Sabtu, 07 Agustus 2021

Sekilas KRI Pollux 935

⚓ PC 40 M perkuat PushidrosalKRI Pollux 935, merupakan PC 40 class [TNI AL] ⍟

Kemarin KSAL telah meresmikan KRI produk dalam negeri PT Karimun Anugerah Sejati sebagai kekuatan baru memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut (AL) khususnya Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal).

Kapal perang ini juga dipersenjatai meriam 30 mm dan 12,7 mm serta mampu mengangkut 37 ABK.

KRI Pollux-935 merupakan jenis kapal Patroli Cepat (PC) 40 meter yang memiliki spesifikasi panjang 45,50 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 4,25 meter dan draft 2,20 meter dengan bobot 220 ton. Kecepatan maksimum mencapai 27 knots, kecepatan jelajah 20 knots dan kecepatan ekonomis 15 knots.

  Seahawk LW30M A1 
Mengutip dari indomiliter, Senjata yang digunakan sebagai senjata utama adalah Seahawk LW30M A1 adalah produksi MSI Defence (MSI-DS) buatan Inggris. Sedangkan PC 40 TNI AL banyak menggunkan kanon Marlin WS (Modular Advanced Remotely controlled Lightweight Naval Weapon Station) kaliber 30 mm buatan Italia.

Selain dapat diintegrasikan dengan CMS (Combat Management System) dan mode pengoperasian manual, senjata ini juga dapat dioperasikan secara remote, serta dibekali dengan beragam sensor canggih dalam satu paket, diantaranya kamera bersensifitas tinggi yang dapat menangkap gambar dengan kondisi pencahayaan rendah, thermal imager, dan laser range finder. Dan dapat ditambahkan rudal jarak pendek sebagai senjata pertahanan udara menjadi varian sigma.

Komponen utama pada Seahawk LW30M A1 adalah laras ATK Mk44 Bushmaster II kaliber 30×173 mm. Dilengkapi dengan gyro stabilization, meriam ini dapat mengkompensasi dan menjamin akurasi tembakan di kondisi laut yang bergelombang. Seahawk LW30M A1 sendiri mengusung desain meriam dengan dual feed system yang dilengkapi dengan dua kotak magazine, dimana masing-masing berisi 100 munisi dengan total 240 munisi termasuk 40 terpasang di chute.

Dari sisi performa, meriam Seahawk LW30M A1 punya kecepatan tembak (rapid mode) 200 proyektil per menit dengan jarak tembak efektif maksimum mencapai 4,5 kilometer.

  Bintang Kembar 
Sementara itu, pemberian nama Pollux-935 berdasarkan nama bintang yang paling terang dan paling mudah dikenali dalam rasi bintang Gemini yang juga merupakan salah satu dari 20 bintang paling terang di langit.

Secara etimologi, nama Pollux merujuk kepada legenda si kembar Castor dan Pollux, anak dari Leda. Bangsa Arab menamakan bintang ini Al-Ras al-Tau'am al-Mu'akhar, yang berfaedah, Kepala si Kembar Kedua. Menurut sejarah, bangsa China mengenal Pollux sebagai Yang, sebuah prinsip lawas tentang ketergantungan pada alam semesta.

Dikutip dari laman p2k.unkris.ac.id, Castor dan Pollux adalah bintang si kembar di langit yang membuat Gemini menjadi nama rasi tempat mereka berada. Gemini sendiri adalah bahasa Latin sebagai si kembar. Meski namanya mirip, namun fisiknya sama sekali tidak mirip. Castor adalah sistem bintang enam yang terdiri dari bintang biru keputihan tipe A yang panas dan bintang katai merah, sedangkan Pollux adalah bintang yang berdiri sendiri, bintang raksasa jingga.

Pollux sebagai nama untuk KRI Pollux - 935, juga disebut Beta Geminorum, yaitu bintang raksasa jingga yang berada pada jarak 34 tahun cahaya dari Bumi, berada di rasi Gemini. Pollux termasuk bintang tercerah di langit malam, juga tercerah di rasi, jika dibandingkan dengan kembarannya alpha Geminorum. Bintang ini memiliki radius 8.8 kali, dan kecemerlangannya berkisar 32 kali Matahari. Karena Pollux lebih masif daripada Matahari, bintang ini diperkirakan lebih tua daripada Matahari.
 

  🔅
Garuda Militer  

[Foto] KRI Bima Suci Tiba di Tual

[ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww]

KRI Bima Suci yang merupakan kapal latih tiang tinggi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-68 berlabuh di perairan Tual, Maluku, Sabtu (7/8/2021).

KRI Bima Suci dipimpin Komandan Satgas OBS 2021 Letkol Laut (P) Waluyo akan bersandar selama tiga hari di Tual untuk mendukung latihan praktek (Lattek) Kartika Jala Krida (KJK) 2021 yang dipimpin Palaklat KJK Letkol Laut (P) Khairul Anwar.


  ★ sindonews  

Jumat, 06 Agustus 2021

Latihan TNI AD - US Army Kerahkan Roket Astros Hingga Meriam M119 A3/105mm

Garuda Shield 2021https://scontent.fcgk29-1.fna.fbcdn.net/v/t1.6435-9/226785817_3878598682248446_5608803647864922752_n.jpg?_nc_cat=101&ccb=1-4&_nc_sid=973b4a&_nc_ohc=rEz3zlHSl5sAX-7pwJR&_nc_ht=scontent.fcgk29-1.fna&oh=d233b7df954377d01721df602024cba6&oe=61326040Penampakan MLRS Astros TNI AD bersama Himars US Army [Lembaga Keris]

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa meninjau materi Latihan LFX Garuda Shield 15/2021 di kedudukan DP Armed.

Tinjauan jenderal TNI bintang empat itu juga didampingi Dankodiklatad Letjen TNI A.M. Putranto beserta Danpussenarmed Kodiklatad Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, prajurit yang terlibat latihan tidak hanya fokus pada materi latihan tapi harus bisa menjalin hubungan dan komunikasi dengan tentara US Army.

Dengan komunikasi yang baik tersebut, sambungnya, nanti akan terjalin Network antara Prajurit TNI AD dan US Army, baik itu dalam lingkup kecil maupun lingkup global antara militer Indonesia dan militer Amerika Serikat (AS).

Yonarmed 15/105 Tarik/Cailendra merupakan bagian struktur organisasi Kodam II/Sriwijaya yang mendapat kesempatan menjadi pelaku kegiatan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke 15 TA 2021 di wilayah Baturaja dan Martapura Provinsi Sumatera Selatan.

"Latma Garuda Shield tahun ini, merupakan Latihan terbesar sepanjang sejarah diselenggarakan oleh TNI AD dan USARPAC dari segi personel, alutsista maupun tempat Latihan," ungkap Jenderal Andika, Jumat (6/8/2021).

https://cdn-2.tstatic.net/sumsel/foto/bank/images/roket-latihan-tempur-bersama97824792389.jpgLatihan LFX Garuda Shield 15/2021 ini melibatkan Yonarmed 10/Roket Div 1 Kostrad dan Yonarmed 15/105 Tarik Kodam II/Sriwijaya.

Selain itu dari pihak US Army, melibatkan 1-94th FAB/Himars dan 2-11 FA/105mm.

Komposisi Alutsista yang digunakan pada Latihan LFX Garuda Shield 15/2021 yaitu Roket Astros, Roket Himars, Meriam Kh 178/105mm, dan Meriam M119 A3/105mm.

"Latma Garuda Shield 15/2021 menjadi sebuah sejarah bagi satuan yang terlibat karena bertujuan untuk meningkatkan hubungan Bilateral antara persahabatan Indonesia (TNI – AD) dan Amerika (US Army)," ujarnya.

Kemudian menjadi kesempatan bagi Korps Artileri Medan TNI AD dalam mengambil manfaat pengetahuan.

"Peningkatan keterampilan dalam menuju Prajurit Armed yang World First Class Gunner," tutupnya.

 ♖ Tribunnews  

[Foto] Latihan Terjun Bersama US Army dengan Pasukan TNI AD

Garuda Shield 2021https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/039910900-1628069180-830-556.jpgLatihan Terjun Bersama US Army dengan Pasukan TNI AD [Republika]

Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa dan Commanding General USARPAC USA General Charles A Flynn menyematkan wing terjun kepada 569 penerjun dalam latihan Garuda Airborne, di titik tinjau penerjunan, Talang Sipin Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu (4/8).

Jenderal Andika Perkasa mengatakan, penyematan wing terjun tersebut menjadi identitas bagi para penerjun yang melaksanakan penerjunan bersama dalam latihan Garuda Airbone.

https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/034897200-1628069188-830-556.jpgLatihan penerjunan Garuda Airborne tersebut merupakan bagian dari latihan Garuda Shield ke-15 yang diikuti penerjun dari kedua negara yang terdiri atas 91 penerjun TNI AD dan 478 penerjun US Army.

Mereka berangkat dari Amerika Serikat dengan menggunakan 9 Pesawat C-17 Globe Master.

https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/031750600-1628069194-830-556.jpgSecara rinci manifes pesawat pertama dengan 42 penerjun, pesawat kedua 70 penerjun, pesawat ketiga 71 penerjun, dan pesawat keempat 68 penerjun.

Selanjutnya pesawat kelima 68 penerjun, pesawat keenam 72 penerjun, pesawat ketujuh 50 penerjun, pesawat kedelapan 68 penerjun, dan pesawat terakhir 60 penerjun dengan titik pendaratan di Area Puslapur Martapura.

https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/017196300-1628069199-830-556.jpgSebelum melakukan penerjunan, para penerjun yang terpilih dari satuan TNI AD yang berkualifikasi Para atau Lintas Udara ini berlatih bersama dengan prajurit Divisi 82 Airborne US Army di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat sejak 16 Juli 2021.

Latihan bersama Garuda Airborne ini merupakan penerjunan lintas negara yang baru pertama kali dilakukan antarmiliter kedua negara dan merupakan bagian dari latihan bersama Garuda Shield-15 Tahun 2021 yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 15 Agustus 2021. (antara/jpnn)

 ♖ JPNN  

PT. Respati Solusi Rekatama Bikin Prototipe LWS dan RCWS

 Untuk Tank Scorpion 
https://1.bp.blogspot.com/-dJfmc8PuRhE/YQy07mSZnfI/AAAAAAABXIs/TevEMHQXYrswWS9XwezwE9yPQ7_EQg4TACLcBGAsYHQ/w400-h225/219448181_3877012549073726_7042743953885472272_n.jpgPrototipe I laser warning system (LWS) dan Remote Control Weapon System (RCWS) untuk Ranpur Tank Scorpion di Worksop PT. Respati Solusi Rekatama Cibitung Bekasi [TNI AD]

K
epala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, meninjau pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) dan Remote Control Weapon Station (RCWS) untuk Ranpur Tank Scorpion di Worksop PT. Respati Solusi Rekatama Cibitung Bekasi, Kamis, (5/8/2021).

Direktur PT. Respati Solusi Rekatama Bapak Dhitya Yudhistira., ST.,M.M menyampaikan dalam paparannya bahwa Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation ) merupakan penguatan cahaya melalui emisi dari radiasi yang distimulasi atau dirangsang. Laser yang sudah dikembangkan saat ini terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan sifat keluarannya, jenis laser dapat dibagi dalam dua kategori yaitu laser kontinu (CW) dan laser pulsa. Laser kontinu memancarkan cahaya yang tetap selama medium lasernya di eksitasi sementara itu laser pulsa memancarkan cahaya dalam bentuk pulsa pada interval waktu tertentu.

Laser sering digunakan di berbagai aplikasi di bidang militer, antara lain digunakan untuk mengukur jarak sasaran musuh sebelum melakukan penembakan. Untuk menghindari tembakan musuh diperlukan sebuah sistem yang akan mendeteksi laser musuh yang digunakan untuk mengukur jarak. Sistem ini dikenal dengan nama Laser Warning System. Laser Warning System (LWS) saat ini belum diproduksi di Indonesia sehingga kebutuhan sistem ini harus melalui import. Mengingat sistem ini sangat penting guna mendukung alutsista maka perlu adanya penelitian tentang Laser Warning System (LWS) agar dapat diproduksi dalam negeri sehingga dapat mengurangi biaya dan ketergantungan terhadap produk luar negeri.

Saat ini progress pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) untuk Ranpur Tank Scorpion mencapai 55 % ditargetkan penyelesaian pada bulan November,” ujarnya.


https://1.bp.blogspot.com/-r_lbIqBvd2Q/YQy07YhOeeI/AAAAAAABXIo/ppEpkJwi9VonHh4fuElPbuP16ozx20bqACLcBGAsYHQ/w400-h219/img-20210805-wa0091.jpgSelanjutnya pada kesempatan yang sama, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Latar belakang. pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) Untuk Ranpur Tank Scorpion di Worksop PT. Respati Solusi Rekatama cukup beralasan karena dihadapkan dengan Rencana Strategis dan Arah Kebijakan Pembangunan Kekuatan TNI AD. Mempedomani arah pembangunan kekuatan TNI AD yang berorientasi pada pencapaian tugas-tugas TNI AD dalam rangka menunjang tugas pokok TNI, maka pembangunan kekuatan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) TNI AD yang ditetapkan serta menyesuaikan secara adaptif.

Dislitbang TNI AD sebagai bagian dari kekuatan TNI AD, harus memenuhi ketentuan di mana dalam setiap perencanaan program kegiatan yang terkategori sebagai bagian dari upaya pembangunan kekuatan TNI AD termasuk diantaranya Program Litbanghan harus berdasarkan Renstra yang ditetapkan,“ ujarnya.

Selanjutnya Kadislitbangad menambahkan bahwa, perencanaan Program Litbanghan Dislitbang TNI AD dalam Pengembangan produk pertahanan dan keamanan dalam negeri mulai gencar dilakukan untuk membatasi tingginya ketergantungan Indonesia terhadap produk pertahanan dan keamanan dari luar negeri.

Hingga saat ini, Indonesia belum bisa memproduksi Laser Warning System (LWS) sedangkan kita memiliki kemampuan SDM yang mampu untuk membuat LWS walaupun komponen dan sensor masih tetap harus impor. Komponen dan sensor yang diimpor akan mempunyai nilai lebih dan mengurangi ketergantungan pembelian alat jadi dari luar negeri. Efek lain yang bisa diharapkan adalah peningkatan kualitas alutsista dan kemudahan perawatan karena pembuatan dilakukan dalam negeri,” pungkasnya.

  ⍟
TNI AD  

Kamis, 05 Agustus 2021

KRI Pollux-935 Perkuat Alutsista TNI AL

Khususnya Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) KRI Pollux-935, kapal perang terbaru produksi dalam negeri [Foto/Dispenal]

KRI Pollux-935, kapal perang terbaru produksi dalam negeri segera memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut (AL) khususnya Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal).

Kapal perang canggih karya PT. Karimun Anugerah Sejati ini telah melalui tahapan Shipnaming dan Delivery yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, di Galangan PT. Kas, Batam, Kamis (5/8/2021).

Dalam kesempatan tersebut, KSAL juga mengukuhkan Mayor Laut (P) Tomy Ronaldy, alumni Dikmapa PK TNI angkatan X tahun 2003 sebagai komandan KRI Pollux-935 yang akan bertugas di jajaran Pushidrosal.

Kapal ini nantinya akan dioperasikan Pushidrosal sebagai unsur bantu Hidro Oseanografi (BHO) sebagai Lembaga Hidrografi Nasional dan Pusat Informasi Geopasial Kelautan Indonesia. Semoga kehadiran KRI ini dapat menambah semangat dan menajamkan kemampuan TNI AL dalam melaksanakan tugas-tugas survei dan pemetaan laut," ujarnya.

KSAL menyampaikan pembangunan kapal PC 40 M ini memiliki makna yang sangat strategis bagi industri pertahanan nasional. PT. Karimun Anugrah Sejati telah berhasil dalam pengembangan teknologi industri pertahanan yang mampu menjadi solusi dalam upaya mengurangi ketergantungan dari negara lain dalam pengadaan alutsista TNI AL di masa mendatang, khususnya kapal-kapal BHO yang selama ini pengadaan dan pembangunannya dilakukan oleh galangan kapal luar negeri.

Menurut KSAL industri pertahanan dalam negeri, dalam hal ini galangan kapal nasional mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dan meningkatkan kemampuannya agar dapat berkompetisi di pasar global melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen serta teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor dari luar negeri.

Kita tunjukkan kepada bangsa lain, bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri sambil terus mengejar ketertinggalan yang sudah terjadi selama ini. Bangsa Indonesia harus menjadi kompetitif dan mampu bersaing ditataran Internasional, termasuk dalam Industri perkapalan,” ungkapnya.

KRI Pollux-935 merupakan jenis kapal Patroli Cepat (PC) 40 meter yang memiliki spesifikasi panjang 45,50 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 4,25 meter dan draft 2,20 meter dengan bobot 220 ton. Kecepatan maksimum 27 knots, kecepatan jelajah 20 knots dan kecepatan ekonomis 15 knots, kapal perang ini juga dipersenjatai meriam 30 mm dan 12,7 mm serta mampu mengangkut 37 ABK.

Pemberian nama kapal ini berdasarkan nama bintang yang paling terang dan paling mudah dikenali dalam rasi bintang Gemini yang juga merupakan salah satu dari 20 bintang paling terang di langit.

Shipnaming dan Delivery KRI Pollux-935 diawali dengan penandatanganan berita serahterima Kapal dari Direktur PT.KAS Jacky Sucipto kepada Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Kadisadal) Laksma TNI Maman Rohman, selanjutnya diserahkan kepada Aslog KSAL Laksda TNI Puguh Santoso, Kemudian dari Aslog KSAL diserahkan kepada Danpushidrosal Laksdya TNI Agung Prasetiawan, selaku satuan yang akan mengoperasikan kapal KRI Pollux-935.

Prosesi ini ditandai juga dengan pengguntingan pita dan pemecahan kendi oleh Ibu Kandung Kapal Vero Yudo Margono didampingi KSAL yang dilanjutkan dengan peninjauan kapal. Turut hadir dalam kegiatan ini Koorsahli KSAL Laksda Robert Tappangan, Asrena KSAL Laksda TNI Muhammad Ali, Danlantamal IV Laksma TNI Indarto Budiarto, Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Haris Bima Bayu Seto, Danlanal Batam Kolonel Laut (P) Sumantri K. dan sejumlah pejabat lainnya. (cip)

  ★ Sindonews  

Kasau Tinjau Rantis Korpaskhas

Produksi Dalam Negeri P6 ATAV V3 Korpaskhas [TNI AU] ★

K
asau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., meninjau Kendaraan Taktis (Rantis) P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle) V3 yang dimiliki Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU di Gedung Pimpinan Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (5/8/2021).

Dalam kegiatan ini, Kasau berkesempatan memeriksa perlengkapan Rantis P6 ATAV V3 yang akan digunakan oleh satuan Korpaskhas mulai dari persenjataan sampai sarana pendukung lainya.

Rantis P6 ATAV V3 yang dapat diawaki empat orang ini dibangun menggunakan struktur rangka pipa tubular baja ringan dan dibekali baju zirah (armour) level 1 STANAG dan dilengkapi dengan stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) bersenjatakan senapan mesin.

Dengan bobot 2,6 ton ditambah tenaga yang besar dari mesin diesel 2400 CC membuat rantis ini dapat digunakan di segala jenis permukaan medan.

Rantis ini dibuat oleh PT. Sentra Surya Ekajaya (SSE Defense) yang bergerak dalam bidang produksi kendaraan untuk misi khusus yang perakitannya ada di Kota Tangerang.

Turut hadir mendampingi Kasau, Asrena Kasau, Aslog Kasau, Dankorpaskas, dan Kadisadaau serta Kepala Business Development PT. Sentra Surya Ekajaya.

 
TNI AU  

TNI Bantu Perbaikan Mesin Pesawat Militer Papua Nugini

Meningkatkan hubungan diplomatik antar kedua negara https://1.bp.blogspot.com/-JSF_QOGiyRM/YP19NDzyB3I/AAAAAAAANuM/UC0d4fM8LWEQ1XMPm4VwdRquYtZfQGi1ACLcBGAsYHQ/s320/CN_235_MPA_TNI_AU_UvvqS.jpgIlustrasi CN235 MPA TNI AU [TNI AU]

TNI
mengirimkan bantuan perbaikan mesin pesawat Casa milik Angkatan Pertahanan Papua Nugini. Bantuan itu diserahkan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Letjen Joni Supriyanto kepada Perdana Menteri Papua Nugini James Marape didampingi Panglima Angkatan Pertahanan Papua Nugini Mayjen Gilbert Toropo di Bandara Internasional Jacksons, Port Moresby, Papua Nugini.

"Momen ini selain untuk meningkatkan hubungan diplomatik antar kedua negara, terutama di bidang pertahanan dan perbatasan. Juga dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara TNI dan Defence Force Papua Nugini dalam kontribusi perdamaian dan stabilitas keamanan," kata Joni mewakili Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat menyerahkan bantuan, dikutip detikcom dari keterangan tertulis Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Kamis (5/8/2021).

Penyerahan bantuan dilakukan kemarin, Rabu (4/8). Pesawat milik Angkatan Pertahanan Papua Nugini yang sedang dalam perbaikan adalah Casa jenis CT 7-9C.

Pengiriman mesin tersebut menggunakan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU, A-1335 dari Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur (Jatim).

"Papua Nugini merupakan salah satu negara berpengaruh di kawasan pasifik dan berbatasan darat langsung dengan negara kita. Papua Nugini merupakan anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang merupakan perkumpulan negara-negara ras Melanesia dan Pacific Island Forum (PIF) yang beranggotakan semua negara-negara Pasifik," kata Joni.

"Selama ini TNI aktif mengidentifikasi peluang kerja sama dan bantuan kepada Defence Force Papua Nugini untuk mendukung upaya memperkuat diplomasi RI di Papua Nugini dalam rangka meningkatkan hubungan diplomatik dan kerjasama antar kedua negara, khususnya di bidang pertahanan dan perbatasan selama ini yang sudah berjalan sangat baik," sambung Joni.

Masih berdasarkan keterangan tertulis Puspen TNI, Perdana Menteri James Marape menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada TNI atas bantuan perbaikan mesin pesawat Casa ini. James mengakui hubungan baik negaranya dan Indonesia telah berlangsung bertahun-tahun.

"Sampai saat ini berjalan sangat baik dengan saling menghormati, dan menghargai sebagai negara yang berdaulat," tutur James.

Dia kemudian mengulangi pernyataan tentang Papua yang pernah dilontarkannya di Rapat Parlemen Papua Nugini pada 24 September 2019 lalu. "Sikap Pemerintah Papua Nugini terkait permasalahan atau isu Papua yaitu Pemerintah Papua Nugini secara tegas akan tetap menghormati kedaulatan negara Indonesia atas Papua. Dan isu Papua merupakan permasalahan internal dari negara Indonesia," pungkas James. (aud/hri)

  detik  

Peran Penting Indonesia dan Ambisi Indo-Pasifik Amerika

Latihan perang Indonesia-Amerika Serikat adalah upaya Indonesia konsisten menjalankan politik luar negeri bebas aktif, menjalin hubungan dengan semua kekuatan global https://i2.wp.com/militaryleak.com/wp-content/uploads/2021/08/u-s-and-indonesia-strengthen-partnership-with-garuda-shield-2021-military-exercise.jpg?w=1080&ssl=1Latihan bersama Garuda Shield 2021

Membangun kemitraan strategis dengan Indonesia penting bagi Amerika Serikat jika ingin meningkatkan hubungan dengan Asia Tenggara dan Asia, ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Rabu.

Menteri Retno menyampaikan hal tersebut setelah sebelumnya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam Dialog Strategis (1st Meeting of Strategic Dialogue) di Washington, 3 Agustus lalu.

"AS juga merupakan salah satu mitra penting dalam mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," kata Menteri Retno dalam pernyataan resmi.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Blinken menekankan peran penting Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

Indonesia merupakan mitra demokrasi kunci dan AS siap bekerja sama dalam berbagai isu-isu penting di kawasan" tegas Blinken.

AS mengajak Indonesia membahas situasi Myanmar dan mempunyai kekhawatiran yang sama melihat perkembangan mutakhir negara itu.

Soal Afghanistan juga dibahas, apalagi Indonesia mempunyai peran sebagai inisiator pertemuan ulama untuk memulai perdamaian di negara itu.

 Indo-pasifik yang bebas dan terbuka

Membentuk Indo-pasifik yang bebas dan terbuka menjadi agenda Amerika Serikat.

Hal ini diungkapkan kedutaan besar negara itu di Jakarta menyambut latihan gabungan militer Indonesia-Amerika, 1-14 Agustus.

Latihan yang disebut sebagai terbesar dalam sejarah hubungan Indonesia-AS, ujar kedutaan merupakan bentuk kerja sama yang lebih maju antara kedua negara dalam mendukung wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Latihan dengan nama sandi “Garuda Shield” ini juga disebut pengamat sebagai upaya AS untuk mengimbangi eskalasi perebutan dengan China pengaruh di Laut China Selatan.

Singkatnya, latihan ini merupakan upaya AS meningkatkan daya tangkal terhadap pengaruh China di kawasan Asia Tenggara.

Khairul Fahmi, pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) mengungkapkan Amerika melakukan glorifikasi terhadap latihan gabungan militer dengan Indonesia, apalagi di saat ada ketegangan di kawasan Laut China Selatan.

Promosi dan publikasi latihan ini menurut dia terlihat lebih besar.

Tapi kepentingan Amerika terhadap kawasan dinetralisir dengan agenda Indonesia yang ingin menunjukkan konsistensi menjalankan politik luar negeri bebas aktif dan berupaya membangun kerja sama dan kemitraan strategis dengan berbagai negara.

Bebas aktif dalam UU No 37/1999 tentang Hubungan Luar Negeri adalah politik yang bebas menetukan sikap dan kebijakan terhadap masalah internasional dan tidak mengingatkan diri pada satu kekuatan dunia. Selain itu juga aktif memberikan sumbangan dalam menyelesaikan permasalahan dunia.

Dewi Fortuna Anwar, pengamat senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan Indonesia di satu sisi mempunyai hubungan pertahanan dan keamanan yang erat dengan AS, namun di sisi lain memiliki hubungan ekonomi yang sangat dekat dengan China, bahkan hingga kini terus meningkat.

Tapi uniknya, kedekatan TNI AD dan US Army dalam latihan gabungan ini tidak akan menimbulkan kekhawatiran bagi China.

"Setiap AS mengadakan latihan apakah itu di Taiwan Strait apalagi di Laut China Selatan, China pasti ribut. Tapi itu jika dilakukan dengan Indonesia, saya kira tidak akan ribut," kata Dewi pada Anadolu Agency.

Hikmahanto Juwana, pengamat hubungan internasional mengungkapkan pandangan senada.

Bahkan kata dia, latihan gabungan ini justru akan memancing reaksi positif dari China.

Justru dampaknya akan positif karena China akan menawarkan berbagai pemanis, mungkin termasuk vaksin,” ucap Hikmahanto.

Terpenting bagi Indonesia adalah para prajurit bisa berinteraksi dengan koleganya dari AS, mempelajari hal baru yang dimiliki prajurit AS yang kita tidak miliki,” kata Hikmahanto.

 ♖ AA  

Rabu, 04 Agustus 2021

Pusat Inovasi dan Industri Radar Nasional

Radar adalah teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Radar dapat diaplikasikan ke banyak bidang, seperti: sistem penerbangan, prediksi cuaca, navigasi pelayaran, kepolisian, penelitian, hingga kemiliteran dalam membangun pertahanan yang kuat untuk menjaga kedaulatan dan keamanan sebuah negara. Sebenarnya, radar biasa digunakan di sekitar kita, hanya saja kita tidak terlalu menyadarinya.

Di bidang militer, radar pertahanan berfungsi mendeteksi musuh dan menuntun pesawat atau senjata untuk melakukan intersep, menangkis serangan, hingga penyerangan.

  Pusat Industri Radar di Indonesia 
Audit teknologi industri radar yang dilakukan BPPT pada tahun 2019 telah merekomendasikan PT Len Industri (Persero) sebagai lead integrator Industri Radar Nasional. Len Industri juga telah memiliki kompetensi, pengalaman, kualitas SDM, fasilitas yang menunjang, serta portofolio dalam berbagai kegiatan litbang, perbaikan serta integrasi sistem radar pertahanan untuk TNI AD, AL dan AU dan juga integrasi radar cuaca milik BMKG.

Pengembangan Radar Nasional merupakan salah satu dari 7 Program Prioritas Nasional. Sesuai visi Presiden RI Joko Widodo, Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, maka menjaga kedaulatan seluruh perairan dan daratan Indonesia setiap waktu adalah sebuah kewajiban.

Pengembangan Pusat Industri Radar Nasional bertujuan untuk menjaga keamanan wilayah NKRI, penguasaan dan kemandirian teknologi, pemenuhan kebutuhan pasar domestik dan regional, hingga menggerakkan perekonomian di Indonesia.

Jangkauan radar surveillance untuk wilayah laut dan udara RI belum menyeluruh, ditambah pengadaan radar saat ini sebagian besar masih dari import. Secara keseluruhan, jumlah radar yang dimiliki hingga saat ini tidak dapat menjawab potensi ancaman yang dapat mengancam pertahanan NKRI. Penambahan radar pertahanan mutlak dibutuhkan dalam mengantisipasi dinamika dan konflik yang mungkin terjadi seperti di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan antara Korea Utara dan China.

Kebutuhan domestik dan regional terhadap pembelian dan sparepart radar militer maupun sipil dinilai tinggi. Di pasar domestik saja, potensi pasar diperkirakan mencapai Rp 33,3 triliun meliputi Radar Ground Control Intercept (GCI), weather radar, airborne radar, airport surveillance radar, maritime surveillance, hingga naval radar.

Pengembangan Industri Radar Nasional dapat meningkatkan Pertumbuhan Perekonomian (GDP) dengan mengurangi import, menciptakan tenaga kerja, menumbuhkan investasi dan orientasi export. Selain itu juga dapat melakukan penghematan devisa melalui kontribusi industri lokal menciptakan lapangan kerja, kontribusi pajak, serta menjadi supply chain pada skala pasar regional.

Penguasaan teknologi radar sangat mungkin dicapai (achievable) dengan kemampuan Indonesia saat ini. Di dalam negeri, Indonesia telah memiliki Konsorsium Litbangyasa Radar GCI Balitbang Kemhan yang melibatkan PT Len Industri (Persero), PT LAPI ITB, dan Infoglobal.

Pemenuhan kebutuhan sejumlah Radar GCI TNI AU menjadi target pertama pembangunan Pusat Industri Radar Nasional ini. Len Industri diharapkan akan menjadi strategic partnersip bersama mitra vendor radar ternama dunia agar dapat mengakselerasi penguasaan dan alih teknologi radar GCI melalui proyek pengadaan radar GCI.

  Peran Radar GCI dalam Pengamanan Wilayah Udara 
Dalam dunia kemiliteran, radar pertahanan secara umum berfungsi sebagai mata dan telinga pertahanan. Penghancuran sebuah sasaran di udara dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah NKRI dari segala ancaman, baru dapat dilakukan setelah dipastikan bahwa target yang akan dihancurkan itu merupakan pesawat musuh atau objek lain yang sengaja dikerahkan musuh.

Untuk dapat memastikannya, dibutuhkan antara lain identifikasi visual menggunakan pesawat pencegat atau buru sergap yang membutuhkan peran penuntun radar GCI (Ground Controlled Interception). Radar GCI menjadi salah satu alutsista utama dalam operasi Pertahanan udara.

Pengerahan pesawat pencegat disesuaikan dengan karakteristik sasaran udara yang dicurigai. Jika target berkecepatan terbang tinggi, maka yang dikerahkan pun pesawat berkemampuan terbang supersonik, atau sebaliknya.

Pengerahan pesawat selain untuk melihat sasaran secara visual, juga untuk melakukan penggiringan, pengusiran, atau pemaksaan mendarat, bahkan penghancuran.

Kedaulatan suatu negara tidak hanya sebatas wilayah daratan dan lautan, tetapi wilayah udara termasuk yang harus dipertahankan. (**)

  ♔
LEN  

[Video] 365 Hari Untuk Indonesia

Diposkan LEN Industri LEN [BUMN]

Sudah satu tahun Len Industri di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai menahkoda Kementerian BUMN. Sejak hadir di Kementerian BUMN pada 23 Oktober 2019, berbagai kebijakan strategis terkait BUMN telah dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Kebijakan strategis tersebut terangkum dalam 5 (lima) prioritas Kementerian BUMN, yaitu : Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Inovasi Model Bisnis, Kepemimpinan Teknologi, Peningkatan Investasi, dan Pengembangan Talenta.

Dalam kurun waktu tersebut, Len Industri telah berhasil meraih pencapaian yang membanggakan seperti pembangunan GFR, LRT Jabodebek, PJU tenaga surya, dan stasiun monitoring gempa bumi yang tersebar di seluruh negeri. Terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh Insan Len atas dedikasi dan kerja kerasnya, serta atas kepercayaan dan dukungan stakeholder yang diberikan kepada Len Industri.


  ★ Youtube  

TNI AL Gelar Ekspedisi Penelitian di Perairan Halmahera dan Papua

⚓ Kepala Staf Angkatan Laut Yudo Margono mengatakan sejak zaman penjajahan Belanda, perairan Halmahera merupakan wilayah terlarang dan tertutup untuk ekspedisiKRI-Spica-934 [TNI AL]

TNI Angkatan Laut menggelar ekspedisi untuk meneliti sumber daya alam yang berada di perairan Halmahera dan Papua.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan ekspedisi yang dinamakan Aurora 2021 ini akan berlangsung selama dua bulan sejak 3 Agustus hingga 3 Oktober mendatang.

Penelitian ini, kata dia, menggunakan Kapal Perang Indonesia (KRI) Spica-934 sebagai yang merupakan kapal survei TNI AL.

Dipilihnya perairan Halmahera dan Papua lantaran berdasarkan peta peninggalan zaman Belanda tahun 1949 lalu wilayah tersebut merupakan wilayah terlarang dan belum ada yang melakukan ekspedisi hingga saat ini.

"Kita koordinasikan dengan Belanda bahwa di dalam itu merupakan di bawahnya adalah seperti gunung berapi," jelas Yudo saat melepas tim ekspedisi di Tanjung Priok, Jakarta pada Selasa.

Dia berharap ekspedisi ini bisa menghasilkan menguak sumber daya alam yang ada di dalam perairan tersebut.

Manfaatnya pasti banyak sekali. Tentunya kan dari segi perikanan juga akan muncul nanti di situ ada potensi perikanan apa,” jelas dia.

Selain itu ekspedisi ini juga diharapkan juga dapat meneliti fenomena aliran pergeseran arus dari Samudra Pasifik ke Laut Banda menuju Samudra Hindia, serta koneksitasnya dengan sistem cuaca dan kandungan mineral bawaan pada kolom air laut.
 

  ⚓ AA  

Ranpur Denkav 4/SP Latihan Menembak Senjata

♞ Di SitubondoRanpur Tarantula Denkav 4

Denkav 4/SP Kodam IX/Udayana menggelar Latihan Menembak Senjata Ranpur (Latbakjatranpur) TA 2021 Bertempatan di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur (07/21).

Dandenkav 4/SP Mayor Kav Yusriadi selaku Komandan Latihan menyampaikan, bahwa Latihan Menembak ini dalam Rangka untuk meningkatkan Profesionalisme prajurit Simha Pasupati terutama Petembak Ranpur dan juga merupakan pembinaan kekuatan TNI AD dalam program kerja dan anggaran 2021.

Dalam latihan menembak yang dilaksanakan selama 4 hari ini melatih Penembak SMS, Penembak SMB dan Penembak Kanon Ranpur Tarantula.

Detasemen Kavaleri 4/Shima Pasupati atau Denkav 4/Shima Pasupati merupakan satuan kavaleri setingkat Detasemen (terdiri dari 3 Kompi : Kompi Markas, Kompi 1 di Badung-Bali, dan Kompi 2 di Naibonat- Kupang NTT). Markas satuan berada di Jl. Kediri, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
 

  Denkav 4  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...