistem pertahanan yang bersifat semesta dengan memadukan pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter. Sifat kesemestaan yang dikembangkan melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta sarana prasarana nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah, serta diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut.

"Penyelenggaraannya dilakukan melalui usaha membangun kekuatan dan kemampuan pertahanan negara yang kuat dan memiliki daya tangkal terhadap berbagai ancaman," bunyi lampiran perpres tersebut.

Adapun pokok-pokok kebijakan umum pertahanan negara yakni:

a. Kebijakan Pembangunan Pertahanan Negara

Pembangunan pertahanan negara diperlukan untuk membangun kekuatan pertahanan tangguh yang memiliki kemampuan penangkalan sebagai negara kepulauan dan negara maritim sehingga Indonesia memiliki posisi tawar dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta keselamatan segenap bangsa Indonesia.

b. Kebijakan Pemberdayaan Pertahanan Negara

Pemberdayaan pertahanan negara diarahkan untuk memelihara dan mengembangkan seluruh kekuatan dan potensi pertahanan negara secara terpadu dan terarah yang melibatkan seluruh warga negara, pemanfaatan seluruh sumber daya nasional dan sarana prasarana nasional serta seluruh wilayah negara untuk selalu siap operasional.

c. Kebijakan Pengerahan Kekuatan Pertahanan Negara

Pengerahan kekuatan pertahanan negara diselenggarakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam menghadapi ancaman pertahanan negara dan kondisi tertentu untuk kepentingan nasional.

d. Kebijakan Regulasi

Kebijakan Regulasi di bidang pertahanan diarahkan pada percepatan dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan yang selaras dengan Program Legislasi Nasional melalui pengesahan rancangan peraturan perundang-undangan mengenai keamanan nasional, kerahasiaan negara, pengelolaan sumber daya nasional pertahanan negara, revisi atas Undang-Undang tentang Tentara Nasional, serta peraturan perundang-undangan lainnya baik yang didelegasikan oleh Undang-Undang Pertahanan Negara, Undang-Undang tentang Tentara Nasional Indonesia, Undang-Undang Veteran, Undang-Undang tentang Industri Pertahanan, dan Undang-Undang tentang Disiplin Militer, maupun yang dibentuk karena kebutuhan.

e. Kebijakan Anggaran

Kabijakan anggaran pertahanan negara diarahkan untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pertahanan meliputi:
☠ 1). Peningkatan anggaran, untuk pencapaian tujuan strategis pertahanan negara;
☠ 2). Dukungan anggaran pertahanan nirmiliter disediakan masing-masing kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah;
☠ 3). Tersedianya anggaran di tingkat pusat dan daerah untuk memenuhi kebutuhan penanganan keadaan darurat dalam penyelenggaraan pertahanan negara.

f. Kebijakan Pengawasan


Fungsi pengawasan diselenggarakan melalui pengawasan internal dan eksternal, baik dalam penyelenggaraan pertahanan militer maupun pertahanan nirmiliter. (nwy/nrl)

  detik  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...