Sabtu, 04 Mei 2024

Sathar 15 Merubah A-1341 Menjadi Pesawat Angkut

 Di Halim, JakartaHercules C130 A-1341 TNI AU (Sathar 15) ✈️

Tim Perwakilan Banharlap dari Sathar 15 telah selesai melaksanakan misi 𝘙𝘦𝘮𝘰𝘷𝘦 𝘐𝘯𝘴𝘵𝘢𝘭𝘭 𝘊𝘰𝘯𝘴𝘰𝘭𝘦 𝘐𝘯𝘵𝘦𝘳𝘪𝘰𝘳 𝘝𝘐𝘗 pesawat C-130 Hercules A-1341, di Skadron Teknik, Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, yang telah berlangsung sejak bulan Februari lalu.

Pelaksanaan Banharlap itu sendiri sebelumnya dimulai pada sabtu (17/2) lalu. dan telah selesai dilaksanakan pada Senin (27/4) 2024.

Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap) itu sendiri adalah Pemeliharaan yang berdasarkan permintaan dari satuan oprasional pesawat C-130 Hercules, akibat keterbatasan kemampuan pemeliharaan satuan oprasional.


 
TNI AU  

Persiapan Penembakan Torpedo Black Shark

⚓️ Pada Latihan Operasi Laut Gabungan 2024 KRI Alugoro 405 melaksanakan Loading Torpedo Black Shark, dimana akan ditembakan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) TA 2024. Selain itu TNI AL juga diberitakan akan menembakan torpedo lainnya dan rudal.

Berikut penampakannya diberitakan Lembaga KERIS.


 ⚓️  Garuda Militer  

Jumat, 03 Mei 2024

Kamis, 02 Mei 2024

India Ingin Bermitra dengan Indonesia

 Siap jadi eksportir pertahanan 
https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/04/30/IMG_4676_1.jpeg.webpModel alutsista buatan perusahaan India terlihat pada sebuah stan di pameran "India-Indonesia Defence Industry Exhibition-cum-Seminar" di Jakarta (30/4/2024). (ANTARA/Kuntum Riswan/aa) 🚀

D
irektur Jenderal Produksi Pertahanan Kementerian Pertahanan India T. Natarajan menyatakan kesiapan negaranya menjadi eksportir pertahanan terkemuka pada 2030 dan mengembangkan kemitraan strategis dengan Indonesia.

India siap menjadi salah satu eksportir pertahanan terkemuka pada 2030,” kata Natarajan dalam acara "India-Indonesia Defence Industry Exhibition-cum-Seminar" di Jakarta pada Selasa.

Dia mengatakan keyakinan itu didukung oleh industri pertahanan India yang mengalami kemajuan pesat dengan ekspor senilai 2,63 miliar dolar AS (sekitar Rp 42,72 triliun) pada 2023 dibandingkan dengan 2017 yang hanya mencatat 560 juta dolar AS.

Penjajakan kerja sama strategis dengan Indonesia dilakukan India dengan menggelar pameran dan seminar industri pertahanan India-Indonesia yang digelar oleh Kedutaan Besar India di Jakarta, Kementerian Pertahanan India, dan Kementerian Pertahanan RI.

Acara itu juga untuk menandai 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang bertetangga secara maritim itu.

Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty mengatakan bahwa pemerintahnya berupaya menjaga India tetap kuat, aman, dan mandiri, karena India siap menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia.

https://pict-a.sindonews.net/dyn/850/pena/news/2022/01/15/40/657225/filipina-beli-rudal-jelajah-supersonik-brahmos-india-rp53-triliun-svk.jpgRudal BrahMos diminati TNI AL (ist) 🚀

Dia menyoroti inisiatif Inovasi untuk Keunggulan Pertahanan (Innovations for Defence Excellence/iDEX) untuk memelihara ekosistem inovasi pertahanan yang dinamis guna meningkatkan kemandirian India dalam teknologi pertahanan. iDEX menjembatani kesenjangan antara militer dan ekosistem startup.

Saya sangat yakin bahwa lembaga pertahanan Indonesia dapat mengambil manfaat dari pengalaman dan keberhasilan negara maritim tetangganya. Kami menyadari bahwa Indonesia juga ingin membangun industri pertahanannya sendiri. Kami ingin berbagi pengalaman dalam upaya ini,” kata Chakravorty.

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan RI Piek Budyakto memuji hubungan pertahanan India-Indonesia yang terus berkembang dan ikatan kuat kedua negara dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Menurut dia, kemandirian industri pertahanan dan penggunaan komponen lokal minimal 40 persen dapat terwujud jika Indonesia bisa menyerap transfer teknologi dari negara-negara lain.

Salah satunya India ini, yang sudah menjanjikan transfer teknologi supaya kita bisa menyerap,” katanya.
 
  🚀 antara  

Defend ID Targetkan TKDN Mencapai 55 pada 3 Tahun ke Depan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRgzt-82Wvy8v9hgLib-vMCzkMrfugUthDFjg2JbBLXc2Fk5HI20NglN6JNbirw6RsT7F-c6j3edDyBXKa4rf4TsULAGLX_PMMfYIW8i0mkAvCfHPGwCBbn8BvMSmvDXRoviEq2OkChLK-ilB7LysjIR5ot2nA8TqX89opsvrLU28t8vSm7DT6-vgeYyU/s1421/Holding-BUMN-Indhan-Defend-ID-41.jpgAlutsista yang di produksi  bersama Defend.id (LEN)

HOLDING
industri pertahanan dalam negeri Defend ID optimistis dalam kurun waktu tiga tahun mendatang tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produksi alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) bisa mencapai 55%.

Saat ini penggunaan TKDN di perusahaan ini baru mencapai sekitar 40%.

"Saat ini TKDN alpalhankam untuk satu produk rata-rata baru mencapai 40%. Itu sudah ekosistem dalam negeri. Tentunya akan kita tingkatkan seiring dengan penguasaan teknologi dan peningkatan kapasitas produksi. Kami mentargetkan dalam 3 tahun ke depan bisa mencapai di atas 55%," kata Direktur Utama Defend ID, Bobby Rasidin pada acara peringatan Ulang Tahun ke-2 Defend ID di Graha Pindad, Kota Bandung.

Bobby mengakui ketergantungan terhadap rantai pasok dunia atau komponen impor ini masih tinggi. Tentu ini tantangan buat Defend ID untuk menurunkan tingkat ketergantungan dengan global rantai pasok.

Dia mengakui bahwa rantai pasokan alpalhankam terganggu dampak dari eskalasi konflik global.

"Tantangan buat kami adalah terganggunya rantai pasok dunia. Seperti yang kita lihat, konflik di Laut Merah itu menyebabkan biaya logistik tinggi. Yang tadinya komponen yang kita import dari Eropa itu lewat Terusan Suez, sekarang terpaksa memutar," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Bobby, The Fed mempertahankan suku bunganya untuk jangka panjang. Ini tentunya mengakibatkan komponen biaya material dari produksi akan terdampak. Namun, konflik di mana-mana juga membuat kesempatan Defend ID untuk mengembangkan pasar goblal semakin terbuka, karena negara-negara di dunia berlomba menaikkan anggaran pertahanan mereka.

Sementara itu Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang hadir pada acara HUT Defend ID ke-2 tersebut, meminta Defend ID terus melakukan percepatan inovasi untuk menjadi pemain global di bidang pertahanan.

"Kita berharap Defend ID menjadi terus tulang punggung pertahanan nasional. Terus memperbaiki inovasinya, kinerja keuangannya," ujarnya.

Menurut Wirjoatmodjo, Defend ID saat ini mendapatkan proyek-proyek yang besar untuk digarap, sehingga pengelolaan perusahaan pun harus dikelola dengan baik. Pengelolaan yang baik diharapkan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pertahanan Indonesia.

 
Media Indonesia  

Rabu, 01 Mei 2024

Penandatangani Kontrak First Article Rebuilding Satbak Meriam 57 mm S-60

 Bersama PT. Respati Solusi Rekatama 
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT8Hq1fhkYMb3S6zqsaN-ZcYCmQGAtXyekBUF7b_JbKfg&sIlustrasi Meriam 57 mm S60 (Respati)

B
ertempat di Ruang Rapat Lt.1 Gedung R. Soeprapto, Sekretaris Ditjen Pothan Kemhan RI - Brigjen TNI Heri Pribadi menandatangani Kontrak First Article Rebuilding Satbak Meriam 57 mm S-60 Program Bangtekindhan TA.2024 dengan Direktur PT. Respati Solusi Rekatama - Dhita Yudhistira, ST.,M.M. Acara dihadiri oleh Inspektur II Itjen Kemhan, Kapuslaik Kemhan, Karoum Setjen Kemhan, Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan, Kabagproglap Set Ditjen Pothan Kemhan dan para Kasubdit Dittekindhan.

Program Bangtekindhan diselenggarakan untuk menghasilkan First Article Rebuilding didasari oleh Permenhan No. 39 Tahun 2016 tentang Program Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan.

First Article Rebuilding Satbak Meriam 57 mm S-60 merupakan Program prioritas yang diusulkan oleh User dalam hal ini adalah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

https://rsr.co.id/wp-content/uploads/2022/09/WhatsApp-Image-2022-09-18-at-7.41.58-PM-3.jpegHelm Tampilan untuk Meriam S60 57mm telah tersertifikasi oleh Dislitbang TNI AD. (Respati)

Dalam sambutannya, Ses Ditjen Pothan Kemhan menyampaikan bahwa Ditjen Pothan Kemhan sebagai pembina Teknologi Industri Pertahanan mendorong upaya peningkatan kemampuan engineer dan sumber daya manusia dalam rangka memperkuat dan mengembangkan Teknologi Industri Pertahanan dalam mencapai kemandirian.

Kegiatan Bangtekindhan harus dapat memberikan masukan dan sumbangsih yang berarti bagi kemandirian Indusrtri Pertahanan dalam Negeri yang diarahkan untuk mewujudkan Industri yang maju, kuat, mandiri dan berdaya saing.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Beliau berharap kepada PT. Respati Solusi Rekatama agar melaksanakan tugas sesuai rencana yang telah disepakati bersama, sesuai pentahapan yang benar sebagaimana tertuang dalam isi Kontrak.

  ⦿ Ditjenpothan  

KASAL Kunjungi Industri Pertahanan Strategis di China

(TNI AL)

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali berkesempatan mengunjungi beberapa industri pertahanan strategis China, antara lain Jiangnan Shipyard di Shanghai, Wuchang Shipyard di Wuhan, pembuatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di Baotou dan exhibition centre di Beijing, pekan lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Kasal mendapatkan penjelasan tentang kemampuan industri pertahanan strategis China antara lain Destroyer kelas 052D, kapal selam S26, pesawat Maritime Patrol Aircraft, helikopter Anti Kapal Selam (AKS), Unmanned Aerial Vehicle (UAV) maupun rudal dan meriam anti udara.

Kunjungan ke beberapa industri pertahanan strategis ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Kasal di China setelah sebelumnya mengikuti kegiatan 19th Western Pacific Naval Symposium (WPNS) yang diselenggarakan di Qingdao, China, pada tanggal 21 - 25 April 2024 lalu.

Kegiatan WPNS tersebut diikuti oleh 29 pimpinan Angkatan Laut dari negara-negara WPNS seperti, Amerika Serikat, Australia, Bangladesh, Belanda, Brunei Darussalam, Chile, Ekuador, Fiji, India, Indonesia, Jepang, Kamboja, Kanada, Kolombia, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, ⁠New Zealand, Pakistan, Papua Nugini, Perancis, Peru, Rusia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, United Kingdom dan ⁠Vietnam.

WPNS merupakan forum dua tahunan yang beranggotakan Angkatan Laut negara-negara di kawasan Pasifik Barat dan sekitarnya, di mana pada tahun ini WPNS mengambil tema “Ocean With a Shared Future”.

  TNI AL  

[Video] Latihan Air Refueling Pada Siang Hari dan Malam

 Diposkan Kemhan RIHercules Skadron Udara 32 TNI AU (Skadron Udara 32) ✈️

Para enerbang Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, melaksanakan Latihan Air Refueling (Pengisian Bakan Bakar di Udara) pada siang hari dan malam hari di langit Makassar beberapa waktu lalu.

Latihan melibatkan beberapa pesawat, antara lain pesawat Tempur Sukhoi Su-27/30 Skadron Udara 11, dan pesawat Tanker KC-130 Hercules dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh.

Adapun latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para penerbang saat melaksanakan operasi yang jauh dari pangkalan udara, yang memerlukan koordinasi sangat baik.

Air Refueling sangat diperlukan untuk menambah daya jelajah dan meningkatkan radius of action dalam suatu misi pertempuran bagi sebuah pesawat tempur.

  Berikut video dari Youtube :


  🎥 Youtube  

Selasa, 30 April 2024

Penjualan Produk Pindad Naik

 Jual Barang hingga ke Timteng 
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/6e/Logo_PT_Pindad_%28Persero%29.png(Pindad)

K
ondisi perpoltikan global sedang memanas seiring sejumlah konflik baik di benua Eropa maupun di Timur Tengah. Sejumlah negara pun mulai meningkatkan basis pertahanannya mengantisipasi eskalasi perang di sejumlah negara.

Di tengah persoalan ini, PT Pindad yang merupakan perusahaan milik negara mendapatkan banyak orderan alat utama sistem senjata (alutsista) yang menjadi elemen penting membuat kekuatan militer sebuah negara.

"Yang paling terasa adanya dampak global ini harga bahan baku memang naik. Tapi ini juga membuka peluang kita ada order datang dari luar yang tidak tahu apakan ini terkait dengan konflik atau tidak," kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Senin (29/4/2024).

  1. Sudah peroleh kontrak hingga Rp 25 triliun 

https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/p1/673/2024/03/17/Maung-4X4-3183114921.jpgMaung V3 Pindad (Pindad)

Pada usia ke 41, Pindad saatt ini telah memperolehan kontrak yang mencapai Rp 25,8 triliun, dengan pertumbuhan 24.7 persen dari tahun sebelumnya. Sementara angka penjualan mampu meningkat hingga mencapai nilai Rp 7,98 triliun.

Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian industri pertahanan dalam negeri senantiasa meningkat melalui kontribusi Pindad dalam menyediakan alutsista. Raihan tersebut didapat atas komitmen Pindad beserta anak perusahaan dan afiliasinya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mendorong ekspor serta menyerap tenaga kerja.

Berbagai inovasi pun dilakukan dari produk yang dihasilkan seperti kendaraan tempur medium tech, Harimau dan kendaraan taktis Maung yang sudah sampai ke varian tiga, teknologi remote control weapon juga sudah menyempurnakan Panser Anoa Pindad, serta Canon 90mm yang juga menjadi kehandalan Ranpur Badak PT Pindad.

"Pembicaraan bisnis dengan sebagian Asia, Timur Tengah untuk kendaraan tempur dan amunisi kita juga ekspor ke Amerika," kata dia.

  2. Penuhi alutsista dalam negeri dengan produk lokal 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7zGw2XOPRl2L3YA4VKHL3lteAG6nDl6uvxpzSG_oPpD0eiwM24QVQsaAneNnTGF3iMozCo26996rOqlkxguCBELIEouHh1v5K02JSOTWlHHrg75pOtS1KnbQ-cr1tpUHEL7CsakZetb0eOPRXa-DBNQ5JweP9-5MhfdNnzyESnUzrwlrV7v2mCaiT3V18/s1152/MT%20Harimau_AAbE3Se.jpgMT Harimau produk Pindad (Pindad)

Abraham menuturkan, saat ini mayoritas produk Pindad sudah digunakan untuk pertahanan dalam negeri. Bukan hanya produk jadi, BUMN ini pun berusaha agar tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bida dimaksimalkan dari hasil pabrik lokal.

Produk senjata Pindad telah teruji di berbagai medan, kini semakin disempurnakan dengan senjata amfibi, Senapan Serbu Kaliber 556 yang bisa digunakan di darat maupun di bawah air.

Senjata Armo-V3 Pindad telah terdaftar di Indonesia Peace and Security Center untuk kelas produksi. Sementara untuk mengisi kebutuhan kelas sport, Pindad juga memiliki produk ternama yaitu Profender Thunder dan Protektor yang telah diakui oleh Perbakin.

"Dari sektor bahan peledak, Pindad mewujudkan kemandirian produksi dalam negeri terhadap Eldeto atau Detonator Listrik maupun Buster pada 2023," ujarnya.

  3. Harus ada perbaikan SDM dan teknologi di Pindad 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3GZ4DSBJYpnHmrkBcgbgowJ7gFZXcGZDYo6Q5vdYYCLqwHDKUL3eigSd1nbrT7XvhxBGixP-awIYzszUcbsVBdFvKq2hqS4voRGNMiUhxpk5kP7_tIR0xkYsHcYKGAyrlk6hy89Lrn05bxIV-RkM-l4z2ieh9zgdMm5doESoH8DB2ftZbbVrSxw8k/s719/325707281_857630008685988_5586797173360937967_n.jpgBadak FSV Pindad (Pindad)

Sementara itu, Komisaris PT Pindad, Mayjen TNI (Purn.) Widhioseno menuturkan, perusahaan ini terlihat sangat berkembang. Dengan berbagai inovasi yang dilakukan Pindad harus semakin maju, inovatif, go global, serta berkontribusi mendukung pembangunan nasional khususnya di bidang pertahanan menuju Indonesia Emas 2045.

Dia berharap Pindad bisa segera mencapai targetkan untuk bisa berada dalam Top 100 besar industri pertahanan global, dengan menawarkan solusi produk kualitas tinggi, maupun melalui inovasi dan kemitraan strategis.

"Namun kita ketahui sendiri bahwa masih banyak tantangan yang harus diatasi dalam membangun kemandirian industri pertahanan Indonesia. Salah satu tantangan terbesar adalah kekurangan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang memadai untuk menambahkan produksi peralatan pertahanan yang baik dan canggih," ujarnya.

Oleh karena itu diperlukan upaya yang lebih besar dalam meningkat kualitas SDM, serta kerja sama dengan negara-negara lain dalam hal transfer teknologi.

  ★ IDN Times  

Defend ID Berambisi Ungguli ST Engineering Singapura

https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/04/27/1C38838B-D0DA-437D-9C87-F71ED2E0A15F.jpeg.webpDirektur Utama Defend ID, Bobby Rasyidin (kanan), Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan (dua kanan), Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose (kiri), Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod (belakang kiri), dan Direktur Utama PT Dahana, Wildan Widarman (belakang kanan), menghadiri acara puncak peringatan HUT Ke-2 Defend ID di Kantor Pusat PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024). (ANTARA/HO-Dokumentasi Defend ID)

H
olding BUMN bidang pertahanan Defense Industry Indonesia (Defend ID) berambisi mampu mengungguli salah satu perusahaan pertahanan terbesar di Asia asal Singapura, ST Engineering, pada tahun 2026.

Direktur Umum Defend ID yang juga Direktur Umum PT Len Industri Bobby Rasyidin menyatakan optimistis holding yang dipimpinnya dapat terus bertumbuh bahkan sampai menjadi bagian dari Top 40 Global Defense Industry pada 2034.

"Tahun lalu, kami itu sudah nomor 70-an. Itu kami sudah dekat dengan ST Engineering. Jadi, ST Engineering itu perusahaan Singapura yang memang mereka salah satu yang terbesar di Asia. Insyaallah dalam dua tahun ke depan, 2025, 2026, kami akan melewati ST Engineering," kata Bobby Rasyidin saat jumpa pers di sela acara peringatan HUT ke-2 Defend ID di Kantor Pusat PT Pindad (Persero) di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Defend ID, holding BUMN bidang pertahanan, mencakup PT Len Industri sebagai perusahaan induk yang membawahi PT Pindad (Persero), PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Dahana. Holding itu diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 April 2022.

"Kami sudah membuat roadmap sampai 2034 untuk menjadi nomor 40 dunia. Ya kira-kira sekelas dengan perusahaan Turki, seperti Aselsan, Havelsan, kemudian Rocketsan," kata Bobby.

Demi mewujudkan ambisi itu, Bobby menyebut ada dua tantangan yang harus dihadapi Defend ID, yaitu menguasai teknologi tinggi dan membangun sumber daya manusia.

Dia menekankan Defend ID merupakan industri pertahanan yang berbasis pada teknologi tinggi.

"Teknologi tinggi ini kaitannya ada dua, yaitu bagaimana penguasaan teknologinya dan yang kedua adalah bagaimana pembangunan manusianya. Tantangannya di situ yang paling berat," katanya.

Oleh karena itu, masing-masing perusahaan yang ada dalam holding Defend ID pun aktif menjajaki kemitraan dengan industri pertahanan asing yang saat ini ternama dan unggul dalam penguasaan teknologi.

https://www.len.co.id/wp-content/uploads/2022/01/Holding-BUMN-Indhan-Defend-ID-41.jpg"Dalam beberapa bulan ke depan, kami akan realisasi joint venture dengan Thales. Sementara PT PAL dua minggu yang lalu berkontrak dengan Naval Group, dan kami harap mereka menjadi strategic partner dengan Naval Group," tambah Bobby.

Thales dan Naval Group merupakan dua perusahaan Prancis yang saat ini menjajaki kerja sama dengan Indonesia.

Thales dan PT Len Industri saat ini bekerja sama membuat radar ground controlled interception (GCI) yang perakitan tahap akhirnya dilaksanakan di Len Technopark, Subang, Jawa Barat.

Sementara itu, Naval Group dan PT PAL Indonesia akan bekerja sama membangun kapal selam generasi terbaru Scorpene Evolved di galangan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur.

Kemudian, Bobby juga menyinggung kerja sama Pindad dan FNSS Turki terutama dalam pembuatan tank Harimau.

"Begitu juga dengan PT DI, kami harapkan kami akan revive (memberikan suntikan energi, red) lagi partnership kami dengan Airbus. Kemudian, PT DI ini kami harapkan juga punya engineering produk teknologi ke depan," kata Bobby.

Defend ID merayakan HUT ke-2 secara terpusat di Bandung, Sabtu, dengan menghadirkan ragam acara hiburan, penampilan musik, bazar kuliner, dan pernak-pernik.

Tidak hanya itu, Defend ID dalam rangkaian acara HUT-nya juga menggelar bakti sosial dan turnamen olahraga.

"Pelaksanaan HUT tahun ini sebagai wujud kolaborasi di antara anggota Defend ID. Ini tercermin dari peran aktif direksi hingga ke karyawan di seluruh entitas," kata Wakil Direktur Utama PT Pindad Syaifuddin, yang bertugas sebagai Ketua Panitia HUT ke-2 Defend ID, saat puncak perayaan HUT di Bandung.

Dalam acara itu, seluruh direktur utama yang tergabung dalam holding Defend ID hadir. Selain Bobby, ada juga Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, dan Direktur Utama PT Dahana Wildan Widarman.

  ★ antara  

Senin, 29 April 2024

RI Rilis Peta Sendiri Skala Besar 1:5000

 Liputan IDX Channel 
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSDwvjy6O0jm91Nu7VFiW4sY3GEkiK5j7vZIS4hImXWaQ&sBadan Informasi Geospasial (BIG) 🌐

B
adan Informasi Geospasial (BIG) tengah merancang skenario dipercepat pemetaan dasar skala besar 1:5000 sebagai bagian dari langkah strategis kebijakan satu peta (One Map Policy).

Kepala BIG, Muh Aris Marfai, mengatakan peta dasar skala besar ini memiliki manfaat besar dalam perkembangan ekonomi dan bisnis Indonesia khususnya bagi sektor bisnis hilirisasi industri Geospasial yang memanfaatkan peta dalam bisnisnya.

 Berikut video dari Youtube : 
 

  🎥 Youtube 

Defend ID Akui Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Dan Tantangan

https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/04/27/1C38838B-D0DA-437D-9C87-F71ED2E0A15F.jpeg.webpDirektur Utama Defend ID, Bobby Rasyidin (kanan), Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan (dua kanan), Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose (kiri), Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod (belakang kiri), dan Direktur Utama PT Dahana, Wildan Widarman (belakang kanan), menghadiri acara puncak peringatan HUT Ke-2 Defend ID di Kantor Pusat PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024). (ANTARA/HO-Dokumentasi Defend ID)

G
abungan perusahaan BUMN bidang pertahanan, Defense Industry Indonesia (Defend ID), mengakui perang di beberapa belahan dunia memang membuka peluang bagi bisnis, tetapi juga menghadirkan ragam tantangan salah satunya terganggunya rantai pasok global yang dapat menghambat produksi.

Direktur Umum Defend ID, sekaligus Direktur Umum PT Len Industri, Bobby Rasyidin, menjelaskan, perang dan konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata dua persen menjadi tiga persen.

Ini tentunya peluang yang luas sekali buat Defend ID untuk mengembangkan pasar globalnya. Itu adalah kesempatannya. Sementara tantangannya buat kami adalah terganggunya rantai pasok dunia,” kata dia, saat jumpa pers pada sela-sela acara puncak peringatan HUT Ke-2 Defend ID di Kantor Pusat PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Ia menjelaskan terganggunya rantai pasok akibat konflik turut berpengaruh pada naiknya biaya logistik.

Konflik di Laut Merah itu menyebabkan biaya logistik akan tinggi. Yang tadinya komponen yang kami impor dari Eropa itu lewat Terusan Suez, sekarang terpaksa dia memutar,” kata dia.

Genosida dan gempuran terus-menerus militer Israel ke Gaza memicu aksi balasan dari kelompok-kelompok paramiliter seperti Houthi di Yaman yang mengincar kapal-kapal di Laut Merah yang terafiliasi dengan Israel ataupun militer Israel.

Tidak hanya itu, dia melanjutkan konflik juga membuat banyak negara berhati-hati, misalnya Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, mempertahankan suku bunganya dalam waktu cukup panjang. “Ini mengakibatkan ongkos dari komponen, ongkos dari material, ongkos dari produksi kami akan terdampak juga,” kata dia.

Ia menjelaskan situasi itu sulit dihindari industri pertahanan dalam negeri, termasuk Defend ID, karena mayoritas bahan baku masih diimpor dari luar negeri.

Bahan-bahan baku kami ini masih impor. Kalau di Pindad seperti mesin, itu kita masih impor. Di PT PAL seperti mesin dan beberapa jenis baja masih impor. PT DI itu bahan-bahan komposit untuk mesin pesawat terbang kami masih impor. Jadi, memang ketergantungan kami terhadap jejaring pasokan dunia di komponen ini masih tinggi. Nah, ini tantangan buat Defend ID untuk menurunkan tingkat ketergantungan itu,” kata dia.

Situasinya saat ini, dia melanjutkan, tingkat kandungan komponen dalam negeri untuk alutsista-alutsista buatan dalam negeri rata-rata masih 40 persen. Dia berharap dalam 2–3 tahun ke depan, rata-rata TKDN itu meningkat sampai 55 persen.

Tentunya akan kami tingkatkan seiring dengan penguasaan teknologi, seiring juga dengan peningkatan kapasitas produksi,” sambung dia.

Defend ID, perusahaan gabungan BUMN bidang pertahanan, mencakup PT Len Industri sebagai perusahaan induk yang membawahi PT Pindad (Persero), PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Dahana. Perusahaan induk itu diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 April 2022.

Defend ID merayakan HUT ke-2 secara terpusat di Bandung, Sabtu, dengan menghadirkan ragam acara hiburan, penampilan musik, bazar kuliner, dan pernak-pernik. Tidak hanya itu, Defend ID dalam rangkaian acara HUT-nya juga menggelar bakti sosial dan turnamen olahraga.

"Pelaksanaan HUT tahun ini sebagai wujud kolaborasi di antara anggota Defend ID. Ini tercermin dari peran aktif direksi hingga ke karyawan di seluruh entitas," kata Wakil Direktur Utama PT Pindad, Syaifuddin, yang bertugas sebagai ketua Panitia HUT ke-2 Defend ID, saat puncak perayaan HUT di Bandung.

Dalam acara itu, seluruh direktur utama yang tergabung dalam perusahaan gabungan Defend ID hadir. Selain Rasyidin, ada juga Direktur Utama PT DI, Gita Amperiawan, Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, dan Direktur Utama PT Dahana, Wildan Widarman.

 Kemenhan teken kontrak Rp 2,24 triliun 

https://www.len.co.id/wp-content/uploads/2022/01/Holding-BUMN-Indhan-Defend-ID-41.jpgKementerian Pertahanan (Kemenhan) menandatangani kontrak senilai Rp 2,24 triliun untuk membeli produk dalam negeri pada pelaksanaan pameran Business Matching 2024 yang diadakan Kementerian Perindustrian di Denpasar, Bali.

Kontrak antara Kemenhan dengan PT Len dan PT Pindad sebesar Rp 2,24 triliun dari total anggaran Kemhan Rp 9 triliun,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang pada penutupan Business Matching 2024 di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis.

Menperin menyaksikan langsung penandatanganan kontrak antara Kemenhan dengan dua BUMN itu di sela pelaksanaan pameran belanja produk dalam negeri itu pada Selasa (5/3).

Berdasarkan data yang dipaparkan di sela penandatanganan kontrak itu, nilai kontrak untuk unit organisasi (UO) Pusat Alat Peralatan Pertahanan (Pus Alpalhan) di Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemenhan dengan BUMN, PT Len Industri (Persero) mencapai Rp 335 miliar.

Selain itu, kontrak Baranahan Kemenhan dengan BUMN PT Pindad sebesar Rp 1,90 triliun.

Menperin Agus Gumiwang menjelaskan kontrak belanja produk dalam negeri dengan dua BUMN itu yakni untuk pengadaan amunisi, senjata, kendaraan tempur, dan kendaraan taktis serta sistem alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam).

Kementerian Pertahanan merupakan salah satu kementerian/lembaga yang merealisasikan belanja produk lokal selama Business Matching 2024 di Bali dengan produk yang disajikan di 182 stan pameran tersebut sudah mengantongi Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Ada pun total realisasi selama pelaksanaan pameran yang mempertemukan pemilik anggaran dan produsen 4-7 Maret itu mencapai Rp 213 triliun, atau meningkat dibandingkan pelaksanaan 2023 mencapai Rp 181 triliun.

Kementerian Perindustrian mencatat realisasi tersebut paling besar dibeli oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah mencapai Rp 146,94 triliun dan dari BUMN mencapai Rp 66,74 triliun.

Sedangkan nilai komitmen yang siap direalisasikan pemilik anggaran (pemerintah pusat/daerah) kepada produsen pada tahun ini juga meningkat mencapai Rp 1.148,25 triliun dibandingkan 2023 mencapai Rp 1.157 triliun.

Agus Gumiwang juga meminta pemilik anggaran tersebut untuk segera memberikan detail kebutuhan produk dalam negeri agar dapat disiapkan oleh produsen.

  ★ antara  

Minggu, 28 April 2024

[Video] Sistem Pertahanan Hisar-O

 Diposkan Kemhan RI 
https://www.airspace-review.com/wp-content/uploads/2021/12/Hisar-O.jpgSistem arhanud HISAR-O (defence Turki) 🚀

D
alam pameran industri pertahanan di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto @prabowo menyaksikan penandatanganan sejumlah kontrak kerja sama dengan Turki, di antaranya pembelian sistem pertahanan udara jarak menengah Hisar-O.

Hisar-O memiliki kemampuan mencapai target sasaran pada jarak hingga 25 km dan ketinggian hingga 10 km, serta mampu melacak 60 target udara.


  🚀 Youtube  

KRI YOS 353 Akan Ujitembak Rudal C802

🚀 Diperiksa Askomlek Kasal(Dispenal)

Komandan KRI YOS-353 sambut kedatangan Askomlek Kasal Laksda TNI Tri Harsono, S.T., CHRMP., CIQnR., CIQaR., di KRI YOS-353 dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja serta peninjauan, bertempat di Hangar heli KRI YOS-353. Kamis (25/4).

Dalam kesempatan tersebut, Askomlek Kasal berkesempatan untuk meninjau langsung Simulasi Monitoring dan mengecek kesiapan Sistem Penembakan Rudal C802 dari PIT (Pusat Informasi Tempur).

Askomlek Kasal melalui sambutannya berpesan kepada seluruh prajurit agar selalu solid dan semangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta mempertahankan dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki sebagai seorang prajurit.
 

  🚀
Koarmada II  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...